Anda di halaman 1dari 2

INTRUKSI KERJA

IK PEMERIKSAAN FISIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/2
UPTD Puskesmas IK/UGD/01/PKM.SENDANG/2016
Sendang
TanggalTerbit Ditetapkan,
Kepala UPTD Puskesmas Sendang
2 Mei 2016
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. Rio Ardona
Penata Muda Tk I
NIP. 19850623 201410 1 001
Pengertian Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan
atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu
Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemeriksaan fisik
Kebijakan
Prosedur BAGIAN TUBUH YANG DIPERIKSA :
1. Rambut
2. Kepala
3. Muka
4. Mata
5. Hidung
6. Mulut
7. Telinga
8. Leher
9. Dad
10. Perut / abdomen
11. Genetalia
12. Extermitas /atas/ bawah

Selain pemeriksaan di atas perlu diperhatikan juga gejala-gejala objektif


pasien, misalnya :
- Sikap pasien : ketakutan, apatis dan sejenisnya.
- Sikap tubuh : biasa, lordosa atau kyposa

CARA PEMERIKSAAN :
- Melihat (inspeksi) - Meraba (palpasi)
- Mengetuk (perkusi - Mendengar (Auskultasi)

PERSIAPAN :
- Alat :
- Lampu baterey
- Spatel lidah
- Sarung tangan dan vaselin
- Refleks hammer
- Termometer
- Stetoskop
- Bengkok- Kom berisi larutan desinfektan
- Tensi meter
- Buku catatan perawat
- Catatan medik
- Blangko resep dan blangko pemeriksaan lanjutan

- Pasien :
- Pasien diberi tahu
- Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan.
Prosedur
PELAKSANAAN :
- Gorden dan sampiran dipasang.
- Lakukan anamnesa lanjutan pemeriksaan daerah kepala.
- Pasien dibantu membuka baju, kemudian dilakukan pemeriksaan daerah
dada setelah selesai baju dipasang kembali.
- Pakaian pasien bagian bawah diturunkan, kemudian dilakukan
pemeriksaan bagian perut dan sekitarnya, setelah selesai pakain bawah
dipasang kembali.
- Selanjutnya pemeriksaan dilakukan terhadap tungkai pasien dengan
menggunakan refleks hammer.
- Tekanan darah diukur bila perlu.
- Setelah pemeriksaan selesai pasien dirapikan.
- Peralatan dibereskan kembali dan dikembalikan ke tempat semula.
Unit terkait RAWAT INAP, RAWAT JALAN, PUSTU/POLINDES

Anda mungkin juga menyukai