Anda di halaman 1dari 11

ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT

FOR GUEST VILLA AT UBUD

WELCOME
PENDAHULUAN
Perkembangan wisatawan yang datang berkunjung ke Bali, tidak saja
membuat Bali semakin dikenal di seluruh penjuru dunia, melainkan juga membuat
banyak wisatawan yang ingin tinggal dalam waktu lama, bahkan ingin menetap di
Bali, sehingga banyak dari mereka yang ingin membangun villa di Bali, terutama di
wilayah Ubud - Bali.
Melihat perkembangan dan kondisi ini, maka site yang terletak di kawasan
Desa Sayan Ubud Bali, dapat dikembangkan menjadi sebuah kawasan hunian
wisatawan yang tinggal cukup lama, bahkan ingin menetap di Bali. Hal ini dapat
memperkecil kemungkinan timbulnya dampak negatif atau konflik yang
ditimbulkan oleh wisatawan tersebut dengan masyarakat di sekitarnya, yang
secara umum memiliki budaya kekerabatan dan kondisi sosial jauh berbeda
dengan masyarakat Bali, khususnya masyarakat Hindu.
Untuk tetap memberikan suasana dan nuasa Bali, maka perencanaan dan
perancangan dari kawasan tersebut harus tetap mengacu pada kaidah-kaidah
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA AT UBUD
Arsitektur lokal (Bali), tanpa mengurangi makna fungsi yang diwadahinya, dengan
harapan secara ekonomis juga mampu memberikan keuntungan yang memadai
bagi investor yang menanamkan modalnya untuk itu.

LOKASI DAN SITE


Lokasi site terletak di desa Sayan-Ubud-Gianyar-Bali, lebih-kurang 30 kilo
meter dari bandara Ngurah Rai, atau kira-kira 20 kilo meter dari kota Denpasar, di
kawasan hotel mewah, di sepanjang aliran sungai Ayung. Temperatur udara kira-
kira berkisar antara 18o C sampai 28o C, dengan kelembaban antara 90% sampai
95%.
Kawasan yang masih dapat dikatakan asli bernuansa Desa Bali ini, dapat
dikembangkan menjadi kawasan villa yang bernuansa Bali. Yang dilengkapi dengan
fasilitas Parkir,Restaurant, Bowling Centre, Tennis court dan fasilitas entertainment
lainnya, yang kesemuanya dapat mendukung kenyamanan tinggal di villa ini.

JALAN MASUK (ACCESS ROAD)


Jalan masuk ke site adalah melalui jalan Desa (jalan masuk ke Hotel
Amandari), yang kondisinya masih sangat rusak.
Sepanjang jalan masuk ke site, direncanakan dengan pembangunan Angkul-
angkul (Balinese House Gate) di kedua sisi jalan yang minimal mempunyai lebar 4
meter. Dengan perencanaan ini diharapkan dapat mewujudkan suasana desa
sebagaimana halnya desa yang ada di Bali. Disarankan penduduk yang bermukim
di sepanjang jalan masuk ini, dapat mengembangkan usahanya (yang berupa art
shop atau warung) di dalam Pekarangan rumah (dibelakang tembok rumah)
sehingga tidak merusak suasana desa yang direncanakan.
Perkerasan jalan dibuat dengan lapisan batu kali (expose), dengan harapan
suasana desa tetap terwujud serta akrab dengan lingkungan. Kantong-kantong
berpapasan harus dibuat minimal pada setiap jarak 50 meter, untuk memelihara
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA AT UBUD
kelancaran lalu lintas. Lampu penerangan jalan disembunyikan pada bagian bawah
tembok, sehingga tidak merusak pandangan.

CIRI KHAS
Perencanaan Bowling centre dan open stage mengambang diharapkan
menjadi ciri khas dari properti ini yang belum dimiliki oleh properti lainnya yang
ada di sepanjang aliran sungai Ayung ini.

KONSEP PENGEMBANGAN
Pengembangan diusulkan untuk membangun fasilitas hunian elite berupa
villa lengkap dengan fasilitas penunjang. Baik yang disediakan untuk kepentingan
per unit hunian, maupun yang dapat dimanfaatkan oleh umum (public), seperti
bowling centre, tennis court, SPA dan restaurant.
BLOCK PLAN
Villa direncanakan terdiri dari 2 tipe, yaitu tipe 700 M2 luas area dengan
400 M2 luas bangunan, dan tipe 500 M2 luas area dengan 250 M2 luas bangunan.
Parkir direncanakan secara terpusat dengan maksud agar ketenangan dan privasi
masing-masing unit hunian dapat terpelihara dengan baik. Oleh karena itu, untuk
alat tranfortasi di dalam area hunian diusulkan untuk menggunakan mobil elektric
(buggi). Fasilitas restaurant, bowling centre dan tennis court harus dapat di access
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA AT UBUD
langsung dari public area. SPA direncanakan melingkari area villa di bagian selatan
site, sehingga perencanaan accesnya dapat digabungkan dengan rencana acces ke
Pura Subak yang terdapat dibagian bawah selatan site. Untuk menjaga kesucian
Pura Subak, maka di luar tembok Pura harus dikosongkan minimal selebar 10
meter melingkari tembok Pura.

Fasilitas yang dikembangkan adalah :


1. Villa tipe 700 M2, dengan luas bangunan 400 M2, sebanyak 23 unit
2. Villa tipe 500 M2 dengan luas bangunan 250 M2, sebanyak 20 unit
3. Bowling centre dengan 12 track
4. Restaurant dengan kapasitas 200 tempat duduk
5. 8 unit SPA
6. 2 unit tennis court
7. Fasilitas parkir (privat parkir) kapasitas 60 mobil
8. Public swimming pool (dengan open stage, pool bar)
9. Lobby, lounge
10. Office
11. General locker
12. Public parkir
13. MEP room

Dengan kondisi site yang ada maka pembangunan infra struktur mutlak
diperlukan, yang terdiri dari :
a. Penyangga tanah/senderan (Retaining wall)
b. Tangga luar (outdoor stair)

c. Jalan mobil elektrik


ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA AT UBUD
d. Jalan untuk Pejalan kaki (pedastrian ways) jalan untuk pejalan kaki (pedastrian ways) dapat digunakan secara nyaman, aman
e. Saluran pembuangan air hujan/air kotor (sewage) bagi pemakai. Penebangan pepohonan yang telah ada diusahakan sesedikit
mungkin, demikian juga dengan kontur tanah yang ada. Pemakaian bentuk-bentuk
KONSEP DESIGN lampu penerangan luar dan jalan disesuaikan dengan karakteristik lingkungan
Penyesuaian dan penyelarasan dengan alam sekitar, dan semaksimal munkin yang ada.
dapat memanfaatkan kondisi alam yang ada merupakan konsep utama yang
dikembangkan. Dalam hal ini keseluruhan jenis fasilitas yang dikembangkan secara
arsitektur mengacu pada keselarasan dan keseimbangan terhadap alam dan
lingkungannya. Untuk itu pemakaian material finishing dan design sosok bangunan
dapat menampilkan wujud Arsitektur lokal, tanpa mengurangi makna fungsi yang
diwadahinya. Komposisi masa pada Arsitektur lokal (Arsitektur Tradisional Bali),
memberikan ciri khas Arsitektur Tropis yang lembab. Oleh karena itu semaksimum
mungkin penataan Arsitektur di arahkan pada pencapaian konsep tersebut.

