Oleh :
RISKITA IKMALA
NIM : 162520102007
Kondisi tempat kerja yang bersih tapi masih berantakan, masih banyaknya karyawan
Bank X yang sering kehilangan alat tulis kantor, dan mengamali kesulitan mencari berkas.
Hal ini merupakan kondisi dari 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) yang sepenuhnya
belum diterapkan.
PROBLEM STATEMEN
JUDUL
Kondisi lingkungan yang tidak nyaman dapat dipengaruhi beberapa faktor, yaitu
faktor fisik, kimia, biologi, ergonomi, dan psikis. Pada faktor ergonomi terdapat konsep 5R
(Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) yaitu sebuah pendekatan dalam mengatur lingkungan
kerja. Jika konsep 5R diterapkan di lingkungan kerja maka akan dapat meningkatkan efisiensi
waktu kerja, produktivitas kerja, mutu kerja, dan keselamatan kerja sehingga dapat
memuasakan pelanggan.
KERANGKA Faktor yang
mempengaruhi
KONSEP lingkungan kerja Kondisi
Lingkungan
Faktor Fisik
Getaran Kerja yang tidak
Kebisingan nyaman - Efisiensi
Pencahayaan waktu Kerja
- Produktivitas
kerja Kepuasan
Faktor Kimia - Mutu kerja Pelanggan
- Bahan-bahan Penerapan Konsep - Keselamatan
kimia 5S/5R Kerja
Seiri/Ringkas
Faktor Biologi
Seiton/Rapi
Vektor
Rodent
Bakteri
Seiso/Resik
Virus
Seiketsu/Rawat
Faktor Ergonomi
Postur tubuh
Jam kerja
Shitsuke/Rajin
5R Sumber : modifikasi teori Infotech25 (2010), Kristianto
- 5R
(2009), Osada (2011), Kaizen (1986), Tariecliple (2012).
Faktor Psikist
Pimpinan
Rekan kerja
LANDASAN FILOSOFI
ONTOLOGI
Obyek pemikiran dalam penelitian ini adalah kondisi 5R dan Efisiensi waktu kerja.
Konsep 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) adalah kondisi tempat kerja yang siap
pakai, dan siap tumbuh dari suatu industri. Program 5R merupakan sebuah pendekatan dalam
mengatur lingkungan kerja, yang pada intinya berusaha mengeliminasi waste sehingga
tercipta lingkungan kerja yang efektif, efisien, dan produktif.
Efisiensi kerja merupakan salah satu sasaran pokok perusahaan yang lebih mudah
dipenuhi dengan adanyan penerapan program 5R. Efisiensi kerja berhubungan dengan
penggunaan sumber daya fisik dan waktu yang sehemat mungkin dalam menghasilkan barang
dan jasa. Sumber daya waktu merupakan sumber daya yang tidak bisa disimpan atau
dipindahkan. Jadi waktu kerja harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan pemborosannya
dihapuskan. Perusahaan tidak akan berhasil tanpa pengolahan waktu. Efisiensi waktu adalah
penggunaan waktu dengan baik dan benar sehingga tepat dan cepat dalam menyelesaikan
pekerjaan.
Bank X merupakan salah satu Bank terkemuka di Indonesia, di Jember sendiri Bank
X mempunyai 1 cabang dan kurang lebih 40 unit yang tersebar diseluruh kecamatan. Bank X
belum menerapkan sepenuhnya konsep dari 5R sehingga para karyawan masih sering
kehilangan alat tulis kantor dan kesulitan dalam mencari berkas yang dapat membuat
karyawan semakin lama menyelesaikan pekerjaannya. Berdasarkan permasalahan yang ada,
peneliti ingin mengetahui apakan ada hubungan antara kondisi 5R dengan efisiensi waktu
kerja karyawan di Bank X.
EPISTEMOLOGI
AKSIOLOGIS
Hasil pemikiran dari penelitian ini yaitu bisa diketahui hubungan antara kondisi 5R
dengan efisiensi waktu kerja kayawan Bank X cabang Jember. Kajian dari 5R ini akan
mengembankan keilmuan pengetahuan di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja terutama
hubungannya dengan efisiensi kerja. Selain itu hasil penelitian ini juga dapat menjadi refrensi
untuk penelitian selanjutnya untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi stress kerja, dan
efisiensi biaya.
Manfaat praktis bagi Bank X yaitu memberikan informasi terkait kondisi 5R di tempat
kerja dan hubungannya dengan efisiensi waktu kerja karyawan. Dan dapat dijadikan sebagai
dasar rekomendasi untuk membuat kebijakan Budaya 5R saat bekerja. Bagi program
pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat penelitian ini sebagai bahan pustaka tambahan
dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat khususnya Keselmatan dan Kesehatan Kerja. Bagi peneliti
sebagai sarana untuk menumbuh kembangkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan
dalam membuat laporan penelitian yang bersifat ilmiah.