Anda di halaman 1dari 4

VENTRIKEL SEPTUM DEFECT (VSD)

A. DEFINISI

Ventrikel septum defect (VSD) adalah kelainan bawaan yang berupa tidak
menutupnya sekat antara ventrikel kanan dengan ventrikel kiri jantung.

B. ETIOLOGI

Adanya kegagalan penutupan septum antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri
pada masa embrional. Penyebab kegagalan ini faktor predisposisinya faktor
biokimiawai pada ibu, trauma, atau juga komsumsi obat-obatan dengan toksik
yang tinggi seperti kloramfenikol atau obat-obatan anti virus yang semuanya
dapat mengganggu pembentukan sel pada janin.

C. PATOFISIOLOGI

Pada kondisi normal seharusnya tidak terdapat septum pada vena ventrikel
kanan dan ventrikel kiri. Munculnya shunt akan berakibat darah akan mengalir
dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan, karena tekanan yang terdapat pada
ventrikel kiri lebih besar (110 Mmhg) dari pada ventrikel kanan (60 Mmhg).
Perbedaan tekanan yang cukup tinggi ini menjadikan aliran darah yang mengalir
cukup deras sehingga menimbulkan bising dan naiknya beban pada ventrikel
kanan, naiknya beban pada ventrikel kanan akn membuat darah terdorong ke
arteri pulmonalis sehingga arteri pulmonalis mengalami penigkatan tekanan.
Peningkatan tekanan pada arteri pulmonalis akan berdampak pada kenaikan
tekanan pada arteri kapiler di paru. Pada tahap awal belum terjadi perubahan
pada endotel dan tunika muskularis kapiler paru akan tetapi lama-kelamaan
pembuluh darah paru menjadi sklerosis dan berdampak pada tahanan yang
permanen pada paru. Tahanan pada paru akan mengakibatkan paru sulit
mengembang dan gangguan diffusi oksigen dan karbondiokdida.

Apabila tekanan pada arteri pulmonalis sudah tinggi dan permanen maka
tekanan pada ventrikel kanan juga tinggi dan permanen. Kondisi ini akan
mempengaruhi darah balik dari seluruh tubuh sehingga kemungkinan akan
terjadi tahanan cairan divena juga tinggi.

D. TANDA DAN GEJALA KLINIS

Tanda dan gejala klinis yang muncul pada anak yang menderita VSD kongenital
sangat tergantung dengan besar kecilnya Shunt.

a. VSD dengan shunt kecil.

VSD dengan shunt kecil biasanya tidak muncul keluhan apa apa pada penderita.
Anak atau penderita tetap dapat menjalankan aktifitasnya seperti biasa, anak
tidak mengalami keluhan berdebar-debar setelah aktivitas. Data klinis yang
muncul adalah adanya bising pada akhir sistolik (tepat sebelum S2).

b. VSD dengan shunt yang sedang

Gejala yang sering pada jenis ini adalah:

Keluhan cepat lelah terutama saat aktivitas fisik berat seperti berlari.

Batuk ( karena mudah mengalami infeksi paru ).

Terdapat bising sistolik yang cukup keras kalau kita dengarkan pada
intercosta 3-4 linea sternalis kiri.

c. VSD dengan shunt besar

Gejala klinis pada type ini antara lain:

Sesak nafas ( karena peningkatan beban pada paru yang besar).

Mudah lelah (akibat penurunan kemampuan kontraksi jantung untuk


mencukupi kebutuhan jaringan).

Batuk

Kenaikan berat badan yang lambat


Pucat (terjadi penurunan oksigen pada jaringan karena darah dari
ventrikel kiri yang seharusnya dipompa kejaringan masuk kembali
keventrikel kanan

Terdengar bunyi sistolik yang keras dan kasar yang terdengar pada
intercosta 3-4 linea parasternalis kiri.

Pada jenis ini biasanya sudah terjadi kegagalan jantung pada usia 1-3 bulan. Juga
mudah mengalami infeksi dan peradangan paru.

d. VSD dengan shunt besar dan hipertensi pulmonal permanen, type ini
merupakan type yang kompleks atau disebut juga dengan sindrom Eisemenger.
Gejala klinis yang muncul pada type ini antara lain:

Sianosis (terjadi karena terjadi gangguan yang besar pada proses difussi
oksigen dan karbondioksida diparu sehingga kadar karbondioksida
kadarnya pada jaringan tubuh lebih banyak).

Mudah lelah

Palpitasi

Sesak nafas

Batuk

Adanya bising sistolik dengan type ejeksi (bunyi bising yang lemah makin
lama makin keras).

E. KOMPLIKASI

a. Kardiomegali

b. Gagal jantung kanan

c. Endokarditis lenta

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. EKG

EKG pada VSD dengan shunt kecil masih terlihat normal. Sedangkan pada shunt
yang sedang atau shunt yang besar gambaran EKG nya terlihat hipertropi
ventrikel kiri dengan hipertropi atrium kiri atau hipertropi ventrikel kanan dan
ventrikel kiri dengan hipertropi atrium kiri.

b. Radiologi

Pada VSD dengan shunt kecil foto rontgent tidak menunjukkan pembesaran pada
jantung
Pada shunt yang sedang dan besar akan tampak pada fhoto thorak:

Pembesaran pada kedua ventrikel yaitu ventrikel kiri dan kanan.

Pembesaran pada atrium kiri.

Tampak pembesaran pada batang arteri pulmonalis

Terdapat corakan pembuluh darah yang berlebihan

G. PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan bertujuan untuk:

a. Mengurangi peningkatan beban pada jantung khususunya jantung kanan.

b. Mengurangi timbulnya sesak nafas.

c. Menghindari terjadinya kegagalan jantung

d. Menghindari infeksi skunder pada jantung terutama endokarditis lenta.

Vsd kecil : perlu antibiotik profilaksis ( risk endokarditis bakterioalis)

Vsd sedang dan berat : diuretik

Operasi penutupan shunt

Anda mungkin juga menyukai