KONSEP PENATAAN JALAN MASUK (ACCESS ROAD)


Pencerminan alam pedesaan tradisional Bali merupakan target yang akan
dicapai dalam penataan jalan masuk ke kawasan (site), sehingga dalam
penataannya diharapkan pihak pemilik dapat ikut berperan, baik dalam
penyediaan dana maupun dalam tahap perencanaan. Dengan peran serta pihak
pemilik dalam penataan jalan masuk, diharapkan para penghuni kawasan, baik
yang berstatus pemilik ataupun yang berstatus menyewa dapat menikmati
suasana yang asri, tenang, dan nyaman sebagaimana desa-desa yang ada di Bali.
Pembentukan image penghuni (pemakai kawasan) dimulai dari melewati jalan
masuk ini, dan jika kondisi ini mampu memberikan nilai positif, maka secara tidak
langsung menjadi sarana promosi yang handal.

KONSEP PENATAAN SITE (SITE PLANNING)


Kondisi transis site membutuhkan perencanaan yang lebih teliti, serta
perhitungan terhadap biaya yang optimal. Perencanaan tangggul-tanggul penahan
tanah (retaining walls) dapat serasi dengan lingkungan yang ada, dan site secara
maksimal dapat dimanfaatkan untuk fasilitas hunian dan fasilitas komersial
lainnya. Pemakaian material yang berkarakter kontras dengan lingkungan secara
maksimal dihindari, untuk menciptakan keserasian dengan lingkungan. Tangga dan
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA AT UBUD
reilling yang dibuat dari kayu. Penerangan tangga diletakan pada sisi luar
tangga, disembunyikan pada reilling atau tembok.

Parkir
Untuk mengoptimalkan penggunaan lahan, maka parkir bagi penghuni dan
pengelola (Customers park) direncanakan berlantai jamak, sedangkan parkir
umum (public park) direncanakan dekat dengan area pintu masuk, ditata
sedemikian rupa sehingga tidak merusak/mengganggu suasana lingkungan
properti yang diciptakan. Penyekat (barrier) yang berkesan alamiah dan
material finishing direncanakan sedemikian rupa untuk menanggulangi hal
ini.
Sebagai pendekatan parkir penghuni direncanakan berkapasitas 60 sampai
70 mobil di dalam satu bangunan yang dikamuplase sedemikian rupa
sehingga tidak tampak kontras, sedangkan parkir umum direncanakan
berkapasitas tidak lebih dari 10 mobil atau tergantung dari kondisi lahan
Tanggul (retaining walls) yang tersedia.
Tangul (penahan tanah) direncanakan secara optimal mengikuti transis
dengan level disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi site yang ada. Jalan kendaraan
Sebagian besar tanggul dibangun dengan menggunakan batu gunung yang Jalan-jalan penghubung di dalam site semuanya direncanakan menggunakan
porous diperkuat dengan pilar dan balok yang disembunyikan, semua koral sikat kasar sebagai bahan finishingnya. Jalan ini diperuntukkan bagi
permukaan dibuat expose tanpa perekat untuk menampilkan keserasian kendaraan buggy (electrical vehicle) sebagai sarana angkutan dalam site,
dengan lingkungan. Tumbuhnya rumput liar di sela-sela permukaannya akan untuk mengurangi kebisingan. Dengan demikian design tanjakan harus
menciptakan kesan alamiah. Di beberapa tempat ditempatkan sculpture diperhitungkan sesuai dengan spesifikasi kendaraan yang akan dioperasikan.
sebagai titik orientasi, sehingga pemakai tidak kehilangan arah.

