Anda di halaman 1dari 1

Tugas Mata Kuliah Ekologi Perairan Tawar

Nama : Balqis Arche Nofinska


NPM : 1406600281

Semua komunitas biotik bergantung pada pasokan energi untuk kegiatan mereka. Energi
tersebut salah satunya dapat diperoleh dari materi organik. Pada ekosistem perairan tawar
seperti sungai dan danau, materi organik dihasilkan oleh fotosintesis tanaman besar dan
ganggang yang menempel di perairan dangkal (zona pesisir) dan oleh fitoplankton
mikroskopik di perairan terbuka. Materi organik seperti hal tersebut yang diproduksi oleh
komunitas di dalam ekosistem tertentu disebut juga materi autochthonous. Namun, sebagian
besar dari bahan organik dalam komunitas perairan berasal dari materi atau bahan
allochthonous yaitu materi organik yang dihasilkan dari luar sungai dan masuk ke badan
sungai. Termasuk di dalamnya: daun, sisa-sisa kayu,senyawa organik terlarut, organisme
mati. Bahan allochthonous tersebut dapat masuk ke sungai melalui air tanah atau ditiup oleh
angin. Ketersediaan materi organik dalam sistem air tergantung pada dimensi tubuh air, zona
riparian, dan jenis masyarakat terestrial yang menyetor bahan organik ke dalamnya.

Zone riparian merupakan zona yang menghubungkan ekosistem daratan dan ekosistem
perairan yang mana dipengaruhi oleh pergerakan material dan air. Zona yang berada pada
tepian sungai atau badan air ini mempunyai kekhususan kharakteristik yang mampu
menghubungkan kedua ekosistem tersebut. Kharakteristik khusus tersebut salah satu
contohnya adalah posisi topografi dan struktur. Posisi topografi yang berada di tepian sungai
yang notabene adalah sumber air atau makanan bagi tumbuhan dan struktur yang ada
merupakan tempat habitat berbagai macam flora dan fauna. Jumlah dari habitat riparian untuk
fauna daratan telah diteliti di berbagai benua dan hasilnya zona riparian dengan berbagai
tumbuhan mempunyai habitat yang lebih beraneka ragam dan kaya daripada zona riparian
kosong. Vegetasi riparian dalam morfologi sungai mempunyai pengaruh yang sangat besar
dan kompleks. Pengaruh ini tidak terbatas pada variasi vegetasi namun juga berpengaruh
pada polutan yang masuk ke badan air, pendangkalan, dan komposisi material. Sungai dengan
zona riparian yang ditumbuhi tanaman mampu berpengaruh lebih luas dalam artian efek dari
adanya sungai tersebut mempunyai zona yang lebih luas daripada zona riparian tanpa
tanaman. Hutan riparian mengandung lebih banyak nutrien di permukaan kedua tepinya
daripada riparian tanpa tanaman atau riparian yang ditumbuhi tanaman liar (misalnya:
rumput, ilalang dsb). Dalam hal ini riparian mampu menjaga stabilitas nutrien tanah sehingga
kualitas tanah di sekitar riparian dapat terjaga dan meningkatkan ketersediaan materi
allochthonous.

Anonim. 2017. Autochthonous and allochthonous production.


https://www.ecologycenter.us/species-richness/autochthonous-and-allochthonous-
production.html, diakses pada tanggal 11 April 2017 Pukul 23:02 WIB.
Entry, James A., William H. Emmingham. 1996. Nutrient content and extractability in
riparian soils supporting forest and grasslands. Department of Forest Science, Oregon State
University. 7 April 1996. http://www.sciencedirect.com

Anda mungkin juga menyukai