Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT ILMU

Untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Filsafat Ilmu
Kelas B

Oleh :

Nur Aini Hardyanti NIM. 162520102034

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS JEMBER
2016
FENOMENA
Insektisida jenis organophosphat (klorpirifos) adalah isektisida yang toksik, banyak digunakan
diantara jenis pestisida yang lainnya dan sering menyebabkan keracunan pada orang,
Problem Statement
Insektisida organophosphat (klorpirifos) dapat menyebabkan kerusakan sel hati
Judul Penelitian
Pengaruh paparan insektisida golongan organophosphat (klorfirifos) terhadap kerusakan hati
tikus putih (Rattus norvegicus)galur Wistar
Kerangka Konsep
Sel
Hati/Hepar
Insektisida
organophosphat

Sel hati Tikus Rattus Novergicus


galur Sprague Dawley
Malathion

Sel hati Tikus Rattus Novergicus


Parathion galur Long Evans.

Kerusakan sel otak


Klorpirifos Sel hati Tikus Rattus
Novergicus galur Wistar

Formulasi
ROS degenerasi sel

Hepar cell wall Sediaan


histopatologi

Stress
vascular oksidatif
system Pewarnaan HE

Pengamatan
preparat Keterangan:
Histopatologi
(menentukan
Cell derajat Diteliti
death
kerusakan sel
hati) Tidak Diteliti
ONTOLOGIS :

Klorpirifos adalah insektisida organofosfat sintetis berupa kristal. Nama IUPAC


klorpirifos adalah O, O-dietil O-3,5,6-trikloro-2-piridil phosphorothioate dan dengan rumus
molekul C9H11Cl3NO3PS. Klorpirifos ini cukup beracun dan paparan kronis telah dikaitkan
dengan efek neurologis, gangguan perkembangan, dan gangguan autoimun. Klorpirifos
diproduksi dengan mereaksikan 3,5,6-trikloro-2-pyridinol dengan diethylthiophosphoryl klorida.
Klorpirifos terdaftar hanya untuk digunakan dibidang pertanian yang merupakan salah satu
insektisida organofosfat yang paling banyak digunakan.
Selsel yang terdapat di hati antara lain: hepatosit, sel endotel, dan sel makrofag yang
disebut sebagai sel kuppfer, dan sel ito (sel penimbun lemak). Sel hepatosit berderet secara radier
dalam lobulus hati dan membentuk lapisan sebesar 1-2 sel serupa dengan susunan bata. Lempeng
sel ini mengarah dari tepian lobulus ke pusatnya dan beranastomosis secara bebas membentuk
struktur seperti labirin dan busa. Celah diantara 14 lempeng-lempeng ini mengandung kapiler
yang disebut sinusoid hati (Gibson, 2003).
Toksisitas kronik dari organofosfat dapat dipicu oleh adanya penumpukan radikal bebas (ROS;

reactive oxygen species). Namun dalam keadaan tertentu, produksi radikal bebas atau senyawa
oksigen reaktif melebihi sistem pertahanan tubuh, kondisi yang disebut sebagai stres oksidatif
(Agarwal et all, 2005). Stress oksidatif adalah suatu keadaan ketika jumlah antioksidan tubuh
kurang dari yang diperlukan untuk meredam efek buruk radikal bebas yang dapat merusak
membran sel, protein, DNA dan berakibat fatal bagi keberlangsungan hidup sel atau jaringan.
Jika hal ini terjadi dalam waktu yang berkepanjangan maka akan terjadi penumpukan hasil
kerusakan oksidatif di dalam sel dan jaringan yang akan menyebabkan sel atau jaringan tersebut
kehilangan fungsinya dan akhirnya mati (Bagiada, 2001).
Apabila paparan zat toksik pada sel cukup hebat atau berlangsung cukup lama, maka sel
akan mencapai suatu titik hingga sel tidak dapat lagi mengkompensasi dan tidak dapat
melanjutkan metabolisme. Perubahan yang reversibel akan menjadi irreversibel, yaitu terjadinya
kerusakan sel sel hati.
. Kerusakan hati ditandai dengan adanya kematian sel. Kematian sel-sel hati diawali
dengan adanya degenerasi sel pada hati. Degenerasi sel adalah perubahan struktur sel normal
sebelum terjadi kematian sel (Spector, 2006) meliputi degenerasi hidropik, degenerasi lemak,
degenerasi amiloid, degenerasi glikogen, degenerasi bengkak keruh dan nekrosis

EPISTEMOLOGIS
Insektisida (Klorpirifos) dipaparkan pada hewan coba tikus putih galur wistar (Rattus
novergicus) usia lebih kurang 3 bulan dengan dosis tertentu (0,005 mg/L) dan pada frekuensi
tertentu (P1= 4 jam/hari, P2= 6 jam/hari, P3 8 jam/hari)
Setelah 30 hari pasca pemaparan insektisida, tikus yang masih hidup dibunuh
(didekaputasi) menggunakan cara dislokasi cervicalis kemudian dibedah untuk diambil jaringan
hepar masing-masing kelompok Kontrol dan Perlakuan di masukkan dalam wadah yag berisi
formalin 10%.
Pembuatan Preparat Histologi dilakukan dengan melalui tahapan :
1. Fiksasi,
2. Pemotongan sampel jaringan
3. Prosesing dan embedding
4. Pemotongan blok jaringan dan
5. Pewarnaan
Setelah pewarnaan preparat dilakukan pembacaan preparat untuk menentukan derajat
kerusakan sel hepar meliputi
Tabel Tingkat kerusakan hepatosit
Tingkat kerusakan Keterangan
Normal Hepar normal
Sangat ringan Bengkak keruh +
Ringan Bengkak keruh ++, degenerasi
hidrofik/ degenerasi lemak +, nekrosis
+
Sedang Degenerasi hidrofik/lemak ++,
nekrosis ++
Berat Degenerai hidrofik/ lemak +++,
nekrosis +++
Keterangan:
- : normal
+ : Kerusakan hati mencapai 25% dalam delapan lapang pandang
++ : Kerusakan hati mencapai 50% dalam delapan lapang pandang
+++ : Kerusakan hati mencapai 75% dalam delapan lapang pandang
AKSIOLOGIS
Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi ilmiah tentang kerusakan hati akibat
paparan insektisida (organophosphat) khususnya dari jenis klorfirifos

Manfaat Aplikatif
Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang bahaya paparan insektisida
organophosphat (klorfirifos) pada manusia jika dalam penggunaanya tidak memperhatikan prosedur
keselamatan penggunaan.

Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang bahaya paparan insektisida
organophosphat (klorfirifos), sehingga perlu digalakan program usaha kesehatan dan keselamatan
kerja yang dimaksudkan untuk mencegah, mengawasi dan mengobati resiko gangguan kesehatan
akibat keracunan insektisida organophosphat (klorfirifos)

Anda mungkin juga menyukai

  • RISKITA
    RISKITA
    Dokumen5 halaman
    RISKITA
    Richard William
    Belum ada peringkat
  • Nata
    Nata
    Dokumen4 halaman
    Nata
    Richard William
    Belum ada peringkat
  • Nata
    Nata
    Dokumen4 halaman
    Nata
    Richard William
    Belum ada peringkat
  • Mursy Ida
    Mursy Ida
    Dokumen4 halaman
    Mursy Ida
    AryTapphakorn
    Belum ada peringkat
  • Filsafat
    Filsafat
    Dokumen4 halaman
    Filsafat
    LouiSa Luchie
    Belum ada peringkat
  • Mursy Ida
    Mursy Ida
    Dokumen4 halaman
    Mursy Ida
    AryTapphakorn
    Belum ada peringkat
  • Khamid 162520102027
    Khamid 162520102027
    Dokumen20 halaman
    Khamid 162520102027
    Richard William
    Belum ada peringkat
  • HEPPY
    HEPPY
    Dokumen4 halaman
    HEPPY
    Richard William
    Belum ada peringkat
  • Harwiyandi
    Harwiyandi
    Dokumen5 halaman
    Harwiyandi
    Richard William
    Belum ada peringkat
  • HEPPY
    HEPPY
    Dokumen4 halaman
    HEPPY
    Richard William
    Belum ada peringkat
  • Afifil Aston
    Afifil Aston
    Dokumen5 halaman
    Afifil Aston
    Richard William
    Belum ada peringkat
  • ERNITA
    ERNITA
    Dokumen6 halaman
    ERNITA
    Richard William
    Belum ada peringkat
  • Surat Pertemuan Pimpinan Institusi 2017-2
    Surat Pertemuan Pimpinan Institusi 2017-2
    Dokumen2 halaman
    Surat Pertemuan Pimpinan Institusi 2017-2
    Richard William
    Belum ada peringkat
  • Depression en Id
    Depression en Id
    Dokumen4 halaman
    Depression en Id
    Richard William
    Belum ada peringkat