Jalan setapak (pedestrian ways)


Tangga luar Direncanakan menggunakan koral sikat halus sebagai bahan finishingnya.
Dengan kondisi site yang relatif terjal, maka tangga luar sebagai sarana jalan Pada beberapa tempat ditempatkan elemen sculpture yang dapat berfungsi
vertical bagi pejalan kaki mempunyai peran yang sangat penting. sebagai titik orientasi.
Perencanaannya harus sedemikian rupa sehingga dapat memberikan rasa
aman dan nyaman bagi pemakai. Tampak uptrade tanggga harus sesuai Saluran dan drainage
dengan tampak retaining walls, serta finishing ontradenya dibuat dengan Sakuran pembuangan air hujan ditempatkan pada bagian dalam jalan,
menggunakan koral sikat halus. Di beberapa bagian tangga diperlukan dibuat dengan menggunakan beton. Pada beberapa bagian dari saluran ini
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA AT UBUD
dapat difungsikan sebagai elemen landscape dengan mengaliri air serta
atraksi air lainnya. KONSEP PENATAAN BANGUNAN.
Penampungan limbah cair hunian ditempatkan dibawah jalan untuk Secara keseluruhan tampilan bangunan menerapkan konsep tampilan
memudahkan pemelirahaannya. Semua limbah cair dikumpulkan pada kolam bangunan Tradisional Bali, untuk menciptakan suasana yang selaras dengan
penampungan yang dibuat pada bagian bawah site, dan ditreatment secara lingkungan, dan bersamaan dengan itu pula suasana pedesaan di Bali dapat
alamiah dengan menggunakan tumbuhan dan jenis ikan tertentu. Kolam ini dinikmati oleh penghuni atau pengunjung. Arsitektur tropis yang lembab
dapat dimanfaatkan sebagai kolam hias atau kolam pancing rekreasi bagi merupakan ciri utama dalam penataan bangunan, dengan ruang-ruang terbuka
penghuni. dan level lantai yang cukup tinggi dari permukaan tanah.

Barrier/buffer Sosok/ performance


Pada zone-zone yang dapat merusak visual lingkungan ditutup dengan Kecuali bangunan parkir, wujud atau sosok bangunan direncanakan sesuai
menggunakan barrier pepohonan atau penyekat yang berupa tembok dengan kaidah Arsitektur Tradisional Bali, yang memiliki proporsi
transparan. Buffer untuk menanggulangi kebisingan dibuat dengan tembok sebagaimana layaknya manusia yang memiliki bagian kepala, badan dan
massive yang kedap suara, atau dengan mengisolasi produk kebisingan itu kaki. Konsep ini mengacu pada keselarasan antara bangunan dan pemakai,
sendiri. dimana manusia (pemakai) ditempatkan sebagai bagian dari alam, dan
bukan sebagai bagian dari teknologi.
Penerangan jalan dan lingkungan dalan site
Secara maksimal menggunakan bentuk-bentuk yang sesuai dengan Bentuk atap
lingkungan dan bersifat tidak pabrikasi atau merupakan produk seni yang Sebagaimana halnya bangunan yang berada di daerah tropis yang lembab,
mencerminkan keramahan lingkungan. maka bentuk atap yang paling 1deal adalah bentuk limas, sesuai dengan
bentuk atap bangunan di sekitarnya, dimana ruang dalam yang terjadi dapat
KONSEP PENATAAN AREAL PINTU MASUK. berfungsi sebagai tambahan volume udara yang juga berfungsi untuk
Pintu masuk direncanakan dengan bentuk candi bentar (Balinese split gate) menurunkan tingkat kelembaban secara alamiah. Bentuk atap limas juga
sebagai ungkapan selamat datang bagi mereka yang memasuki area properti. memudahkan dalam hal penyediaan materialnya, baik material untuk
Entrance gate dihubungkan dengan porte cochere (canopy) dan parkir penghuni konstruksi atap, maupun bahan atapnya sendiri. Bahan konstruksi atap
serta berhubungan juga dengan parkir umum. Penataan taman akan sangat dominan memakai kayu yang ada di pasar, sehingga konstruksi relatif
berperan dalam hal ini. Area sepanjang jalan dari entrance gate sampai lobby dan membutuhkan biaya yang lebih murah. Bahan penutup atap dibuat dari
area parkir ditata dengan landscape yang bernuansa pedesaan, disertai dengan alang-alang atau genteng lokal atau sirap (genteng kayu) sebagai alternatif
riak air terjun atau kolam hias sebagai elemen yang memberikan kehidupan. Di lainnya.
beberapa tempat ditempatkan elemen hardscape seperti patung atau jenis lain
yang sesuai. Penataan landscape dibuat untuk menciptakan kesan pertama dalam Material
properti yang tenang dan damai sebagaimana halnya kehidupan pedesaan di Bali Sebagian besar material komponen bangunan menggunakan material lokal
pada umumnya. yang mudah didapat, memiliki karakteristik tampilan sesuai dengan
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA AT UBUD
laingkungan yang ada. Hampir keseluruhan struktur bangunan menggunakan 1. Ruang santap berkapasitas 200 tempat duduk, dengan luas lantai
beton bertulang, yang pada beberapa bagian harus ditutup dengan bahan lebih-kurang 400 M2
lain yang sesuai dengan lingkungan serta memiliki karakteristik yang khas. 2. Ruang saji (pantry)
Bata merah atau batako dipakai sebagai bahan dasar tembok-tembok 3. Kitchen, kurang-lebih 160 M2
penyekat atau tembok lainnya. Bahan finishing bangunan seluruhnya 4. Ruang pendingin (cold storage), kurang-lebih 40 M2
memakai bahan yang memiliki karakter alamiah seperti bebatuan, kayu, 5. Gudang
alang-alang dan sejenisnya. 6. Ruang cuci (pan and disk cleaning area)

