Pompa Dan Kompresor
Pompa Dan Kompresor
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai alat yang disebut pompa dan kompresor.
Pompa (pump) menurut definisi rekayasa mekanika adalah sebuah alat mekanika yang
digunakan untuk mengalirkan cairan. Hal ini dilakukan dengan cara menaikkan tekanan
sehingga sistem fluida cair itu mempunyai tekanan yang tinggi di sisi hisap pompa, dan tekanan
yang rendah di sisi keluar pompa. Hal ini terjadi karena fluida mengalir dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah.
Pompa digunakan untuk mengalirkan fluida dalam bentuk cairan, tidak untuk gas.
Meskipun gas juga merupakan fluida, namun fluida gas dan fluida cairan mempunyai dua
karakter yang berbeda. Salah satunya adalah reaksi mereka terhadap tekanan. Cairan adalah
fluida inkompresibel (tidak dapat ditekan/ tidak berubah volumenya jika mendapat tekanan)
sementara gas adalah fluida kompresibel (dapat di tekan).
Pada penjelasan di atas, pompa digunakan hanya untuk fluida cair karena sifat dari
fluida cair tersebut sehingga pompa tidak digunakan untuk mengalirkan fluida kompresibel.
Untuk mengalirkan fluida kompresibel, ada istilah atau alat lain yang digunakan yaitu
kompresor.
Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida
mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan
atau kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih besar (dapat system fisika
maupun kimia contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). Secara umum
kompresor dibagi menjadi dua jenis yaitu dinamik dan perpindahan positif.
Secara prinsip, kedua benda ini sama. Masing-masing terdiri dari motor penggerak dan
juga bagian untuk meningkatkan tekanan di sisi hisap dan merendahkan tekanan di sisi keluar.
Tapi keduanya tidak sama pada segi aplikasi karena cara peningkatan tekanan tersebut
dilakukan dengan dua cara yang berbeda. Namun kedua alat ini yaitu pompa dan kompresor
tidak dapat saling dipertukarkan fungsinya, kompresor tidak dapat digunakan untuk mengalirkan
cairan dan pompa tidak dapat digunakan untuk mengalirkan gas.
1
2
BAB II
POMPA DAN KOMPRESOR
Pompa langkah positif terbagi atas pompa reciprocating, pompa diafragma dan pompa rotari.
Penjelasan dari masing-masing pompa adalah sebagai berikut:
a) Pompa reciprocating
Pompa reciprocating adalah sebuah pompa dimana energi mekanis penggerak pompa diubah
menjadi energi aliran dari zat cair yang dipindahkan dengan menggunakan elemen yang
bergerak bolak-balik di dalam sebuah silinder. Elemen yang bergerak bolak-balik itu dapat
berupa piston atau plunyer. Pompa reciprocating biasanya digunakan untuk memindahkan
fluida kental dan digunakan pada sumur minyak. Contoh dari pompa reciprocating adalah
pompa piston, pompa plunyer dan pompa diapraghma.
b) Pompa rotari
Pompa rotari adalah pompa perpindahan positif dimana energi ditransmisikan dari mesin
penggerak ke cairan dengan menggunakan elemen yang berputar di dalam rumah (casing).
Pada waktu elemen berputar, di dalam rumah pompa berbentuk ruangan yang mula-mula
volumenya berkurang (pada sisi tekan). Karena putaran elemen tersebut konstan maka aliran
zat cair yang dihasilkan hampir merata. Pompa rotari banyak digunakan pada pemompaan
cairan yang viskositasnya lebih tinggi dari air.
Contoh dari pompa rotary adalah pompa gear, pompa lube, pompa screw dan pompa baling-
baling.
2. Pompa Rotodinamik (Non Positive Displacement Pump)
Pompa Rotodinamik juga dikarakteristikkan oleh cara pompa tersebut beroperasi yaitu impeler
yang berputar mengubah energi kinetik menjadi tekanan atau kecepatan.
Klasifikasi dari pompa rotodinamik dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
a) Pompa sentrifugal, yaitu pompa yang prinsip kerjanya merubah energi mekanik dalam bentuk
kerja poros menjadi energi tekanan fluida.
b) Pompa peripheral dan pompa spesial merupakan pompa dengan efek khusus dan digunakan
untuk kondisi yang khusus pula di lokasi industri.
f. Elevator Pump
Sifat dari pompa ini mengangkat cairan ke tempat yang lebih tinggi dengan menggunakan roda
timbah, archimedean screw dan peralatan sejenis.
g. Electromagnetic Pumps
Cara kerja pompa ini adalah tergantung dari kerja langsung sebuah medan magnet padi edia
ferromagnetic yang dialirkan, oleh karena itu penggunaan dari pompa ini sangat terbatas pada
cairan metal.
Batas tekanan maksimum untuk jenis kompresor torak resiprokal antara lain, untukkompresor
satu tingkat tekanan hingga 4 bar, sedangkan dua tingkat atau lebih tekanannya hingga 15 bar.
c. Kompresor Diafragma (diaphragma compressor)
Jenis Kompresor ini termasuk dalam kelompok kompresor torak. Namun letak torak
dipisahkan melalui sebuah membran diafragma. Udara yang masuk dan keluar tidak langsung
berhubungan dengan bagian-bagian yang bergerak secara resiprokal. Adanya pemisahan
ruangan ini udara akan lebih terjaga dan bebas dari uap air dan pelumas/oli. Oleh karena itu
kompresor diafragma banyak digunakan pada industri bahan makanan, farmasi, obat-
obatan dan kimia. Prinsip kerjanya hampir sama dengan kompresor torak.
Perbedaannya terdapat pada sistem kompresi udara yang akan masuk ke dalam
tangkipenyimpanan udara bertekanan. Torak pada kompresor diafragma tidak secara langsung
menghisap dan menekan udara, tetapi menggerakkan sebuah membran (diafragma) dulu. Dari
gerakan diafragma yang kembang kempis itulah yang akan menghisap dan menekan udara ke
tabung penyimpan.
BAB III
PENUTUP