Anda di halaman 1dari 2

Memecahkan masalah

Bagi seorang pemimpin, masalah adalah sebuah


anak tangga yang harus dilalui agar bisa mencapai
puncak kualitas karakter kepemimpinan. Dengan
menjadikan masalah seperti anak tangga, maka
seorang pemimpin seharusnya tahu dan mengerti
mana masalah yang harus diselesaikan secepatnya
dan mana masalah yang baik untuk dibiarkan.
Jika yang muncul itu adalah masalah yang
berdampak buruk, maka segeralah selesaikan.
Jangan menunda waktu untuk menyelesaikan
masalah yang sudah diketahui bisa mengancam
organisasi. Sebab, masalah yang berdampak
buruk, jika dibiarkan, maka dengan cepat akan
menjadi masalah besar yang sulit diselesaikan.

Memecahkan masalah artinya cara untuk


mengetahui, mempelajari masalah agar bisa
diselesaikan.

1. Cari penyebab terjadinya masalah. Mungkin anda sudah


mengetahui hal ini, tapi lebih dari yang anda ketahui,
penyebab suatu masalah itu tidak dengan mudah bisa anda
ketahui. Cara mencari penyebab masalah yaitu dengan
mengumpulkan informasi. Benar atau salah informasi itu
dirangkum dulu, dipelajari, dan temukan bukti-bukti atau
fakta-fakta yang mendukung data anda.
2. Cari siapa saja yang terlibat dalam masalah. Nah, untuk hal
ini karena lebih subjektif, maka anda harus mempelajari
orang-orang disekitar anda maupun orang luar yang terlibat
dalam masalah organisasi.
3. Jangan sampai pekerjaan lain terganggu. Ini dia hal yang
paling penting. Ketika masalah organisasi terjadi, jagalah
agar pekerjaan lain yang juga penting terganggu dan
akhirnya menjadi masalah baru.
4. Manfaatkan orang-orang disekitar anda. Artinya disini
adalah, memanfaatkan orang-orang yang mungkin bisa
membantu anda untuk menyelesaikan masalah. Jadikan
mereka bagian dari kepemimpinan anda, jamin mereka
dengan apa yang mereka butuhkan, jaga mereka agar tetap
loyal. Hal ini akan mempengaruhi dalam proses
penyelesaian masalah.
5. Pertimbangkan jalan keluar. Menyelesaikan masalah
terakhir adalah mempertimbangkan jalan keluar.

Membagi keuntungan Perusahaan


Keuntungan yang diperoleh perusahaan merupakan
hasil kerja sama semua pihak yang terlibat dalam
usaha baik pimpinan, karyawan maupun pihak lain
diluar perusahaan. Oleh karena itu cara pembagian
keuntungan bias didasarkan pada kinerja personal
dan pembagian bagi semua orang yang ada tanpa
mempertimbangkan kinerjanya. Tentunya
proporsioanal berdasarkan kinerja masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai