Disusun untuk memenuhi tugas Praktek Belajar Klinik Keperawatan Dasar Profesi
Oleh:
SILVIA RAHMAWATI
P1337420916029
Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan
hygiene yang artinya sehat. Personal hygiene adalah upaya seseorang dalam memelihara
kebersihan dan kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis.
B. TUJUAN
3. Mencegah penyakit
4. Menciptakan keindahan
2. Perawatan mata
3. Perawatan hidung
4. Perawatan telinga
6. Perawatan genitalia
1. Body image
2. Praktik sosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi
perubahan pola personal hygiene.
3. Status ekonomi-sosial
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperrti sabun, pasta gigi, sikat gigi,
sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk penyediaan.
4. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita diabetes mellitus, ia harus
selalu menjaga kebersihan kakinya.
5. Budaya
6. Kebiasaan seseorang
Tiap individu memiliki kebiasanan tersendiri kapan dia ingin memotong rambut,
menggunting kuku/bahkan keinginan untuk mandi 2 kali sehari/tidak mandi.
7. Kondisi fisik
Orang sakit lebih banyak membutuhkan kebersihan diri dan personal hygiene perlu
lebih berhati-hati pada orang dengan luka terbuka.
a. Kulit kering disenanknan karena kurang cairan. Lebih terlihat pada kilit
tangan, lengan, kaki dan wajah.
a. Kalus : bagian epidermis mengeras, terdiri dari masa sel tanduk dan kerototik.
Terjadi pada area permukaan kaki atau telapak.
b. Katimumul : disebabkan tekanan dari sepatu dan friksi. Terjadi dia rea jari kaki
dan penonjolam tulang. Biasanya berbentuk bulat, lonjong/kerucut.
c. Plantar wart : luka menjamur pada tumit kaki karena virus papiloma.
d. Fisura : sering terjadi diantara jari kaki disebabkan oleh kulit yang kering dan
pecah-pecah.
e. Tinea pedis : disebabkan jamur pada kaki, keretakan kulit antara jari kaki
dengan tumit.
b. Plak : plak, transparan yang melekat pada gigi. Plak mencegah dilusi asam
normal; dan netralisasi karena asam akan merusak gigi.
d. Halitosis : sidebut juga bau nafas yang disebabkan oleh intake makanan
tertentu dan infeksi. Halitosis juga disebabkan karena kondisi sistemik karena
penyakit liver dan diabetes.
e. Keilosis : timbulnya bibir retak. Disebabkan salvias berlebih, nafas mulut dan
defisiendi riboflavin.
f. Stomatitis / sariawan
: disebabkan oleh tembakau, defisiensi vitamin, infeksi bakteri atau virus dan
kemoterapi.
a. Ketombe : pelepasan kulit kepala yang disertai rasa gatal. Dapat disebabkan
karena bersampo yang tidak teratur.
Kutu ini menghisap darah dan meninggalkan telurnya. Penderita akan merasa
gatal sekali saat kutu menghisap dan akan timbul bintik hemoragik.
F. MANIFESTASI KLINIS
1. Fisik
2. Psikologis
3. Sosial
a. Interaksi kurang
b. Kegiatan kurang
G. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengakajian
a. Riwayat keperawatan
1) Keluhan utama
1) Pola oksigenasi : pola nafas, bersihan jalan nafas, keluhan sesak nafas.
3) Pola eliminasi : pola BAK dan BAB, konsistensi feses, warna urine,
volume output.
c. Pemeriksaan umum
1) Kesadaran
2) TD
3) Nadi
4) Suhu
5) Respiratory rate
d. Pemeriksaan fisik
8) Kulit : kebersihan, adakah lesi, keadaan turgor kulit, warna kulit, suhu.
2) Imobilisasi
1) Kerusakan jaringan
2) Gangrene
3) Dekubitus
4) Kelemahan fisik
1) Stroke
2) Fraktur femur
3) Koma
1) Trauma oral
2) Peradangan/infeksi
1) Stroke
2) Stomatitis
3) Koma
1) Keadaan mukosa mulut, lidah dalam keadaann utuh, warna merah ,muda
Intervensi Rasional
1) Kelelahan fisik
2) Penurunan kesadaran
Kemungkinan data yang ditemukan :
2) Rambut kotor
1) Stroke
2) Fraktur
3) Koma
Intervensi Rasional
Dewi, Yuli Permita. 2012. laporan pendahuluan personal hygiene, (Online), (http://yuli-
permita.blogspot.com/2012/01/laporan-pendahuluan-personal-hygiene.html)
Saryono dan Anggriyani. 2010. kebutuhan dasar menusia (KDM). Yogyakarta : Nuha Medika.