Anda di halaman 1dari 7

RESUME

PENTINGNYA PERANAN SUMBER DAYA ALAM


DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Wilayah Pertambangan


Program Studi Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Islam Bandung Tahun Akademik 2016/2017

Al Imam Achmad Fadilah (10070111064)

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
2016 M / 1438 H

2
PENTINGNYA PERANAN SUMBER DAYA ALAM
DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PENDAHULUAN
Dalam kehidupan manusia pada era teknologi ini, pembangunan sudah menjadi
sesuatu yang mutlak harus dilakukan agar kebutuhan-kebutuhan manusia tersebut dapat
terpenuhi dan sejahtera. Dimana dalam suatu proses pembangunan selalu memerlukan
bahan baku untuk kebutuhan terlaksanakannya suatu pembangunan, baik itu dari biaya,
sumberdaya manusia, maupun sumberdaya alam. Sebagai contoh untuk membangun
sebuah jalan raya, diperlukan biaya yang besar, sumberdaya manusia yang mumpuni,
dan yang paling penting adalah ketersediaan sumberdaya alam untuk mendukung
terlaksananya pembangunan jalan raya. Oleh karena itu perlu adanya pengelolaan
sumberdaya alam guna mendukung pembangunan berkelanjutan.

RUANG LINGKUP
Penyusunan resume ini mencakup pengertian dari sumber daya alam, dan
pembangunan berkelanjutan, serta bagaimana peranan sumberdaya terhadap proses
pembangunan berkelanjutan.

TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Memahami pentingnya sumber daya alam terhadap pembangunan berkelanjutan.
2. Memahami cara pengendalian atau pengelolaan sumber daya alam yang baik.

PEMBAHASAN
A. Sumber Daya Alam
Sumber daya adalah segala sumber dan potensi alam di dalam dan di atas
permukaan bumi, di dalam laut serta di udara. Sumberdaya dibagi menjadi : sumber
daya alam dan sumber daya manusia. Sumber daya alam (SDA) adalah semua unsur tata
lingkungan biofisika yang dengan nyata atau secara potensial dapat memenuhi
kebutuhan manusia. Sumber daya alam terbagi menjadi sumber daya alam hayati dan
non hayati, sumber daya alam hayati terdiri dari flora dan fauna, sumber daya alam
nonhayati terdiri dari sumber daya air dan tanah, sumber daya alam mineral dan energi,
pesona alam, gelombang elektromagnetik, udara, dan lain sebagainya.
Salah satu kelemahan dari pengelolaan sumber daya alam dinegara-negara
berkembang barangkali adalah usaha mengejar pertumbuhan ekonomi dengan cara
menguras secara besar-besaran dari sumber daya alamnya tanpa memperhatikan akibat
sampingan. Akibat yang harus diterima adalah harus membayar mahal dengan semakin
rusaknya lingkunan. Misalnya untuk membuat tambang suatu sumber daya alam yang
berada di hutan, banyak hutan dan susunan tanahnya menjadi rusak akibat dipangkasnya
tanah yang menutupi bahan tambang dan setelah itu hasil tambangnya diambil lokasi
tempat penebangan tadi sampai berhektar-hektar.
Kondisi SDA yang kita miliki saat ini semakin terdegradasi dari waktu ke waktu
seiring dengan pesatnya kegiatan pembangunan ekonomi, yang secara langsung
mempengaruhi keberlanjutan pembangunan yang sedang terjadi saat ini.
Pengelolaannya sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian siklus-siklus alamiah agar
tidak terputus dan musnah. Berbagai upaya mesti dilakukan untuk mewujudkan suatu
pengelolaan yang baik dan sesuai dengan kondisi alam tempat kita tinggal.
Dalam pembangunan memang selalu timbul apa yang disebut dengan
"Backwash effect" dimana akibatnya dari adanya pembangunan pada suatu tempat akan
terjadi akibat negatif, tapi dalam hal ini usaha kita adalah meminimalkan efek negatif
tersebut. Dibangunnya waduk-waduk juga dapat menimbulkan efek yang negatif
misalnya dalam bidang kesehatan dapat meledaknya jumlah hewan tempat hidup dari
penyebab penyakit yang kita kenal dengan penyakit Schistomiasis, dimana cacing-
cacing ini bertambah penyebarannya dengan bertambahnya populasi dari siput-siput.
Demikian juga pembangunan beberapa industri dapat menyebabkan tercemarnya air
dari suatu danau atau sungai sehingga masyarakat yang selama ini tidak pernah banjir
oleh karena adanya pembangunan didaerah tangkapan air (catcment area) maka daerah
lain yang tadinya tidak kekurangan air menjadi kekurangan air. Namun tidak dapat
disangkal, bahwa dengan adanya suatu pembangunan juga dapat memberikan peluang-
peluang bagi berbagai usaha dan dapat membantu meningkatnya kesejahteraan
masyarakat seperti yang kita harapkan bersama.
Dengan adanya pembangunan ini tidak dapat dielakkan lagi tentunya terjadi
pengurasan sumber daya alam mulai dari yang berada disungai-sungai seperti, batu-
batuan. maupun dari industri-industri seperti semen dan dari hutan dengan hasilnya
kayu, sebagai barang olahannya tentunya semua memerlukan pengendalian agar sumber
daya alam tadi dapat juga lestari, disamping itu, juga dalam pemanfaatannya diperlukan
penghematan dan tidak menimbulkan limbah yang sia-sia. Dari limbah-limbah tadi
misalnya kayu-kayu potongan tadi dapat dipergunakan untuk keperluan-keperluan lain
sehingga biaya produksinya pun dapat dikurangi.
B. Pembangunan Berkelanjutan
Dalam ketentuan pasal 1 ayat 3 Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup disebutkan Pembangunan
berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan
hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan
lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
generasi masa kini dan generasi masa depan.
Menurut Arya Utama pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang
yang dapat berlangsung secara terus menerus dan dapat memenuhi kebutuhan generasi
masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi masa mendatang.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, untuk dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan,
maka unsur-unsur pendukung pembangunan, seperti sumber daya alam hayati dan non
hayati, sumber daya buatan, maupun sumber daya manusianya, diperlukan dalam
keadaan berimbang
Pembangunan berkelanjutan ini tentunya tidak terlepas dari ekonomi
pembangunan yang dapat diartikan sebagai bagian dari Ilmu ekonomi yang mempelajari
bagaimana usaha manusia atau suatu bangsa meningkatkan taraf hidupnya melalui
peningkatan pendapatan Nasional perkapita, retribusi pendapatan serta menghapuskan
kemiskinan. Sedangkan yang dimaksud dengan pembangunan ekonomi adalah usaha-
usaha bagaimana manusia atau suatu bangsa berusaha meningkatkan standar hidupnya
ketaraf yang lebih baik dengan distribusi pendapatan yang lebih merata tanpa
kemiskinan dan kebodohan bagi bangsa tersebut. Keberlanjutan pembangunan dapat
didefinisikan dalam arti luas yaitu bahwa generasi yang akan datang harus berada dalam
posisi yang tidak lebih buruk daripada generasi sekarang.
Pembangunan berkelanjutan tidak berarti pembangunan di bidang ekonomi saja
tetapi seperti yang telah dicantumkan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara
pembangunan ekonomi harus didahulukan dengan asumsi bahwa keberhasilan
pembangunan di bidang ekonomi akan membawa berbagai kemudahan dalam
pembangunan bidang-bidang lain.

PENUTUP
Pentingya peranan sumber daya alam dalam pembangunan berkelanjutan, tanpa
menghindari kepunahan dari sumber daya alam itu sendiri. Oleh karena itu perlu adanya
pengelolaan dan pengendalian melalui berbagai usaha antara lain:
a. Pengambilan sumber daya alam tidak boleh melebihi tingkat pertumbuhan.
b. Kapasitas lingkungan dalam menyerap pencemaran tidak boleh berkurang.
c. Melestarikan fungsi lingkungan baik sebagai sumber bahan mentah maupun sebagai
penampung limbah.
d. Menyatukan pemikiran ekonomi dengan ekologi.
e. Peran serta masyarakat setempat dalam pengelolaan sumber daya lingkungan
ditingkatkan melalui penyuluhan-penyuluhan.
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Zulkifli, Peranan Sumber Daya Alam, Pembangunan Berkelanjutan Dan


Tantangan Masas Depan, repository.usu.ac.id
Ahmad Habibi, Trade Off Kerusakan Sumber Daya Alam Dan
Pembangunan Ekonomi, ejournal.iainredenintan.ac.id
Arya Utama, I Made, Pembangunan Berkelanjutan Dalam Kerangka Otonomi
Daerah, artikel dalam Jurnal Konstitusi PKK-FH Universitas Udayana, Vol. I
No. 1 September 2008.

Anda mungkin juga menyukai