Nim : B.111.15.0307
Pada era 1973 s/d 1988 terjadi suatu loncatan besar dalam sejarah
telekomunikasi di Indonesia dengan diluncurkannya satelit Palapa A1 pada
tanggal 16 Agustus 1976 yang menjadi sarana komunikasi yang mempersatukan
rakyat Indonesia yang menempati ribuan pulau Nusantara. Hal tersebut
menempatkan Indonesiasebagai negara ketiga yang memiliki satelit komunikasi
setelah Amerika Serikat dan Kanada.
Perubahan besar selanjutnya terjadi pada era 1989 1992, saat TELKOM
menghadapi tantangan untuk segera mewujudkan otomatisasi seluruh Ibukota
Kabupaten. Badan Usaha yang semula berbentuk PERUSAHAAN UMUM berubah
menjadi PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO), dan seluruh Ibukota Kabupaten
sudah terangkai dalam satu sistem telekomunikasi otomat nasional.
Pada tahun 1992 1996, TELKOM melakukan tiga program besar, yaitu
restrukturisasi internal (divisionalisasi), Kerjasama Operasi (KSO) dan Initial
Public Oferring (IPO/go public) di bursa saham Jakarta, London, dan New
Yorkyang menjadikan status TELKOM berubah menjadi perusahaan publik :
PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
PRODUK
TELKOMFlexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data berbasis akses
tanpa kabel dengan teknologi CDMA yang sangat hemat karena biaya
pemakaiannya mengacu pada tarif telepon rumah (PSTN TELKOM). Hemat pula
bagi yang melakukan panggilan ke TELKOMFlexi, karena layaknya telepon
rumah, tidak dikenakan biaya airtime. Didukung teknologi terkini CDMA 2000 1X,
membuat TELKOMFlexi memiliki kualitas suara yang sangat jernih dan radiasi
yang rendah. Jenis terminalnya juga beragam. Anda bebas memilih untuk
menggunakan terminal mobile atau fixed.
Belum lama ini TELKOM meluncurkan produk baru bernama SPEEDY. Banyak
kalangan yang antusias dengan adanya produk baru tersebut. Peluang untuk
mendapat akses yang cepat (broadband) sudah sangat memungkinkan. Hal
tersebut dikarenakan jaringan fisik yang tadinya hanya mampu melewatkan data
sebesar 56 Kpbs (sesuai dengan kemampuan modemnya), namun dengan
adanya SPEEDY ini data dengan kecepatan 512 Kpbs sudah dapat disupport.
Secara teknis SPEEDY ini sebenarnya mampu mendukung data lebih dari 2 Mbps.
Berikut beberapa uraian yang dapat menjelaskan hal tersebut, kaitannya dengan
sistem ADSL :
Dengan xDSL pelanggan dapat mengakses aplikasi high speed, seperti streaming
video, online gaming, multimedia applications, high speed internet access, and
telecommuting.
Tidak seperti modem dial-up, xDSL tidak perlu logging on/off atau menunggu dial
tone. Dengan xDSL, koneksi 24 jam. Sebagai tambahan, dengan xDSL (ADSL,
VDSL) hubungan telepon masih dapat tetap berlangsung.
Tidak seperti halnya cable modem (HFC) atau wirelessLAN, dengan ADSL
pelanggan tidak perlu kuatir kecepatan akses akan turun jika semakin banyak
pelanggan lain yang log on.
ADSL secure.
Sistem Informasi Manajemen yang dijalankan oleh TELKOM adalah SAP R/3.
b. Double klik di icon SAP Logon dengan menggunakan mouse, tunggu sejenak
hingga muncul kotak segi empat.
c. Klik pada tulisan Logon yang terdapat dipojok kanan atas, tunggu sejenak
hingga muncul permintaan untuk mengisi user dan password.
d. Isi User dan Password sesuai dengan user dan password yang telah diberikan
kemudian enter.
e. Bila ingin mengganti password, setelah isi user dan password klik new
password yang terdapat di pojok kiri atas, dibawah tools bar (hanya password
saja yang bisa diganti dan untuk masuk ke program SAP diwaktu mendatang
gunakan password yang baru tersebut), password hanya bisa diganti satu kali
dalam waktu satu hari.
f. Muncul menu SAP sesuai dengan otorisasi yang telah diberikan melalui user
profile.
2. Pengoperasian SAP R/3 dengan menggunakan lebih dari satu screen (layar).
SAP R/3 membantu user untuk bekerja pada screen yang berbeda dengan
kegiatan yang berbeda, seperti satu screen untuk mendisplay, dan satu screen
untuk menginput. SAP R/3 menyediakan maksimum 6 (enam) screen yang dapat
dibuka oleh satu user, dengan cara (user sudah berada di menu SAP) klik icon
matahari (berwarna kuning) yang terdapat di tools bar menu SAP dan tunggu
sejenak hingga muncul lagi tampilan screen yang berisi menu SAP yang sama
dengan screen yang pertama.
3. Fungsi Tombol Key Board dan Mouse untuk pengoperasian Modul SAP R/3
Enter = Enter hanya digunakan untuk menyatakan bahwa apa yang diminta oleh
program sudah terpenuhi seluruhnya, misalnya saat user melakukan entry
transaksi, seluruh field-field yang diwajibkan untuk dientry sudah dientry semua
baru boleh menekan tombol enter. Apabila field-field belum lengkap diisi, user
sudah menekan enter, dapat saja terjadi user harus membatalkan entryan
tersebut karena program sudah memblock field-field yang harus diisi.
TAB = Tombol TAB digunakan untuk memindahkan cursor dari satu field ke field
yang lain.
Ada beberapa cara Log Off dari SAP pada kondisi user berada di menu SAP
yaitu :
a. Cara Pertama, klik tanda silang yang terdapat dipojok kanan atas.
b. Cara Kedua, klik system yang terdapat di tools bar, dan pilih log off.
c. Cara Ketiga ketik /nend or/next di depat tanda V (hijau) pojok kanan atas dan
enter.
d. Cara Keempat, klik icon yang mempunyai tanda panah ke arah atas dengan
lingkaran berwarna kuning.
a. Memilih menu melalui folder yang telah disediakan sehingga sampai pada
menu terakhir yang dikehendaki (melalui menu path) lalu double klik di menu
tersebut atau
c. Transaction code merupakan code program yang terdapat untuk setiap menu
path.
Dalam kondisi berada di screen laporan, pada tols bar, pilih System List Save
dan tentukan sendiri file tersebut mau disimpan dimana dan dalam bentuk apa.
Biasanya saat dilakukan install SAP R/3 di Client, bersamaan pula dilakukan
setting untuk cetak laporan di printer secara on line, namun bila belum dilakukan
setting, SAP R/3 menyediakan fasilitas juga untuk melakukan cetak laporan
melalui local printer atas printer yang terhubung dengan PC dengan cara :
a. Ketika berada di screen laporan, klik icon printer yang terdapat di tools bar.
b. Ketika berada di screen untuk print, pada output device ketik LOCL
2) Delete after output : artinya setelah diprint spoolnya dihapus (spool = file
temporary hasil output laporan yang dicreate ketika user menampilkan laporan
di screen).
3) New spool request : artinya membuat spool baru setiap mau diprint.
4. FAQ (Forum Ask Question) dimana dengan fasilitas ini para pegawai dapat
saling bertanya-jawab tentang ilmu pengetahuan, kepegawaian,
keuangan, hukum, ekonomi, pendidikan atau masalah-masalah yang
berkaitan dengan pekerjaan di setiap Unit Bisnis dan lain-lain.
2) Employee Self Service, dengan faslitas ini pegawai dapat membuat Surat
Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), Cuti, Training, Info Rekan, dan lain-lain.
Membangun kekuatan bisnis dari suatu usaha yang telah dijalankan, tentu akan
berhubungan dengan masalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki,
sebab SDM merupakan kekuatan moral untuk menentukan keberhasilan dari
bisnis yang dijalankan. Hal ini dapat dipahami mengingat tanpa adanya
kontribusi SDM, mustahil suatu usaha akan berjalan dengan sukses.
Suatu Perusahaan mustahil dapat berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan
SDM yang mampu menjadi inspirasi bagi kemajuan Perusahaannya. SDM dapat
dikatakan sebagai salah satu alat produksi dari Perusahaan dalam menjalankan
aktivitasnya sesuai dengan arah usahanya. Hal penting yang tidak bisa
dikesampingkan adalah bahwa untuk mendukung kinerja perusahaan secara
optimal maka SDM perlu memiliki potensi dan kompetensi yang dapat
meningkatkan kinerja perusahaan. Kemudian potensi dan kompetensi yang
dimiliki-pun perlu disertai dengan motivasi yang baik. Apabila antara Potensi,
Kompetensi dan Motivasi sudah melekat menjadi satu, maka sudah dapat
dipastikan bahwa kinerja perusahaan akan meningkat.
Oleh sebab itu atas ketiga elemen tersebut (potensi, kompetensi, motivasi) perlu
mendapat perhatian yang serius, hal ini untuk menjaga performansi dan
meningkatkan kualitas perusahaan.
Akhirnya kepada SDM itu sendiri patut kiranya menyadari terhadap arah usaha
dari perusahaan dimana yang bersangkutan bekerja, hendaknya mengikuti
setiap perubahan terutama yang berkaitan dengan masalah persaingan usaha
dan teknologi yang terus berkembang. Sehingga antara SDM dan manajemen
perusahaan mempunyai kesepahaman dalam melakukan pekerjaan yang
menjadi tanggungjawabnya