SUHU : TERMOMETER
DOSEN PENGAMPU :
Disusun oleh :
Tahun 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan
rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Alat Ukur semester Genap
tahun ajaran 2016/2017. Adapun topik yang dibahas didalam makalah ini adalah alat ukur
suhu yaitu termometer digital dan analog
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu
dikarenakan keterbatasan yang ada bagi penulis. Sehingga penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca.
Kiranya makalah ini memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita semua.
Sehingga kita dapat megetahui alat ukur suhu yaitu termometer secara lebih mendalam Atas
perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Penulis
3. TERMOMETER AIR RAKSA
Raksa (air raksa/merkuri) merupakan unsur logam yang sangat berat. Logam ini
berbentuk cair pada suhu ruangan, mengkilap, berwarna putih keperakan, mudah menguap
pada suhu kamar, dan tidak berbau. Raksa terbentuk secara alami di alam dan terdapat dalam
berbagai bentuk. Dalam bentuk murni raksa dikenal sebagai logam raksa (Hg (O) atau
HgO). Di alam, raksa dibebaskan dari gunung berapi, penguapan dari tanah dan permukaan
air, melalui endapan mineral, dalam batu bara dan kebakaran hutan.
Elemental raksa adalah mengkilap, perak-putih yang merupakan logam cair pada suhu
kamar dan biasanya digunakan dalam beberapa termometer dan listrik aktif. Jika tidak
ditutupi, pada suhu kamar beberapa logam raksa akan menguap dan formulir raksa vapours.
Mercury vapours adalah warna dan tanpa bau. Semakin tinggi suhu, semakin vapours akan
dibebaskan dari logam raksa cair. Beberapa orang yang telah meniupkan raksa vapours lapor
logam rasa di mulut mereka. Elemental raksa di atmosfer dapat mengalami transformasi
dalam bentuk anorganik raksa, memberikan jalan bagi yang signifikan dari endapan emitted
kekuatan raksa.
1) Merkuri merupakan satu-satunya logam yang berbentuk cair pada suhu kamar (25 0C) dan
mempunyai titik beku terendah dari semua logam, yaitu -390C.
3) Ketahanan listrik merkuri sangat rendah sehingga merupakan konduktor yang terbaik dari
semua logam.
4) Banyak logam yang dapat larut di dalam merkuri membentuk komponen yang disebut
amalgam (alloy).
Hari ini termometer air raksa masih banyak digunakan dalam bidang meteorologi, tetapi
pengguanaan pada bidang-bidang lain semakin berkurang, karena air raksa secara permanen
sangat beracun pada sistem yang rapuh dan beberapa negara maju telah mengutuk
penggunaannya untuk tujuan medis. Beberapa perusahaan menggunakan campuran gallium,
indium, dan tin (galinstan) sebagai pengganti air raksa
1 Peka terhadap perubahan suhu. Suhu raksa segera sama dengan suhu benda yang ingin
diukur.
2 Dapat digunakan untuk mengukur suhu rendah (-40 C) sampai suhu tinggi (360 C). Hal
ini disebabkan titik beku raksa mencapai -40 C dan titik didihnya mencapai 360C.
3 Tidak membasahi dinding kaca sehingga pengukuran bisa menjadi lebih teliti.
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan air
raksa di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga
hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa
dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah
ditentukan. Adapun cara kerja secara umum adalah sbb ;
1 Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada kondisi awal.
2 Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon air raksa dengan perubahan
volume.
3 Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu
menurun.
4 Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang
terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.
1 Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin termometer
disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini adalah poin titik beku
air.
2 Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut mendidih
seluruhnya saat dipanaskan.
3 Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama.
1. Tempatkan silinder termometer pada air murni meleleh dan tandai titik saat cairan di
dalam termometer sudah stabil. ini adalah titik beku air.
2. Dengan cara yang sama tandai titik di mana cairan sudah stabil ketika termometer
ditempatkan di dalam uap air mendidih.
3. Bagilah panjang di antara kedua titik dengan 100 bagian kecil yang sama.
Titik-titik ini ditambahkan pada kalibrasi rata-rata tetapi keduanya sangat tergantung
tekanan udara. Saat ini, tiga titik air digunakan sebagai pengganti (titik ketiga terjadi pada
273.16 kelvins (K), 0.01 C).
CATATAN: Semua perpindahan panas berhenti pada 0 K, Tetapi suhu ini masih mustahil
dicapai karena secara fisika masih tidak mungkin menghentikan partikel.
Keterangan:
1.) Ruang Pengaman (sebagai pengaman apabila air raksa apabila memuai melebihi skala)
2.) Ruang hampa udara (sebagai tempat raksa apabila memuai)
3.) Skala termometer (untuk menunjukkan hasil pengukuran suhu)
4.) Pentolan dengan dinding tipis (untuk bersentuhan dengan zat yang akan diukur suhunya)
5.) Zat cair (air raksa atau alcohol tergantung jenis zat termometrik yang digunakan)
6.) Tangkai kaca dengan dinding tebal (untuk melindungi pipa kapiler )
7.) Pipa kapiler (sebagai tempat / wadah air raksa)