Paper Mantur
Paper Mantur
MANAJEMEN EKOTURISME
Cagar Alam Manggis Gadungan
OLEH :
ARIANTO
NIM. 1406111299
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU 2017
BAB I
PENDAHULUAN
Cagar Alam Manggis atau Cagar Alam Simpenan adalah sebuah Cagar
Alam yang menyimpan banyak misteri. Menurut narasumber Bapak Sudarsono,
Cagar Alam ini diberi nama Simpenan karena di dalamnya menyimpan benda
benda goib. Disana juga masih sering di pakai orang orang setempat untuk
bersamedi.
1. Tipe Ekosistem
Tipe ekosistem dari Cagar Alam Manggis Gadungan adalah hutan hujan
tropis dataran rendah dengan topografi Landai..
3. Atraksi kawasan
Atraksi monyet ekor panjang (Macaca fascicularis).
4. Aksesibilitas
Surabaya Pare dengan kendaraan umum/bis. Pare Cagar Alam
Manggis Gadungan dengan kendaraan roda empat atau dua/ojek.
Satwa liar di kawasan Cagar Alam Manggis Gadungan relatif aman tak
terganggu letusan Gunung Kelud. Cagar Alam yang lokasi terdekat dengan
Gunung Kelud ini menjadi habitat satwa liar meliputi kijang, kancil, babi hutan,
rusa, moyet ekor panjang dan aneka jenis burung. "Mereka tak kekurangan
cadangan makanan alaminya," kata ketua ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid,
Sabtu 15 Februari 2014.
Laporan kondisi satwa liar disampaikan tim ProFauna yang terdiri dari
lima orang. Mereka diturunkan di lokasi terdampak letusan Gunung Kelud yang
tersebar di Kediri dan Malang.Tim ProFauna berkoordinasi dengan Badan
Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Kediri untuk penanganan
satwa liar yang terimbas dampak letusan
Sejauh ini belum ditemukan dampak serius terhadap satwa liar. Satwa
seperti babi hutan, menyet ekor panjang dan kijang turun dari Gunung Kelud.
Namun, tak ditemukan konflik antara manusia dan satwa liar. Kelompok monyet
ekor panjang yang turun keluar dari habitatnya kawasan Cagar Alam Manggis
terus meningkat. Namun, tak ditemukan satwa liar yang mati akibat erupsi
Gunung Kelud.
Selain itu, warga di lereng Gunung Kelud banyak yang beternak sapi dan
ayam. Untuk menampung hewan ternak, Pemerintah Kabupaten Kediri telah
menyediakan tiga lokasi penampungan ternak. Meliputi Desa Pluncing
Kecamatan Kepung, Sumurbor Siman dan Lapangan Kepung Brawijaya.
Desa yang tersebar di sekitar Gunung Kelud tertutup debu dan abu
vulkanik. Jalanan tertutup abu hingga setebal 10 sentimeter. ProFauna Indonesia
menggunakan kendaraan 4WD dan sepeda motor trail saat memasuki lokasi.
http://etheses.uin-malang.ac.id/3970/
https://m.tempo.co/read/news/2017/05/02/058871446/kecelakaan-di-puncak-
polres-cianjur-masih-buru-kernet-bus-kitrans
http://bbksdajatim.org/cagar-alam-manggis-gadungan-1507