RPP MPPDTR

PE M E R I N TAH K AB U PAT E N PAS U R U AN
D I NAS PE N D I D I K AN
S E K O LAH M E N E N G AH K E J U R U AN
S M K N E G E R I 1 B AN G I L
Jl. Tongkol No. 3 Telp. (0343) 744144 Fax ; (0343) 744144 Bangil
PASURUAN
Web: http.//www.k3titl-smknesaba.blogspot.com
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan

(Mengoperasikan Peralatan Pengendali Daya Tegangan
Rendah)
Kelas/Semester : XI / Gasal
Alokasi Waktu : 20 x 45 menit
Standart Kompetensi : Mengoperasikan Peralatan Pengendali Daya Tegangan Rendah
Kompetensi Dasar : Memahami prinsip kerja pengoperasian peralatan
pengendali daya tegangan reendah
Indikator : 1. Menjelaskan Sumber energi yang digunakan
2 .Menguasai Komponen-komponen pengalih daya
3. Menguasai diagran prinsip kerja rangkaian pengendali
I. Tujuan Pembelajaran
A. Tujuan Akademik.
Setelah mempelajari kegiatan belajar , siswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan Sumber energi yang digunakan
2 .Menguasai Komponen-komponen pengalih daya
3. Menguasai diagran prinsip kerja rangkaian pengendali
B. Nilai-nilai Karakter
1. Kognetif
1) Menjelaskan Sumber energi yang digunakan
2) Menguasai Komponen-komponen pengalih daya
3) Menguasai diagram prinsip kerja rangkaian pengendali
2. Psikomotor
1) Mengidentifikasikan sumber energi listrik
2) Menggunakan Komponen-komponen pengalih daya
3) Menggunakan diagram prinsip kerja rangkaian pengendali
3. Afektif
1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:
1) Jujur,
2) Disiplin
3) Kerja keras
4) Tanggung jawab
2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:
1) Bertanya,
2) Menyumbang ide atau pendapat,
3) Menjadi pendengar yang baik,
PASURUAN
4) Berkomunikasi,
5) Kerja sama
II. Materi pembelajaran

1. Sumber Energi
Sumber energi yang kita jumpai untuk berbagai kegiatan sehari-hari yang
digunakan baik di rumah maupun di industri adalah sumber energi Direct
Current (DC) dan Alternating Current (AC).
1.1. Direct Current (DC)

Sumber energi DC adalah arus yang memiliki besar dan arah yang
konstan /tetap bila dibandingkan terhadap waktu. Sumber DC biasanya
dapat diperoleh melalui baterei atau dari sumber AC yang telah
disearahkan. Simbol sumber DC seperti gambar di bawah ini:
+ -
Gambar 1. Simbol Sumber

DC
1.2. Alternating Current (AC)
Sumber energi AC adalah arus yang besar dan arahnya berubah

sepanjang waktu. Arus AC nilainya naik dari nol ke nilai maksimum,
turun ke nol lagi, kemudian berbalik mengikuti suatu pola dalam arah
yang berlawanan. Pertukaran arah yang berlangsung secara periodik
disebut frekuensi.
Frekuensi diartikan pula sebagai jumlah gelombang dari sinyal ac

pada setiap detik. Frekuensi diukur dalam satuan Hertz (Hz).
Sumber energi yang sering digunakan oleh perumahan atau industri
hampir semuanya mempergunakan arus bolak-balik (AC).
Keuntungan mempergunakan arus AC ialah arusnya dapat
dinaikkan atau diturunkan sehingga mempermudah didalam
mengirimkan ke jarak yang jauh.
Selain dari pada itu keuntungan lain dari arus AC adalah karena
sifatnya yang selalu berubah arah pada setiap setengah putaran
(gelombang) maka dalam penggunaannya tidak memakai kutub
sehingga pemasangan suatu alat ke sumber ini tidak perlu khawatir
terhadap polaritas.
Sumber AC diperoleh dari generator AC, simbol untuk sumber AC
adalah sebagai berikut:
PASURUAN
Gambar 4. Simbol Sumber

AC
1.3. Bahaya Listrik Pada Manusia
Keselamatan kerja adalah prioritas utama pada setiap pekerjaan.

Kecelakaan listrik dapat menyebabkan luka yang serius bahkan kematian.
Kecelakaan listrik terjadi akibat kecerobohan atau kurangnya pengertian
tentang listrik. Mempelajari lebih dahulu cara mengoperasikan rangkaian
peralatan listrik dengan tepat merupakan hal utama. Pelajari bagaimana
alat itu bekerja dan cara yang tepat untuk menanganinya.
Arus listrik yang mengalir pada kabel tidak nampak oleh kasat mata. Arus
listrik akan mudah diketahui dengan menggunakan alat ukur. Barangkali
bahaya yang paling besar terhadap aliran listrik adalah bahaya sengatan
listrik. Arus yang mengalir ke tubuh manusia yang lebih dari 10 mA dapat
melumpuhkan korban. Bahaya sengatan listrik meningkat sesuai dengan
kenaikan tegangan (voltase). Karena itu mereka yang bekerja dengan
tegangan tinggi harus dilatih dan diperlengkapi peralatan pengaman yang
tepat.
Jika kulit manusia basah atau luka, maka resistansinya terhadap aliran
listrik dapat turun drastik. Jika hal itu terjadi, maka walaupun tegangan
yang mengalir hanya sedang saja arus listrik akan menyengat dengan
serius. Teknisi yang berpengalaman mengetahui hal tersebut, dan akan
membuat pembagian tegangan yaitu tegangan rendah dan tegangan tinggi.
Seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan pengalaman, kita akan
mempelajari banyak prosedur pengamanan khusus berkaitan dengan
listrik.
2. Komponen Peralatan Pengalih Daya
Komponen-komponen peralatan pengalih daya ditempatkan pada panel

listrik, meliputi: Pengaman listrik, Kontaktormagnit, Time delay, Push botton,
Overload, Lampu indikator, Transformator, alat ukur listrik.
Pada setiap peralatan pengalih daya disertai gambar rangkaian pengendali
dan gambar rangkaian pengawatan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan
operator memahami cara kerja peralatan pengalih daya tersebut.
Gambar 5. Panel Pengalih daya

PASURUAN
1. Pengaman Panel
Pengaman listrik harus selalu dipasang pada setiap panel dengan urutan
pemasangan sebagai berikut: NFB dan MCB. Ketentuan yang besarnya
arus pengaman tidak boleh melebihi arus nominal kabel yang dipasang
pada rangkaian pengendali atau rangkaian pengawatan (ayat 412 C 2 ,
ayat 412 C 5).
NFB MCB 1 FASA MCB 3 FASA
MCB MCB MCB MCB

1 FASA 2 FASA 3 FASA 4 FASA
Gambar 6. Pengaman
Listrik
Pengaman listrik NFB digunakan untuk pengaman induk, MCB 1 Fasa
digunakan untuk pengaman rangkaian pengendali dan MCB 3 Fasa untuk
pengaman rangkaian pengawatan.
2. Kontaktormagnit
Kontaktormagnit adalah saklar yang bekerja berdasarkan elektromagnetis

digunakan untuk membuka dan menyambung rangkaian listrik (load).
Kontaktormagnit bekerja untuk merubah kontak-kontak Normally Open
(NO) dan Normally Close (NC).
Pada kontaktormagnit terdapat dua kontak yaitu: Kontak Utama (NO) yang
diberi nomor terminal 1-2, 3-4 dan 5-6. dan kontak bantu dengan nomor
terminal 13-14 (NO) dan 21-22 (NC). Kontak utama pada terminal 1-3-5
dihubungkan ke sumber energi dan terminal 2-4-6 dihubungkan ke beban
(load).
Gambar 7. Kontaktormagnit
PASURUAN
TerminalKontakKeterangana-b-
1 3 5 13 21
a Source1-2
3-4
5-6NOKontak utama13-14NOKontak
Bantu21-22NC
b
2 4 6 14 22
Gambar 8. Simbol Kontaktormagnit

Terminal a-b merupakan kumparan penguat magnit yang berfungsi untuk
menghasilkan kemagnitan.
Kontaktormagnit pabrikan terdiri dari beberapa kontak diantaranya:
3NO+1NO; 3 NO+1NO 1NC; 3 NO+2NO 2NC. Untuk kemampuan
arusnya dapat memilih dengan kemampuan arus 10 A; 15 A; 25 A; 30A;
50 A dll.
3. Push Botton
Push botton disebut juga saklar tekan atau tombol tekan. Bekerja pada
saat tombol ditekan akan merubah kontak NO menjadi NC dan NC
menjadi NO.
Berdasarkan jenis kontaknya terdiri dari: Single kontak dan Double
kontak.
Gambar 9. Simbol tombol tekan
OFF-Normally ON-Normally
Close open
Gambar 10. Tombol Tekan
4. Time Delay
Time Delay adalah saklar penunda waktu yang digunakan sebagai alat
bantu sistim pengendali. Terminal Source terdapat pada nomor 2-7,
Kontak NO pada terminal 1-3 dan 6-8 dan kontak NC terdapat pada
terminal 1-4 dan 5-8.
PASURUAN
TerminalKontak2-
5 7Source 1-3 1 8
4 2
3 6
6-8NO1-4
7
2 5-8NC
1 8
7
SOURCE
3 4 6 5
a. Kedudukan soket b. Hubungan terminal c. Simbol Time delay
Gambar 11. Time Delay

5. Thermal Over Load Relay
Thermal Over Load Relay adalah peralatan kontrol listrik yang berfungsi
untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih.
Jaringan listrik akan putus bila arus yang melewati lebih besar dari setting
arus Thermal Over Load dengan melalui proses panas yang terdapat pada
relay.
Pada saat mereset kembali memerlukan waktu untuk mengaktifkan
kembali karena perlu proses pendinginan temperature terlebih dahulu.
Gambar 12. Soket

Gambar 13. Time Delay
95 97 Terminal Kontak
95-96 NC
97-98 NO
96 98
a. TOR (Thermal Over Load Relay) b. Simbol kontak c. Hubungan Terminal
Gambar 14. Thermal Over Load Relay (TOR)

PASURUAN
3. Diagram prinsip kerja rangkaian pengendali
IKSTISAR PUIL 2000 PASAL 520
A1.Pengaman Hubung Singkat Sirkit Cabang (Ps. 520 F), berfungsi

sebagai pengaman arus lebih pada suatu sirkit cabang yang
mensuplai dua motor atau lebih.
A2. Sirkit Cabang (Ps. 520 C2), berfungsi sebagai penghantar
rangkaian akhir yang mensuplai dua motor atau lebih.
B. Pengaman Hubung Singkat Sirkit Motor (Ps. 520 E), berfungsi
sebagai pengaman arus lebih sirkit akhir yang mensuplai motor
tunggal dari gangguan hubung singkat.
singkat.
C. Sarana Pemutus (Ps. 520 H), berfungsi sebagai sarana pemutus
(pengisolir) motor dari jaringan apabila akan dilakukan perbaikan
pada motor.
D. Kendali Motor (Ps. 520 G), berfungsi sebagai alat pengatur
putaran motor, menjalankan motor, membalik arah putaran motor,
alat pengasutan motor, memberhentikan motor, dan laian-lain.
E. Pengaman Beban Lebih (Ps. 520 D), berfungsi sebagai
pengaman/melindungi motor, peralatan kontrol motor dan
hantaran akhir terhadap pemanasan berlebihan akitan beban lebih
dan atau motor tidak dapat diasut.
F. Motor Listrik (Ps. 520 A&B), berfungsi sebagai alat yang merubah
energi
III. Metode listrik menjadi energi mekanis untuk menggerakkan mesin-
Pembelajaran
Penyajian materi / ceramah interaktif
Tanya jawab materi/diskusi
Praktikum
Pemberian tugas
PASURUAN
IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 Menit)
Tahapan Alokasi
Kegiatan Jenis Kegiatan waktu
(menit)
Kegiatan Awal - Guru melakukan presensi siswa 20
- Guru menggali pengetahuan siswa tentang
Sumber energi Listrik
- Guru menyiapkan materi untuk dibagikan ke
siswa
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan Sumber energi Listrik 130
- Guru menjelaskan macam-macamSumber
energi Listrik
- Guru menjelaskan Direct Current (DC)
- Guru menjelaskan Alternating Current (AC)
- Guru menjelaskan Bahaya Listrik Pada Manusia
Kegiatan Akhir - Guru membahas hasil tugas 30
yang telah diberikan
Pertemuan Ke-2 (4 x 45 menit)
Tahapan Alokasi
(menit)
- Guru menggali pengetahuan Komponen komponen
pengendali daya tegangan rendah
siswa
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan Komponen komponen 130
- Pengaman Panel
- Kontaktormagnet
- Guru memberikan tugas tentang materi yang
telah diterangkan
PASURUAN

Tahapan Alokasi
(menit)
- Guru menggali pengetahuan Komponen komponen
siswa
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan Komponen komponen 130
- Push Bottom
- Overload Relay
- Timer delay
- Motor Listrik
telah diterangkan
Pertemuan Ke-4 ( 4 X 45 menit)
Tahapan Alokasi
(menit)
rangkaian pengendali daya tegangan rendah
siswa
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan gambar Diagram Prinsip kerja 130
rangkaian pengendali daya tegangan rendah
- Guru memberikan tugas tentang materi yang telah
diterangkan
Pertemuan Ke-5( 4 X 45 menit)
Tahapan Alokasi
(menit)
Diagram rangkaian pengendali daya tegangan
rendah
siswa
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan Diagram Prinsip kerja PUIL 130
2000 pasal 520
diterangkan
PASURUAN
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
Alat/Bahan : Komponen-komponen Pengendali daya
tegangan rendah
Sumber belajar : Diklat VEDC,diklat paket/buku-buku yang
relevan.:
VI. Penilaian
6.1 Test Tulis
1.Sebutkan komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya!
2.Terangkan cara kerja MCB!
3.Apa fungsi Thermal Over Load Relay?
4.Terangkan cara kerja rangkaian pengendali DOL !
5.Terangkan cara kerja rangkaian daya (Power) DOL!
Kunci Jawaban
1. Komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya adalah:
- Pengaman listrik
- Kontaktormagnit
- Time delay
- Push botton
- Overload
- Lampu indikator
- Transformator
- Alat ukur listrik
- Panel listrik
2. MCB bekerja apabila bimetal mendapatkan arus yang besar sehingga terjadi panas dan
bimetel mengembang dan akhirnya membuka, disertai dengan terjadinya Trip pada lidah
MCB. Untuk mengaktifkan kembali, menunggu bimetal dingin dan kemudian menaikkan
lidah MCB ke atas.
3. Thermal Over Load Relay berfungsi untuk mengamankan motor dari beban yang besar.
Apabila beban motor besar maka arus motor naik dan Thermal Over Load Relay akan
membuka. Untuk mengaktifkan kembali, tekan tombol Reset.
4. Rangkaian pengendali DOL (Direct On

P
MCB
OL
STOP
START K K
L1 L2 L3
K
OL
N
PASURUAN
Prosedur operasional:
1. MCB di set pada posisi ON dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Pada kondisi normal Lampu indikator warna hijau menyala. Menandakan bahwa
peralatan pengalih daya DOL siap dioperasikan
3. Tekan tombol START maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju), lampu
indikator warna merah menyala, dan lampu hijau mati
4. Apabila pada saat Motor 3 fasa sedang bekerja terjadi beban lebih maka lampu
indikator warna kuning menyala. Dan lampu warna merah mati
5. Untuk mengaktifkan kembali tekan tombol Reset Thermal Over Load dan
lakukan seperti langkah 3
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol STOP. Dan ditandai dengan lampu
warna merah mati, lampu warna hijau menyala
5. Rangkaian daya (Power) Direct On Line (DOL)
Langkah Kerja:
1. Tegangan 3 Fasa dihubungkan ke MCB, MCB diaktifkan dengan cara menaikkan lidah
MCB ke atas
2. Bila Kontaktor K bekerja maka Motor 3 Fasa akan bekerja
3. Apabila terjadi beban lebih maka Kontak Thermal Over Load akan membuka sehingga
Kontaktor K tidak bekerja (kontak membuka) dan Motor mati
4. Reset kembali pada tombol Thermal Over Load, dan rangkaian siap dioperasikan
kembal
Pedoman/Rubrik Penilaian Kognetif
Jawaban Skor
NO. Soal
Benar Nilai
1 Sebutkan komponen-komponen yang digunakan 20
pada peralatan pengalih daya
2 Terangkan cara kerja MCB! 20
3 Apa fungsi Thermal Over Load Relay? 20
4 Terangkan cara kerja rangkaian pengendali DOL 20
5 Terangkan cara kerja rangkaian daya (Power) 20
DOL
Jumlah Skor Nilai 100
PASURUAN
6.2. Tugas
1) Tugas Terstruktur
Mengerjakan tugas lembar kerja di bawah ini
Lembar kerja praktek
1.Alat dan bahan:
1. Pensil ......................................................................... 1 buah
2. Penggaris .................................................................... 1 set
3. Jangka ......................................................................... 1 set
4. Penghapus ................................................................... 1 buah
5. Sablon simbol ............................................................. 1 set
6. Kertas gambar ukuran A4 ........................................... 1 lembar
2.Kesehatan dan Keselamatan Kerja:

1. Berdoalah sebelum memulai kegiatan belajar!
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar!
3. Gunakanlah peralatan gambar dengan benar dan berhati-hatilah!
4. Bersihkan meja gambar sebelum dan sesudah digunakan!
5. Berdoalah setelah selesai melakukan kegiatan belajar!
3.Langkah Kerja:
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Rekatkan kertas gambar dengan isolasi pada sudut kertas gambar
3. Buatlah garis tepi
4. Buatlah gambar rangkaian pengendali DOL Motor 3 Fasa
5. Buatlah gambar rangkaian daya (Power) DOL Motor 3 Fasa
6. Kedua gambar rangkaian dikerjakan pada selembar kertas A4
2) Tugas Mandiri tidak terstruktur

Siswa membuat makalah tentang prinsip kerja pengoperasian peralatan pengendali daya
tegangan rendah
6.3 Penilaian Aspek Afektif (A) :
Kerja Minat KraativitasJumlah

Nilai
No Nama Siswa sama Skor
Skor (1 4) 12 (.../12)X 100
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
PASURUAN
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
6.4 Penilaian Psikomotorik (P) :

Penilaian pada aspek ini diperoleh dari nilai ketrampilan siswa :
1.Buatlah gambar rangkaian pengendali DOL Motor 3 Fasa
2.Buatlah gambar rangkaian daya (Power) DOL Motor 3 Fasa
6.5 Rubrik PBKB:
a. Datang tepat waktu
b. Mematuhi tata tertib
c. Mengikuti kegiatan sesuai prosedur/jadwal
VII. Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) : 80

Bangil, 23 Agustus
Bangil,2011
15 Juli 2010
WK 1 SMK Negeri I Bangil Guru Mata
Pembina Program Diklat Diklat
1 002
Sutikno, S.Pd, M.Si Drs. Agus Subowo
NIP. 19690514 199903 1 005 NIP.19690920 199903NIP. 19690920 199903 1 002
Mengetahui,
Kepala UPTD SMK Negeri I Bangil
Ahmad Yusuf, S.Pd

NIP. 19620712 198703 1 019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PASURUAN

Rendah)
Kompetensi Dasar : Menerapkan prosedur pengoperasian sistem kelistrikan
Indikator : 1.Memahami rangkaian pengendali
2.Memahami rangkaian pengawatan pengalih daya/power
3 Memahami langkah-langkah mengoperasikan sistem
kelistrikan
I.Tujuan Pembelajaran
B. Tujuan Akademik.
1.Memahami rangkaian pengendali
2.Memahami rangkaian pengawatan pengalih daya/power
3 Memahami langkah-langkah mengoperasikan sistem kelistrikan
1. Kognetif
1) Menguasai rangkaian pengendali
2) Menguasai rangkaian pengawatan pengalih daya/power
3) Menguasai langkah-langkah mengoperasikan sistem kelistrikan
2. Psikomotor
1) Mengidentifikasikan rangkaian pengendali
2) Mengoperasikan rangkaian pengawatan pengalih daya/power
3) Menggunakan langkah-langkah kerja mengoperasikan sistem kelistrikan
3. Afektif
1) Jujur,
2) Disiplin
3) Kerja keras
4) Tanggung jawab
1) Bertanya,
PASURUAN
4) Berkomunikasi,
5) Kerja sama

1. Rangkaian Pengendali Pengalih Daya
Memahami Rangkaian Pengendali Pengalih Daya
Pada Panel Pengalih daya terdapat rangkaian pengendali yang ditempelkan

pada belakang pintu panel. Hal ini bertujuan untuk memudahkan operator di
dalam memahami mengoperasian peralatan pengalih daya.
Di dunia industri banyak terdapat berbagai macam rangkaian pengendali seperti
misalkan: Rangkaian Pengendali Direct On Line, Forward-reverse Motor, Sistim
Pengasutan dan lain-lain.
Yang harus diperhatikan di dalam memahami rangkaian pengendali pengalih
daya antara lain:
1. Mengetahui sumber energi yang digunakan
2. Memahami simbol-simbol kelistrikan
3. Mengenal komponen yang terpasang
4. Mengetahui cara kerja komponen
5. Mengetahui urutan penempatan komponen
6. Mengetahui Penggunaan Pengalih daya
7. Memahami cara kerja peralatan
8. Memahami cara kerja rangkaian pengendali
Berikut ini contoh rangkaian pengendali pengalih daya untuk menjalankan motor
3 fasa ( Direct On Line ).
MCB
OL
STOP
START K K
L1 L2 L3
K
OL
Gambar . Rangkaian Pengendali DOL

PASURUAN
2. Rangkaian Power Pengalih Daya
Memahami Rangkaian Power Pengalih Daya
Rangkaian Power adalah rangkaian yang menghubungkan sumber energi ke
beban (motor) dengan dilengkapi sistim pengaman listrik.
Rangkaian power biasa ditempelkan pada pintu panel berdampingan dengan
rangkaian pengendali. Berikut ini contoh rangkaian power Motor 3 Fasa pada
rangkaian pengendali DOL.
R S T
MOTOR 3 FASA
Gambar 16. Rangkaian Daya (Power)
3. Langkah-langkah mengoperasikan sistem kelistrikan

Berikut ini contoh Langkah-langkah mengoperasikan sistem kelistrikan
rangkaian pengendali pengalih daya untuk menjalankan motor 3 fasa ( Direct
On Line ).
MCB
OL
STOP
START K K
L1 L2 L3
K
OL
Gambar . Rangkaian Pengendali DOL
2. Pada kondisi normal Lampu indikator warna hijau menyala. Menandakan
bahwa peralatan pengalih daya DOL siap dioperasikan
3. Tekan tombol START maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju),
lampu indikator warna merah menyala, dan lampu hijau mati
4. Apabila pada saat Motor 3 fasa sedang bekerja terjadi beban lebih maka
lampu indikator warna kuning menyala. Dan lampu warna merah mati
PASURUAN
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol STOP. Dan ditandai dengan
lampu warna merah mati, lampu warna hijau menyala
III. Metode Pembelajaran
Penyajian materi / ceramah interaktif
Praktikum
Pemberian tugas

Tahapan Alokasi
(menit)
Rangkaian Pengendali
siswa
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan Rangkaian Pengendali 130
- Mengetahui sumber energi yang digunakan
- Memahami simbol-simbol kelistrikan
- Mengenal komponen yang terpasang
- Mengetahui cara kerja komponen
diterangkan
Tahapan Alokasi
(menit)
Rangkaian Pengendali
siswa
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan Rangkaian Pengendali 130
- Mengetahui urutan penempatan komponen
- Mengetahui Penggunaan Pengalih daya
- Memahami cara kerja peralatan
- Memahami cara kerja rangkaian pengendali
PASURUAN
telah diterangkan

Tahapan Alokasi
(menit)
Rangkaian Daya
siswa
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan tentang : 130
- Pengertian rangkaian Daya
- Komponen-komponen rangkaian Daya
telah diterangkan

Tahapan Alokasi
(menit)
Rangkaian Daya
siswa
- Tata letak komponen rangkaian Daya
- Cara kerja Rangkaian daya
telah diterangkan

Tahapan Alokasi
(menit)
pengoperasian Rangkaian Daya
siswa
- merencanakan rangkaian pengendali dan daya
- Lanngkah-langkah pengoperasian rangkaian
pengendali dan daya
telah diterangkan
PASURUAN

Tahapan Alokasi
(menit)
pengoperasian Rangkaian Daya
siswa
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan tentang langkah 130
pengoperasian :
- Rangkaian DOL
- Putar kana-kiri
- Start Delta Manual/otomatis
telah diterangkan
tegangan rendah
relevan.
Modul Listril Dik-Menjr 2088
VI. Penilaian :
6.1 Test Tulis
1. Besarnya setting arus beban lebih adalah?
2. Yang dimaksud dengan pengasutan Starting Y- adalah?
3. Tujuan Pengasutan Motor 3 Fasa adalah?
4. Buatkan rangkaian pengendali DOL Motor 3 Fasa!
5. Buatkan rangkaian daya DOL Motor 3 Fasa!
Kunci Jawaban:
1. Besarnya setting arus beban lebih adalah sama dengan arus nominal motor
2. Yang dimaksud dengan pengasutan Starting Y- adalah pengasutan motor 3
Fasa berdaya besar dengan start awal kumparan motor terhubung dalam
PASURUAN
hubungan Y dan kemudian setelah beberapa detik kumparan motor terhubung
dalam hubungan
3. Tujuan Pengasutan Motor 3 Fasa adalah untuk mengurangi arus start motor
4. Rangkaian Pengendali DOL
P
MCB
OL
STOP
START K K
L1 L2 L3
K
OL
5. Rangkaian Daya DOL
R S T
MOTOR 3 FASA

Jawaban Skor
NO. Soal
Benar Nilai
1 Besarnya setting arus beban lebih adalah? 20
2 Yang dimaksud dengan pengasutan Starting Y- 20
adalah?
3 Tujuan Pengasutan Motor 3 Fasa adalah? 20
4 Gambar rangkaian pengendali DOL 20
5 Gambar rangkaian daya (Power) DOL 20
6.2. Tugas
1) Tugas Terstruktur
Mengerjakan tugas di Rumah :
1.Buatkan rangkaian pengendali DOL Motor 3 Fasa!
2.Buatkan rangkaian daya DOL Motor 3 Fasa!
2)Tugas Mandiri tidak terstruktur
Siswa membuat Aplikasi tentang pengoperasian peralatan pengendali daya
tegangan rendah
PASURUAN
6.3. Penilaian Aspek Afektif (A) :
Nilai
Skor (1 4) 12 (.../12)X 100
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
6.6 Penilaian Psikomotorik (P) :
1.Membuat rangkaian pengendali DOL Motor 3 Fasa
2.Membuat rangkaian daya (Power) DOL Motor 3 Fasa Bangil, 23 Agustus 2011
WK 6.7
1 SMKRubrik
Negeri PBKB:
I Bangil Pembina Program Diklat
1.Datang tepat waktu
2.Mematuhi tata tertib
3.Mengikuti kegiatan sesuai prosedur/jadwal
Sutikno,
VIII. S.Pd, M.SiKetuntasan Minimal (KKM) : 80
Kriteri Drs. Agus Subowo
NIP. 19690514 199903 1 005 NIP. 19690920 199903 1 002
Bangil, 15 Juli 2010
Guru Mata Diklat
Mengetahui,
1 002
NIP.19690920 199903
Ahmad Yusuf, S.Pd

NIP. 19620712 198703 1 019
PASURUAN

Rendah)
Kompetensi Dasar : Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah
Indikator : 1. Membaca rangkaian pengendali peralatan pengendali daya
tegangan rendah
2. Mengetahui cara kerja rangkaian pengendali peralatan
pengalih daya
3 . Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan
rendah
4. Membaca rangkaian daya peralatan pengalih daya
tegangan rendah
5. Mengoperasikan cara kerja rangkaian daya pengalih
tegangan rendah
I.Tujuan Pembelajaran
A.Tujuan Akademik.
1. Membaca rangkaian pengendali peralatan pengendali daya tegangan rendah
2. Mengetahui cara kerja rangkaian pengendali peralatan pengalih daya
3 . Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah
4. Membaca rangkaian daya peralatan pengalih daya tegangan rendah
5. Mengoperasikan cara kerja rangkaian daya pengalih tegangan rendah
1. Kognetif
1) Membaca rangkaian pengendali peralatan pengendali daya tegangan rendah
2) Mengetahui cara kerja rangkaian pengendali peralatan pengalih daya
3) Membaca rangkaian daya peralatan pengalih daya tegangan rendah
2. Psikomotor
1) Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah
PASURUAN
2) Mengoperasikan cara kerja rangkaian daya pengalih tegangan rendah
3. Afektif
1) Jujur,
2) Disiplin
3) Kerja keras
4) Tanggung jawab
1) Bertanya,
4) Berkomunikasi,
5) Kerja sama

Syarat utama seorang teknisi adalah harus dapat membaca rangkaian pengendali dan
rangkaian daya (Power). Apabila kedua rangkaian ini sudah dipahami dan dimengerti
maka teknisi sudah bisa melaksanakan pengawatan rangkaian peralatan pengalih daya
untuk berbagai jenis operasi pengendali. Dan sekaligus teknisi akan handal dalam
mengoperasikan peralatan pengalih daya tersebut.
Berikut ini akan diberikan beberapa contoh mengoperasikan peralatan pengalih daya
tegangan rendah untuk jenis operasi yang sering digunakan oleh dunia industri.
1. ForwardReverse Motor 3 Fasa

PASURUAN
Prosedur mengoperasikan:
1. MCB diubah pada posisi ON dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas
2. Tekan tombol FOR maka Motor 3 Fasa akan berputar ke Kanan, lampu
indikator menyala merah
3. Apabila menginginkan Motor berputar ke Kiri maka matikan lebih dahulu
rangkaian dengan menekan tombol STOP
4. Tekan tombol REV maka Motor 3 Fasa akan berputar ke Kiri, lampu indikator
hijau menyala
5. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol STOP
Kejadian khusus:
1. Bila tombol FOR dan tombol REV ditekan secara bersamaan maka salah satu
tombol yang lebih awal menekan akan bekerja lebih dahulu, karena kecepatan
menekan antara kedua tombol mempunyai jarak waktu 0.02 detik
2. Pada saat Motor 3 Fasa sedang berputar ke kanan maka apabila tombol REV
ditekan tidak akan dapat mengoperasikan motor berputar ke kiri
3. Apabila terjadi short Circuit maka MCB akan trip. Untuk mengaktifkan kembali
reset ke posisi ON
4. Demikian juga bila terjadi beban lebih maka Thermal Overload Relay akan Trip
dengan ditandai menyala lampu kuning. Dan untuk mengaktifkan kembali tekan
tombol reset
2. RunJogging Motor 3 Fasa
Gambar 26. Rangkaian Daya (Power) Run-Jogging
PASURUAN
2. Tekan tombol RUN maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju), lampu
indikator warna merah menyala
3. Bila tombol tekan JOG ditekan maka Motor 3 Fasa berputar sesaat selama tombol
ditekan (Jogging)
4. Dan bila dilepas maka Motor 3 Fasa berhenti
5. Untuk menjalankan Running kembali tekan tombol RUN
Kejadian khusus:
1. Apabila terjadi hubung singkat (short Circuit) maka MCB akan trip. Untuk
mengaktifkan kembali reset ke posisi ON
2. Dan bila terjadi beban lebih maka Thermal Overload Relay akan Trip dengan
ditandai menyala lampu warna kuning. Dan untuk mengaktifkan kembali tekan
tombol reset
3. Starting Y- Otomatis (Bintang-Delta)
Gambar 28. Rangkaian Daya (Power) Starting Y-
2. Tekan tombol START maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Bindatang
(Y), dengan ditandai lampu indikator warna merah menyala
PASURUAN
3. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka Motor 3
Fasa bekerja dalam hubungan Delta ( ), dengan ditandai lampu indikator warna
hijau menyala
Kejadian khusus:
tombol reset
4. ForwardReverse Otomatis
Gambar 30. Rangkaian Daya (Power) Forward-Reverse

Otomatis
2. Tekan tombol START-STOP untuk tekanan ke 1 maka Motor 3 Fasa bekerja
dengan arah putaran maju (Forward) yang ditandai lampu indikator menyala
berwarna merah. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay
Relay (T1) maka Motor 3 Fasa mati dan T2 bekerja untuk menunda waktu
3. Setelah Delay T2 habis maka Motor 3 Fasa berputar mudur (Reverse) yang ditandai
dengan menyala lampu warna hijau dan T 3 bekerja menunda waktu sesuai
pengesetan
PASURUAN
4. Apabila Setting T3 telah habis maka Motor 3 Fasa mati, dan T4 bekerja untuk
menunda waktu
5. Setelah Delay T4 habis maka Motor 3 Fasa kembali berputar maju (Forward).
Demikian seterusnya
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol START-STOP. Untuk tekanan ke
2
Kejadian khusus:
ditandai menyala lampu berwarna kuning. Dan untuk mengaktifkan kembali tekan
tombol reset
5. Motor Pumpa Dengan Kontrol Permukaan
Gambar 31. Rangkaian Pengendali Pumpa dengan kontrol

permukaan
Gambar 32. Rangkaian Daya Pumpa dengan kontrol

permukaan
2. Pada saat Bak penampung (Reservoir) kosong maka kedua Float Switch (Saklar
permukaan) Float Switch UP dan Float Switch DOWN dalam keadaan tertutup
(Normally Close)
3. Tekan tombol START-STOP untuk tekanan pertama maka Motor 3 Fasa bekerja
dalam hubungan Bindatang (Y), dengan ditandai menyala lampu indikator warna
merah
4. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka Motor 3
Fasa bekerja dalam hubungan Delta ( ). Motor mengisi Bak penampung
5. Pada saat Air telah memenuhi Bak penampung maka Float Switch UP membuka
dan Motor 3 Fasa berhenti
PASURUAN
6. Setelah Air surut mencapai batas Float Switch Down maka Motor 3 Fasa bekerja
kembali
7. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol START-STOP untuk tekanan
kedua
Kejadian khusus:
tombol reset
6. Dasar Mesin Crane
FOR
REV
Gambar 33. Rangkaian Pengendali Mesin Crane
Gambar 34. Rangkaian Daya Mesin Crane
2. Lakukan pemilihan menentukan arah putaran Motor 3 Fasa dengan merubah posisi
SELEKTOR SWITCH (Saklar Pemilih) pada posisi Forward (For)
3. Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar maju (Forward) dan ditandai
dengan menyala lampu merah
4. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar maju sesaat selama
tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah
5. Apabila menginginkan Motor berputar mundur (Reverse) maka terlebih dahulu
tekan tombol STOP kemudian pindahkan saklar SELEKTOR SWITCH
pada posisi Reverse (Rev)
6. Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar mundur (Reverse) dan ditandai
dengan menyala lampu merah
PASURUAN
7. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar mundur sesaat
selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah
8. Limit Switch berfungsi untuk pembatas arah gerak mesin forward dan reverse agar
tidak mencapai batas tak terhingga
Kejadian khusus:
tombol reset
Rangkuman
1.Seorang teknisi harus memahami Rangkaian pengendali dan rangkaian daya (Power)
2.Prosedur mengoperasikan peralatan pengalih daya harus sesuai dengan urutan kerja
peralatan yang telah ditentukan
3.Beberapa contoh rangkaian peralatan pengalih daya seperti: Forward-Reverse, Run-
Jogging, Starting Y-, Forward-Reverse Otomatis, Motor Pumpa dengan kontrol
permukaan, Dasar Mesin Crane dan lain-lain

Penyajian materi / ceramah Interaktif
Praktikum
Pemberian tugas
Tahapan Alokasi
(menit)
ForwardReverse Motor 3 Fasa
siswa
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan ForwardReverse Motor 3 130
Fasa
- Guru menjelaskan Membaca rangkaiacn Forward
Reverse Motor 3 Fasa
- Guru menjelaskan cara kerja rangkaian Forward
Reverse Motor 3 Fasa
- Guru menjelaskan Mengoperasikan peralatan
rangkaian ForwardReverse Motor 3 Fasa
diterangkan
Kegiatan Akhir - Guru mereviu materi yang 30
sudah disampaikan
PASURUAN

Tahapan Alokasi
(menit)
- Guru menggali pengetahuan siswa tentang Run
Jogging Motor 3 Fasa
siswa
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan RunJogging Motor 3 Fasa 130
- Guru menjelaskan Membaca rangkaian Run
- Guru menjelaskan cara kerja rangkaian Run
- Guru menjelaskan Mengoperasikan peralatan
RunJogging Motor 3 Fasa
- rangkaian Guru memberikan tugas tentang
materi yang telah diterangkan
- Guru mereviu materi yang
sudah disampaikan
Pertemuan Ke-3 ( 4 x 45 menit )
Tahapan Alokasi
(menit)
- Guru menggali pengetahuan siswa tentang Starting
Y- Otomatis (Bintang-Delta)
- Guru menyiapkan materi untuk dibagikan ke siswa
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan Starting Y- Otomatis 130
- Guru menjelaskan Membaca rangkaian Starting Y-

Otomatis (Bintang-Delta)
- Guru menjelaskan cara kerja Starting Y-
- Guru menjelaskan Mengoperasikan Starting Y-
diterangkan
PASURUAN

Tahapan Alokasi
(menit)
ForwardReverse Otomatis
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan ForwardReverse Otomatis 130
- Guru menjelaskan Membaca rangkaian Forward
Reverse Otomatis
- Guru menjelaskan cara kerja rangkaian Forward
Reverse Otomatis
- Guru menjelaskan pengoperasikan peralatan
ForwardReverse Otomatis
telah diterangkan
sudah disampaikan
Tahapan Alokasi
(menit)
- Guru menggali pengetahuan siswa tentang Motor
Pumpa Dengan Kontrol Permukaan
PASURUAN
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan Motor Pumpa Dengan Kontrol 130
Permukaan
- Guru menjelaskan Membaca rangkaian Motor
Pumpa Dengan Kontrol Permukaan
- Guru menjelaskan cara kerja Motor Pumpa Dengan
Kontrol Permukaan
- Guru menjelaskan Mengoperasikan Motor Pumpa
Dengan Kontrol Permukaan
diterangkan
- Siswa mempraktekan sesuai dengan job-shit
yang telah diterima
Kegiatan - Guru membahas hasil tugas 30
Akhir yang telah diberikan
sudah disampaikan

Tahapan Alokasi
(menit)
- Guru menggali pengetahuan siswa tentang Dasar
Mesin Crane
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan Dasar Mesin Crane 130
- Guru menjelaskan Membaca rangkaian Dasar
Mesin Crane
- Guru menjelaskan cara kerja Dasar Mesin Crane
- Guru menjelaskan Mengoperasikan Dasar Mesin
Crane
diterangkan
- Siswa mempraktekan sesuai dengan job-shit
yang telah diterima
sudah disampaikan
tegangan rendah
PASURUAN
relevan.
VI. Penilaian :
6.1 Test Formatif
1.Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor 3 Fasa!
2.Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3 Fasa!
3.Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Starting Y- Motor 3 Fasa!
4.Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3
Fasa!
5.Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol
permukaan Motor 3 Fasa!
Kunci Jawaban Tes Formatif
1. Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor
3 Fasa
1. MCB diubah pada posisi ON
dengan cara menaikkan lidah MCB
ke atas.
2.Tekan tombol FOR maka Motor 3
Fasa akan berputar ke Kanan,
lampu indikator merah.menyala.
3.Apabila menginginkan Motor
berputar ke Kiri maka matikan
lebih dahulu rangkaian dengan
menekan tombol STOP.
4. Tekan tombol REV maka Motor 3 Fasa akan berputar ke Kiri, lampu
indikator hijau menyala
2. Cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3

Fasa
1. MCB di set pada posisi ON

ke atas.
2. Tekan tombol RUN maka Motor 3
Fasa akan berputar Runing (maju),
lampu indikator warna merah
menyala.
3. Bila tombol tekan JOG ditekan
maka Motor 3 Fasa berputar sesaat
selama tombol ditekan (Jogging).
4. Dan bila dilepas maka Motor 3 Fasa
berhenti.
5. Untuk menjalankan Running
kembali tekan tombol RUN.
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa,
tekan tombol STOP.
3. Cara mengoperasikan peralatan Starting Y- Motor 3 Fasa

PASURUAN

ke atas.
2. Tekan tombol START maka
Motor 3 Fasa bekerja dalam
hubungan Bindatang (Y), dengan
ditandai lampu indikator warna
merah menyala.
3. Setelah beberapa detik sesuai
dengan pengesetan Time Delay
Relay maka Motor 3 Fasa bekerja
dalam hubungan Delta ( ),
dengan ditandai lampu indikator
warna hijau menyala.
4. Untuk mematikan Motor 3 Fasa,
tekan tombol STOP.
4. Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa

dengan cara menaikkan lidah
MCB ke atas.
2. Tekan tombol START-STOP
untuk tekanan ke 1 maka Motor 3
Fasa bekerja dengan arah
putaran maju (Forward) yang
ditandai lampu indikator menyala
berwarna merah. Setelah
beberapa detik sesuai dengan
pengesetan Time Delay Relay (T 1)
maka Motor 3 Fasa mati dan T 2
3. Setelah Delay T2 habis maka Motor 3bekerja untuk
Fasa berputar menunda
mudur waktu.
(Reverse) yang ditandai
dengan menyala lampu warna hijau dan T3 bekerja menunda waktu sesuai
pengesetan.
4. Apabila Setting T3 telah habis maka Motor 3 Fasa mati, dan T 4 bekerja untuk
menunda waktu.
5. Setelah Delay T4 habis maka Motor 3 Fasa kembali berputar maju (Forward).
Demikian seterusnya.
6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol START-STOP.Untuk tekanan ke 2.
5. Cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor 3

Fasa

dengan cara menaikkan lidah
MCB ke atas.
2. Pada saat Bak penampung
(Reservoir) kosong maka kedua
Float Switch (Saklar permukaan)
Float Switch UP dan Float Switch
DOWN dalam keadaan tertutup
(Normally Close).
3. Tekan tombol START-STOP
untuk tekanan pertama maka
Motor 3 Fasa bekerja dalam
hubungan Bindatang (Y), dengan
ditandai menyala lampu indikator
warna merah.
PASURUAN
4. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka Motor 3 Fasa
bekerja dalam hubungan Delta ( ). Motor mengisi Bak penampung.
5. Pada saat Air telah memenuhi Bak penampung maka Float Switch UP membuka dan
Motor 3 Fasa berhenti.
6. Setelah Air surut mencapai batas Float Switch Down maka Motor 3 Fasa bekerja
kembali.
7. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol START-STOP untuk tekanan kedua.

Jawaban Skor
NO. Soal
Benar Nilai
1 Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan 20
Forward-Reverse Motor 3 Fasa!
Run-Jogging Motor 3 Fasa!
Starting Y- Motor 3 Fasa!
Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa!
Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor
3 Fasa!
6.2 Tugas
1. Tugas terstruktur
Lembar Kerja Praktek ( Job-Sheet)
1.Alat dan bahan:
1. Panel listrik ................................................... 1 buah

2. Obeng plus ................................................... 1 buah
3. Obeng min .................................................... 1 buah
4. Tang potong ................................................. 1 buah
5. Tes pen ......................................................... 1 buah
6. Ampermeter .................................................. 1 buah
7. Voltmeter ....................................................... 1 buah
8. MCB 1 Fasa .................................................. 1 buah
9. MCB 3 Fasa .................................................. 1 buah
10.Thermal Overload Relay ..................................1 buah
11.Kabel NYA ..secukupnya
2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja:

2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
3. Gunakanlah peralatan praktek dengan benar dan berhati-hatilah dalam
bekerja!
4. Jangan menghubungkan sumber tegangan sebelum mendapatkan
persetujuan dari instruktor!
3. Langkah Kerja:
PASURUAN
2. Tempatkan panel listrik pada posisi yang kuat dan tidak goyah
3. Pasang komponen yang diperlukan pada rel omega sesuai dengan
kebutuhan pada rangkaian pengendali dan rangkaian daya
4. Lakukan pengawatan rangkaian pengendali
5. Lakukan pengawatan rangkaian daya
6. Lakukan pengawatan MCB, alat ukur Ampermeter, Voltmeter dan Thermal
Overload Relay
7. Buatkan rangkaian untuk operasi peralatan pengalih daya Run-Jogging
Motor 3 Fasa
8. Buatkan rangkaian untuk operasi peralatan pengalih daya Starting Y- Motor
3 Fasa
9. Buatkan rangkaian untuk operasi peralatan pengalih daya Motor Pumpa
dengan kontrol permukaan Motor 3 Fasa
10. Buatkan rangkaian untuk operasi peralatan pengalih daya Dasar Mesin
Crane Motor 3 Fasa
11. Rencanakan penempatan komponen sesuai dengan tata letak yang praktis
dan mudah dalam pemasangannya
12. Laporkan kepada instruktur hasil pekerjaan jika sudah selesai
13. Setelah selesai bersihkan lingkungan tempat kerja dan kembalikan semua
peralatan ke tempat semula
2. Tugas Mandiri tidak terstruktur

Membuat laporan hasil pelaksanaan praktek

Nilai
Skor (1 4) 12 (.../12)X 100
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
PASURUAN
29
30
dst.
6.4. Penilaian Psikomotorik (P) :

1.Membuat rangkaian pengendali DOL Motor 3 Fasa
2.Membuat rangkaian daya (Power) DOL Motor 3 Fasa
6.5. Rubrik PBKB:
1.Datang tepat waktu
2.Mematuhi tata tertib
3.Mengikuti kegiatan sesuai prosedur/jadwal
IX. Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) : 80

Bangil, 23 Agustus
Bangil,2011
15 Juli 2010
1 002
NIP. 19690514 199903 1 005 NIP.19690920 199903NIP. 19690920 199903 1 002
Mengetahui,
Mata Pelajaran : Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah

Kelas/Semester : XI / Genap
Ahmad Yusuf, S.Pd
NIP. 19620712 198703 1 019

Rendah)
Kelas/Semester : XI / Genap
Kompetensi : Mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah
Kompetensi Dasar : Melakukan tindakan pengamanan pada operasi peralatan
pengendali daya tegangan rendah yang mengalami gangguan.
Indikator : 1. Mengamati operasi rangkaian pengendali pada saat start,
berjalan dan berhenti
2. Menanggulangi masalah bila terjadi gangguan yang
terjadi saat peralatan rangkaian pengendali sedang
beroperasi
3. Memperbaiki peralatan operasi rangkaian pengendali
I. Tujuan Pembelajaran
A.Tujuan Akademik.
PASURUAN
1. Mendiagnosis operasi rangkaian pengendali pada saat start, berjalan dan berhenti
2. Menanggulangi masalah bila terjadi gangguan yang terjadi saat peralatan rangkaian
pengendali sedang beroperasi
3. Memperbaiki peralatan operasi rangkaian pengendali
1. Kognetif
1) Mendiagnosis operasi rangkaian pengendali pada saat start, berjalan dan berhenti
2) Mengetahui cara kerja rangkaian pengendali peralatan pengalih daya
3) Membaca rangkaian daya peralatan pengalih daya tegangan rendah
2. Psikomotor
1) Menanggulangi masalah bila terjadi gangguan yang terjadi saat peralatan
rangkaian pengendali sedang beroperasi
2) Memperbaiki peralatan operasi rangkaian pengendali
3. Afektif
1) Jujur,
2) Disiplin
3) Kerja keras
4) Tanggung jawab
1) Bertanya,
4) Berkomunikasi,
5) Kerja sama

Panel listrik jarang sekali mengalami kerusakan. Pada kondisi normal sesuai
pemakaian dan prosedur yang benar, panel listrik mempunyai daya tahan lama
terhadap kerusakan.
Kerusakan biasanya disebabkan oleh arus yang melebihi batas nominal peralatan
dan dibiarkan terlalu lama. Atau memaksakan peralatan tetap beroperasi walaupun
arus melebihi batas yang diizinkan.
Akibat langsung dari membiarkan arus yang berlebihan itu tetap mengalir akan
mengakibatkan Motor akan terbakar dan atau lapisan kabel NYA yang meleleh.
Untuk kelangsungan kerja dan produktifitas mesin harus dilakukan beberapa hal:
1. Mengamati Operasi Peralatan Pengalih Daya
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan saat peralatan pengalih daya
sedang beroperasi perlu dilakukan pengamatan. Tiga hal yang harus
mendapatkan pengamatan yaitu:
1.1. Pengamatan saat Starting Motor
1.2. Pengamatan saat Motor berjalan
1.3. Pengamatan saat memberhentikan Motor
PASURUAN
1.1. Pengamatan Saat Starting Motor
Berbagai macam peralatan yang memerlukan cara-cara tertentu

dalam menstarting Motor. Untuk motor yang berkapasitas diatas 10
HP memerlukan starting tertentu yaitu: Starting Y- dan pengasutan
dengan sistim low voltage (tegangan rendah).
Untuk starting Y- Motor 3 Fasa biasanya saat mula jalan arus
mencapai 6 kali arus nominal. Sehingga saat start kumparan Motor
3 Fasa terhubung Y, dan menyerap arus lebih kecil sepertiga arus
start hubungan . Setelah beberapa detik kemudian kumparan
motor terhubung .
Pengasutan sistim low voltage (tegangan rendah) adalah cara

mengasut Motor dengan mengurangi tegangan, dengan alasan arus
dan torsi motor tidak terlalu besar pada saat starting Motor. Sistim
low voltage yang sering digunakan yaitu: 1. Pengasutan tahanan
primer, 2. Pengasutan autotrafo, dan 3. Pengasutan solid state
(sistim SCR).
Berikut ini contoh rangkaian pengalih daya Pengasutan Tahanan
Primer Motor 3 Fasa .
Gambar 35. Rangkaian Pengendali Gambar 36. Rangkaian daya

Pengasutan Tahanan Primer Pengasutan Tahanan Primer
Pengamatan yang dilakukan pada rangkaian peralatan pengalih

daya Pengasutan Tahanan Primer Motor 3 Fasa adalah saat
perpindahan pada kerja Kontaktor K1 ke Kontaktor K2. Pada
perpindahan tersebut terdapat Resistor 1 ke Resistor 2 yang
tujuannya untuk mengurangi tegangan ke kumparan motor.
1.2. Pengamatan Saat Motor Berjalan

PASURUAN
Pada saat Peralatan Pengalih daya sedang berjalan hal-hal yang harus
diamati adalah:
a. Pengamatan kecepatan putaran motor

Pada Peralatan tertentu kecepatan putaran motor memerlukan
kecepatan yang sudah ditetapkan. Sehingga perlu pengaturan
kecepatan yang menggunakan beberapa peralatan pendukung.
Mengatur kecepatan putaran Motor DC dilakukan dengan cara
merubah penguatan magnit pada stator.
Dan mengatur kecepatan putaran Motor AC dilakukan dengan
merubah jumlah kutub atau dengan mengatur frequensi listrik.
b. Pengamatan menentukan arah putaran motor

Pada peralatan mesin pengaduk atau mesin lainnya yang arah
putarannya Forward dan Reverse secara kontinue memerlukan
pengawasan khusus.
c. Mengamati tegangan yang terukur

Sumber energi yang terpasang harus sesuai dengan tegangan yang
diperlukan pada motor.
d. Mengamati arus yang mengalir pada peralatan

Arus nominal motor merupakan tolok ukur dari alat ukur yang
terpasang. Artinya pada saat motor berjalan arus yang tertunjuk tidak
boleh melebihi arus nominal motor.
e. Pengamatan pada peralatan pengalih daya

Pada saat peralatan sedang beroperasi perhatikan bunyi mesinnya.
Apabila terdapat suara bising diluar kebiasaannya maka ada
kemungkinan gangguan pada bantalan poros yang sudah habis
pelumasannya, atau poros mesin yang tidak lurus.
Atau bau mesin yang menyengat akibat kumparan/lilitan yang
terbakar. Bisa juga mesin yang panasnya tinggi akibat tidak ada
pelumasan pada mesin.
1.3. Pengamatan Saat Memberhentikan Motor
Menghentikan Motor dilakukan dengan cara menghilangkan tegangan

sumber hingga diperoleh kecepatan putaran sama dengan nol. Terdapat
beberapa metode sistim pengereman yaitu:
1. Pengereman Plugging
2. Pengereman Dinamik (Regeneratif)
3. Pengereman Elektromekanis
4. Pengereman Beban Listrik
1. Pengereman Plugging
Pengereman Plugging dilakukan dengan cara membalik arah putaran
sesaat.
Dengan urutan kerja sebagai berikut:
Pada saat motor motor diberhentikan maka terdapat sisa putaran. Agar
sisa putaran tidak terlalu lama berputar maka dilakukan pembalikan
arah putaran sesaat dengan menekan tombol Jogging.
2. Pengereman Dinakmik (Regeneratif)

Yang dimaksud dengan Pengereman Regeneratif adalah sisa putaran
pada rotor menginduksi kumparan stator sehingga pada kumparan
stator timbul Ggl induksi. Agar putaran rotor berhenti maka pada
kumparan stator diberikan beban Resistif. Pengereman Dinamik banyak
digunakan pada Motor-motor DC.
PASURUAN
3. Pengereman Elektromekanis
Pada mesin Crane sistim pengereman yang paling sesuai adalah sistim
pengereman Elektromekanis. Pada saat motor berputar maka tegangan
elektromekanis bekerja membuka drum. Apabila tegangan
elektromekanis hilang maka drum akan dicengkeram oleh sepatu rem.
Kondisi ini akan aman terhadap saat tegangan hilang maka proses
pengereman bekerja.
Gambar 37. Pengereman

Elektromekanis
4. Pengereman Beban Listrik

Pengerem beban listrik adalah alat yang sederhana dan kuat yang
terdiri dari rotor besi yang dipasang didalam perangkat medan diam.
Perangkat medan terdiri dari struktur kumparan dan besi yang
dirancang sedemikian rupa sehingga ketika arus searah mengalir pada
kumparan, mengubah kutub-kutub magnet yang dihasilkan pada besi,
yaitu kutub utara dekat dengan kutub selatan dan selanjutnya. Ketika
besi rotor bergerak melewati kutub stator, medan berubah-ubah
dibangkitkan, menyebabkan arus eddy mengalir pada rotor.
Gambar 38. Rem beban listrik
2. Menanggulangi Masalah Bila Terjadi Gangguan
Peralatan Pengalih Daya dapat terjadi kerusakan apabila mesin bekerja

melampaui batas yang diizinkan, misalnya:
1. Kecepatan putaran yang terlalu tinggi. Berakibat aus pada bantalan
peluru. Perlu diperbaiki atau diganti
2. Pemberian tegangan yang terlalu besar. Berakibat kumparan motor
terbakar. Harus dibongkar dan direwinding
3. Arus yang terlalu besar karena beban yang terlalu berat, dan apabila
pengaman beban lebih tidak berfungsi maka akan mengakibatkan kumparan
motor panas dan terbakar. Harus dilakukan pembongkaran kumparan dan
dililit kembali
PASURUAN
Ruang lingkup pemeliharaan
Untuk mempertahankan kelangsungan kerja peralatan pengalih daya agar tetap

bekerja terus menerus dan tidak merugikan perusahaan maka diperlukan
pemeliharaan peralatan yang meliputi:
1. Pemeliharaan rutin berencana

Pemeliharaan rutin berencana tidak perlu membongkar mesin, pekerjaan
yang dilakukan adalah:
2. Pemeriksaan secara teratur pada bagian luar peralatan. Jauhkan
benda-benda yang sekiranya dapat menggangu kerja mesin
3. Memeriksa bantalan, kotak kontak, kontaktormagnit
4. Memberikan pelumasan pada bagian yang terjadi pergesekan
5. Pemeriksaan pada sikat-sikat
1. Pemeliharaan rutin
Pekerjaan yang dilakukan pada pemeliharaan rutin meliputi:
1.Perbaikan atau mengganti bagian yang cepat aus
2.Pelumasan pada bagian yang bergesek
3.Membersihkan kontak-kontak yang berkarat
4.Memeriksa tegangan sumber
5.Pengujian tahanan isolasi motor
2. Penggantian (Revisi)
Penggantian dilakukan apabila terjadi kerusakan berat dan tidak dapat
dipergunakan kembali. Pekerjaan revisi meliputi:
1.Mengganti bagian yang rusak
2.Membongkar sebagian yang dirusak
3.Mengganti keselurahan bagian yang rusak
3.Perbaikan Peralatan
Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dalam perbaikan peralatan meliputi:

1.Motor dibongkar keseluruhan
2.Bersihkan rotor dan stator dengan kompressor
3.Berilah lapisan lak pada kumparan hingga kering, dengan tujuan untuk
mendapatkan tahanan isolasi yang baik
4.Pada bagian rotor (untuk rotor lilit) bersihkan lamel-lamel dan hindari
terjadinya goresan pada lamel
5.Perhatikan sikat-sikat dalam keadaan masih dapat dipergunakan secara
normal
6.Motor dipasang kembali seperti sediakala
uman
1.Pengamatan yang dilakukan pada peralatan pengalih daya adalah :

- Pengamatan saat starting Motor
- Pengamatan saat Motor berjalan
- Pengamatan saat memberhentikan Motor
2. Starting Motor 3 Fasa dapat dilakukan dengan cara:
- Starting Y- (Bintang-segitiga)
- Pengasutan dengan sistim low voltage (tegangan rendah)
PASURUAN
3. Pengamatan saat Motor berjalan dilakukan pada motor-motor yang
memerlukan kerja khusus seperti: Jumlah kecepatan yang tertentu, Arah
putaran Forward-Reverse, Run-Jogging dan selain itu juga
memperhatikan sumber tegangan yang masuk ke peralatan serta arus
yang mengalir.
4.Beberapa cara memberhentikan Motor yaitu:
- Secara Plugging
- Secara Regeneratif
- Secara Elektromekanis
- Secara beban Listrik
5.Penanggulangan terhadap masalah gangguan
Pada kebanyakan peristiwa yang terjadi pada kerusakan peralatan
pengalih daya adalah akibat dipaksakannya kemampuan mesin untuk
bekerja diluar batas nominal peralatan. Untuk menghindari terjadinya
kerusakan pada peralatan dilakukan pemeliharaan yang meliputi:
- Pemeliharaan rutin berencana
- Pemeliharaan rutin
- Revisi (Penggantian)

Penyajian materi / ceramah
Praktikum
Pemberian tugas

Tahapan Alokasi
(menit)
Mengamati operasi rangkaian pengendali pada saat
start, berjalan dan berhenti
siswa
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan cara Mengamati operasi 130
rangkaian pengendali pada saat start
diterangkan
sudah disampaikan
- Guru membahas hasil tugas
Tahapan Alokasi
(menit)
PASURUAN
Mengamati operasi rangkaian pengendali pada
saat, berjalan
siswa
rangkaian pengendali pada saat start, berjalan dan
berhenti
diterangkan
sudah disampaikan

Tahapan Alokasi
(menit)
berhenti
siswa
berhenti
diterangkan
sudah disampaikan

Tahapan Alokasi
(menit)
start, berjalan dan berhenti
siswa
PASURUAN
berhenti
diterangkan
sudah disampaikan
Pertemuan 5 ( 4 X 45 menit)
Tahapan Alokasi
(menit)
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan cara Menanggulangi Masalah 130
Bila Terjadi Gangguan
- Rangkaian DOL, Run-Jogging
diterangkan
sudah disampaikan
Tahapan Alokasi
(menit)
- Rangkaian Putar kanan-Kiri
diterangkan
sudah disampaikan
Tahapan Alokasi
(menit)
PASURUAN
- Rangkaian Star Delta Manual
diterangkan
sudah disampaikan
Tahapan Alokasi
(menit)
- Rangkaian Star Delta Otomatis
diterangkan
sudah disampaikan
Pertemuan 9 ( 4 x 45 menit )
Tahapan Alokasi
(menit)
Perbaikan Peralatan Rangkaian Pengendali
Kegiatan Inti - Guru menjelaskan Perbaikan Peralatan Rangkaian 130
Pengendali dan Daya DOL dan Run Jogging
diterangkan
sudah disampaikan
Tahapan Alokasi
PASURUAN
(menit)
Pengendali dan Daya Putar Kanan-Kiri
diterangkan
sudah disampaikan
Tahapan Alokasi
(menit)
Pengendali dan Daya Star Delta Manual
diterangkan
sudah disampaikan
Tahapan Alokasi
(menit)
Pengendali dan Daya Star Delta Otomatis
diterangkan
PASURUAN
sudah disampaikan
tegangan rendah
relevan.
VI. Penilaian :
6.1 Test Formatif
atif
1. Terangkan cara kerja Starting Y- Motor 3 Fasa!

2. Terangkan cara kerja starting low voltage!
3. Terangkan cara kerja sistim pengereman Plugging, Regeneratif,
Elektromekanis, dan beban Listrik!
4. Bagaimana cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang
beroperasi!
5. Apa langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada
peralatan pengalih daya?
Kunci Jawaban Tes Formatif 4

1. Cara kerja Starting Y- Motor 3 Fasa adalah saat mula jalan kumparan motor 3
Fasa terhubung Y, setelah beberapa detik kemudian kumparan motor diubah ke
dalam hubungan .
2. Cara kerja starting low voltage adalah cara mengasut Motor dengan mengurangi
tegangan, dengan alasan arus dan torsi motor tidak terlalu besar pada saat
starting Motor.
Sistim low voltage yang sering digunakan yaitu:
1.Pengasutan tahanan primer
2. Pengasutan autotrafo
3.Pengasutan solid state (sistim SCR)
3. a. Cara Kerja Sistim Pengereman Plugging

adalah pada saat motor diberhentikan maka terdapat sisa putaran. Agar sisa
putaran tidak terlalu lama berputar maka dilakukan pembalikan arah putaran
sesaat dengan menekan tombol Jogging.
b. Cara Kerja Sistim Pengereman Regeneratif

adalah sisa putaran pada rotor menginduksi kumparan stator sehingga pada
kumparan stator timbul Ggl induksi. Agar putaran rotor berhenti maka pada
kumparan stator diberikan beban Resistif. Pengereman Dinamik banyak
digunakan pada Motor-motor DC.
c. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis

adalah pada saat motor berputar maka tegangan elektromekanis bekerja
membuka drum. Apabila tegangan elektromekanis hilang maka drum akan
dicengkeram oleh sepatu rem. Kondisi ini akan aman terhadap saat tegangan
hilang maka proses pengereman bekerja.
PASURUAN
d. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis
adalah alat yang sederhana dan kuat yang terdiri dari rotor besi yang dipasang
didalam perangkat medan diam. Perangkat medan terdiri dari struktur kumparan
dan besi yang dirancang sedemikian rupa sehingga ketika arus searah mengalir
pada kumparan, mengubah kutub-kutub magnet yang dihasilkan pada besi,
yaitu kutub utara dekat dengan kutub selatan dan selanjutnya. Ketika besi rotor
bergerak melewati kutub stator, medan berubah-ubah dibangkitkan,
menyebabkan arus eddy mengalir pada rotor.
4. Cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi adalah

dengan mematikan sumber tegangan.
5. Langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan

pengalih daya.
a. Motor dibongkar keseluruhan
b. Bersihkan rotor dan stator dengan kompressor
c. Berilah lapisan lak pada kumparan hingga kering, dengan tujuan untuk
mendapatkan tahanan isolasi yang baik
d. Pada bagian rotor (untuk rotor lilit) bersihkan lamel-lamel dan hindari terjadinya
goresan pada lamel
e. Perhatikan sikat-sikat dalam keadaan masih dapat dipergunakan secara normal
f. Motor dipasang kembali seperti sediakala.
ugas
as Terstruktur
ar Kerja Praktek Siswa
1.Alat dan Bahan:
1. Panel listrik ............................................................ 1 buah

2. Obeng plus ............................................................ 1 buah
3. Obeng min ............................................................ 1 buah
4. Tang potong .......................................................... 1 buah
5. Tang Kombinasi..................................................... 1 buah
6. Tes pen ................................................................. 1 buah
7. Ampermeter .......................................................... 1 buah
8. Voltmeter ............................................................... 1 buah
9. MCB 1 Fasa .......................................................... 1 buah
10. MCB 3 Fasa .......................................................... 1 buah
11. Thermal Overload Relay ....................................... 1 buah
12. Motor 3 Fasa.......................................................... 1 buah
13. Pengerem elektromekanis..................................... 1 buah
14. Kabel NYA ............................................................ secukupnya

3. Gunakanlah peralatan praktek dengan benar dan berhati-hatilah dalam
bekerja!
4. Jangan menghubungkan sumber tegangan sebelum mendapatkan
persetujuan dari instruktor!
3.Langkah Kerja:
PASURUAN
2. Tempatkan panel listrik pada posisi yang kuat dan tidak goyah
3. Pasang komponen yang diperlukan pada rel omega sesuai dengan kebutuhan
pada rangkaian pengendali dan rangkaian daya
4. Lakukan pengawatan rangkaian pengendali
5. Lakukan pengawatan rangkaian daya
6. Lakukan pengawatan MCB, alat ukur Ampermeter, Voltmeter dan Thermal
Overload Relay
7. Buatkan rangkaian untuk operasi peralatan pengalih daya DOL yang
dilengkapi dengan sistim pengereman elektromekanis
8. Rencanakan penempatan komponen sesuai dengan tata letak yang praktis
dan mudah dalam pemasangannya
9. Laporkan kepada instruktur hasil pekerjaan jika sudah selesai
10. Setelah selesai bersihkan lingkungan tempat kerja dan kembalikan semua
peralatan ke tempat semula.
2) Tugas Mandiri Tidak Terstruktur

Siswa membuat laporan hasil Praktek

Nilai
Skor (1 4) 12 (.../12)X 100
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
PASURUAN
33
34
35
36
37
6.4. Penilaian Psikomotorik (P) :

1.Membuat rangkaian pengendali DOL Motor 3 Fasa dengan pengereman
2.Membuat rangkaian daya (Power) DOL Motor 3 Fasa
6.5. Rubrik PBKB:
a. Datang tepat waktu
b. Mematuhi tata tertib
c. Mengikuti kegiatan sesuai prosedur/jadwal
VII. Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) : 80

Bangil, 23 Agustus
Bangil,2011
15 Juli
2010
1 002
NIP. 19690514 199903 1 005 NIP.19690920 199903NIP. 19690920 199903 1 002
Mengetahui,
Ahmad Yusuf, S.Pd

NIP. 19620712 198703 1 019
LEMBAR PENILAIAN TES PRAKTIK
Nama Peserta : ..............................................................

No. Induk : ..............................................................
Program Keahlian : ..............................................................
Nama Jenis Pekerjaan : ..............................................................
PEDOMAN PENILAIAN
Skor Skor
No. Aspek Penilaian Maks. Perolehan Keterangan
1 2 3 4 5
PASURUAN
I. Persiapan
1.1. Gambar rencana 2
1.2. Koordinasi pekerjaan 2
1.3. Peralatan yang diperlukan 2
1.4. Perlengkapan utama dan pelengkap 2
1.5. Perencanaan kerja 2
Sub total 10
II. Pelaksanaan
2.1. Penempatan komponen 15
2.2. Memasang perlengkapan pelengkap 15
2.3. Merangkai rangkaian pengendali 10
2.4. Merangkai rangkaian daya (power) 10
Sub total 50
III. Pengujian
3.1. Pengujian secara visual 3
3.2. Pengujian secara mekanik 4
3.3. Pengujian dengan aliran listrik 3
Sub total 10
IV. Mengindentifikasi Masalah
4.1. Mengindentifikasi penyimpangan 5
kondisi lapangan
4.2. Pemecahan masalah terhadap 5
penyimpangan
Sub total 10
V. Laporan
5.1. Pembuatan berita acara 5
5.2. Laporan 5
Sub total 10
VI. Sikap/Etos Kerja
6.1. Tanggung jawab 2
6.2. Ketelitian 2
6.3. Inisiatif 2
6.4. Kemandirian 2
6.5. Keselamatan kerja 2
Sub total 10
Total 100
KRITERIA PENILAIAN
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

I. Persiapan
Alat dan bahan disiapkan sesuai
1.1. Gambar rencana pemasangan 2
kebutuhan
Alat dan bahan disiapkan tidak 1
sesuai kebutuhan
2
1.2. Koordinasi pekerjaan
Melaksanakan koordinasi
PASURUAN
pekerjaan
Tidak melaksanakan koordinasi
1
pekerjaan
1.3. Peralatan yang diperlukan Mempersiapkan peralatan yang 2

diperlukan
1
Tidak mempersiapkan peralatan
yang diperlukan
1.4. Perlengkapan utama dan
pelengkap Dapat menunjukkan jenis 2
perlengkapan utama dan
perlengkapan pelengkap
Tidak dapat menunjukkan jenis 1
perlengkapan utama dan
perlengkapan pelengkap
1.5. Perencanaan kerja
Dapat membuat perencanaan 2
kerja dengan benar
Tidak dapat membuat
perencanaan kerja dengan
benar
II. Pelaksanaan
Menempatkan komponen sesuai
2.1. Penempatan komponen 15
pada tempatnya
Menempatkan komponen tidak 1
sesuai pada tempatnya
15
2.2. Memasang perlengkapan Memasang perlengkapan
pelengkap pelengkap dengan benar
Memasang perlengkapan 1
pelengkap tidak sesuai aturan
10
2.3. Merangkai rangkaian Memasang rangkaian
pengendali pengendali dengan benar
1
Memasang rangkaian
pengendali tidak sesuai aturan
10
Memasang rangkaian daya
2.4. Merangkai rangkaian daya dengan benar 1
Memasang rangkaian daya tidak
benar
III. Pengujian
3.1. Pengujian secara visual Mengamati/melihat secara
3
cermat bagian-bagian dari
pekerjaan 1
Tidak mengamati/melihat secara
cermat bagian-bagian dari
pekerjaan
3.2. Pengujian secara mekanik 4
PASURUAN
Melakukan pengujian secara

1
mekanik terhadap hasil
pekerjaan
Tidak melakukan pengujian
3.3. Pengujian dengan aliran listrik secara mekanik terhadap hasil 3
pekerjaan
1
Melakukan pengujian jaringan
dengan aliran listrik
Tidak melakukan pengujian
jaringan dengan aliran listrik
IV. Mengindentifikasi Masalah

4.1. Mengindentifikasi penyimpangan Melakukan indentifikasi terhadap
kondisi lapangan 5
penyimpangan yang terjadi di
lapangan
Tidak melakukan indentifikasi 1
terhadap penyimpangan yang
terjadi di lapangan
4.2. Pemecahan masalah terhadap
penyimpangan Melakukan pemecahan masalah 5
yang terjadi di lapangan
1
Tidak melakukan pemecahan
masalah yang terjadi di
lapangan
V. Laporan
5.1. Pembuatan berita acara Membuat berita acara dengan 5
benar
Tidak membuat berita acara 1
dengan benar
5.2. Laporan 5
Membuat laporan
Tidak membuat laporan 1
VI. Sikap/Etos Kerja

6.1. Tanggung jawab Membereskan kembali alat dan 2
bahan yang dipergunakan
1
Tidak membereskan alat dan
bahan yang dipergunakan
6.2. Ketelitian
Tidak banyak melakukan 2
kesalahan kerja
1
Banyak melakukan kesalahan
kerja
6.3. Inisiatif 2
Memiliki inisiatif bekerja
1
Kurang/tidak memiliki inisiatif
kerja
2
6.4. Kemandirian
Bekerja tanpa banyak diperintah 1
Bekerja dengan banyak
2
6.5. Keselamatan kerja
diperintah
PASURUAN
Menggunakan peralatan 1
keselamatan kerja dengan benar
Tidak menggunakan peralatan
keselamatan kerja dengan benar
Bangil, 23 Agustus 2011

WK 1 SMK Negeri I Bangil Pembina Program Diklat

NIP. 19690514 199903 1 005 NIP. 19690920 199903 1 002
Mengetahui,
Ahmad Yusuf, S.Pd

NIP. 19620712 198703 1 019
PASURUAN
PASURUAN
VI. Penilaian :
6.1 Test Formatif.
1.Sebutkan komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya!
2.Terangkan cara kerja MCB!
3.Apa fungsi Thermal Over Load Relay?
4.Terangkan cara kerja rangkaian pengendali DOL !
5.Terangkan cara kerja rangkaian daya (Power) DOL!
6.2. Kunci Jawaban
4. Komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya adalah:
- Pengaman listrik
- Kontaktormagnit
- Time delay
- Push botton
- Overload
- Lampu indikator
- Transformator
- Alat ukur listrik
V. Alat/Bahan/Sumber
- Panel listrik Belajar :
Alat/Bahan
5. MCB bekerja apabila bimetal mendapatkan arus : Komponen-komponen Pengendali
yang besar sehingga terjadi panasdasar
dan
bimetel mengembang
Mekanik & magnetikdan akhirnya membuka, disertai dengan terjadinya Trip pada
lidah MCB. Untuk mengaktifkan kembali, menunggu bimetal dingin dan kemudian
menaikkan lidah MCBSumber
ke atas.belajar : Diklat VEDC,diklat paket/buku-buku yang
6. Thermal Over Load Relay berfungsi untuk mengamankan motor dari beban yang besar.
Apabila beban motor besar maka arus motor naik dan Thermal Over Load Relay akan
membuka. Untuk mengaktifkan kembali, tekan tombol Reset.
PASURUAN
4. Rangkaian pengendali DOL (Direct On
MCB
OL
STOP
START K K
L1 L2 L3
K
OL
PASURUAN
8. Pada kondisi normal Lampu indikator warna hijau menyala. Menandakan
bahwa peralatan pengalih daya DOL siap dioperasikan
9. Tekan tombol START maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju),
lampu indikator warna merah menyala, dan lampu hijau mati
10. Apabila pada saat Motor 3 fasa sedang bekerja terjadi beban lebih maka lampu
indikator warna kuning menyala. Dan lampu warna merah mati
12. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol STOP. Dan ditandai dengan
lampu warna merah mati, lampu warna hijau menyala
6. Rangkaian daya (Power) Direct On Line (DOL)
Langkah Kerja:
5. Tegangan 3 Fasa dihubungkan ke MCB, MCB diaktifkan dengan cara menaikkan lidah
MCB ke atas
6. Bila Kontaktor K bekerja maka Motor 3 Fasa akan bekerja
7. Apabila terjadi beban lebih maka Kontak Thermal Over Load akan membuka sehingga
Kontaktor K tidak bekerja (kontak membuka) dan Motor mati
8. Reset kembali pada tombol Thermal Over Load, dan rangkaian siap dioperasikan
kembal
1. Lembar kerja praktek
1.Alat dan bahan:

7. Pensil ......................................................................... 1 buah
8. Penggaris .................................................................... 1 set
9. Jangka ......................................................................... 1 set
10...................................................................Penghapus 1 buah
11.............................................................Sablon simbol 1 set
12...........................................Kertas gambar ukuran A4 1 lembar

PASURUAN
5. Gunakanlah peralatan gambar dengan benar dan berhati-hatilah!

6. Bersihkan meja gambar sebelum dan sesudah digunakan!
3.Langkah Kerja:
14. Rekatkan kertas gambar dengan isolasi pada sudut kertas gambar
15. Buatlah garis tepi
16. Buatlah gambar rangkaian pengendali DOL Motor 3 Fasa
17. Buatlah gambar rangkaian daya (Power) DOL Motor 3 Fasa
18. Kedua gambar rangkaian dikerjakan pada selembar kertas A4
Bangil, 5 Januari 2009

Waka Kurikulum Guru Mata Diklat
A.Samsul Hadi,S.pd, Msc Drs. Agus Subowo

NIP.132 204 251 NIP.132.230.072
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri I Bangil
Drs. Kusniadi
NIP.130 794 411
PASURUAN

RPP MPPDTR

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP MPPDTR

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PE M E R I N TAH K AB U PAT E N PAS U R U AN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan

II. Materi pembelajaran

1.1. Direct Current (DC)

Gambar 1. Simbol Sumber

Sumber energi AC adalah arus yang besar dan arahnya berubah

Frekuensi diartikan pula sebagai jumlah gelombang dari sinyal ac

Gambar 4. Simbol Sumber

Keselamatan kerja adalah prioritas utama pada setiap pekerjaan.

2. Komponen Peralatan Pengalih Daya

Komponen-komponen peralatan pengalih daya ditempatkan pada panel

Gambar 5. Panel Pengalih daya

NFB MCB 1 FASA MCB 3 FASA

MCB MCB MCB MCB

Kontaktormagnit adalah saklar yang bekerja berdasarkan elektromagnetis

Gambar 8. Simbol Kontaktormagnit

Gambar 9. Simbol tombol tekan

a. Kedudukan soket b. Hubungan terminal c. Simbol Time delay

Gambar 11. Time Delay

Gambar 12. Soket

a. TOR (Thermal Over Load Relay) b. Simbol kontak c. Hubungan Terminal

Gambar 14. Thermal Over Load Relay (TOR)

IKSTISAR PUIL 2000 PASAL 520

A1.Pengaman Hubung Singkat Sirkit Cabang (Ps. 520 F), berfungsi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-2 (4 x 45 menit)

Pertemuan Ke-3 (4 x 45 menit)

Pertemuan Ke-4 ( 4 X 45 menit)

Pertemuan Ke-5( 4 X 45 menit)

4. Rangkaian pengendali DOL (Direct On

5. Rangkaian daya (Power) Direct On Line (DOL)

2.Kesehatan dan Keselamatan Kerja:

2) Tugas Mandiri tidak terstruktur

Kerja Minat KraativitasJumlah

6.4 Penilaian Psikomotorik (P) :

VII. Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) : 80

Ahmad Yusuf, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan

II. Materi pembelajaran

Pada Panel Pengalih daya terdapat rangkaian pengendali yang ditempelkan

Gambar . Rangkaian Pengendali DOL

3. Langkah-langkah mengoperasikan sistem kelistrikan

Gambar . Rangkaian Pengendali DOL

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke-3 (4 x 45 menit)

Pertemuan Ke-4 (4 x 45 menit)

Pertemuan Ke-5 (4 x 45 menit)

Pertemuan Ke-6 (4 x 45 menit)

5. Rangkaian Daya DOL

Pedoman/Rubrik Penilaian Kognetif

Ahmad Yusuf, S.Pd

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan

II. Materi pembelajaran

1. ForwardReverse Motor 3 Fasa

2. RunJogging Motor 3 Fasa

Gambar 26. Rangkaian Daya (Power) Run-Jogging

Gambar 28. Rangkaian Daya (Power) Starting Y-

Gambar 30. Rangkaian Daya (Power) Forward-Reverse

5. Motor Pumpa Dengan Kontrol Permukaan

4. Rangkaian pengendali DOL (Direct On

5. Rangkaian daya (Power) Direct On Line (DOL)