Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO) SURABAYA


(PERENCANAAN PENGENDALIAN PRODUKSI)

Penyusun :

CAHYO PERMATA 21.2017.2.00262


MOCHAMAD SAIFUL 21.2017.2.00269
ZAINAL MASKUR 21.2017.2.00270
ROZIQ WALDANI FAHMI 21.2017.2.00273
ACHMAD SUYITNO 21.2017.2.00274
ACHMAD YUSAD AFANDI 21.2017.2.00275
FAISAL RAHMAN 21.2017.2.00276
MUHAMMAD HAFIDZ YUSUF 21.2017.2.00279
DANI FITRIANTO 21.2017.2.00280
YUDA PUTRA ANGGARIAWAN 21.2017.2.00282

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2018

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


1
SURABAYA
DAFTAR ISI

BAB 1 : PROFIL PERUSAHAAN PT PAL INDONESIA (PERSERO) SURABAYA .......................................... 1


1.1. Sejarah Perusahaan ..................................................................................................................................... 1
1.2. Komitmen Perusahaan ................................................................................................................................ 4
1.3. Product dan Solusi ....................................................................................................................................... 5

BAB 2 : ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PT PAL INDONESIA (PERSERO)


SURABAYA .............................................................................................................................................................. 11
2.1. Proses Bisnis Perusahaan ............................................................................................................................ 11
2.1.1. Struktur Organisasi ................................................................................................................................ 11
2.1.2. Flow Proses Bisnis Dari Hulu Ke Hilir................................................................................................... 13
2.2. Pendekatan Markteing ................................................................................................................................. 13
2.3. Pendekatan Manufacturing System ............................................................................................................ 15
2.3.1. Teknologi Informasi ............................................................................................................................... 15
2.3.2. P enelitian dan Pegembangan Inovasi ............................................................................................... 15
2.3.3. Desain dan Teknologi ........................................................................................................................... 16
2.3.4. Proses Produksi ....................................................................................................................................... 16
2.3.5. Quality Control ....................................................................................................................................... 17
2.4. P endekatan Supply Chain Manajemen .................................................................................................... 17
2.4.1. Production Schedule Planning and Capacity Planning .................................................................. 18
2.4.2. M aterial Requirement Planning dan Inventory Control ................................................................ 18
2.4.3. P rocurement Planning .......................................................................................................................... 19
2.4.4. W arehouse Management System ...................................................................................................... 19
2.4.5. Delivery Produk Jadi .............................................................................................................................. 19

BAB 3 : AKTIVITAS – AKTIVITAS KUNJUNGAN KE PT. PAL INDONESIA (PERSERO) ............................... 20


3.1. Persiapan Berangkat dari Kampus ITATS menuju ke PT. PAL Indonesia (Persero) .......... 20
3.2. S ambutan – Sambutan, Pengenalan Profil Perusahaan dan Tanya Jawab .................... 20
3.3. Observasi ke Area Kerja Proses Pembuatan Kapal ................................................................ 21

BAB 4 : KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................... 23


4.1. Kesimpulan .................................................................................................................................... 23
4.2. Saran ............................................................................................................................................... 23

Daftar Pustaka ........................................................................................................................................ 24

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


2
SURABAYA
BAB 1 :
PROFIL PERUSAHAAN PT PAL INDONESIA (PERSERO) SURABAYA

1.1. Sejarah Perusahaan

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Hamparan wilayahnya mencapai


Dua pertiga wilayah Indonesia adalah lautan. Dengan demikian, Indonesia termasuk salah
satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia. Kondisi dan luas wilayah yang dimiliki
Indonesia ini tentu menyimpan potensi ekonomi yang tinggi. Sekaligus membutuhkan strategi
pertahanan yang solid dan integral.

Sebagai negara maritim, posisi geografis Indonesia yang berada di daerah tropis, berada
di posisi silang antar dua benua (Asia dan Australia), dan dua samudera (Hindia dan Pasifik),
tentu memiliki potensi dan peluang pengembangan industri kelautan yang bila dieksplorasi
dapat menjadi kekuatan ekonomi nasional.

Setidaknya sektor kelautan ini dapat memberikan dampak positif yang luas terhadap
pengembangan industri berikut ini :
1. Industri transportasi
2. Industri maritim dan perkapalan
3. Industri lepas pantai
4. Industri perikanan
5. Industri pariwisata
6. Industri pertambangan minyak lepas pantai, gas bumi serta sumber daya mineral lainnya.

Komitmen pemerintah di dalam pengembangan sektor kelautan yang diwujudkan dalam


program Indonesia sebagai poros maritim dunia dan program tol laut, berdampak langsung
pada optimalisasi industri kelautan nasional, yang pada gilirannya akan memberikan harapan
baru sebagai sektor yang memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan nasional.

PT. PAL Indonesia (Persero), bermula dari sebuah galangan kapal yang bernama MARINE
ESTABLISHMENT dan didirikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1939. Pada masa
pendudukan Jepang, Perusahaan ini beralih nama menjadi Kaigun SE 2124. Setelah
kemerdekaan, Pemerintah Indonesia menasionalisasi Perusahaan ini dan mengubah
namanya menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Pada tanggal 15 April 1980, Pemerintah
mengubah status Perusahaan dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas sesuai
dengan akta No. 12, yang dibuat oleh Notaris Hadi Moentoro, SH.

Lokasi Perusahaan di Ujung, Surabaya, dengan kegiatan utama memproduksi kapal


perang dan kapal niaga, memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal, serta rekayasa
umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan pesanan. Kemampuan rancang bangun yang
menonjol dari PAL Indonesia telah memasuki pasaran internasional dan kualitasnya telah
diakui dunia. Kapal-kapal produksi PAL Indonesia telah melayari perairan di seluruh dunia.

PT PAL INDONESIA (Persero) sebagai salah satu industri strategis yang memproduksi alat
utama sistem pertahanan Indonesia khususnya untuk matra laut, keberadaannya tentu
memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung pengembangan industri kelautan
nasional.
Pendirian PT PAL INDONESIA (Persero) bermula dari sebuah galangan kapal yang bernama
MARINE ESTABLISHMENT (ME) dan diresmikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1939.
Pada masa pendudukan Jepang, perusahaan ini beralih nama menjadi Kaigun SE 2124.

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


3
SURABAYA
Setelah kemerdekaan, Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini dan
mengubah namanya menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Kemudian pada tanggal 15
April 1980, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1980, status perusahaan PT
PAL Indonesia (Persero) berubah dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas.

Peran PT PAL INDONESIA (Persero) semakin kuat setelah dikeluarkannya UU No. 16 Tahun
2012 tentang industri pertahanan di mana BUMN strategis diberi ruang yang lebih luas.
Berdasarkan UU tersebut PT PAL INDONESIA (Persero) secara profesional mengemban
amanah sekaligus kewajiban untuk berperan aktif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan
alutista matra laut dan berperan sebagai pemandu utama (lead integrator) matra laut.

Sesuai tujuan awal pendiriannya sebagai pusat keunggulan industria maritim nasional, PT
PAL INDONESIA (Persero) telah membuktikan reputasinya sebagai kekuatan utama di dalam
pengembangan industria maritim nasional. Di dalam upaya memperkuat pondasi bagi
pengembangan industri maritim, PT PAL INDONESIA (Persero) senantiasa bekerja keras untuk
menyampaikan dan menyebarluaskan pengetahuan, teknologi, serta keterampilan kepada
masyarakat luas terkait industri maritim nasional tersebut.

Usaha PT PAL INDONESIA (Persero) ini merupakan langkah besar Indonesia untuk
memasuki industri global bidang pertahanan. Dengan posisinya sebagai pemandu utama
alutista matra laut, maka pada masa mendatang PT PAL INDONESIA (Persero) akan terus
meningkatkan kemampuannya untuk dapat berperan dalam Driving Synergy to Global
Maritime Access. Peran penting dari PT PAL INDONESIA (Persero) ini akan membawa industri
maritim Indonesia kepada pemenuhan pasar maritim secara global.

PT PAL INDONESIA (Persero) berlokasi di Ujung, Surabaya. Dengan kegiatan bisnis utamanya
meliputi :
1. Memproduksi kapal perang dan kapal niaga
2. Memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal
3. Rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan kebutuhan klien

Saat ini kemampuan dan kualitas rancang bangun dari PT PAL INDONESIA (Persero) telah
diakui pasar internasional. Kapal-kapal produksi PT PAL INDONESIA (Persero) telah melayari
perairan internasional di seluruh dunia.

1.2. Komitmen Perusahaan

PAL INDONESIA sebagai perusahaan di bidang perkapalan dan produk rekayasa. Dan
juga penyedia perawatan dan perbaikan kapal, mengenali kebutuhan untuk menyesuaikan
standard kerja yang terbaik;

 Menyediakan garansi kepada pelanggan untuk kwalitas produk dan layanan


 Menyediakan garansi kepada pelanggan, semua proses produksi dan output semua
simpati tehadap lingkungan.
 Selalu menekankan pada kesehatan dan keselamatan.

Sistem menejemen PAL SMPAL telah diterbitkan dalam upaya memenuhi semua tujuan
dan mewakili kumpulan petunjuk kehati-hatian untuk semua kegiatan, operasi kerja dan
semua fungsi yang mempengaruhi kwalitas produk, lingkungan dan kesehatan dan
keselamatan kerja.

Semua petunjuk manual kerja berdasarkan kwalitas standard yang diakui internasional :

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


4
SURABAYA
 Organisasi internasional untuk standard ISO 9001
 Organisasi intersaional untuk standard ISO 14001
 Yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja seri OHSAS 18001 dan
regulasi mentri tenaga kerja No. Per 05/Men/1996.

Untuk memastikan bahwa usaha kita benar kita telah menerapkan prinsip tata kelola
perusahaan;

Oleh karena itu semua karyawan mempunyai tanggung jawab yang sama untuk:

 Mengutamakan kwalitas produk dan jasa perusahaan.


 Mencegah polusi di lingkungan dan tempat kerja
 Meyakinkan bahwa semua upaya dilakukan untuk memastikan standard kesehatan
dan keselamatan kerja.

Untuk memastikan usaha pada jalur yang benar PAL INDONESIA menerapkan prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan.

1.3. Produk dan Solusi

Kemampuan rancang bangun yang menonjol dari PT PAL INDONESIA (Persero) telah
memasuki pasara internasional dan kualitasnya telah diakui dunia. Kapal-kapal produksi PT
PAL INDONESIA (Persero) telah melayari perairan di seluruh dunia.

Kesuksesan PAL INDONESIA adalah hasil dari perencanaan yang matang dan
komitment untuk selalu memberi yang terbaik. Dengan didukung oleh sumber daya manusia
yang profesional dan berpengalaman, sistem managemen modern dan teknologi canggih,
kami menjadi produser kapal maupun rekayasa umum terbesar, terkemuka dan terbaik di
indonesia. Dengan kompetisi di bidang produksi kapal niaga dan kapal cepat, rekayasa umum,
serta pemeliharaan dan perbaikan.

Dalam berbagai kesempatan, PAL INDONEISA juga berperan dalam membantu


membangun sinergi antara dua atau lebih perusahaan pelanggan yang memiliki tuntutan
dan kebutuhan spesifik.

PT PAL INDONESIA (Persero) berlokasi di Ujung, Surabaya. Dengan kegiatan bisnis utamanya
meliputi :
1. Memproduksi kapal perang dan kapal niaga
2. Memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal
3. Rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan kebutuhan klien

Dan saat ini kemampuan dan kualitas rancang bangun dari PT PAL INDONESIA
(Persero) telah diakui pasar internasional. Kapal-kapal produksi PT PAL INDONESIA (Persero)
telah melayari perairan internasional di seluruh dunia.

Jenis – Jenis Produk


a. Shipbuilding
Kemampuan rancang bangun yang menonjol dari PT PAL INDONESIA (Persero)
telah memasuki pasara internasional dan kualitasnya telah diakui dunia. Kapal-
kapal produksi PT PAL INDONESIA (Persero) telah melayari perairan di seluruh
dunia.

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


5
SURABAYA
Kesuksesan PAL INDONESIA adalah hasil dari perencanaan yang matang dan
komitment untuk selalu memberi yang terbaik. Dengan didukung oleh sumber
daya manusia yang profesional dan berpengalaman, sistem managemen modern
dan teknologi canggih, kami menjadi produser kapal maupun rekayasa umum
terbesar, terkemuka dan terbaik di indonesia. Dengan kompetisi di bidang produksi
kapal niaga dan kapal cepat, rekayasa umum, serta pemeliharaan dan perbaikan.

Dalam berbagai kesempatan, PAL INDONEISA juga berperan dalam membantu


membangun sinergi antara dua atau lebih perusahaan pelanggan yang memiliki
tuntutan dan kebutuhan spesifik.

PT PAL INDONESIA (Persero) berlokasi di Ujung, Surabaya. Dengan kegiatan bisnis


utamanya meliputi :
1. Memproduksi kapal perang dan kapal niaga
2. Memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal
3. Rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan kebutuhan klien

Dan saat ini kemampuan dan kualitas rancang bangun dari PT PAL INDONESIA
(Persero) telah diakui pasar internasional. Kapal-kapal produksi PT PAL INDONESIA
(Persero) telah melayari perairan internasional di seluruh dunia.

Pada produksi produk Shipbuilding ada beberapa macam yaitu :


1. Naval Shipbuilding (Kapal Perang)
Dengan berpengalaman di bidang desain dan membangun berbagai tipe
kapal perang, PAL INDONESIA saat ini secara regional sebagai pembangun
utama kapal perang memenuhi kebutuhan kapal angkatan laut untuk Pasar
Domestik dan Internasional seperti dari Kementerian Pertahanan, Departemen
Kepolisian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, Kementerian Keuangan/Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai & Cukai, serta Otonomi Daerah maupun swasta, serta pesanan luar
negeri.

Dan menurut pasal 11, Undang Undang No 16 Tahun 2012 ; PT PAL


INDONESIA 100% merupakan Industri Utama Pertahanan / Industri Utama
Pembuat Sistem Senjata adalah perusahaan milik negara yang ditentukan oleh
pemerintah sebagai (lead integrator) yang menghasilkan sistem utama senjata
atau mengintegrasikan komponen utama, komponen, dan bahan baku
menjadi sistem senjata siap pakai. Dan perusahaan yang mempunyai posisi
yang sama.

Saat ini PT PAL INDONESIA (Persero) tengah mengembangkan produk-produk


yang akan dipasarkan di dalam negeri maupun luar negeri, terutama untuk
memenuhi kebutuhan kapal perang dan kapal negara sesuai pesanan, antara
lain dari Kementerian Pertahanan, Kepolisian Rl, Kementerian Kelautan &
Perikanan, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan/Direktorat Jenderal
Bea & Cukai serta Otonomi Daerah maupun swasta, serta pesanan luar negeri.

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


6
SURABAYA
Gambar 01. Kapal Perang

PAL INDONESIA memproduksi berbagai tipe Produk Kapal Cepat/Kapal


Khusus, dan beberapa Produk yang telah dikuasai meliputi :
 Kapal Landing Platform Dock 125 meter
 Kapal Perusak Kawal Rudal 105 meter (FRIGATE)
 Kapal Cepat Rudal klas 60 meter /
 Kapal Patroli Cepat Lambung Baja klas 57 meter
 Kapal Peneliti 1200 GT
 Kapal Patroli Cepat/ Kapal Khusus Lambung Aluminium klas sampai
dengan 38 meter
 Kapal Tugboat dan Anchor Handling Tug/Supply sampai dengan klas
6.000 BHP
 Kapal Ikan sampai dengan 60 GRT
 Kapal Ferry dan Penumpang sampai dengan 500 pax

Untuk membantu misi kapal perang, setiap kapal perang di lengkapi dengan
komputer system navigasi, system komunikasi pengontrolan yang canggih dan
standart alat perang dengan spesifikasi yang terpasang sesuai permintaan.

2. Merchant Shipbuilding (Kapal Niaga)


Pengembangan produk kapal niaga yang diarahkan pada pasar di dalam
negeri maupun luar negeri. Saat ini, fokus pengembangan adalah untuk
mendukung model-model industri pelayaran nasional dan pelayaran perintis
bagi penumpang dan barang (cargo), serta mengembangkan kemampuan
untuk pembangunan kapal LPG/ LNG Carrier. Kapasitas produksi saat ini
mencapai 1.600 ton/bulan atau setara 3 unit kapal/tahun, 2 kapal Tanker
30.000 DWT dan 1 kapal Tanker 17.500 DWT.

Saat ini PT PAL INDONESIA (Persero) telah menguasai teknologi produksi yang
canggih, hingga mampu dan berpengalaman memproduksi kapal Bulk Carrier
(Bulker) sampai dengan bobot 50.000 DWT, kapal kontainer sampai dengan
1.600 TEUS, kapal tanker sampai dengan 30,000 DWT, kapal AHTS sampai
dengan 5.400 BHP, Kapal Ikan Tuna Long Line 60 GT, kapal penumpang
sampai dengan 500 PAX. Sementara itu produk yang telah dikembangkan
antara lain kapal kontainer sampai dengan 2.600 TEUS, serta kapal Chemical
Tanker sampai dengan 24,000 LTDW.

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


7
SURABAYA
Gambar 02. Kapal Niaga

Produk unggulan meliputi :


 Bulk Carrier (Bulker) sampai 50.000 DWT
 Kapal kontainer sampai 1.600 TEUS,
 Tanker sampai 30.000 DWT,
 Kapal AHTS sampai 5.400 BHP,
 Kapal penangkap ikan 150 GT,
 Kapal penumpang sampai 500 PAX.

b. Rekayasa Umum
Pada saat ini PT PAL INDONESIA (Persero) telah menguasai teknologi produksi
komponen pendukung industri pembangkit tenaga listrik dan konstruksi lepas
pantai. Kemampuan ini akan terus ditingkatkan sampai pada taraf kemampuan
modular dan EPCIC.

Produk-produk yang pernah dikerjakan, antara lain : Steam Turbine Assembly


sampai dengan 600 MW, Komponen Balance of Plant dan Boiler sampai dengan
600 MW, Compressor Module 40 MW, Barge Mounted Power Plant 30 MW,
Pressure Vessels dan Heat Exchangers, Generator Stator Frame s/d 600 MW, dan
Wellhead Platform sampai dengan 3000 ton.

KEMAMPUAN dalam Bidang BALANCE Of PLANT


Reverse engineering, Engineer PT PAL telah membuktikan dengan penyelesaian
beberapa proyek Power Plant antara lain pada Heat Exchanger, Boiler, Oil Cooler,
Piping system serta berbagai komponen pressure part lainnya.

Adapun pengalaman dan kemampuan Maintenance rekondisi BOP serta


equipment pendukungnya, di antaranya pada proyek PLTU Tanjung Priok, PLTU
Suralaya, PLTU Paiton, dan Kegiatan Re-tubing & New Fabrication, antara lain ;
HP/LP Heater, Fabrication Condenser, Cooler system, Boiler, Piping system,
Accessories.

PENGALAMAN & KAPASITAS Produksi


 Main Condenser up to 600MW, with 8000 mm Length, 5000 mm Width,
6000 Height, and tonnage 300 Tons.
 High Pressure FW Heater up to Design Pressure 406 Kg/cm2, Dimension
10620 mm Length, 2500 mm Width, 2200 Height, and tonnage 50 Tons.
 Stator Frame up to 700MW, with 10300 Length, 4000mm Width, 4300 mm
Height, and tonnage 176 Tons.
 Deaerator, Dimension 9790 mm Length, 26800 mm Width, 3150 mm
Height, and tonnage 25 Tons.

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


8
SURABAYA
 Storage Tank, Dimension 17840 mm Length, 4550 mm Width, 5250 mm
Height, and tonnage 80Tons
 Steel Structure up to 2.400 ton/year
 Machining Production up to 30.000 Machine Hours.

c. Perbaikan dan Perawatan


Produk Jasa harkan kapal maupun non kapal meliputi jasa pemeliharaan dan
perbaikan kapal sampai tingkat depo dengan kapasitas docking 894.000 DWT per
tahun.

Selain itu jasa yang disediakan adalah annual/special survey dan overhaul bagi
kapal niaga dan kapal perang, pemeliharaan dan perbaikan elektronika dan
senjata, serta overhaul kapal selam. Peluang pasar jasa perbaikan dan
pemeliharaan antara lain berasal dari TNI AL, swasta, pemerintah, serta kapal-kapal
lainnya yang singgah dan berlabuh di Surabaya, dengan jumlah yang mencapai
894.000 DWT per tahun, yang terdiri dari Produk Harkan KRI, Harkan NON KRI dan
Non Kapal.

PAL INDONESIA selalu berusaha untuk menjaga efisiensi dan secara terus menerus
meningkatkan kemampuan perbaikan. Kami berharap untuk menambah daftar
panjang pelanggan kami, dan untuk mencapai sasaran tersebut, saat ini kita
menjalin kerja sama dengan galangan local dan internasional.

PT PAL INDONESIA (PERSERO) adalah industri perkapalan terbesar dan paling


modern di Indonesia, sangat baik dalam pengerjaan, fasilitas dan layanan.
Ditambah dengan manajemen PT PAL INDONESIA (PERSERO) yang antusias dan
dinamis, menawarkan berbagai kemampuan yang mencakup desain dan
konstruksi kapal angkatan laut dan merchant, struktur baja sisi pantai, rig off-shore,
mesin diesel, pembangkit listrik tenaga besar dan pabrik kimia. .

Untuk meningkatkan bidang perawatan khusus kami, PT PAL INDONESIA


(PERSERO) telah membentuk Divisi Perbaikan dan Pemeliharaan sebagai unit
usaha mandiri perusahaan, dengan struktur manajemen dan tujuan bisnisnya
sendiri.

Melalui pengalaman panjang kami dalam perbaikan kapal domestik dan angkatan
laut, Divisi Perbaikan dan Pemeliharaan menawarkan kemampuan pada servis
servis berikut:
- Annual Survey
- Special Survey
- Floating Repair
- Docking Repair
- Intermediate Level Maintenance
- Depo Level Maintenance
- Ship Conversion and Medernization
- Modification/Alternation (propulsion system, electronics, weapon and structure)
- Material Test
- Gas Feeing
- Engineering Service
- Diving and Miscellaneous service for general industries.

ELECTRONICS & SENJATA


Seiring dengan perkembangan teknologi elektronika dan senjata baru-baru ini
telah terjadi perubahan timbal balik dan modernisasi armada angkatan laut untuk

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


9
SURABAYA
meningkatkan reabilitas operasinya. PT PAL INDONESIA (PERSERO) melalui divisi
Repair and Maintenance telah menjawab tantangan ini dengan tugas yang
berhasil terkait dengan perancangan sistem dan pemasangan peralatan baru di
kapal untuk memenuhi kebutuhan pemilik kapal. Hal ini berakibat pada
peningkatan kemampuan dalam desain dan pembuatan berbagai modul, unit dan
peralatan elektronik lainnya untuk memenuhi permintaan yang dihadapi. Sistem
elektronika dan senjata untuk wilayah kapal angkatan laut pada dasarnya memiliki
kebutuhan sendiri dan lebih spesifik dari pada jenis yang sama lainnya untuk di
darat atau di udara, karena tugas, misi dan lapangan.

Sebagian besar pengaruh adalah tuntutan "rugediness", "operasi jangka panjang"


dan "keterbatasan ruang. Oleh karena itu untuk memenuhi permintaan tersebut,
diperlukan teknologi khusus untuk memperoleh peralatan realibility lebih banyak
terutama peralatan kapal selam.

MESIN
Bengkel overhoul mesin kami khusus melakukan perbaikan menyeluruh, rekondisi
dan pemasangan semua jenis mesin diesel kecepatan tinggi atau rendah,
penyelarasan di tempat tidur hingga uji coba yang berhasil.

Kapasitas overhoul untuk aksesoris mesin seperti pompa injeksi tunggal atau multi
sistem dan gubernur tidak terbatas pada HP.

PT PAL INDONESIA (PERSERO) memiliki hubungan jangka panjang dan


memegang beberapa lisensi dari produsen mesin diesel utama dari Jerman dan
Finlandia.

Ini memastikan pelanggan menerima layanan yang efisien, cadangan cadangan


dan dukungan teknis.

Untuk memenuhi permintaan pelanggan, PT PAL INDONESIA (PERSERO) juga


memiliki kemampuan dalam berbagai sub-keterampilan teknik mesin seperti
hidrolik, pneumatik, perpipaan, permesinan hingga sistem besar yang
menggunakannya seperti derek.

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


10
SURABAYA
BAB 2 :
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PT PAL
INDONESIA (PERSERO) SURABAYA
2.1. Proses Bisnis Perusahaan
2.1.1. Struktur Organisasi
Pertumbuhan perusahaan membuat pertimbangan perubahan kebijakan untuk
menghasilkan profit yang besar tentunya, hal ini juga mengharuskan PT. PAL
Indonesia (Persero) merubah struktur organisasinya supaya lebih produktif berikut
struktur organisasi saat ini :

Gambar 03. Struktur Organisasi

Dalam menjalankan usahanya divisi kapal niaga membentuk tujuh departemen yang
dipimpin oleh seorang Manager / Kepala Departemen. Struktur organisasi Divisi
Kapal Niaga adalah secara lengkap akan dijelaskan berikut ini :

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


11
SURABAYA
Departemen Bisnis & Pengadaan Pengendalian bidang bisnis dan seluruh kegiatan
keuangan dalam lingkup Divisi Kapal Niaga. Departemen ini membawahi 3 biro,
yaitu:
 Biro Pengembangan Usaha Biro ini bertugas memperkenalkan fasilitas yang
ada di Divisi Kapal Niaga kepada pihak luar (terutama pihak-pihak yang telah
berkerja sama dengan PT PAL). Dengan kata lain, biro ini memcari order yang
dapat dikerjakan oleh fasilitas di Divisi Kapal Niaga yang tidak terbeban (tidak
atau belum digunakan dalam proses produksi).
 Biro Keuangan Biro ini mengurusi hal-hal yang berhubungan dengan
masalah keuangan di Divisi Kapal Niaga. Misalnya, mencatat segala
pengeluaran, mencatat jam orang, membuat laporan pokok produksi.
 Biro Pengadaan Biro ini berhubungan denga proses pengadaan barang atau
material yang rusak pada waktu pengiriman, material tambahan dan material
yang kurang.
2. Departemen Fasilitas (Supporting Department) Departemen ini bertugas dalam
perencanaan dan pengadaan material pendukung, pemeliharaan dan perbaikan
infrastruktur dan fasilitas kerja, perencanaan man power loading, pengalokasian
tenaga kerja, mengadakan pelatihan, memperhatikan kesehatan dan keamanan
setiap pekerja dalam lingkungan pekerjaan.
3. Departemen Fabrikasi Lambung Bertanggung jawab dalam perencanaan,
persiapan, pengkoordinasian dan pengontrolan terhadap pengerjaan material yang
akan digunakan pada kontruksi lambung kapal baru. Departemen ini membawahi 5
biro, yaitu
 Biro Operational
 Biro QC / AC
 Biro Fabrikasi
 Biro Assembly
 Biro Blasting & Painting
4. Departemen Erection Bertanggung jawab dalam perencanaan, persiapan,
pengkoordinasian dan pengontrolan terhadap proses penggabungan blok-blok
yang telah selesai install outfitting dan di cat menjadi lambung kapal utuh. Proses
penggabungan block-block menjadi satu lambung kapal ini dilakukan di Graving
Dock. Departemen ini membawahi 4 biro, yaitu
 Biro Operational
 Biro QC / AC
 Biro Erection
 Biro Welding
5. Departemen Machinery & Electric Outfitting. Bertanggung jawab dalam
perencanaan, persiapan, pengkoordinasian dan pengontrolan terhadap
pemasangan outfitting di dalam ruang mesin dan instalasi listrik mulai dari haluan
sampai buritan kapal. Departemen ini membawahi 4 biro, yaitu
 Biro Operational
 Biro QC / AC
 Biro Machinery Outfitting
 Biro Electric Outfitting
6. Departemen Hull & Accomodation Outfitting. Bertanggung jawab dalam
perencanaan, persiapan, pengkoordinasian dan pengontrolan terhadap
perlengkapan kapal dan instalasinya seperti windlass, mooring winch dan lain-lain.
Departemen ini membawahi 5 biro, yaitu
 Biro Operational
 Biro QC / AC
 Biro Hull Outfitting
 Biro Accomodation Outfitting
 Biro Pengecatan HO, AO dan ER

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


12
SURABAYA
7. Departemen PPC Departemen ini bertanggung jawab atas kegiatan operasional
yang mencakup kegiatan perencanaan, persiapan pelaksanaan, pengkoordinasian
dan analisa serta evaluasi proses produksi. Departemen ini membawahi 5 biro, yaitu
 Biro Analisa dan Evaluasi
 Biro Perekayasa Produksi
 Biro Perencana Produksi Hull Construction
 Biro Perencana Produksi Outfitting
 Biro Perencana Subkontraktor

Jika dilihat dari struktur organisasi saat ini dapat dikatakan bahwa struktur organisasi
sudah cukup efektif namun yang perlu dianalisis secara mendalam adalah kualifikasi
kompetensi karyawan dan pembagian jobdisk berdasarkan kebutuhan yang
dibitukan saja supaya tidak tumpang tindih jabatan sehingga dianggap produktif.
Permasalahan itu perlu dilakukan perbaikan dari segi SDM supaya produktivitas
perusahaan meningkat dengan meningkatnya tingkat produktivitas SDM.

2.1.2. Flow Proses Bisnis Dari Hulu Ke Hilir

Gambar 04. Ilustrasi Proses Bisnis PT. PAL Indonesia (Persero)

Proses bisnis perusahaan PT. PAL Indonesia (Persero) kami gambarkan diatas dengan
gambaran dalam proses mencari proyek sampai penanganan proyek hingga proses
produksi kapal.

2.2. Pendekatan Marketing


Perkembangan dunia usaha pada dasawarsa terakhir ditandai dengan perubahan-
perubahan cepat yang seringkali sulit diramalkan. Namun pada dasarnya
perkembangan tersebut akan menuju suatu kondisi yaitu persaingan yang semakin
keras dan semua pemain dalam dunia usaha dituntut untuk mampu menghadapi
persaingan yang keras tersebut demi kelangsungan perusahaan.

Adapun langkah yang ditempuh untuk mengatasi tantangan adalah dengan


melakukan transformasi dari product supplier (penyedia produk) menjadi solution
provider (penyedia solusi).

Sebagai solution provider, produk yang dijual merupakan paket solusi yang
dikembangkan dari ide-ide kreatif untuk mengatasi permasalahan yang dialami
pelanggan, dan tidak lagi mengkhawatirkan kompetensi dalam aspek quality, cost and

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


13
SURABAYA
delivery seperti pada tahap product supplier, karena faktor tersebut sudah bukan lagi
menjadi kendala.

Arah pengembangan produk kapal niaga difokuskan pada pasar international


khususnya Eropa Barat terutama peluang pasar khusus (niche market) melalui produk
yang mempunyai fungsi tambahan khusus dengan branding seperti “Star 50 • (50.000
DWT).

Sementara itu pertumbuhan penjualan kapal niaga terus dipelihara dengan strategi
optimalisasi “product mixed seperti kapal Bulker, Container dan Tanker, baik itu
Chemical Tanker ataupun juga Gas Tanker. Pasar dalam negeri untuk produk kapal
niaga diarahkan pada program pengembangan model-model industri pelayaran
nasional atau pelayaran perintis bagi penumpang dan barang (cargo). Sedangkan arah
pemasaran produk kapal perang/ kapal cepat/kapal khusus lebih difokuskan pada pasar
dalam negeri baik untuk pemerintah pusat seperti Departemen Pertahanan, Kepolisian
RI, Departemen Kelautan, Departemen Keuangan/Direktorat Jenderal Bea & Cukai serta
Otonomi Daerah maupun swasta.

Arah pengembangan jasa pemeliharaan dan perbaikan (harkan), baik harkan kapal
maupun harkan non kapal meliputi jasa harkan kapal tingkat depo dengan kapasitas
docking sampai dengan 600.000 DWT per tahun, annual/ special survey dan overhaul
bagi kapal niaga dan kapal perang, harkan elektronika dan senjata serta overhaul kapal
selam. Peluang pasar terutama pasar dalam negeri, berasal dari TNI-AL, swasta dan
pemerintah.

Arah pengembangan produk rekayasa umum diarahkan pada pemeliharaan dan


pengembangan posisi perusahaan selaku pemasok “sourcing” internasional pada
industri pembangkit listrik besar dunia, sedangkan produk modular dan EPC akan lebih
difokuskan untuk pasar dalam negeri. Untuk mendukung arah pengembangan
perusahaan tersebut, telah dijalin kerjasama dengan Mitsubishi Heavy Industry dalam
bidang rancang bangun boiler untuk pembangkit tenaga listrik, Wartsila untuk
perakitan mesin diesel, AMEC Process & Energy untuk rancang bangun sistem turbin
gas dan uap.

Dunia usaha dalam persaingan global pada saat ini penuh dinamika dan perubahan
yang cepat. PT PAL INDONESIA (Persero) menyiasati tantangan ini dengan melakukan
perubahan fundamental yang bertujuan untuk menciptakan sistim dengan fondasi
yang lebih kuat dan berkelanjutan. Strategi PT PAL INDONESIA (PERSERO) dalam
menghadapi perubahan tersebut dan meningkatkan daya saing perusahaan adalah
dengan melakukan terobosan sebagai berikut :
 Penerapan front-end back end mechanism dalam pengembangan usaha
 Project financing untuk mengoptimalkan fasilitas produksi
 Peningkatan produktivitas melalui penerapan Full Block Outfitting System
(FSOB)
 Optimalisasi peralatan produksi
 PIM (Productivity & Measurement) Centre
 Welding Centre
Kebijakan kualitas serta kebijakan yang mengarah kepada penerapan praktek-praktek
Good Corporate Governance di PT PAL INDONESIA (Persero).

PT PAL INDONESIA (PERSERO) senantiasa berupaya keras dalam meningkatkan


kemampuannya untuk dapat memenangkan persaingan global yang makin ketat.

Inisiatif yang diterapkan dalam menghadapi persaingan global adalah :

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


14
SURABAYA
 Menunjukkan keunggulan produk yang telah diakui selama ini seperti produk
kapal niaga sampai dengan 50.000DWT (Star-50)
 Mengisi peluang pasar untuk produk tersebut
 Menghadapi langsung persaingan global

Inisiatif yang dikombinasikan dengan fleksibilitas ini akhirnya menghasilkan suatu


inovasi produk yang dinamakan Star 50. Star 50 ini akan terus dikembangkan agar dapat
memiliki keunggulan kompetitif dan menjadi produk unggulan pelopor bagi produk lain
di bawahnya.

Star 50 Merupakan suatu inovasi dalam produksi kapal yang berhasil menambah
kapasitas kapal dengan teknologi Box Shaped Bulk Carrier (BSBC).

Selain kemampuan produksi, proses produksi pun senantiasa ditingkatkan kualitasnya


agar produk-produk tersebut bisa dirampungkan sesuai tenggat waktu yang dijanjikan.
Implementasi Full Block Outfitting System merupakan upaya konkrit untuk mencapai hal
tersebut.

Hal tersebut menunjukkan kemauan yang kuat dari perusahaan untuk terus
meningkatkan operasi perusahaan yang efisien seperti ditunjukkan dari hasil yang
dicapai antara lain peningkatan metode produksi dengan penerapan Full Block
Outfitting System, yaitu membangun Blok-blok yang telah dilengkapi dengan system
piping, fitting dan tepat waktu dirakit dengan berat sampai dengan 300 ton per blok.
Pada gilirannya nanti proses tersebut akan mempercepat masa pembangunan kapal
sehingga waktu dan biaya produksi akan efisien dan dengan sendirinya akan
meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan penerapan ini semua, trend
penyerahan hasil produksi setiap tahun akan meningkat.

2.3. Pendekatan Manufacturing System


2.3.1. Teknologi Informasi
Dalam prosesnya PT PAL Indonesia (Persero) menggunakan teknologi dalam proses
bisnisnya hingga proses manufacturingnya, sehingga terintegrasi dengan semua
divisi. Komputerisasi harus segera direnacanakan dalam semua lingkup terutama
dalam proses sehingga mengurangi tingkat kesalahan. Pada era saat ini ada banyak
aplikasi dalam pengembangan proses bisnis perusahaan yang tentunya memberikan
kontribusi terhadap produktivitas proses sehingga profit

2.3.2. Penelitian dan Pegembangan Inovasi

Gambar 05. Ilustrasi Penelitian dan Pengembangan Inovasi

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


15
SURABAYA
Ilustrasi gambar diatas dijelaskan bahwa perusahaan harus sudah memikirkan untuk
pengembangan perusahaan dalam jangka panjang sehingga mampu bersaing
dengan perusahaan – perusahaan sejenis di luar Indonesia. Tahap – tahap yang
perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Knoledge Transfer dan Royalty Sales
2. Shipbuilding IT Indra Contruction
3. Shipbuilding Knoledge Business
Tahapan diatas adalah yang perlu faktor-faktor yang harus dimasukkan dalam
pengembangan perusahaan diera milenial supaya inovasi dalam pengembangan
dalam lingkup pembuatan kapal dan repair kapal memiliki daya jual yang tinggi.

2.3.3. Desain dan Teknologi

Gambar 06. Ilustrasi Desain dan Teknologi

Desain dan teknologi pada flow proses diatas dapat dilihat tahap awal adalah proses
pembuatan gambar dasar 2D yang mana sudah ada

2.3.4. Proses Produksi


Proses pembangunan kapal di PT. PAL menggunakan Full Outfitting Block System
(FOBS). Sistem ini dikembangkan pertama kali oleh galangan kapal di Jepang,
dimana pada sistem ini sebagian besar pekerjaan outfitting tidak dilakukan di
building berth, tetapi dilakukan langsung di bengkel-bengkel. Hanya beberapa
bagian saja yang dilakukan di building berth, dimana bagian outfitting tersebut tidak
mungkin dilakukan di bengkel. Tujuan utama dari penerapan sistem ini adalah untuk
memudahkan pekerjaan di building berth ( tahap erection ) dan mempercepat proses
pembangunan kapal, karena bisa dilakukan secara paralel. Sistem FOBS ini sangat
tepat digunakan di PT. PAL Indonesia, karena fasilitas yang dimiliki sangat
mendukung.

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


16
SURABAYA
Gambar 07. Ilustrasi Proses Produksi

Gambar 08. Ilustrasi Desain Tipikal Product Layout

2.3.5. Quality Control


Proses inspeksi kualitas dilakukan sesuai dengan proses yang dilakukan apakah sesuai
dengan shop drwing desain kapal yang akan dibuat. Model – model pengendalian
kualitas dengan Siklus Plan – Do – Check – Action (PDCA).

2.4. Pendekatan Supply Chain Manajemen


Rantai Management persediaan yang sempurna dan perencanaan logistik membentuk
instrument dari pekerjaan sehari-hari operasi untuk PAL INDONESIA. Usaha yang besar
dikerjakan untuk memastikan suatu manajemen rantai persediaan yang dapat dipercaya
dan mengatur dan mendukung distribusi material tepat waktu.

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


17
SURABAYA
Suatu sistem logistik yang efisien mempunyai suatu dampak yang penting dalam proses
produksi, dan akan berperan mendukung pemenuhan permintaan pelanggan dan
memastikan efisiensi biaya produksi.

Partner dengan perusahaan luar negeri dan dalam negeri memberikan kontribusi yang
besar ke logistik, dan memberikan peran penting didalam memperkuat jaringan bisnis
dan tukar menukar informasi bisnis.

Supply Chain Manjemen yang dikembangkan oleh PT. PAL Indonesia meliputi beberapa
bagian yaitu :

2.4.1. Production Schedule Planning and Capacity Planning

Gambar 09. Master Production Schedule

Master Production Schedule sudah dihitung dan diestimasikan sebelum kontrak


dengan pemilik disepakati. Perhitungan master production schedule dibutuhkan
sebagai acuan dalam proses produksi supaya tidak terlambat dalam menyelesaikan
pekerjaan, selain itu juga sebagai pentuan strategi – strategi apa saja yang akan
dimabil terkait dengan waktu dan percepatan pelaksanaan produksi.

2.4.2. Material Requirement Planning dan Inventory Control


Tahap perencanaan material yang akan diadakan adalah sebagai berikut :
1. Perhitungan list material pada speck drawing dengan membuat Bill of Material
2. Pengecekan stock part yang sudah digudang atau WIP
3. Pembuatan Purchase Requtision yang dikirim ke bagian pengadaan barang.
4. Memberikan estimasi kedatangan barang/part supaya sesuai dengan Master
Production Schedule yang telah direncanakan.

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


18
SURABAYA
2.4.3. Procurement Planning
Dalam proses pembangunan kapal, material baja (plat dan profil) memegang
peranan yang penting terhadap kelangsungan proses produksi. Semua material baja
yang dibeli oleh PT. PAL Indonesia belum dilakukan pengecatan shop primer, karena
biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar dibandingkan jika PT. PAL Indonesia membeli
dalam keadaan belum di shop primer dan proses shop primer dilakukan sendiri oleh
PT. PAL Indonesia.

Gambar 4.3. Alur proses pengadaan material di PT. PAL Indonesia.

2.4.4. Warehouse Management System


Penyimpanan material dan part –part yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pekerjaan dilakukan pengelompokan berdasarkan volume dan seberapa besar
dimensi material, dan dalam pengamatan dilapangan setiap proses memliki gudang
sementara untuk penyimpanan supaya ongkos handling material kecil. Dan system
yang tepat adalah membuat layout area kerja dan area yang berkaitan dengan area
assembly berdekatan seperti gudang dan fabrikasi.

2.4.5. Delivery Finished Product


Sebelum dilakukan pengiriman produk jadi ada judgetifikasi kesesuaian dengan
speksifikasi yang dipesan dan trial – trial supaya tidak ada kesalahan dalam proses
sebelum direlease ke pihak pemilik.

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


19
SURABAYA
BAB 3 :
AKTIVITAS – AKTIVITAS KUNJUNGAN KE PT. PAL INDONESIA (PERSERO)

3.1. Persiapan Berangkat dari Kampus ITATS menuju ke PT. PAL Indonesia (Persero)

3.2. Sambutan – Sambutan, Pengenalan Profil Perusahaan dan Tanya Jawab

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


20
SURABAYA
3.3. Observasi ke Area Kerja Proses Pembuatan Kapal

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


21
SURABAYA
KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)
22
SURABAYA
BAB 4 :
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Pelaksanaan kunjungan industry di PT. PAL Indonesia (Persero) dapat disimpulkan
beberapa hal-hal yang berkaitan dengan sinergi dengan Program Pasca Sarjana
Magister Teknik Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya sebagai berikut :
1. Dasar pembelajaran ilmu pengetahuan adalah salah satunya melalui pengalaman
dalam melakukan praktek dan pelaksanaan dilapangan yang mana menghasilkan
teori – teori baru. Kunjungan industry penting dilakukan untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan dan benchmarking dengan kondisi kenyataan di industry.
2. Kunjungan dapat meningkatkan kerjasama antara dunia akademik dengan para
pelaku industry sehingga teori – teori pembelajaran dapat diimplementasikan dan
berguna bagi duania industry.
3. Peserta kunjungan dapat mengetahui bagaimana Proses pembangunan kapal di
PT. PAL menggunakan Full Outfitting Block System (FOBS).
4. PT. PAL Indonesia (Persero) adalah salah satu contoh industry yang
mengaplikasikan jenis perusahaan make to order yang mana menggunakan tipe
Product Layout, hal itu karena produk yang dihasilkan dimensinya besar.
5. Hasil observasi sebenarnya dalam proses di PT. PAL Indonesia (Persero) yang
improve dengan teori teknik industry seperti Minimasi Persediaan, Proses Produksi
yang berbasis teknologi komputasi, dan lain-lain.

4.2. Saran
Adapun saran dalam pelaksanaan kunjungan industry yang dilakukan Magister Teknik
Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya sudah cukup baik, namun perlu adanya
penjelasan mengenai proses dalam industry yang dikunjungi dan apa kaitan dengan
teori – teori teknik industry.

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


23
SURABAYA
DAFTAR PUSTAKA
www.PAL.co.id
https://www.cadcam-group.eu/plm-industry-solutions-shipbuilding

KUNJUNGAN INDUSTRI PT. PAL INDONESIA (PERSERO)


24
SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai