Anda di halaman 1dari 1

LATAR BELAKANG

Indonesia akan memasuki era pasar bebas asia tenggara atau yang dikenal dengan sebutan
MEA. Dimana peran bea cukai dihilangkan sehinga barang-barang dari luar negri dapat bebas
masuk begitupun sebaliknya. Indonesia mempunyai peluang yang luas untuk
mengembangkan potensi pasar ekspor, termasuk orientasi bisnis. Salah satu caranya adalah
dengan pengembangan di bidang industri.
Beberapa Kegunaan asam asetat atau vinegar menurut Achmadirfani (2007) adalah sebagai
berikut :

Industri asam asetat dari asetaldehid di indonesia masih belum banyak, sedangkan
kebutuhannya cukup banyak bahkan masih harus impor untuk memenuhinya. Oleh karena itu
pembangunan pabrik ini memiliki prospek yang bagus.
Asam asetat memiliki sifat yang higroskopis, tidak berwarna, dan memiliki aroma yang
sangat tajam serta korosif terhadap logam. Asam asetat meiliki rumus struktur C 2H4O2 atau
biasa ditulis CH3COOH dan nama alternatif asam etanoat, asam etilat, asam
metanakarboksilat, atau asam cuka. Asam asetat merupakan asam lemah dimana hanya
sebagian molekul CH3COOH yang terdisosiasi menjadi H+ dan CH3COO-. Asam asetat
menjadi senyawa yang banyak digunakan di industri kimia Indonesia.
Adapun berbagai kegunaan asam asetat di industri antara lain sebagai berikut.
1. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa
asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain.
2. Pengatur keasaman pada industri makanan
3. Pelunak air dalam rumah tangga
4. Minuman fungsional seperti cuka apel
5. Sebagai bahan baku untuk pembuatan bahan kimia lain Vinil asetat, Selulosa asetat,
Asetat Anhidrit, Ester Asetat, Garam Asetat
6. Sebagai bahan baku pada industri kimia seperti :
Industri PTA dengan asam asetat sebagai media pelarut katalis.
Industri Ethyl Asetat dengan asam asetat sebagai bahan baku utama
Industri tekstil, terutama industri pencelupan kain dimana asam asetat
berfungsi sebagai pengatur pH.
Industri benang karet, sebagai bahan penggumpal (coagulant) ketika latex dikeluarkan dari
extruder.

Kebutuhan asam asetat di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya.


Berdasar data 5 tahun terakhir (2010-2014), kebutuhan asam asetat di
indonesia meningkat sebnayak 7-10% (Kemenperin, 2015). Jumlah impor
asam asetat pada tahun 2014 adalah sebanyak 112.000 ton dan diperkirakan
meningkat menjadi 122.000 ton pada tahun 2021. Kebutuhan asama setat
yang tinggi belum diimbangi dengan suplai dari dalam negeri yang memadai.
Hingga saat ini, baru ada satu pabrik asam asetat di Indonesia, yaitu PT. Indo
Acidatama Chemical Industry (IACI) yang berdiri di Sragen, Jawa Tengah
dengan kapasitas produksi 36.600 ton/tahun (IACI, 2014). Selama ini,
kebutuhan asam asetat di Indonesia dipenuhi dari negara-negara tetangga
seperti Malaysia dan Singapura. Pabrik asam asetat yang akan dibangun
pada tahun 2018 ini direncanakan memiliki kapasitas 100.000 ton/tahun
sehingga mampu mengurangi 80% jumlah impor asam asetat.

Anda mungkin juga menyukai