Anda di halaman 1dari 4

Soal Teoritis

1. Bagaimana pemupukan dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman?


Jelaskan!
Jawab :
Pemupukan bertujuan untuk memenuhi jumlah kebutuhan hara yang
diperlukan oleh tanaman sehingga produksi meningkat, serta dapat
memperbaiki tingkat kesuburan tanah agar tanaman mendapatkan nutrisi yang
cukup. Pertumbuhan tanaman sangat ditentukan oleh kualitas tanah yang baik
dan dibatasi oleh ketersediaan unsur-unsur hara dalam tanah, ini sangat
mempengaruhi kondisi tanah. Menurut Budiana (2007) pertumbuhan tanaman
tidak akan optimal bila hanya mengandalkan unsur hara yang berada di dalam
media tanam. Bagi tanaman, unsur hara yang terkandung di dalam pupuk
dapat memberikan banyak hal, seperti bahan utama metabolisme,
melangsungkan pertumbuhan dan perkembangan. Unsur hara tersebut dapat
diperoleh dari berbagai sumber bahan, baik organik maupun anorganik.

2. Apa hubungan tujuan dari mempelajari perhitungan pupuk dari segi


ekonomi, waktu dan tenaga dengan faktor yang menentukan aplikasi
pupuk di lahan?
Jawab :
Perhitungan kebutuhan pupuk sangat penting untuk mencapai efisiensi
ekonomi yaitu tentang perbandingan biaya yang dikeluarkan untuk
pemupukan dengan hasil yang akan diperoleh setelah pemupukan.
Pemupukan harus mempertimbangkan efisiensi ekonomi untuk mengontrol
biaya yang dikeluarkan untuk pemupukan agar tidak melebihi dengan
manfaat atau hasil yang akan diperoleh setelah pemupukan. Selain itu
pemupukan harus memperhatikan efektifitas yang akan diperoleh oleh
tanaman. Dosis, jenis dan waktu pemupukan harus sesuai dengan kebutuhan
tanaman agar tidak terjadi kelebihan dan kekurangan unsur hara. Menurut
Budiana (2007) efisiensi pemupukan sesuai dengan kebutuhan nutrisi yang
dibutuhkan oleh tanaman. Selain itu juga efisiensi pemupukan dipengaruhi
oleh usia tanaman, semakin dewasa usia tanaman maka tingkat kebutuhan
nutrisinya juga semakin tinggi
3. Mengapa pemupukan SP36 dalam kegiatan praktikum dasar budidaya
tanaman diberikan saat awal tanam? Jelaskan!
Jawab :
Pupuk SP36 merupakan pupuk tunggal dengan kandungan phospor (P)
cukup tinggi dalam bentuk P2O5 yaitu sebesar 36%. Pupuk SP36 diberikan
diawal penanaman karena pupuk ini dapat merangsang pembelahan sel
tanaman dan memperbesar jaringan sel. Pupuk ini berfungsi sebagai unsur
hara phospor (P) bagi tanaman. Menurut Hasibuan (2004) bahwa kandungan
phospor yang banyak dapat merangsang pembelahan sel dan jaringan sel.
Itulah sebabnya pemberian SP36 dilakukan diawal tanam, supaya benih dapat
terangsang pertumbuhannya.

