Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI MANUSIA

ACARA IV

WAKTU BEKU DAN WAKTU PENDARAHAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : BAIQ NELY WIDYA A

NIM : E1A014005

KELAS :A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2017
ACARA IV

WAKTU BEKU DAN WAKTU PENDARAHAN

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan praktikum : Menentukan waktu beku dan waktu pendarahan.
2. Hari, tanggal praktikum : Jumat, 12 Mei 2017
3. Tempat praktikum : Laboratorium Biologi FKIP, Universitas Mataram.
B. Landasan Teori
Apabila pembuluh darah terpotong atau rusak, maka akan terjadi
penyempitan bagian yang terluka. Hal ini terjadi karena kontraksi miogenik otot
polos sebagai suatu plasma lokal dan karena refleks simpatik yang merangsang
serabut adrogenik yang menginversi otot polos dinding pembuluh lokal. Kontraksi
ini membuat darah yang keluar dari pembuluh darah akan berkurang (Frandson,
1993: 67).
Kisaran waktu pendarahan yang normal untuk manusia adalah 15-120.
Trombosit melekat pada endotel pada tepi-tepi pembuluh yang rusak. Hal ini
terjadi sampai elemenelemen pembuluh darah yang putus menyempit.
Penjendalan darah sangat penting dalam mekanisme penghentian darah
(Guyton,1989: 213).
Perdarahan yang terjadi pada vertebrata akan terhenti dengan mekanisme,
suatu sumbat terjadi bila dua peptida kecil diambil dari protein plasma yang larut,
yaitu fibrinogen, oleh karena enzim trombin yang membentuk monomer fibrin.
Monomer-monomer ini berpolimer secara spontan dan pertama-tama membentuk
benang fibrin yang lepas. Kemudian suatu enzim lain, faktor stabilisator fibrin,
segera membuat ikatan kovalen yang lebih kuat antara monomer-monomer
tersebut. Benang fibrin itu membuat suatu anyaman yang halus di dalam mana
terperangkap unsur-unsur yang terbentuk dari darah. Maka terbentuklah suatu
sumbat (Proses terjadinya pembekuan darah) (Villee, et al., 1984: 115).
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Stopwatch
b. Jarum pentul
2. Bahan
a. Blood lanset
b. Alkohol 70%
c. Plastik bening
d. Kapas
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Melakukan percobaan waktu beku darah dengan cara:
a. Mensterilkan jari yang akan diambil darahnya menggunakan alkohol 70%.
b. Menusuk jari dengan blood lanset tanpa ditekan.
c. Meneteskan darah pada plastik bening.
d. Menusuk dan mengangkat darah dengan menggunakan jarum pentul hingga
terbentuk benang fibril.
e. Mencatat waktu hingga terbentuknya benang fibril tersebut.
3. Melakukan percobaan waktu pendarahan dengan cara:
a. Mensterilkan jari yang akan diambil darahnya menggunakan alkohol 70%.
b. Menusuk jari dengan blood lanset tanpa ditekan.
c. Menempel-nempelkan jari yang telah ditusuk pada plastik bening dan
berhenti hingga tidak ada lagi darah yang menempel pada plastik bening.
d. Mencatat waktu yang diperlukan hingga darah tidak lagi menempel pada
plastik bening.
E. Hasil Pengamatan
1. Data kelompok
Waktu Beku Waktu Pendarahan
No Nama Jenis Kelamin
(menit:sekon) (sekon)
1 Tul L 03:37 19
2 Nely P 02:14 10
3 Titan P 04:27 16

2. Data kelas
Waktu Beku Waktu Pendarahan
No Nama Jenis Kelamin
(menit:sekon) (sekon)
1 Titan P 04:27 16
2 Ahmad L 03:25 25
3 Ocha P 05:12 13
4 Arya L 02:44 24
5 Tul L 03:37 19
6 Nely P 02:14 10
7 Tyas P 02:20 32
8 Haula P 04:02 38
9 Mala P 05:38 46
10 Endang P 04:45 22
11 Nopi P 09:58 38
12 Monic P 03:22 36
13 Ezha P 04:59 10
14 Rina P 06:08 30
15 Irfa P 04:15 12
16 Mifta P 05:27 23
F. Pembahasan
Praktikum Waktu Beku dan Waktu Pendarahn bertujuan untuk menentukan
waktu beku dan waktu pendarahan. Waktu pendarahan adalah interval waktu
mulai timbulnya tetes darah dari pembuluh darah yang luka sampai darah berhenti
mengalir keluar dari pembuluh darah. Sementara itu, waktu beku merupakan
waktu yang diperlukan darah untuk menggumpal. Pada praktikum ini diamati
waktu darah membeku dan waktu pendarahan yang dilakukan secara bergantian.
Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh waktu beku yang berbeda-beda
untuk setiap orang. Yang berkisar antara 2 hingga hampir 10 menit. Waktu beku
tercepat yang diperoleh yaitu 2 menit 14 detik. Sedangkan waktu beku terlama
yaitu 9 menit 58 detik. Sementara itu, untuk waktu pendarahan juga bervariasi
pada setiap orang. Waktu pendarahan yang didapat dari data berkisar antara 10
hingga 46 detik. Waktu pendarahan paling cepat yaitu 10 detik dan terlama yaitu
46 detik.
Pembekuan darah disebut juga koagulasi darah. Faktor yang diperlukan
dalam penggumpalan darah adalah garam kalsium sel yang luka yang
membebaskan trompokinase, trombin dari protombin dan fibrin yang terbentuk
dari fibrinogen. Mekanisme pembekuan darah adalah sebagai berikut setelah
trombosit meninggalkan pembuluh darah dan pecah, maka trombosit akan
mengeluarkan tromboplastin. Bersama-sama dengan ion Ca tromboplastin
mengaktifkan protrombin menjadi trombin. Trombin adalah enzim yang
mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin inilah yang berfungsi menjaring sel-
sel darah merah menjadi gel atau menggumpal. Kisaran waktu terjadinya
koagulasi darah adalah 15 detik sampai 2 menit dan umumnya akan berakhir
dalam waktu 5 menit. Gumpalan darah normal akan mengkerlit menjadi sekitar
40% dari volume semula dalam waktu 24 jam. Berdasarkan data praktikum,
terdapat 5 praktikan yang waktu pembekuan darahnya lebih dari 5 menit. Hal ini
dapat disebabkan karena kurangnya faktor-faktor yang berperan dalam pembekuan
darah.
Hemofilia merupakan penyakit yang menyebabkan penderitanya sulit
mengalami pembekuan darah. Waktu koagulasi yang diperlukan oleh pengidap
hemofilia bisa mencapai 30 menit. Hal ini tentu saja berbahaya bagi penderitanya,
karena dapat menyebabkan kematian akibat darah yang tidak terhenti. Akan tetapi,
pada data praktikum tidak menunjukkan adanya praktikan yang terkena hemofilia
karena waktu beku darah yang dimiliki tidak lebih dari 10 menit sehingga masih
dikatakan sedikit di atas normal. Hal tersebut dapat diatasi dengan banyak
mengkonsumsi vitamin K.
Protrombin adalah suatu protein plasma yang terdapat dalam plasma
normal dengan konsentrasi 15 mg/100ml. Protrombin berupa senyawa globulin
dan selalu dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K. Trombin bekerja sebagai
enzim yang mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang berupa benang-benang.
Dengan adanya benang fibrin yang bertautan mengakibatkan sel-sel darah merah
dan plasma terjalin untuk membentuk bekuan itu sendiri.
Banyak sekali zat yang mempengaruhi proses pembekuan darah salah
satunya disebut dengan zat prokoagulan yang mempermudah terjadinya
