Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT) 2015

ANALISA BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA KOMUNIKASI


ANTAR NEGARA ANGGOTA ASEAN
Danang Dwi Harmoko
ABA BSI Jakarta
Jl. Salemba Tengah No. 45. Jakarta Pusat
danang.dnd@bsi.ac.id

Abstrak-Salah satu fungsi dari bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Untuk memahami satu sama lain dalam
proses komunikasi diperlukan pemahaman yang sama dalam bahasa yang digunakan. Selain itu bahasa juga
dipandang sebagai lambang identitas sebuah komunitas atau negara. Oleh karena itu, keberadaan sebuah
bahasa menjadi hal yang sangat penting. Begitu pula ASEAN, sebagai sebuah komunitas negara-negara Asia
Tenggara tentu diperlukan satu bahasa yang mampu dijadikan alat komunikasi sekaligus berperan sebagai
identitas organisasi. Dalam makalah yang menggunakan metode deskriptif kualitatif ini, penulis memaparkan
peluang, hambatan, dampak positif, serta upaya yang harus dilakukan untuk mewujudkan bahasa Indonesia
sebagai bahasa ASEAN. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh sebagian negara-negara anggota ASEAN
mempunyai peluang sebagai bahasa komunikasi antar negara anggota. Namun untuk mewujudkan misi tersebut,
terdapat berbagai hambatan baik dari dalam negeri maupun persaingan dengan negara lain. Oleh karena itu
diperlukan berbagai upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

Kata kunci: Bahasa Indonesia, Komunikasi, ASEAN

I. PENDAHULUAN
segera dirumuskan bersama. Atas dasar pemikiran
Pesatnya perkembangan teknologi serta tersebut, ASEAN sebagai sebuah komunitas regional
pertumbuhan ekonomi dunia saat ini berimplikasi yang beranggota negara-negara yang mempunyai
pada tumbuhnya komunitas-komunitas antar bangsa bahasa induk yang berbeda-beda perlu segera
untuk mengakomodir berbagai kepentingan bersama. menentukan bahasa bersama.
Kepentingan tersebut meliputi bidang ekonomi, Menurut Cliff Goddard dalam bukunya The
pertahanan, sosial, seni-budaya, dan teknologi. Languages of East and Southeast Asia: An
Pembentukan komunitas antar negara dalam satu Introduction (30:2005), menyebutkan persebaran
wilayah sangat diperlukan untuk memajukan sektor- bahasa di Asia Tenggara, yaitu bahasa Indonesia dan
sektor penting dari setiap negara anggota. Kesadaran Malaysia (disebut Malay) sebanyak 200 juta, bahasa
ini muncul atas dasar fakta bahwa sebuah negara tidak Jawa 75 juta, bahasa Sunda 30 juta, bahasa Tagalog 50
dapat berdiri sendiri dalam memenuhi kebutuhannya. juta, dan sisanya bahasa yang lain. Bahasa Indonesia
Menggandeng negara-negara tetangga dalam ruang dan bahasa melayu merupakan dua bahasa yang
lingkup simbiosis mutualisme adalah salah satu cara mempunyai jumlah penutur terbanyak. Namun
yang efektif untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ditinjau dari segi politis identitas bahasa indonesia
yang tidak tercukupi dalam negeri. mempunyai keunggulan dari bahasa melayu. Bahasa
Kebutuhan peningkatan kesejahteraan masyarakat indonesia terbukti mampu mempersatukan berbagai
menjadi muara dari pembentukan komunitas antar etnis yang ada di berbagai pulai di Indonesia. Hal ini
negara dalam suatu wilayah tertentu. Ekspansi mengindikasikan bahwa bahasa indonesia dapat
produksi dalam negeri dan pemenuhan komoditi, diterima oleh berbagai etnis dan menarik mereka
pilihan pendidikan, peningkatan keamanan regional, untuk mempelajarinya. Sebaliknya, bahasa Melayu di
kerjasama penangkapan pelaku tindak kriminal, serta Malaysia yang berbasis etnis tertentu, sehingga etnis
menjaga hubungan baik antar negara adalah sebagian non melayu enggan untuk mempelajarinya dan
dari tujuan esensial perlunya terbentuknya komunitas bertahan menggunakan bahasa asal mereka.
tersebut. Untuk menjadi bahasa pemersatu antar negara,
Bahasa berperan penting dalam komunikasi antar tentu terdapat persyaratan yang harus dipenuhi.
negara dengan berbagai kebudayaan. Sebuah Persyaratan itu antara lain memiliki struktur bahasa
komunitas dengan beragam bahasa induk akan yang sederhana, memiliki kesamaan struktur dasar,
menyulitkan proses komunikasi. Kesatuan bahasa serta mempunyai sejarah filosofis yang diterima
nantinya akan memudahkan setiap orang dalam seluruh anggota. Oleh karena itu, tujuan dari
bertransaksi, pembuatan dokumen kerjasama, penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan
pelabelan produk, dan lain-lain. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi
kesatuan bahasa menempati posisi vital dan harus ASEAN.
Prosiding SNIT 2015 : Hal. D-1
Seminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT) 2015

Terdapat beberapa pertanyaan yang akan diteliti 3. Fungsi informatif


lebih lanjut, yaitu: Artinya bahasa dapat digunakan untuk
1. Apa dampak positif dari penggunaan Bahasa menginformasikan sesuatu kepada orang lain.
Indonesia sebagai bahasa komunikasi ASEAN? 4. Alat fungsional
2. Apa hambatan-hambatan untuk mewujudkan Artinya bahasa dapat dijadikan sebagai alat untuk
Bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi mencapai tujuan tertentu.
ASEAN?
3. Apa upaya-upaya yang harus ditempuh semua Adapun fungsi Bahasa Indonesia yang tertuang
kalangan untuk mewujudkan Bahasa Indonesia dalam Undang Udang Dasar selain sebagai Bahasa
sebagai bahasa komunikasi ASEAN? resmi Negara, bahasa Indonesia mempunyai fungsi
sebagai: lambang kebanggaan nasional, identitas
II. LANDASAN TEORI bangsa, alat pemersatu antar daerah yang masing-
masing mempunyai kearifan budaya lokal yang
2.1 Hakikat Bahasa berbeda-beda, bahasa resmi didalam perhubungan
Menurut Owen dalam Setiawan (2006:1), bahasa pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan
adalah kode yang diterima secara sosial atau sistem dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan.
konvensional untuk menyampaikan konsep melalui Dari penjelasan diatas, Bahasa Indonesia
kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan mempunyai fungsi vital dalam masyarakat Indonesia
kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan. maupun bagi Indonesia sebagai Negara yang
Pendapat diatas mempunyai arti bahwa bahasa berdaulat.
dibentuk melalui kesepakatan guna memudahkan
komunikasi antar individu maupun individu dengan 2.1.2 Persebaran Bahasa
kelompok. Menurut Keraf (1984) adalah usaha pengumpulan
Ahli lain, Tarigan (1989:4), beliau memberikan asumsi-asumsi, batasan-batasan dan hipotesis-
dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu hipotesis yang membicarakan arah dan gerak migrasi
sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem suatu bangsa dan bahasa. Arah dan gerak migrasi
generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang- tersebut dapat terjadi karena (1) sejumlah penutur
lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer. suatu bahasa bergerak keluar dari wilayah atau daerah
Pendapat ini menambahkan bahwa bahasa dibentuk pusat penyebaran bahasa (migrasi positif), dan (2)
dengan sistem yang bertujuan memudahkan sejumlah penutur bahasa lain berpindah ke wilayah
penggunanya memahami pola komunikasi dan dapat suatu bahasa sedemikian rupa sehingga memisahkan
diajarkan kepada generasi penerus. bahasa tadi menjadi dua daerah atau lebih (migrasi
Lalu, apa yang disebut dengan bahasa negatif).
Indonesia? Dalam Undang Udang Dasar 1945 pasal Wilayah yang terdapat diantara daerah-daerah
36 yang berbunyi Bahasa Negara ialah Bahasa bahasa yang setara itu disebut interval yang terdiri
Indonesia. Hal ini berarti bahasa Indonesia adalah dari laut, selat, atau daerah yang didami oleh penutur
alat, simbol, dan sistem yang disepakati rakyat non-kerabat. Daerah interval ini dapat juga disebut
Indonesia untuk komunikasi. dengan daerah atau unit-unit penyebaran bahasa yang
dilalui oleh bangsa yang bermigrasi.
2.1.1 Fungsi Bahasa Selain itu migrasi bahasa juga dapat dipandang
Bahasa secara umum bahasa mempunyai fungsi dari teori kulturkreis terkait dengan adanya asumsi
sebagai alat komunikasi. Namun pada yang dapat diterjemahkan dengan lingkaran
perkembangannya, bahasa mempunyai berbagai fungsi kebudayaan. Lingkaran kebudayaan tersebut terbentuk
turunan, seperti alat untuk bekerjasama, dan alat karena adanya kesamaan tertentu yang meliputi
pemersatu suatu negara yang mempunyai berbagai kriteria utama yaitu kriterion kualitatif dan kriterion
Bahasa daerah. kuantitatif.
Fungsi bahasa menurut Abidin, dkk (2010:3) 1. Kriterion Kualitatif
menjelaskan bahwa fungsi utama bahasa adalah Kriterion kualitatif berusaha membandingkan dua
sebagai media komunikasi, tetapi selain sebagai media kebudayaan yang ada pada dua daerah berdasarkan
komunikasi bahasa juga memiliki fungsi lain yaitu: ciri dari masing-masing kebudayaan. Misalnya
1. Fungsi ekspresif seperti rumah adat. Tipe rumah tersebut dibentuk
Bahasa dapat digunakan untuk mengekspresikan oleh unsur-unsur kebudayaan (trait) diantaranya
ide, gagasan, dan pengelaman. Contohnya dalam denah rumah, bentuk atap, hiasan, jumlah, jenis
puisi. Pengarang mengeksperikan ide, gagasan dan pintu, jendela, tiang, material yang digunakan, dan
pengalamanya dengan bahasa yang ditulis per bait sebagainya. Jika dalam perbandingan tersebut
yang disebut puisi. diperoleh sejumlah kesamaan kualitatif antara
2. Fungsi estetis kedua kebudayaan, maka dapat disimpulkan bahwa
Bahasa sebagai media yang indah untuk terdapat hubungan historis antar unsur keduanya.
menyampaikan pesan. Fungsi estetis ini biasa
diwujudkan dalam bentuk karya sastra.

Prosiding SNIT 2015 : Hal. D-2


Seminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT) 2015

2. Kriterion Kuantitatif menjadi parameter atau rujukan utama dalam


Kriterion kuantitatif erat kaitannya dengan menyelesaikan sebuah konflik. Hal ini memicu
kriterion kualitatif. Jika dalam kriterion kualitatif negara-negara diberbagai belahan dunia membentuk
hanya terdapat beberapa kesamaan, pada komunitas baik karena faktor berada dalam satu
kriterion kuantitatif terdapat banyak sekali regional yang sama maupun yang berlatarbelakang
kesamaan yang ada pada unsur kebudayaan kesamaan kepentingan. Namun pada umumnya
(trait) kedua daerah yang dibandingkan, kerjasama antar negara tersebut dilandasi oleh
sehingga dapat digunakan sebagai bukti kepentingan ekonomi. Sepertinya yang dikemukakan
kebenaran jika keduanya memiliki hubungan oleh Balassa (1961:14) perilaku interaksi antar
historis. Dari kesamaan yang ada dapat ditarik bangsa sudah terjadi sejak lama dengan tujuan untuk
suatu lingkaran (kreis) yang disebut memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.
dengan sprachenkreis. Meskipun hal ini nantinya membentuk negara autarki.
Lain halnya teori migrasi bahasa menurut Ibrahim Namun, pada perkembangannya, tujuan dari interaksi
(1984:79) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari antar negara tidak hanya terpaku pada perdagangan
asumsi-asumsi, definisi, dan proposisi-proposisi yang saja, melainkan dapat dilakukan dalam berbagai
berkaitan dengan hasil kajian perpindahan penduduk bentuk, seperti eksplorasi sumber daya, pembangunan
dan arahnya. Teori migrasi bahasa erat kaitannya industri, dan pertukaran sumber daya manusia
dengan dua istilah yakni wilayah (area) dan daerah terampil. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan
(region). Teori tersebut dikembangkan berdasarkan bahwa bentuk dan tujuan kerjasama antar negara
metode sub-grouping, Stammbaum theorie, dan bersifat dinamis seiring perkembangan aspek-aspek
Leksikostatistik. Teori migrasi bahasa menurut Keraf kehidupan sosial dan perubahan alam.
(1996:173) didasarkan pada dua dalil di antaranya Selain itu, latar belakang kesamaan nasib dan
sebagai berikut. budaya juga menjadi faktor terbentuknya persatuan
1. Wilayah asal bahasa-bahasa kerabat merupakan antar bangsa. Interaksi antara dua negara atau lebih
suatu daerah yang bersinambung. secara tidak langsung akan menimbulkan komunikasi
2. Jumlah migrasi yang mungkin direkonstruksi antar budaya. Hal ini dikarenakan masing-masing
akan berbanding terbalik dengan jumlah gerak individu dari suatu negara membawa aspek budaya
perpindahan dari tiap bahasa. dalam proses interaksinya. Menurut Stewart (1974)
Suatu wilayah bahasa membentuk kesatuan Komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang
distribusi. Adanya kesatuan distribusi memudahkan terjadi dalam suatu kondisi yang menunjukan adanya
perpindahan orang dari satu daerah bahasa kerabat ke perbedaan budaya seperti bahasa, nilai-nilai, adat,
daerah bahasa kerabat yang lain. Hal ini dapat disebut kebiasaan.
dengan mata rantai. Satu mata rantai minimal terdiri Seiring dengan meningkatnya kebutuhan suatu
dari dua bahasa. Distribusi mata rantai tersebut dapat negara yang tidak dapat dipenuhi oleh produksi dalam
dilambangkan dengan C sedangkan jumlah mata rantai negeri, maka interaksi dengan negara lain merupakan
dinyatakan dengan sub-skrip a dan b. Misalnya Ca dan sebuah keharusan. Kini, dengan pesatnya arus
Cb, dan sebagainya. Namun jika distribusi bahasa globalisasi serta era perdagangan bebas, nampaknya
kerabat tidak menjadi anggota suatu mata rantai maka tidak ada satu negarapun yang tidak melakukan kontak
dilambangkan dengan S. Unit distribusi bahasa dengan negara lain baik dalam kepentingan ekonomi
kerabat ditentukan oleh distribusi dan interval bahasa maupun sebagai bentuk eksistensi diri.
tersebut serta silsilah. Seperti halnya ASEAN yang dilatarbelakangi
Berdasarkan garis keturunan, distribusi dibedakan oleh, a). persamaan letak geografis yaitu berada di
lagi menjadi distribusi sederhana dan distribusi semanjung tenggara benua Asia, b). persamaan dasar
kompleks. Distribusi sederhana merupakan distribusi kebudayaan, c). persamaan nasib yaitu sama-sama
dari bahasa-bahasa yang membentuk kerabat dijajah oleh negara asing kecuali Thailand, dan d).
sederhana sedangkan distribusi kompleks adalah persamaan kepentingan. Seiring waktu, tujuan dari
distribusi dari bahasa-bahasa yang membentuk kerabat ASEAN pun berkembang kearah persoalan-persoalan
kompleks yang terdiri dari dua distribusi sederhana yang esensial.
atau lebih.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat 2.3. ASEAN Economic Community (AEC)
disimpulkan bahwa persebaran bahasa dapat melalui Negara-negara Eropa yang berhasil membentuk
beberapa pintu yaitu persebaran penduduk suatu MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) telah
wilayah yang ekspansi kedaerah lain, persebaran menginsprasi banyak negara untuk membentuk sebuah
budaya yang turut membawa aspek bahasa, serta kawasan ekonomi yang lebih luas, termasuk ASEAN.
faktor-faktor lain diluar unsur kebahasaan yang secara Dasar dari pembentukan komunitas ini adalah KTT
tidak langsung berperan dalam persebaran bahasa. ASEAN di Bali pada Oktober 2003 dimana para
anggota mendeklarasikan bahwa Komunitas Ekonomi
2.2 Komunikasi Antar Bangsa ASEAN (KEA) merupakan tujuan integrasi ekonomi
Sejak didirikannya Persatuan Bangsa Bangsa regional (Bali Concord II) pada tahun 2020.
(PBB) pada tahun 1945 yang sukses menjadi media Kemudian komitmen ini ditindaklanjuti pada KTT
kontrol untuk menciptakan ketertiban antar bangsa, ASEAN ke 12 dengan kesepakatan mempercepat

Prosiding SNIT 2015 : Hal. D-3


Seminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT) 2015

pembentukan komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun investor untuk mengetahui lebih dalam tentang sebuah
2015 dan mentransformasikan kawasan ASEAN negara, seperti halnya Inggris, Spanyol, Perancis,
menjadi suatu kawasan dimana terdapat aliran bebas Jerman, Jepang, Cina, dan Korea dimana bahasa
barang, jasa, investasi, dan tenaga terampil, serta mereka dikenal luas dan banyak dipelajari di berbagai
aliran modal yang lebih bebas. negara. Bahkan dibeberapa negara bahasa-bahasa
Terbentuknya komunitas ini berimplikasi pada tersebut diatas digunakan sebagai bahasa resmi.
kesiapan setiap anggota ASEAN. Dimana negara yang Berdasarkan pemikiran tersebut, dapat disimpulkan
siap akan mampu mengambil keuntungan dengan bahwa bahasa mempunyai peranan cukup vital dalam
aliran ekspor serta distribusi tenaga kerja domestik upaya mempromosikan suatu negara.
yang berkualitas ke negara-negara lain. Sisi positif Bahasa Indonesia kini mempunyai kesempatan
dari persaingan ini adalah peningkatan potensi-potensi untuk go international dengan adanya ASEAN
produk dalam negeri serta pembangunan sumber daya Community ini. Pertanyaannya adalah mengapa harus
manusia yang terampil, seperti halnya yang dilakukan menunggang ASEAN untuk mempromosikan
Indonesia. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dan Bahasa Indonesia? Hal ini dikarenakan Indonesia
masyarakat untuk tetap bertahan dalam arus. belum mempunyai bargaining position atau nilai
tawar dalam pergaulan internasional. Oleh karena itu,
III. PEMBAHASAN ASEAN merupakan ruang lingkup yang cukup untuk
menarik perhatian masyarakat internasional. Posisi
3.1. Dampak Positif Bahasa Indonesia Sebagai indonesia yang merupakan negara terbesar dalam
Bahasa Komunikasi Komunitas ASEAN ASEAN sehingga keberadaan dan gagasannya cukup
Bahasa Indonesia mempunyai prospek yang baik diperhitungkan oleh negara anggota lain.
untuk berkembang dan melakukan ekspansi lebih luas. Oleh karena itu, gerakan cinta bahasa Indonesia
Hal ini dikarenakan Indonesia didukung oleh beberapa perlu digalakkan kembali. Penggunaan bahasa
faktor, diantaranya sektor ekonomi mengalami Indonesia yang baik dan benar dalam praktek
kemajuan yang cukup besar. Selain itu, dengan adanya kehidupan sehari-hari serta penanaman cinta bahasa
pasar bebas ASEAN ini, Indonesia merupakan pasar kepada generasi bangsa sedini mungkin. Karena
yang sangat menguntungkan. Momentum yang sangat bahasa merupakan sebuah pembiasaan, maka peran
bagus ini harus mampu dimanfaatkan dengan sebaik orang tua, guru dan media menjadi sangat penting.
mungkin termasuk aspek kebahasaan. Sehingga semua pihak harus mengambil perannya
Berikut beberapa keuntungan apabila Bahasa masing-masing dalam memajukan bahasa Indonesia,
Indonesia menjadi bahasa pengantar dalam terutama pihak-pihak yang berkaitan langsung seperti
komunikasi masyarakat ASEAN. ahli bahasa, badan bahasa nasional, dan kemenlu RI.
Berikut persebaran bahasa Austronesia (induk
dari bahasa Indonesia dan Malaysia) 2. Memajukan Perekonomian Dalam Negeri
Dampak positif lain apabila Bahasa Indonesia
digunakan sebagai bahasa komunikasi masyarakat
ASEAN adalah meningkatkan perekonomian dalam
negeri. Pemasukan tambahan dapat bersumber dari
investasi asing, ekspor produk-produk dalam negeri,
ramainya turis yang memadati objek-objek wisata,
serta sektor hiburan dan kebudayaan yang mulai
diminati oleh negara asing.
Karunia Indonesia berupa sumber daya alam yang
melimpah serta kebudayaan yang beraneka ragam
harus dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai modal
menjadi negara maju. Berada dalam era dimana
informasi dan komunikasi menjadi sesuatu hal yang
mudah, sebuah negara tidak dapat mengurung diri dan
tidak melakukan interaksi dengan negara lain. Oleh
karena itu, dengan modal besar tersebut diatas
ditambah Bahasa Indonesia dikenal luas maka
diharapkan warga asing dapat mengenal Indonesia dan
berkunjung.

Gambar 1. Persebaran bahasa Austronesia 3.2. Hambatan-Hambatan Untuk Mewujudkan


Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Komunikasi
ASEAN
1. Media Promosi Republik Indonesia Dalam upaya menjadikan Bahasa Indonesia
Bahasa merupakan salah satu media promosi yang sebagai bahasa komunikasi antar negara anggota
bagus bagi sebuah negara baik untuk sekedar dikenal ASEAN terdapat beberapa hambatan yang dapat
keberadaannya maupun menarik wisatawan dan

Prosiding SNIT 2015 : Hal. D-4


Seminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT) 2015

dikategorikan menjadi dua, yaitu hambatan dari dalam komunikasi antar negara ASEAN mendapat hambatan
negeri dan luar negeri. dari negara lain yang mempunyai niatan sama.
1. Hambatan Dari Dalam Negeri Tantangan tersebut muncul dari Malaysia yang
Keberadaan Bahasa Indonesia sebagai tuan rumah menginginkan bahasa melayu menjadi bahasa resmi
di dalam negeri mulai terancam. Warga Indonesia ASEAN. Hal yang mendasari Malaysia adalah bahasa
tidak lagi bangga menggunakan bahasa Indonesia. Hal Melayu adalah akar dari bahasa Indonesia dan bahasa
ini disebabkan banyak faktor, diantaranya: Melayu. Faktor pendukung lainnya adalah bahasa
a. Dominasi bahasa lain yang lebih populer Melayu dijadikan bahasa resmi di negara Malaysia,
Bahasa Inggris yang merupakan bahasa Singapura, dan Brunnei Darussalam. Dengan
internasional serta munculnya bahasa-bahasa lain posisinya yang cukup kuat maka bahasa Melayu
yang diiringi dengan populernya budaya mereka mempunyai peluang besar untuk menjadi bahasa resmi
membuat posisi bahasa Indonesia sedikit tergeser ASEAN.
meskipun masih sebagai primadona dalam
percakapan sehari-hari. Globalisasi mempunyai 3.3. Upaya-Upaya Untuk Menjadikan Bahasa
dampak yang kuat terhadap perkembangan bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Komunikasi Antar
Inggris dan bahasa-bahasa kuat lain. Terbukanya Negara ASEAN
arus komunikasi antar negara ini seolah-olah Menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa
menjadi arena pertarungan antar bahasa pula. komunikasi antar negara ASEAN memang tidak
Bahasa yang mempunyai posisi kuat dapat mudah. Namun demikian bukan sesuatu yang mustahil
melebarnya sayapnya ke negara-negara lain. untuk diwujudkan. Perlu rencana yang efektif dan
Perkembangan sebuah bahasa selalu erat menyeluruh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
dengan perkembangan bahasa. Hal ini sejalan Menurut penulis, upaya-upaya yang harus ditempuh
dengan pemikiran dari, Chaer (2003:61) Jalan Indonesia adalah sebagai berikut.
pikiran dan kebudayaan suatu masyarakat 1. Upaya Diplomasi
ditentukan atau dipengaruhi oleh struktur Upaya diplomasi perlu dilakukan mengingat
bahasanya. Artinya antara budaya dan bahasa hubungan atar negara dalam komunitas ASEAN
adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Hal ini bersifat resmi. Oleh karena itu diplomasi untuk
terbukti berkembangnya budaya Korea dengan K- mengusulkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai
Pop membuat bahasa Korea kini banyak diminati bahasa ASEAN disamping bahasa Inggris mempunyai
orang-orang dari berbagai negara termasuk peran penting. Untuk itu diperlukan rencana yang jitu
Indonesia. Berdasarkan pola pemikiran tersebut dalam menyusun strategi diplomasi.
maka seharusnya Indonesia mulai Jalur diplomasi ini sebelumnya telah dipelopori
mempromosikan budaya pribumi secara besar- oleh Wakil DPR RI masa bhakti 2009-2014, Priyo
besaran dengan berbagai cara, salah satunya Budi Santoso dalam Pertemuan Partemen Antar
media hiburan. Negara ASEAN pada 23 September 2011 yang
b. Lunturnya Kecintaan Pada Bahasa Indonesia mengusulkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
Sudah bukan rahasia bahwa kecintaan warga ASEAN. Selain itu, dalam konferensi pers KTT
pribumi Indonesia terhadap bahasa bangsanya ASEAN ke 18 di Jakarta, Presiden Susilo Bambang
mulai luntur. Hal ini dapat dilihat jelas dari hasil Yudhoyono menyampaikan pidatonya dalam bahasa
Ujian Nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia Indonesia termasuk saat menjawab pertanyaan.
yang masih rendah. Bahkan masih banyak siswa Melalaui rintisan tersebut, maka perlu upaya-upaya
nilai Bahasa Indonesia lebih rendah dari mata lanjutan dari delegasi Indonesia dalam ASEAN serta
pelajaran lain. Ironis memang bahasa yang Kementerian Luar Negeri untuk membuka wacana dan
digunakan dalam komunikasi sehari-hari. merealisasikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Munculnya ragam bahasa gaul atau bahasa ASEAN.
alay mempunyai andil terhadap kurangnya 2. Mendirikan Tempat-Tempat Pembelajaran
kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik dan Bahasa Indonesia di Negara-Negara ASEAN
benar. Masyarakat lebih memilih menggunakan Untuk menguasai bahasa diperlukan pembiasaan.
bahasa gaul menandakan bahwa penghargaan Dan untuk terbiasa, seseorang perlu mengenal dan
akan bahasa Indonesia yang sesuai EYD mulai memperlajarinya. Oleh karena itu diperlukan
luntur. Salah satu rumusan Sumpah Pemuda ini pendirian pusat-pusat pembelajaran bahasa Indonesia
dianggap masyarakat tidak lagi relevan digunakan di negara-negara anggota ASEAN sebagai wadah
dalam komunikasi sehari-hari. Bahasa Indonesia untuk menampung minat warga asing belajar bahasa
yang sesuai EYD lebih cocok digunakan dalam Indonesia. Tujuan lain dari program ini adalah sebagai
pembicaraan resmi, dokumen kenegaraan, surat- upaya untuk menunjukkan keseriusan Indonesia untuk
menyurat antar instansi, buku ajar, dan sebagai menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa
bahasa pengantar dunia pendidikan. komunikasi komunitas ASEAN.
Saat ini bahasa Indonesia cukup banyak dipelajari
2. Hambatan Dari Luar Negeri di berbagai negara di dunia, termasuk negara ASEAN.
Selain hambatan dari dalam negeri, langkah untuk Australia tercatat sebagai negara dengan jumlah siswa
menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang belajar bahasa Indonesia terbanyak. Hal ini harus

Prosiding SNIT 2015 : Hal. D-5


Seminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT) 2015

dilihat sebagai sebuah kekuatan tersendiri dalam memajukan perekonomian dalam negeri dengan
upaya go international. Namun minat seseorang dalam masuknya investor-investor asing.
mempelajari sebuah bahasa tergantung dari beberapa 2. Terdapat berbagai hambatan dalam upaya
faktor, diantaranya kondisi internal negara tersebut. menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa
Umumnya, motivasi seseorang dalam mempelajari ASEAN. Hambatan tersebut dapat dibagi menjadi
bahasa adalah keinginan untuk tinggal atau bekerja di 2 bagian, dalam negeri dan luar negeri. Dari dalam
negara tersebut. Maka dari itu, stabilitas ekonomi dan negeri adalah kuatnya pengaruh beberapa bahasa
keamanan Indonesia berpengaruh terhadap minat asing yang sedang populer dan lunturnya kecintaan
warga asing dalam mempelajari bahasa Indonesia. pada bahasa Indonesia itu sendiri. Sedangkan
3. Nasionalisasi Bahasa Indonesia faktor dari luar negeri adalah keinginan dari negara
Nasionalisasi bahasa Indonesia yang Malaysia untuk mengajukan bahasa melayu
dimaksudkan adalah sebuah upaya untuk sebagai bahasa ASEAN.
menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia. 3. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut
Urgensi dari upaya ini adalah menurunnya minat melalui upaya diplomasi, pendirian tempat-tempat
terhadap bahasa Indonesia. Langkah-langkah yang pembelajaran bahasa di negara-negara anggota
harus diambil harus komprehensif dan fundamental. ASEAN, serta nasionaliasi kembali bahasa
Artinya harus dirancang dalam rencana jangka Indonesia melalui gerakan cinta berbahasa
panjang. Gerakan bangga menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Indonesia harus dimulai dari orang tua. Kemudian
berlanjut ke pendidikan formal. Program ini harus
dirancang sambung menyambung seperti tali, DAFTAR REFERENSI
sehingga anak akan terbiasa dari lahir hingga dewasa
untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan [1] Abidin. Yunus, dkk. 2010. Kemampuan
benar. Berbahasa Indoneia di Perguruan
Pondasi upaya nasionalisasi ini sudah tertera Tinggi. Bandung: CV. Maulana Media Grafika.
dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik [2] Bela Balassa. 1962. The Theory of Economic
Indonesia, Nomor 20, tanggal 28 Oktober 1991, Integration. UK: George Allen & Unwin. Hlm.
tentang Pemasyarakatan Bahasa Indonesia dalam 12
Rangka Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Bangsa. [3] Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta:
Melalui instruksi ini dapat dikembangkan upaya- Rineka Cipta.
upaya realisasi melalui lembaga formal dan instansi [4] Goddard, Cliff. 2005. The Languages of South
pemerintah. Dengan menggunakan analogi pola and Southeast Asia. New York: Oxford
berfikir perilaku anak tidak jauh dari orang tua, maka University Press.
kepala pemerintahan baik pusat maupun daerah [5] Ibrahim, Abd. Syukur. 1984. Linguistik
beserta staf yang memegang peranan sebagai pengatur Komparatif: Sajian Bunga Rampai. Surabaya:
masyarakat harus memberikan contoh dalam Offset Printing.
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. [6] Keraf, Gorys. 1996. Linguistik Bandingan
Historis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
IV. KESIMPULAN [7] Keraf, Gorys. 1984. Linguistik Bandingan
Historis. Jakarta: Gramedia.
Melalui pemaparan permasalahan pada bab [8] Sekretariat Jendral MPR RI. 2011. Undang
pembahasan, maka penulis dapat menarik beberapa Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
kesimpulan terkait wacana bahasa Indonesia sebagai Jakarta: Sekretariat Jendral MPR RI
bahasa komunikasi negara anggota ASEAN, [9] Setiawan, Budi. 2006. Analisis Wacana.
diantaranya: Surakarta: UNS.
1. Jika wacana tersebut berhasil diwujudkan maka [10] Tarigan, Henry Guntur. 1990. Kedudukan dan
terdapat beberapa keuntungan bagi bangsa Fungsi Bahasa. Bandung: Angkasa.
Indonesia, antara lain a). ASEAN dapat dijadikan [11] Tubbs Stewart and Sylvia Moss. 1996.
media promosi untuk Indonesia terkait dengan Human Communication: Konteks-
kunjungan wisatawan asing untuk mengenal konteks Komunikasi. Bandung: Remaja
budaya dan objek-objek wisata di Indonesia, b). Rosdakarya.

Prosiding SNIT 2015 : Hal. D-6

Anda mungkin juga menyukai