Usulan ruang-ruang dalam bangunan (the proposal of space


requirement for each building)
Entertainment.
1. Swimming pool.
Lobby (600 M2 approximate)
2. Open stage
Yang merupakan bangunan utama adalah bangunan lobby, terdiri dari
3. Pool bar
ruang-ruang sebagai berikut :
1. Lobby, dengan luas lantai lebih-kurang 440 M2, termasuk ruang
lobby lounge, lobby bar, receptionist/front office
Sport facility
2. Office pengelola lebih-kurang 160 M2.
1. Tennis court (2 unit)
3. Locker bagi karyawan dan staff (250 M2)
2. Bowling center (12 tracks)masih dipertimbangkan
Sesuai dengan keadaan kontur site, serta untuk mengoptimalkan
pemakaian lahan, ruang parkir bagi penghuni dan pengelola disiapkan
di bawah lobby/office atau di bawah ruang parkir umum.
Villa type 250 500 M2.
Mengacu pada konsep penyesuaian dengan alam lingkungan, maka
Terdiri dari :
kondisi ini dapat diwujudkan dengan design lanscape yang cermat,
1. 2 ruang tidur lengkap dengan toilet, masing-masing dengan toilet
serta pemakaian material finishing yang sesuai, untuk
dilengkapi dengan patio dan bale bengong.
menyembunyikan karakteristik beton sebagai bahan bangunan
2. Satu unit dining room lengkap dengan kitchen area
moderen. Dengan metode design ini tampilan bangunan lobby tetap
3. Ruang pembantu
terjaga kesesuaiannya dengan lingkungan. Konstruksi rangka atap
didesign sedemikian rupa sehingga dapat tampil sebagai struktur kayu
4. Kolam renang.
expose yang estetis.
5. Bale bengong (open pavilion for relaxation)

Restaurant. (768 M2 approximate)


Villa type 400 700 M2.
Bangunan restaurant terdisi dari :
Terdiri dari :
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA AT UBUD
1. 3 ruang tidur lengkap dengan toilet, masing-masing dengan toilet pasar. Sedangkan tujuan jangka panjang kami adalah mengembangkan kawasan
dilengkapi dengan patio dan bale bengong. yang telah kami kuasai sebagaimana yang tersebut dalam proposal kami.
2. Satu unit dining room lengkap dengan kitchen area Lokasi kami merupakan faktor penarik utama dari calon investor karena
3. Ruang pembantu terletak pada kawasan pariwisata yang sudah mendunia yaitu UBUD dan
4. Kolam renang. disamping itu juga menyediakan desain-desain khusus dan spesial juga bisa sesuai
5. Bale bengong (open pavilion for relaxation) dengan permintaan peminat, dan sampai saat ini sudah terdapat 15 calon pembeli
yang berminat untuk membeli Villa di kawasan yang akan dikembangkan.
Sumber modal utama adalah lahan seluas 7 ha yang bernilai Rp.
SPA (8 unit) 94.500.000.000,00 dan dalam jangka pendek kami harus mencari pinjaman dana
sebesar Rp. 65.000.000.000,00 untuk membiayai pembangunan (terlampir pada
MEP room (150 M2)
proposal) dan rencana jangka panjang kami adalah mengembangkan kawasan
1. Ruang Genset
yang telah dikuasai yang terletak di NUSA TENGGARA BARAT dan PANTAI
2. Ruang Panel
JIMBARAN BALI. Dan disamping modal berupa lahan, modal kami yang lain adalah
3. Gudang
Arsitek dan Engineer yang handal dan berpengalaman menangani proyek Villa dan
Hotel milik orang asing (luar negeri) dan sudah paham betul akan selera dan
Customers dan Staff parkir (capacity 60 vehicle ~ 1300 M2
karakteristik yang mereka miliki, juga tim marketing yang sangat handal didalam
pemasaran yang sudah memiliki pengalaman di Asia (Malaysia, Singapura, Jepang,
Public parkir (kapasitas 10 mobil)
Brunei Darussalam) serta Eropa(Belanda).

RINGKASAN EKSEKUTIF
RENCANA PEMASARAN
SEKAR AYU perusahaan developer yang baru berdiri yang beralamat
SEKAR AYU memiliki pasar yang sangat pasti yaitu para expatriate yang
kantor di Jalan raya Batu Bulan 3X Gianyar, Bali, bermodal asset yang dimiliki
berencana untuk memiliki tempat hunian di Bali khususnya Ubud yang sangat
bermaksud untuk mengembangkannya untuk menjadi sebuah kawasan villa yang
terkenal diluar negeri dan secara kebetulan lokasi kami terletak disana dan
memiliki nilai komersial tinggi dimana setiap villa dibangun diatas lahan tersebut
disamping itu kami juga akan bekerja sama dengan agent-agent properti baik yang
akan dijual kepada para expatriate yang ingin bermukim di Bali dan kepada
ada di Indonesia maupun di luar negeri untuk memasarkan produk yang kami
masyarakat yang ingin memiliki Villa dengan nuansa yang asri, lokasi yang aman
miliki. Disamping itu kami juga akan menciptakan pasar dengan mengadakan
serta menguntungkan sebab akan dikelola oleh suatu management asing yang ahli
pameran dagang baik dalam maupun luar negeri. Iklan dibeberapa media cetak
di bidang pengelolaan hotel yang akan memberikan keuntungan bagi pemilik.
dan elektronik, brosur-brosur serta perlengkapan lainnya berupa Video Animasi
Untuk itu kami dari Sekar Ayu sudah bekerja sama dengan Lembaga Management
yang akan secara rinci menampilkan kualitas produk kami, bahan baku serta
tersebut yang beralamat di Singapura. Tujuan jangka pendek kami adalah
sistem pembuatan yang menimbulkan kepercayaan pasar terhadap kami bahwa
menyediakan kawasan Villa yang setara dengan hotel bintang lima dalam waktu
apa yang kami buat sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan.
secepat mungkin untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat serta kepercayaan

Berikut akan kami lampirkan estimasi biaya dari rencana pemasaran :


ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA AT UBUD
1. Pameran dagang luar negeri (Malaysia, Brunei Darussalam, Jepang dan
Belanda) @ 7 hari : Rp. 2.500.000.000,00 Cara pencapaian laba tersebut adalah :
2. Pameran dagang dalam negeri (Surabaya, Jakarta, Batam) @ 10 hari : Rp. Dengan mengadakan pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan proyek,
750.000.000,00 maka kami akan bisa mengadakan efisiensi terhadap bahan serta sumber daya
3. Iklan di Media cetak (Kompas, Jakarta Post, Jawa Post) @10 kali terbit : Rp. pendukung, sehingga akan muncul selisih yang menyebabkan timbulnya
500.000.000,00 keuntungan. Nilai jual terhadap 1 unit villa adalah 20% dari nilai dasar, dengan
4. Iklan di Televisi (Indosiar, RCTI,SCTV) durasi 2 menit @10 kali tayang : Rp. menggunakan teknologi yang memadai maka kami akan bisa menghemat waktu
500.000.000,00 pengerjaan dari sebuah proyek dan bahan-bahan yang kami gunakan langsung
5. Property brokerage 5% dari nilai transaksi yang dibuat didatangkan dari produsen untuk menghindari laba berganda dari pihak penjual.
6. Brosur dari kawasan yang akan dibangun
7. Marketing Gathering 3 kali seminggu @ Rp. 2.000.000,00 selama 2 bulan : Syarat pembayaran yang kami tetapkan adalah menggunakan progress proyek,
Rp. 48.000.000,00 yaitu :
8. Hadiah kepada 10 pembeli pertama berupa discount 2% dari nilai transaksi 1. Down Payment sebesar : 30%
9. Paket-paket hadiah lainnya seperti cinderamata 2. Termijn I (2 bulan dari DP) : 20%
3. Termijn II (2 bulan dari termijn I) : 20%
Semua hal diatas harus kami lakukan untuk memperluas jaringan pasar serta 4. Termijn III (2bulan dari termijn II) : 20%
peningkatan jumlah peminat terhadap Villa yang kami kembangkan dan untuk 5. Termijn IV (pada saat seraah terima) : 10%
melindungi jaringan bisnis tersebut kami harus bekerja tepat waktu, meningkatkan
kualitas dari produk yang akan kami hasilkan, dan kami merencanakan
membangun 150 unit Villa dalam 2 tahun kedepan dan untuk mencapai hal
tersebut kami harus menempuh beberapa hal yang kami anggap sangat perlu
dilakukan segera, yaitu : membangun villa yang sesuai dengan minat
pasar/pembeli dan berkualitas tinggi, mengadakan promosi secara berkala baik
tunggal maupun bersama, mengadakan pameran dagang didalam maupun diluar Neraca sementara kami (pra proyek)
negeri, dimana tujuan akhir dari semua ini adalah untuk bisa melunasi pinjaman
modal yang kami buat diawal proyek.

RENCANA KEUANGAN
Perusahaan kami memiliki 4 pusat laba yang meliputi :
1. Laba konstruksi yang mencapai 15% dari nilai proyek
2. Laba penjualan villa yang mencapai 20% dari nilai proyek
3. Laba operasional proyek yang mencapai 2% dari nilai proyek
4. Laba lain-lain yang mencapai 2% dari nilai proyek
ARCHITECTURAL DESIGN CONCEPT
FOR GUEST VILLA AT UBUD
Jumlah Jumlah
No. Uraian Uraian
(Rp) (Rp)

1 Aktiva lancar - Passiva -


2 Kas - Hutang jangka pendek -
3 Piutang - Hutang Bank -
4 Aktiva tetap Hutang jangka panjang -
- Tanah 7 ha 94,500,000,000.00 Modal 97,080,000,000.00
- Gedung 2,500,000,000.00 Total passiva 97,080,000,000.00
- Kendaraan 80,000,000.00

Taotal aktiva tetap 97,080,000,000.00

Anda mungkin juga menyukai