4. Sebutkan jenis-jenis pupuk yang diaplikasikan di lahan pada saat


praktikum dan jelaskan kandungan unsur pada masing-masing pupuk
tersebut?
Jawab :
a. SP36
Mengandung 36 phospor dalam bentuk P2O5. Pupuk ini terbuat dari
phosphate alam dan sulfat. Berbentuk butiran dan berwarna abu-abu.
Sifatnya agak sulit larut di dalam air dan bereaksi lambat sehingga
selalu digunakan sebagai pupuk dasar. Reaksi kimianya tergolong
netral, tidak higroskopis dan tidak bersifat membakar. SP36
merupakan pupuk fosfat yang berasal dari batuan fosfat yang
ditimbang. Kandungan unsur haranya dalam bentuk P2O5 SP36 adalah
46% yang lebih rendah dari TSP yaitu 36%. Dalam air jika
ditambahkan dengan amonium sulfat akan menaikkan serapan fosfat
oleh tanaman. Namun kekurangannya dapat mengakibatkan
pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, lamban pmasakan dan produksi
tanaman rendah. (Hakim dkk, 1986).
b. KCl
Pupuk ini dikenal juga dengan nama Muriate of Potash (MOP) dengan
rumus kimia KCl. Berbentuk kristal yang berwarna merah dan ada
pula yang berwarna putih kotor. Terdapat dua macam pupuk KCl
yakni: KCl 80 yang mendandung 52%-53% K2O dan KCl 90 dengan
kandungan 55%-58% K2O. Pupuk ini larut dalam air. Bila dimasukkan
ke dalam tanah pupuk ini akan terionisasi menjadi ion K dan Cl.
Karena pupuk mengandung ion Cl, kurang baik digunakan untuk
tanaman yag peka terhadap Cl seperti tanaman tembakau,kelapa sawit,
dan kentang. (Hasibuan. 2014).
c. Urea (CO(NH2)2)
Mengandung 46% nitrogen (N) karena kandungan N yang tinggi
menyebabkan pupuk ini menjadi sangat higroskopis. Urea sangat
mudah larut dalam air dan bereaksi dengan cepat, juga mudah
menguao dalam bentuk amonia. Jika di dalam tanah, nitrogen urea
berubah menjadi amonium akan terikat langsung oleh koloid tanah.
Bahan dasarnya biasanya berupa gas alam dan merupakan ikatan hasil
tambang minyak bumi. Kandungan N total berkisar antara 45%-46%.
Dalam proses pembuatan urea sering terbentuk senyawa biuret yang
merupakan racun bagi tanaman kalau terdapat dalam jumlah banyak.
Agar tidak menggaggu kadar biuret dalam urea harus kurang 1,5%-
2,0%. Kandungan N yang tinggi pada urea sangat dibutuhkan pada
pertumbuan awal taaman. (Nurhayati dkk, 1986)

5. Mengapa pada saat aplikasi pupuk tidak dianjurkan pada saat siang
hari dan pada saat hujan? Serta mengapa caara pengaplikasian pupuk
secara penugalan? Jelaskan!
Jawab :
Ketika siang hari, pupuk yang telah ditebar dapat menguap dan tidak dapat
dimanfaatkan oleh tanaman budidaya. Menurut Fabunmi (2009) pemupukan
pada siang hari tidak baik karena sinar matahari akan menguapkan kandungan
air dalam jaringan tanaman sehingga garam-garam mengendap di jaringan
tanaman tersebut. Akibatnya, penyerapan pupuk menjadi terhambat dan
pertumbuhan tanaman menjadi tidak sehat.
Pada saat hujan, pupuk dapat terkikis oleh air hujan dan terbawa air hujan
sehunga tanaman tersebut tidak dapat memanfaatkan pupuk yang telah
diberikan. Menurut Sutedjo (1985) bila tanaman sering mendapat hujan,
pupuk yang sudah larut akan mudah dilarutkan oleh air hujan.
Praktikum menggunakan cara aplikasi penugalan dikarenakan dengan cara
ini akan menghindarkan resiko kehilangan pupuk baik karena hujan maupun
penguapan oleh panas di siang hari. Pupuk yang diberikan tidak tergerus atau
tercuci dengan air apabila terkena air hujan maupun saat penyiraman karena
beberapa pupuk sangat mudah tercuci oleh air. Pemupukan yang dilakukan
saat hujan akan hanyut oleh air dan akan sia-sia pemberiannya. Tidak hanya
itu, dengan cara penugalan pupuk akan langsung berada di dalam tanah.

6. Cari dan jelaskan tentang pemupukan pada suatu komoditas tertentu


secara spesifik mencakup jenis pupuk, dosis pupuk, waktu pemupukan,
cara pemupukan, peran peran pupuk! (Tanaman perkebunan).
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai