Anda di halaman 1dari 8

VI.

PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN UMUM
Gaya Hambat Pada Mobil Lamborghini
Gaya drag atau sering juga disebut gaya hambat merupakan gaya yang
arahnya sejajar dengan sumbu kecepatan aliran terhadap luas penampang dari
suatu benda yang berlawanan dengan arah aliran tersebut. Gaya hambat dapat
dirumuskan sebagai berikut:

F D = CD V A
Dimana : CD = koefisien drag

= densitas fuida
V = kecepatan aliran
A = luas penampang benda
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Platform for
Aerodynamic Road Transport (PART) TU Delft Belanda, nilai koefisien drag
untuk kendaraan roda 4 (mobil) adalah sebagai berikut:

Sumber: http://www.part20.eu/en/
Mobil yang akan dibahas pada pembahasan ini adalah mobil Lamborghini
tipe Diablo GT 1.
Sumber: http://www.lambocars.com/diablo/diablo_gt1.html
Diketahui data mobil Lamborghini Diablo GT 1 adalah sebagai berikut:
- Panjang mobil : 4,705 m
- Lebar mobil : 2,040 m
- Tinggi mobil : 1,004 m
- Kecepatan maksimal : 320 km/h = 88,89 m/s
CD Tipe Mobil Tahun Keluaran
0.35 Nissan 300ZX 1989
0.33 Peugeot 806 1994
0.33 Scion xB 2008
0.33 Suzuki Swift 1991
0.32 Toyota Celica 1994
0.32 Volkswagen GTI Mk V 2006
0.32 Audi A4 B5 1995
0.32 Citron AX 1986
0.32 Citron GS 1970
0.31 Eagle Vision 1995
0.31 Ford Falcon 1995
0.31 Honda Civic (Sedan) 2006
0.30 Lamborghini Diablo GT 1 1997
0.30 Mazda RX-7 FD R1(R2) 1993
0.30 Mazda RX-8 2004
0.30 Nissan Tiida / Versa 2004
Tabel. Daftar
Koefisien Drag Beberapa Jenis Mobil
Sumber: https://willycar.com/2008/12/26/cd-coefficient-of-drag/

Berapa gaya hambat yang terjadi jika mobil dalam kecepatan 80 km/h?
Jika diketahui massa jenis udara pada suhu 27 oC adalah 1,2 kg/m3, maka
gaya hambatnya adalah:

F D = CD V A
Dengan CD adalah koefisien drag mobil yang bernilai 0,3 (berdasarkan
tabel). Dan A adalah luas penampang mobil yang tegak lurus arah aliran
fluida, serta kecepatan 80 km/h = 22,22 m/s, maka nilai FD dapat dihitung:
FD = 0,3 x x 1,2 x 22,22 x (2,040 x 1,004)
FD = 182,02 N
Karena koefisien dragnya kecil, maka gaya hambat pada mobil Lamborghini juga
kecil jika dibandingkan dengan kendaraan roda empat lainnya seperti truk, bus, dan
mobil carry.
B. PEMBAHASAN KHUSUS
1. Grafik FD vs CD

FD vs CD
1.6000
1.4000
1.2000
1.0000 Cakram
Setengah Bola
0.8000
0.6000
0.4000
0.2000
0.0000
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20

Profil Setengah
Profil Cakram
Bola
FD CD FD CD
0.16 1.3478 0.07 0.1447
0.32 1.4258 0.13 0.1421
0.50 1.3753 0.20 0.1350
0.62 1.3057 0.27 0.1395
0.79 1.3145 0.34 0.1388
1.00 1.3478 0.41 0.1356

Gaya hambat merupakan gaya yang dihasilkan oleh kecepatan


aliran fluida terhadap penampang suatu benda, dimana luas penampang
benda dan kecepatan aliran berbanding lurus dengan gaya hambat,
sedangkan koefisien Drag merupakan nilai yang mempengaruhi gaya
hambat namun berbanding terbalik dengan luas penampang benda dan
kecepatan aliran fluida.
Berdasarkan grafik hasil perhitungan, dapat kita ketahui bahwa
besarnya koefisien drag hampir semua berbanding lurus dengan gaya
drag. Biasanya koefisien drag dipengaruhi oleh gaya hambat, luas
penampang, dan kuadrat kecepatan serta densitas fluida. Koefisien drag
didapat dari persamaan:

F D = CD U A
Hal lain yang dapat diketahui adalah gaya drag yang menghasilkan
koefisien drag adalah bentuk permukaan penampang benda yang dialiri
fluida. Dari grafik, dapat kita ketahui bahwa penampang yang
berbentuk setengah bola memiliki gaya hambat yang lebih kecil jika
dibandingkan dengan profil cakram dengan bentuk penampang yang
datar.
2. Grafik Fd vs ReL

Fd vs ReL
90000.00

75000.00

60000.00 Cakram
Setengah Bola
45000.00

30000.00

15000.00

0.00
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20

Profil Setengah
Profil Cakram
Bola
FD ReL FD ReL
0.16 31957.73 0.07 32259.69
0.32 43941.87 0.13 44357.07
0.50 55926.02 0.20 56454.45
0.62 63915.45 0.27 64519.38
0.79 71904.88 0.34 72584.30
1.00 79894.31 0.41 80649.22

Dari grafik Fd vs ReL dan berdasarkan hasil perhitungan, profil


setengah bola memiliki nilai bilangan Reynold yang lebih besar dari
pada profil cakram. Kita ketahui pula bahwa gaya hambat profil cakram
lebih besar dari pada profil setengah bola.
Kita ketahui bahwa peningkatan bilangan Reynold pada masing-
masing profil dibarengi dengan peningkatan gaya hambat / drag yang
terjadi. Tidak ada hubungan melalui persamaan antara bilangan
Reynold dengan gaya hambat yang terjadi pada suatu penampang yang
dialiri fluida. Namun berdasarkan hasil percobaan, yang kita ketahui
adalah jika kita membandingkan 2 benda dengan bentuk permukaan
yang berbeda, walaupun nilai gaya hambatnya besar, tidak diikuti
dengan bilangan Reynold yang ikut meningkat. Karena terbukti, profil
cakram memiliki nilai gaya hambat yang besar, bilangan Reynold-nya
lebih kecil dari profil setengah bola yang gaya hambatnya kecil tapi
bilangan Reynoldnya besar.
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Besarnya koefisien drag dipengaruhi oleh kecepatan aliran fluida dan
profil benda yang di lewati oleh fluida tersebut.
2. Berdasarkan hasil perhitungan dari percobaan yang dilakukan dengan
mengaplikasikan rumus mekanika fluida dapat disimpulkan bahwa
teori sejalan dengan percobaan yang telah dilakukan.
3. Berdasarkan tabel dan grafik hasil percobaan yang telah di buat dapat
disimpulkan bahwa bentuk penampang benda berpengaruh terhadap
besar kecilnya koefisien drag yang bekerja pada benda tersebut.

B. SARAN
1. Agar kebersihan lab. Mekflu selalu diperhatikan.
2. Perawatan alat lebih diperhatikan.
3. Alat uji yang dijadikan pengujian, lebih divariasikan.
4. Lebih banyak melakukan interaksi atau sharing ilmu pengetahuan
dengan praktikan agar kami dapat lebih memahami mengenai
Mekanika Fluida.

Anda mungkin juga menyukai