pembekuan dan sebaliknya zat yang menghambat proses pembekuan disebut
dengan zat antikoagulan. Dalam keadaan normal zat antikoagulan lebih dominan
sehingga darah tidak membeku. Tetapi bila pembuluh darah rusak aktivitas
prokoagulan di daerah yang rusak meningkat dan bekuan akan terbentuk.
Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pendarahan yakni besar kecilnya
luka, suhu, status kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas kadar hemoglobin
dalam darah. Kisaran waktu pendarahan yang normal adalah 15 hingga 120 detik.
Dalam tubuh kita terdapat banyak aliran darah yang sering kita sebut dengan
pembuluh darah. Bila pembuluh darah dipotong atau dirobek, sangat penting untuk
menghentikan keluarnya darah dari sistem sebelum berakhir dengan kematian.
Dari sudut mekanisme pendarahan dapat berhenti jika tekanan darah dalam
pembuluh darah lebih kecil dari pada tekanan diluar pembulu darah, keadaan
tersebut dapat terjadi jika banyak darah yang tergenang disekitar pembulu darah
yang robek terjadi penurunan tekanan darah secara menyeluruh dan bila ada
sumbat yang dapat menyumbat lubang pembuluh darah yang robek. Pembentukan
sumbat hemostatis dari komponen-komponen darah merupakan mekanisme yang
penting dalam hemostasis alamiah.
Pendarahan dapat berhenti sendiri misalnya dengan kontraksi vasa ditempat
pendarahan yang terjadi beberapa menit sampai beberapa jam. Apabila
pembuluh darah mengalami dilatasi, darah tidak keluar lagi karena sudah dicegah
oleh mekanisme trombosit. Vasa kontraksi timbul melalui beberapa jalan kontraksi
langsung otot pembuluh darah kemudian anoksia dan reflek lalu adanya serotonis
yang keluar dari trombosit yang menyebabkan vasa kontraksi. Trombosit melekat
pada endotel pada tepi-tepi pembuluh yang rusak. Hal ini terjadi sampai elemen-
elemen pembuluh darah yang putus menyempit. Penjedalan darah sangat penting
dalam mekanisme penghentian darah. Berdasarkan data, keseluruhan praktikan
memiliki waktu pendarahan yang masih dikategorikan normal.
G. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa:
a. Waktu pendarahan adalah interval waktu mulai timbulnya tetes darah dari
pembuluh darah yang luka sampai darah berhenti mengalir keluar dari
pembuluh darah. Sementara itu, waktu beku merupakan waktu yang
diperlukan darah untuk menggumpal.
b. Faktor yang diperlukan dalam penggumpalan darah adalah trombokinase,
trombin dari protombin dan fibrin yang terbentuk dari fibrinogen.
c. Waktu beku yang normal yaitu 2-5 menit.
d. Terdapat 5 praktikan yang waktu pembekuan darahnya lebih dari 5 menit.
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pendarahan yakni besar kecilnya
luka, suhu, status kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas kadar
hemoglobin dalam darah.
f. Waktu pendarahan yang normal yaitu 15-120 detik.
g. Semua praktikan memiliki waktu pendarahan yang normal.
h. Pendarahan dapat berhenti sendiri misalnya dengan kontraksi vasa ditempat
pendarahan yang terjadi.
i. Vasa kontraksi timbul melalui beberapa jalan kontraksi langsung otot
pembuluh darah kemudian anoksia dan reflek lalu adanya serotonis yang
keluar dari trombosit yang menyebabkan vasa kontraksi.
2. Saran
-
DAFTAR PUSTAKA

Frandson, R.D. 1993. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi ke-4. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Guyton, Arthur C. 1989. Fisiologi Manusia dan Mekanismenya terhadap Penyakit.
Jakarta: EGC.
Villee, C. A et al.. 1984. Zologi Umum. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai