Modul 2 - Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Modul 2 - Manusia Sebagai Mahluk Budaya
M O D U L2
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
Pendahuluan
Modul ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan, manusia
sebagai komponen utama kebudayaan serta problematika kebudayaan. Dalam modul
ini terdiri dari 5 kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 diawali dengan mengungkapkan
apakah kebudayaan itu, membahas tentang pengertian kebudayaan dan apakah fungsi
akal dan budi bagi manusia sebagai sumber lahirnya kebudayaan. Kegiatan belajar 2
menerangkan bahwa Indonesia terdiri dari 500 etnis suku bangsa yang tinggal di lebih
dari 17.000 pulau, yang memiliki kebudayaan yang berbeda dengan lainnya.
Perbedaan ini menjadi tolok ukur unsur-unsur kebudayaan yang di dalamnya
membahas ciri kebudayaan, wujud kebudayaan dan sifat kebudayaan.
Kegiatan belajar 3 menjelaskan kebudayaan sebagai ekspresi eksistensi
manusia di dunia. Kegiatan belajar ini menjelaskan beberapa konsep memanusiakan
manusia melalui pemahaman terhadap konsep budaya dasar. Kegiatan belajar 4
menjelaskan bahwa kebudayaan selalu mengalami perkembangan dan perubahan
sejalan dengan perkembangan pola pikir manusia sebagai pencipta dan pengubah
kebudayaan. Dalam kegiatan belajar ini dijelaskan juga faktor-faktor yang menjadi
penyebab adanya perubahan sosial dan kebudayaan. Kegiatan belajar 5 memberikan
penjelasan bahwa kebudayaan dalam perkembangannya selalu tidak terlepas dari
berbagai hal yang dapat bernilai kemajuan maupun kemunduran kebudayaan. Dalam
menghadapi problem kebudayaan, dijelaskan beberapa upaya seperti konsep manusia
dan budaya unggul, komodifikasi kebudayaan hingga konsep bagaimana menghadapi
tantangan kebudayaan.
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat memahami dan
mampu menjelaskan secara lebih terperinci tentang hal-hal berikut.
1. Pengertian dan fungsi kebudayaan
2. Jenis dan ragam kebudayaan di masyarakat
3. Manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan
31
sosial, yakni tradisi sopan santun dan kesenian. Istilah kebudayaan ini berasal dari
bahasa latin Cultura dari kata dasar colere yang berarti berkembang atau tumbuh.i
Dalam ilmu-ilmu sosial, istilah kebudayaan sesungguhnya memiliki makna bervariasi
yang sebagian diantaranya bersumber dari keragaman model yang mencoba
menjelaskan hubungan antara masyarakat, kebudayaan dan individu. Perlu anda
ketahui bahwa Manusia mengembangkan pengetahuannya untuk mengatasi
kebutuhan kelangsungan hidupnya. Hal ini dikarenakan Manusia memiliki
kemampuan untuk menciptakan semua unsur dan memberi makna kepada
kehidupannya. Kemampuan menciptakan ini disebabkan oleh akal manusia yang
kompleks. Untuk memperluas wawasan anda, mari kita simak bagaimana fungsi akal
dan budi bagi manusia.
sosial atau kebudyaan dari suatu masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang dipelajari dari
satu generasi ke generasi berikutnya itu tidak mengalami perubahan yang berarti
kecuali jika ada faktor eksternal yang memperngaruhi pola tindak yang harus
dilakukan demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial dan individual.
Kegiatan-kegiatan yang dipelajari itu merupakan salah satu bagian dari
kebudayaan masyarakat secara keseluruhan. Didalamnya juga termasuk artefak dan
berbagai kontruksi proporsi kompleks yang terekspresikan dalam sistem simbol yang
kemudian terhimpun dalam bahasa. Melalui symbol-simbol itulah tercipta keragaman
entitas yang sangat kaya yang kemudian disebut sebagai obyek konstruksi cultural
seperti uang, sistem kenegaran, pernikahan, permainan, hukum, dan sebagainya, yang
keberadaannya sangat ditentukan oleh kepatuhan terhadap sistem aturan yang
membentuknya.ii Sistem gagasan dan simbolik warisan sosial itu sangatlah penting
karena kegiatan-kegiatan adaptif manusia sedemikian kompleks dan beragam
sehingga mereka tidak bisa mempelajari semuanya sendiri sejak awal.
Dari konsep yang telah dikemukakan sebelumnya, dapt di simpulkan bahwa
Manusia Sebagai Animal Simbolicum.
- Simbol : segala sesuatu (benda, peritiwa, kelakuan, tindakan manusia, ucapan)
yang telah ditempati suatu arti tertentu menurut kebudayaannya
- Adalah komponen utama perwujudan kebudayaan karena setiap hal yang dilihat
dan dialami, diolah menjadi simbol
- Kebudayaan : pengetahuan yang mengorganisasi simbol-simbol
- Fungsi simbol :
o Faktor pengembangan kebudayaan
o Terbatas pada gugus masyarakat tertentu
Warisan sosial itu juga mengandung karakter normative. Artinya individu-individu
dari suatu komunitas terikat oleh kebersamaan dan rasa memiliki atas warisan sosial
mereka, yang terekspresikan sebagai kesamaan tata cara, atau persamaan persepsi
mengenai dunia di sekelilingnya yang diwujudkan dalam symbol-simbol tertentu,
yang didukung oleh seperangkat aturan sanksi. Artinya, bagi mereka yang
35
mematuhinya akan ada pujian, sedangkan bagi mereka yang menentangnya telah
tersedia hukuman.
ditunjukkan oleh Malinowski dalam Argonauts of the Western Pacifis (1922)vii. Tidak
banyak bukti yang mendukung dugaan akan adanya pola tunggal hubungan tersebut
seperti yang dikemukakan oleh Ruth Benedict dalam bukunya Pattern of Culture
(1934)viii.
Berbagai persoalan yang melingkupi upaya intergrasi definisi-definisi
kebudayaan terkait dengan masalah lain, yakni apakan kebudayaan itu merupakan
suatu entitas padu atau tidak. Jika kebudayaan dipandang sebagai suatu kumpulan
elemen yang tidak memebentuk kesatuan koheren, maka yang harus diperhitungkan
adalah fakata bahwa warisan sosial senantiasa melebur dalam suatu masyarakat.
Sebaliknya jika kita menganggap kebudayaan itu sebagai suatu kesatuan koheren,
maka kumpulan elemen-elemennya bisa dipisahkan dan dibedakan satu sama lain.ix
Kerancuan tersebut lebih jauh membangkitkan minat untuk menelaah
koherensi dan integrasi kebudayaan, mengingat dalam kenyataannya pengetahuan
anggota masyarakat tentang kebudayaan mereka tidaklah sama. Hanya saja tidak ada
metode yang telah terbukti handal untuk mengukur sejauh mana koherensi dan
integrasi sebuah kebudayaan. Bahkan muncul bukti-bukti yang menunjukkan bahwa
elemen-elemen budaya cenderung dapat digolongkan menjadi dua bagian besar.
Pertama adalah sejumlah kecil elemen yang hampir dipunyai oleh semua anggota
masyarakat sehingga diantara mereka dapat tercipta suatu consensus pengertian.
(misalnya lampu merah berarti tanda berhenti), sedangkan yang kedua adalah elemen-
elemenkultural yang hanya diketahui oleh sebagian anggota masyarakat yang
menyandang status sosial tertentu. (misalnya, pelanggaran ketentuan kontrak tidak
bisa diterima)x.
Dibalik kerancuan definisi ini terdapat masalah-masalah penting lainnya yang
juga harus dipecahkan. Keragaman definisi kebudayaan itu sendiri dapat dipahami
sebagai giatnya upaya mengungkap hubungan kausalitas antara berbagai elemen
warisan sosial. Sebagai contoh , dibalik pembatasan definisi kebudayaan pada aspek-
aspek presentasional dari warisan sosial itu terletak hipotesis yang menyatakan bahwa
norma-norma, reaksi emosional, motivasi dan sebagainya sangat ditentukan oleh
38
kesepakatan awal tentang keberadaan, hakekat dan label atas sesuatu hal. Misalnya
saja norma kebersamaan dan perasaan terikat dalam kekerabatan hanya akan tercipta
jika ada sistem kategori yang membedakan kerabat dan non kerabat. Demikian pula
definisi cultural kerabat sebagai orang-orang yang memiliki hubungan darah
mengisyaratkan adanya kesamaan identitas yang memudahkan pembedaannya. Jika
representasi cultural memang memiliki hubungan kausalitas dengan norma-norma,
sentiment dan motif, maka pendefinisian kebudayaan sebagai representasi telah
memusatkan perhatioan pada apa yang paling penting. Hanya saja keuntungan dari
focus yang tajam itu dipunahkan oleh ketergantungan definisi itu terhadap asumsi-
asumsi yang melandasinya, yang acapkali kelewat sederhana.xi
Untuk memperluas wawasan Anda, mari kita simak pendapat beberapa pakar.
Dari catatan Supartono, 1992, terdapat 170 definisi kebudayaan. Catatan terakhir
Rafael Raga Manan ada 300 buah, beberapa diantaranya :
Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua
pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia
untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan
penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya
bersifat tertib dan damai.
Robert H Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat,
mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan,
keahlian yang diperoleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan
warisan masa lampau yang didapat melalui pendidikan formal atau informal
Keesing
Kebudayaan adalah totalitas pengetahuan manusia, pengalaman yang terakumulasi
dan yang ditransmisikan secara sosial
Koentjaraningrat
39
Kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan
dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya
Rafael Raga Manan
Kebudayaan adalah cara khas manusia beradaptasi dengan lingkungannya, yakni cara
manusia membangun alam guna memenuhi keinginan-keinginan serta tujuan
hidupnya, yang dilihat sebagai proses humanisasi.
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardixii
Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya masyarakat
menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah.
E.B Taylor
Mengartikan Kebudayaan sebagai keseluruhan yang kompleks yang mencakup 1.
Pengetahuan; 2. Kepercayaan; 3. Seni; 4. Moral; 5. Hukum; 6. Adat; dan 7.
kemampuan dan kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
C. Fungsi Kebudayaan
Setelah kita mempelajari berbagai macam pendapat para pakar tentang konsep
dan definisi kebudayaan, maka kita dapat menyimpulkan bahwa Fungsi kebudayaan
adalah sebagai berikut :
1) bahwa Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan
masyarakat;
2) Bermacam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggota-anggotanya
seperti kekuatan alam, maupun yang bersumber dari persaingan manusia itu
sendiri untuk mempertahankan kehidupannya;
3) Manusia dan masyarakat memerlukan pula kepuasan baik dibidang materiil
maupun spiritual. Kebutuhan-kebutuhan tersebut diatas, untuk sebagian besar
dipenuhi oelh kebudayaan yang bersumber dari masyarakat itu sendiri;
4) Hasil karya masyarakat menghasikan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang
mempunyai kegunaan utama melindungi masyarakat terhadap lingkungan. Pada
masyarakat yang taraf kebudayaannya lebih tinggi, teknologi memungkinkan
untuk pemanfaatan hasil alam bahkan mungkin untuk menguasai alam;
40
5) Di sisi lain karsa masyarakat mewujudkan norma dan nilai-nilai sosial yang
sangat perlu untuk mengadakan tata tertib dalam pergaulan masyarakatnya.
Jadi Kebudayaan berguna bagi manusia untuk melindungi diri terhadap alam,
mengatur hubungan antar manusia, dan sebagai wadah dari segenab perasaan
manusia. Kebudayaan akan mendasari, mendukung, dan mengisi masyarakat dengan
nilai-nilai hidup untuk dapat bertahan, menggerakkan serta membawa masyarakat
kepada taraf hidup tertentu yaitu hidup yang lebih baik, manusiawi, dan
berperikemanusiaan.
terdiri dari 500 etnis suku bangsa yang tinggal di lebih dari 17.000 pulau besar dan
kecil. Mereka masing-masing memiliki kebudayaan yang berbeda dengan yang
lainnya. Perbedaan itu dapat kita lihat dari unsur-unsur pembentuk kebudayaan.
Unsur-Unsur kebudayaan menurut C Kluckhohn dalam bukunya Universal
Categories of Culture meliputi Cultural universals yaitu xiii:
(1) Peralatan dan perlengkapan hidup ( pakaian, perumahan, alat-alat produksi,
transportasi)
(2) Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem
produksi, distribusi )
(3) Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum,
perkawinan)
(4) Bahasa (lisan maupun tertulis)
(5) Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak dll)
(6) Sistem pengetahuan
(7) Religi (sistem kepercayaan)
Cultural universals tersebut dapat dijabarkan lagi kedalam unsur-unsur yang
lebih kecil. Ralph Linton menyebutnya kegiatan-kegiatan kebudayaan atau cultural
activity.xiv Sebagai contoh : cultural universals pencaharian hidup dan ekonomi antara
lain mencakup kegiatan-kegiatan seperti pertanian, peternakan, sistem produksi, dll.
Kesenian misalnya meliputi kegiatan seni tari, seni rupa dll. Selanjutnya Ralph Linton
merinci kegiatan-kegiatan kebudayaan tersebut menjadi unsur-unsur yang lebih kecil
lagi yang disebutnya trait-complex. Misalnya kegiatan pertanian menetap meliputi
unsur-unsur irigasi, sistem pengolahan tanah dengan bajak, sistem hak milik atas
tanah, dan sebagainya. Selanjutnya trait complex mengolah tanah dengan bajak akan
dapat dipecah ke dalam unsur yang lebih kecil umpamanya hewan-hewan yang
menarik bajak, teknik pengendalian bajak, dan sebagainya. Akhirnya sebagai unsur
kebudayaan yang terkecil membentuk trait adalah items. Bila diambil contoh alat
bajak terdiri dari gabungan alat-alat yang lebih kecil yang dapat dilepaskan, tetapi
42
pada hakekatnya merupakan satu kesatuan. Apabila salah satu bagian bajak tersebut
dihilangkan, maka tak dapat menjalankan fungsinya sebagai bajak.
Unsur-unsur pembentuk kebudayaan itu sendiri tidak dapat lepas dari tiga hal dari
kebudayaan, yaitu ciri, wujud dan sifat kebudayaan.
A. Ciri Kebudayaan :
Bersifat menyeluruh
Berkembang dalam ruang / bidang geografis tertentu
Berpusat pada perwujudan nilai-nilai tertentu
B. Wujud kebudayaan
Ide : tingkah laku dalam tata hidup
Produk : sebagai ekspresi pribadi
Sarana hidup
Nilai dalam bentuk lahir
C. Sifat kebudayaan
Beraneka ragam
Diteruskan dan diajarkan
Dapat dijabarkan :
Biologi
Psikologi
Sosiologi : manusia sebagai pembentuk kebudayaan
Berstruktur terbagi atas item-item
Mempunyai nilai
Statis dan dinamis
Terbagi pada bidang dan aspek
Dari uraian tersebut sebelumnya, maka Anda dapat memahami bahwa
kebudayaan antara masyarakat satu dengan lainnya dipastikan berbeda. Perbedaan
yang ada dapat terjadi dan sangat bergantung pada unsur-unsur yang menjadi
pembentuk sebuah kebudayaan. Pernyataan ini memberikan pandangan yang sangat
jelas pada kita, bahwa ketika kita berbicara dan berdiskusi mengenai kebudayaan,
maka perbedaan dalam berkebudayaan adalah sebuah kewajaran yang harus dapat
kita pahami, kita hargai dan kita hormati bersama-sama. Karena kita itu berbeda dan
Tuhan menciptakan kita berbeda. Artinya berbeda itu indah karena Perbedaan itu
sebuah anugerah dari Tuhan yang harus kita syukuri, kita jaga dan kita lestarikan
bersama-sama.
43
Perilaku
Perilaku adalah tabiat atau kelakuan, merupakan jati diri seseorang yang berasal
dari lahir sebagai factor keturunan yang kemudian diwarnai oleh factor
lingkungannya.
Selain itu, ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan.
Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia sendiri adalah produk
kebudayaan. Peter L Berger menyebutnya sebagai dialektika fundamental yang
terdiri dari tiga tahap yaitu :
Tahap eksternalisasi, yaitu proses pencurahan diri manusia secara terus menerus
kedalam dunia melalui aktifitas fisik dan mental
Tahap obyektifitas, yaitu tahap aktifitas manusia menghasilkan realita obyektif,
yang berada diluar diri manusia
Tahap internalisasi, yaitu tahap dimana realitas obyektif hasil ciptaan manusia
diserap oleh manusia kembali.
Manusia sebagai makhluk budaya adalah pencipta kebudayaan yang tidak
lepas dari pemahaman terhadap konsep budaya dasar. Beberapa konsep
memanusiakan manusia melalui pemahaman terhadap konsep budaya dasar adalah
sebagai berikut.
1. Keadilan
Keadilan adalah salah satu moral dasar bagi kehidupan manusia. Keadilan
mengacu pada suatu tindakan baik yang mesti dilakukan oleh setiap manusia.
2. Penderitaan
Penderitaan adalah teman paling setia kemanusiaan. Ini melengkapi ciri
paradoksal yang menandai eksistensi manusia didunia.
3. Cintakasih
45
Dengan diakuinya dinamika sebagai inti jiwa masyarakat, maka banyak Sarjana
Sosiologi modern yang mencurahkan perhatiannya pada masalah-masalah perubahan
sosial dan kebudayaan dalam masyarakat. Masalah tersebut menjadi lebih penting
dalam hubungannya dengan pembangunan ekonomi yang diusahakan oleh banyak
masyarakat dari Negara yang kemerdekaan politiknya setelah perang dunia kedua.
Faktor-faktor penyebab perubahan sosial dan kebudayaan :
a. faktor intern
Bertambah atau berkurangnya penduduk
Penemuan-penemuan baru (inovation discoveri [gagasan] invention
[diterapkan dalam masyarakat]
Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat (konflik)
Pemberontakan/ revolusi
b. faktor ekstern
Perubahan lingkungan fisik manusia (bencana alam)
Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
Peperangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahan sosial :
Faktor-faktor yang mendorong :
Kontak dengan kebudayaan lain
Sistem pendidikan yang maju
Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju
Toleransi terhadap perbuatan menyimpang
Sistem lapisan masyarakat yang terbuka
Penduduk yang heterogen
Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
Orientasi ke depan
Nilai meningkatkan taraf hidup
Faktor-faktor yang menghambat :
49
Dalam maksud yang sederhana, budaya unggul akan bisa memulihkan harga
diri dan martabat bangsa ini menjadi bangsa yang tidak mudah dilecehkan dan
diharapkan mampu mengatasi krisis berkepanjangan dan seterusnya. Jika budaya
unggul bisa didiskusikan bersama seiring dengan manusia unggul, setidaknya apa
yang dinyatakan oleh Covey sebagai manusia dengan predikat greatness membawa
ingatan kita pada apa yang oleh filosof Jerman, Friedrich Wilhelm Nietzsche (1844-
1900), dinyatakan sebagai uebermensch yang dalam bahasa Inggris sering
diterjemahkan sebagai superman. Kebudayaan merupakan identitas dari manusia.
a bridge and not a goal; what is lovable in man is that he is an over- going and
down-going (Apa yang agung dalam diri manusia adalah bahwa dia adalah jembatan
dan bukan tujuan; apa yang patut dicinta dalam diri manusia adalah bahwa dia adalah
perjalanan naik dan turun).
Seorang pejabat akan bernilai lebih jika setiap saat dia berhasil mengawasi
dan menekan nafsu korupsinya. Dalam mengarungi bahtera kehidupan yang nyata
itulah manusia diberi kuasa untuk memikul tanggung jawab atas dirinya sendiri. Dia
harus menciptakan nilai-nilai untuk dirinya sendiri pada saat perjalanan kehidupan
tersebut.
"The ignorant, to be sure, the people-they are like a river on which a boat
floateth along; and in the boat sit the estimates of value, solemn and disguised".
Mereka seperti sebuah sungai yang di atasnya mengambang sebuah perahu; dan di
dalam perahu itu duduk nilai yang dihargai, penuh kemeriahan dan samaran.
53
Manusia unggul, jika mau merujuk pada Nietzsche, bisa lahir dan dilahirkan
dari manusia yang tak lagi menggantungkan diri segala tekanan dari luar. Dengan
tidak memperpanjang segala kontroversi pendapat Nietzsche, budaya unggul dalam
perspektif ini bisa dijadikan rujukan untuk mengembalikan jati diri dan martabat
kebangsaan yang hancur di tengah keserakahan modal, penguasa, utang luar negeri,
bahkan terorisme.
B. Komodifikasi kebudayaan
budaya bangsa, elite menetapkan kelakuan masyarakat yang mana sesuai dan yang
mana tidak sesuai.
Jadi, hal-hal diatas secara tegas menyatakan bahwa demi budaya bangsa
elitelah yang sebaiknya menentukan arah pembangunan.
C. Tantangan Kebudayaan
Kebudayaan tiruan itu mempunyai daya tarik luar biasa sehingga mampu
menyedot pandangan kita tentang nilai, dasar harga diri, dan status. Ia menawarkan
kemewahan, kepenuhan hidup, kemantapan diri, asal kita mau berpikir sendiri, dan
berhenti membuat penilaian sendiri. Kebudayaan yang dikatakan modern itu
membuat kita lepas dari kebudayaan tradisional kita sendiri, dan sekaligus tidak
menyentuh kebudayaan teknologis modern yang sesungguhnya. Akhirnya kita hanya
seolah-olah menjadi manusia modern.
LATIHAN
1. Jelaskan dengan kalimat Anda sendiri, Fungsi akal dan budi bagi manusia!
2. Sebut dan Jelaskan Unsur-Unsur kebudayaan menurut C Kluckhohn!
3. Manusia sebagai makhluk budaya adalah pencipta kebudayaan yang tidak lepas
dari pemahaman terhadap konsep budaya dasar. Jelaskan Beberapa konsep
memanusiakan manusia melalui pemahaman terhadap konsep budaya dasar!
4. Jelaskan apa yang dimaksud perubahan sosial kebudayaan!
5. Sebutkan dan jelaskan satu tantangan kebudayaan yang tengah dihadapi bangsa
Indonesia!
56
1. Bila Anda belum dapat menjawab pertanyaan ini, pelajari kembali fungsi akal
dan budi bagi manusia.
2. Bila Anda belum dapat menjawab pertanyaan ini, pelajari kembali Unsur-Unsur
kebudayaan menurut C Kluckhohn!
3. Jika anda belum paham dengan konsep budaya dasar, pelajari kembali Beberapa
konsep memanusiakan manusia melalui pemahaman terhadap konsep budaya
dasar!
4. Diskusikan dengan teman Anda tentang perubahan sosial dan kebudayaan.
5. Diskusikan dengan teman Anda tentang tantangan kebudayaan.
57
RANGKUMAN
DAFTAR PUSTAKA
TES FORMATIF 2
7. Yang termasuk sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi dalam
Unsur-Unsur kebudayaan menurut C Kluckhohn adalah .
a) pertanian, peternakan, sistem produksi, distribusi
b) sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, perkawinan
c) seni rupa, seni suara, seni gerak
d) pakaian, perumahan, alat-alat produksi, transportasi
a) Paksaan
b) Hinaan
c) Ide : tingkah laku dalam tata hidup
d) Kesombongan
12. Beberapa komponen kemampuan daya yang dimiliki manusia sebagai pencipta
kebudayaan adalah
a) Akal, emosi dan perilaku
b) Keadilan, kegelisahan dan penderitaan
c) Cinta kasih, tanggungjawab dan keindahan
d) Pengabdian dan pandangan hidup
13. Menurut Peter L. Berger, dialektika fundamental terdiri dari tiga tahap, kecuali
.
a) Eksternalisasi
b) Obyektifitas
c) Internalisasi
d) Subjektifitas
14. Apa yang dimaksud dengan konsep Keadilan dalam konsep budaya dasar
a) Berat sebelah
b) gambaran keadaan seseorang yang tidak tenteram hati maupun
perbuatannya, merasa khawatir tidak tenang dalam tingkah laku, dan
merupakan salah satu ekspresi kecemasan.
c) memperhamba diri kepada tugas-tugas yang dianggap mulia
d) Tindakan yang tidak berat sebelah, sesuai dengan porsinya
15. Apa yang dimaksud dengan konsep tanggung jawab dalam konsep budaya
dasar.
a) perasaan suka kepada seseorang yang disertai belas kasihan
b) gambaran keadaan seseorang yang tidak tenteram hati maupun perbuatannya
c) kewajiban melakukan tugas tertentu yang dasarnya adalah hakikat
keberadaan manusia sebagai makhluk yang mau menjadi baik dan
memperoleh kebahagiaan.
d) memperhamba diri kepada tugas-tugas yang dianggap mulia
16. Proses penyerapan realitas obyektif dalam kehidupan manusia, disebut ...
a) Sosialisasi
63
b) Enkulturasi
c) Internalisasi
d) Asimilasi
18. Perubahan sosial dan kebudayaan dalam masyarakat dapat berupa, kecuali ...
a) Wewenang
b) Nilai-nilai sosial
c) Orang tua kandung
d) Lembaga sosial
19. Yang merupakan faktor penyebab perubahan sosial dan kebudayaan, kecuali ...
a) Mortalitas dan Natalitas
b) Konflik
c) Bencana Alam
d) Berita
c) Individualis
d) Budaya unggul
KUNCI JAWABAN
ii DAndrade, R. (1984) Culture Meaning System, dalam R.A. Shweder dan R.A LeVine
(eds) Culture Theory : Essays of Mind, Self, and Emotion, Cambridge, UK
ix DAndrade, R, Culture dalam Jessica Kuper, & Adam Kuper,, Ensiklopedi Ilmu-ilmu
Sosial, 2000
x Swartz, M. (1991) The Way The World is : Cultural Processes and Social Relations among
the Mombassa Swahili, Berkeley, CA.
xi DAndrade, R, Ibid
xii Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, Setagkai Bunga Sosiologi, edisi pertama,
yayasan Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 1964, hal 155
xiii Kluckhohn C, dalam Soerjono Soekanto, Sosiologi suatu pengantar, edisi ke-4,
Rajawali Pers, 1990
xiv Linton, R, A Study of Man, an introduction, Appleton Century-Croft. Inc., New York,
1936, hal 397
xvi Franz Magnis Suseno, Filsafat Kebudayaan Politik, butir-butir Pemikiran Kritis, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1992, hal 29-30
xvii Ibid, Hal 51