Tugas Praktikum Ilmu Bahan Ii (Kampas Rem Serbuk Kelapa)
Tugas Praktikum Ilmu Bahan Ii (Kampas Rem Serbuk Kelapa)
DISUSUN OLEH :
Latar Belakang
Populasi kendaraan bermotor dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal
ini mendorong semakin berkembangnya industri suku cadang kendaraan bermotor khususnya
kampas rem.
Pada umumnya, kampas rem sepeda motor terbuat dari bahan asbestos dan unsur-
unsur tambahan lainnya seperti SiC, Mn, atau Co. Penggunaan asbes dalam pembuatan
kampas rem tidak ramah lingkungan karena memiliki dampak negatif bagi kesehatan yaitu
dapat menyebabkan asbestosis / fibrosis (penebalan dan luka gores pada paru-paru), kanker
paru-paru, dan kanker saluran pernapasan. (Anoname 1981).
Pada praktikum ini dilakukan pemanfaatan bahan bekas seperti serbuk kayu dan
serabut kelapa sebagai kampas rem. Jika kita lihat dari nilai ekonominya, serabut kelapa dan
serbuk kayu hanyalah sebuah sampah. Namun, sebenarnya dapat dibuat menjadi kampas rem
sepeda motor. Selain ramah lingkungan, pemanfaatan sampah serabut kelapa dan serbuk kayu
dalam pembuatan kampas rem sepeda motor memiliki kelebihan dalam hal harga produksinya
yang lebih murah dibandingkan kampas rem berbahan asbestos.
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menunjukkan bahwa sesuatu yang sudah di
anggap sampah sebenarnya dapat dijadikan menjadi sesuatu yang lebih berguna seperti
pembuatan kampas rem dari serbuk kayu dan serabut kelapa, dan untuk memenuhi tugas
praktikum yang diberikan oleh dosen Ilmu Bahan II yaitu bapak Ir. Riski Elpari Siregar, MT.
METODE PRAKTIKUM
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum pemanfaatan serbuk kayu dan serabut
kelapa dalam pembuatan kampas rem adalah :
2. Resin
Resin digunakan sebagai bahan perekat dan dicampurkan ke dalam campuran serbuk
kayu dan serabut kelapa.
Gambar 2. Resin
3. Katalis
Katalis digunakan untuk membantu proses pengeringan agar laju pengeringan lebih
cepat.
Gambar 4. Pencetak
5. Kertas pasir
Kertas pasir digunakan untuk mengamplas atau menghaluskan benda kerja.
6. Pengaduk
Gambar 7. Pengaduk
Gambar 8. Wadah
8. Bahan tambahan lainnya
Proses Pembuatan
Proses-proses pembuatan kampas rem sepeda motor dari serbuk kayu dan serabut
kelapa adalah sebagai berikut :
Gambar 10. Resin dan campuran serbuk kayu dan serabut kelapa di satukan
Kemudian dituangkan katalis secukupnya dan diaduk hingga menyebar merata dan
diaduk terus sebelum dicetak (semakin banyak katalis dicampurkan maka semakin
cepat reaksi terjadi sehingga semakin cepat bahan memadat)
Setelah campurannya diaduk sampai rata, selanjutnya bahan dicetak dengan ukuran
dan bentuk yang ditentukan
Selanjutnya hasil cetakan dijemur
Setelah kering, dilakukan proses finishing yaitu dengan mengamplas permukaan
untuk merapikan ketebalan dan permukaan kampas rem tersebut.
Dalam pengujian koefisien gesek pada kampas rem ini, didapat data bahwa berat dari
kampas rem adalah 24 gram. Kemiringan dari piringan cakram sampai kampas rem meluncur
adalah 220.
Gaya W adalah gaya berat kampas rem, gaya N adalah gaya normal pada kampas rem oleh
bidang miring, dan Fs adalah gaya gesekan statis pada arah tangensial (menyinggung bidang)
pada kampas rem oleh bidang miring. Jika diuraikan gaya-gaya ini dalam arah X dan Y, yaitu
sejajar bidang dan tegak lurus bidang, maka :
Akan tetapi Fs s N. Jika sudut bidang miring diperbesar sampai kampas rem mulai
bergerak ke bawah, maka pada sudut tersebut, yaitu = 0, kita dapat pergunakan Fs = s
N. Selanjutnya dimasukkan ke dalam pers 1, maka diperoleh :
N = W cos
s N = W sin
sehingga s = tg s
s = tg 220 = 0,40
h(cm
)
7,7
Piringan Cakram
220 D(c
18,6
Grafik kampas rem meluncur di atas piringan cakram
Kesimpulan
Pada praktikum ini dilakukan pemanfaatan bahan bekas seperti serbuk kayu dan
serabut kelapa sebagai kampas rem. Jika kita lihat dari nilai ekonominya, serabut kelapa dan
serbuk kayu hanyalah sebuah sampah. Namun, sebenarnya dapat dibuat menjadi kampas rem
sepeda motor. Selain ramah lingkungan, pemanfaatan sampah serabut kelapa dan serbuk kayu
dalam pembuatan kampas rem sepeda motor memiliki kelebihan dalam hal harga produksinya
yang lebih murah dibandingkan kampas rem berbahan asbestos.
Namun dalam pembuatan kampas rem ini, kami masih menghadapi banyak kendala.
Contohnya pada saat pencampuran serbuk dengan resin, dan proses pencetakan.