Anda di halaman 1dari 54

Modul Praktikum

PHP DAN MYSQL

ARY SESPAJAYADI, ST., MT.

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER
KOLAKA
2016
1

MODUL PRAKTIKUM

PRAKTIKUM 1
Tujuan :
a. Mahasiswa mengetahui pengertian HTML dan struktur dokumen HTML
b. Mahasiswa mengetahui tag-tag HTML umum yang banyak digunakan.
c. Mahasiswa mengerti cara penggunaan tag untuk heading.
d. Mahasiswa mengerti cara penggunaan tag untuk Paragraf.
e. Mahasiswa mengerti cara penggunaan tag untuk Blockquote.
f. Mahasiswa mengerti cara penggunaan tag untuk Preformatted Text.
g. Mahasiswa mengerti cara penggunaan tag untuk Begin Row (BR).
h. Mahasiswa mengerti cara penggunaan tag untuk Ukuran font.
i. Mahasiswa mengerti cara penggunaan tag untuk Jenis Font.
j. Mahasiswa mengerti cara penggunaan tag untuk Link

Pengertian HTML

HTML adalah bahasa untuk memarkup (memformat). HTML memberitahu Web Browser
bagaimana cara menampilkan konten. HTML memisahkan "konten" (kata-kata, gambar, audio,
video dan lainnya) dari "Penampilan" (Definisi dari tipe konten dan instruksi bagaimana tipe
konten tersebut harus ditampilkan). HTML menggunakan beberapa elemen yang telah
didefinisikan untuk mengidentifikasi tipe-tipe konten. Element-elemen memiliki satu atau lebih
"tag" yang memiliki atau mengekspresikan konten. Tatag diawali dan diakhiri dengan kurung
siku, dan tag "penutup" (tag yang menandakan akhir dari konten) diawali dengan garis miring.

Struktur Dokumen HTML

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Selamat. datang di Homepage Saya </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Halo, apakabar?. Homepage ini merupakan
hasil karya saya yang pertama.
</BODY>
</HTML>

Keterangan :
Tag <Title> digunakan untuk memberi judul dokumen HTML. Judul ini dapat Anda lihat pada
pojok kiri atas ( title bar ) browser. Ketika orang akan mem-bookmark web Anda, maka judul
inilah yang akan disimpan
2

Untuk melihat hasilnya, silahkan jalankan browser Favorit anda, seperti contoh di bawah ini
digunakan Mozilla Firefox.

1. Heading
Heading adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau subjudul dalam suatu dokumen
HTML. Heading berbeda dengan Tag <Title> yang tidak bisa muncul dalam halaman web.
HTML menyediakan enam tingkatan heading. Heading level 1 biasanya untuk judul utama.
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Headings </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Heading Level 1 </H1>
<H2>Heading Level 2 </H2>
<H3>Heading Level 3 </H3>
<H4>Heading Level 4 </H4>
<H5>Heading Level 5 </H5>
<H6>Heading Level 6 </H6>
</BODY>
</HTML>
3

2. Paragraf
Untuk membuat paragraf digunakan tag <P>. Setelah tag <P> Anda bisa menulis isi paragraf dan
paragraf tersebut harus diakhiri dengan penutup </P>. Anda bisa mengatur posisi paragraf
dengan attribut ALIGN. Atribut ALIGN diikuti dengan posisi yang diinginkan. LEFT untuk rata
kiri, CENTER untuk rata tengah dan RIGHT untuk rata kanan.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Paragraf</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P ALIGN="right">
Beberapa tahun yang lalu, seorang hartawan meninggal
dunia sedangkan ia tidak memiliki ahli waris. Kepada
pengacaranya, ia meninggalkan dua buah surat yang
disegel. Yang sebuah berisi permintaan agar
jenazahnya dikuburkan pada jam empat dini hari .
Surat yang kedua belum diketahui isinya karena
disampulnya tertulis pesan agar dibuka seusai
pemakaman jenazah
<P ALIGN="center">
Sesuai dengan wasiat, jenazah itu dikebumikan pada pukul empat
dini hari. Karena tidak lazimnya waktu pemakaman pada jam
tersebut, yang ikut. mengantar jenazahnya hanya empat orang
kawannya yang paling setia
<P ALIGN="left">
Seusai pemakaman, surat wasiat yang kedua dibuka. Betapa
terkejutnya pengacara ketika membaca isinya, ialah wasiat bahwa
seluruh harta warisan {yang bernilai lebih dari 800.000 pound)
dibagi rata kepada orang-orang yang mengantarkan jenazahnya ke
pemakaman. Dengan demikian, yang berhak memperoleh harta yang
banyak itu hanya empat orang, sebagai imbalan bagi kesetiaan
mereka. Sumber humor, kisah dan pepatah
</P>
</BODY>
</HTML>
4

3. Blockquote
Perintah tag <BLOCKQUOTE> digunakan untuk menulis kutipan teks. Dengan perintah ini
browser akan menampilkan teks menjorok ke dalam (meng-identasi teks) atau menampilkan
teks bentuk huruf miring.

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>BLOCKQUOTE</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H3>Sesuatu yang tidak perlu dicoba</H3>
<BLOCKQUOTE>
Sesuatu yang kelihatan mengasyikkan tetapi sebenarnya lebih
banyak menambah masalah pada remaja adalah narkoba, seks,
alcohol dan merokok. Jangan sekali-kali mencoba kalau tidak
ingin masalah baru
</BLOCKQUOTE>
</BODY>
</HTML>
5

4. Preformatted Text
Preformatted Text (PRE) digunakan untuk menampilkan teks sama seperti yang anda
ketikkan dalm dokumen HTML. Browser akan menampikan teks tersebut dalam font
monospaced, yaitu seperti yang terlihat dalam teks yang tampilkan oleh aplikasi berbasis teks
(misalnya telnet).
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Preformatted Text</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<PRE>
Edisi yang lalu dibahas tentangmembuat billing system untuk
warnet yang dapat langsung mencetak tagihan.
Kali ini diulas bagaimana menyimpan setiap transaksi dalam
database agar bisa diperoleh beberapa laporan secara periodic.
</PRE>
</BODY>
</HTML>
6

5. Begin Row (BR)


Tag ini digunakan unluk menulis teks pada baris berikutnya. Tag (BR) membuatbaris baru tanpa
memberi baris kosong di bawahnya.
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Begin Row</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>Banyak cara yang dapat digunakan untuk melakukan instalasi
FreeBSD. Namun ada tiga cara yang paling sering dilakukan,yaitu
:
<BR>Instalasi melalui FTM
<BR>Instalasi melalui CDROM
<BR>Instalasi melalui partisi DOS
</BODY>
</HTML>

6. Ukuran Font
Untuk mengatur huruf dokumen HTML digunakan tag <FONT SIZE>. Tag <FONT SIZE>
memiliki beberapa atribut untuk mengatur ukuran huruf yang akan digunakan.
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ukuran Font</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FONT SIZE=1>Ukuran font 1</FONT>
<FONT SIZE=2>Ukuran font 2</FONT>
<FONT SIZE=3>Ukuran font 3</FONT>
<FONT SIZE=4>Ukuran font 4</FONT>
7

<FONT SIZE=5>Ukuran font 5</FONT>


<FONT SIZE=6>Ukuran font 6</FONT>
<FONT SIZE=7>Ukuran font 7</FONT>
</BODY>
</HTML>

7. Jenis Font
Atribut FACE digunakan untuk mengatur jenis huruf yang diinginkan. Atribut FACE harus diisi
dengan string jenis font seperti Arial, Times New Roman, Verdana, dsb.

Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Jenis Font</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FONT SIZE=5>
<FONT FACE = Arial>Arial, contoh AC MILAN <P>
<FONT FACE = Verdana>Verdana, contoh Persebaya <P>
<FONT FACE = Times New Roman>Times New Roman, contoh
Indonesia <P>
</BODY>
</HTML>
8

8. Warna Font
Atribut COLOR digunakan untuk mengatur warna font yang akan digunakan.Untuk memberi
nilai pada atribut color ada dua cara. Cara pertama dengan menuliskan nama warna seperti
Red,Blue, Yellow, White, dsb. Sedangkan cara keduaadalah dengan menggunakan nilai RGB
(Red, Green, Blue) dari suatu warna,misalnya FF0000 untuk Red, 00FF00 untuk Green dan
0000FF untuk Blue.
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Warna Font</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FONT SIZE=5>
<FONT COLOR = red>Sulawesi Tenggara<P>
<FONT COLOR = #FF0000>tetap Sulawesi Tenggara kan?<P>
<FONT COLOR = #00FF00>Ini baru Indonesia<P>
</BODY>
</HTML>
9

9. Link
Perintah anchor <A> digunakan untuk membuat suatu link. Untuk membuat link ke dokumen
HTML lain digunakan perintah <A HREF = nama_dokumen> Teks padabrowser </A>.
Anda juga dapat membuat link dalam sebuah dokumen HTML. Untuk itu perlu dipersiapkan
nama anchor lokasi tujuan dari link tersebut. Nama anchor dibuat dengan menambahkan atribut
NAME pada tag <A>.Misalnya <A NAME = Bugs</A>. Cara melakukan link ke bagian
tersebut adalah <A HREF=nama_anchor>teks pada browser</A>.
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Link</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<A NAME=lengkap>Pemain-pemain AC Milan menurut abjad</A>
<BLOCKQUOTE>
<P>Abbiati,<A HREF=#abbiati>info lengkap<A>
<P>Anyala
<P>Ambrosini
<P>Albertini
<P>Boban
<P>
<A HREF=linktujuan.html>kalo mau tahu lagi klik disini </A>
</BLOCKQUOTE>
<P><A NAME=abbiati>Abbiati</A>
<BLOCKQUOTE>
<P>Kiper ketiga Timnas Italia runner up Euro 2000
<BR>Kiper utama U-21 juara piala Eropa U-21
<BR>Kiper utama AC Milan Juara Seri-A 1998-1999
</BLOCKQUOTE>
<P><A HREF=#lengkap>KEMBALI KE ATAS </A>
</BODY></HTML>
10

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Link tujuan</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P ALIGN=center> Maaf, hanya sedikit
<BR>Chamot
<BR>Dida
<BR>Shechenko
<BR><A HREF=link.html>kembali</A>
</BODY>
</HTML>
11

PERCOBAAN II
Tujuan :
a. Mahasiswa mampu menggunakan HTML tingkat lanjut.
b. Mahasiswa mengetahui penggunaan tag untuk ordered list
c. Mahasiswa mengetahui penggunaan tag untuk unordered list
d. Mahasiswa mengetahui penggunaan tag untuk memasukkan grafik/gambar dalam halaman
web.
e. Mahasiswa mengetahui penggunaan tag untuk membuat Tabel.
f. Mahasiswa mengetahui penggunaan tag untuk Form dan Input yang meliputi form
textbox,Form checkbox dan Form Radio Button.
g. Mahasiswa mampu mengelolah tabel pada halaman web, meliputi pengaturan Align dan
Width,Cellspacing dan cellpadding,Colspan dan rowspan, pemberian warna dan border dari
tabel.
h. Mahasiswa mengetahui penggunaan tag untuk pengaturan form Submit dan reset.

1. Ordered List
Ordered List digunakan untuk membuat daftar dimana tiap bagiannya memiliki nomor secara
berurut. Ordered List dimulai dengan menggunakan tag <OL> dan diakhiri </OL>. Untuk
menyatakan tiap bagiannya digunakan tag <LI> dimana tag ini tidak menggunakan penutup.
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ordered List</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Empat besar pemain termahal di dunia
<OL>
<LI>Luis Figo
<LI>Hernan Crespo
<LI>Christian Vieri
<LI>Nicolas Anelka
</OL>
</BODY>
</HTML>

Ketika menggunakan perintah ordered list maka default penomoran adalah 1,2,3,.,
anda bisa mengubah nomor tersebut menggunakan atribut TYPE pada tag <OL>
TYPE = 1; daftar berurut dengan nomor 1,2,3 (defaut)
TYPE I ; daftar berurut dengan menggunakan bilangan Romawi Besar (I,II,III,IV,....)
TYPE i ; daftar berurut dengan menggunakan bilangan Romawi Kecil (i,ii,iii,iv, .......)
TYPE A ; daftar berurut dengan menggunakan abjad besar ( A, B, C, .......)
TYPE a ; daftar berurut dengan menggunakan abjad kecil ( a, b, c, .......)
12

Selain mengubah jenis penomoran, HTML juga menyediakan perintah untuk menentukan nilai
awalpenomoran. Atribut yang digunakan adalah START = n, dimana n adalah nilai awal
penomoran.
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>OL dengan atribut</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<OL TYPE=A>
<LI>Daftar empat pemain termahal dunia
<OL TYPE=I>
<LI>Luis Figo
<LI>Hernan Crespo
<LI>Christian Vieri
<LI>Nicolas Anelka
</OL>
<LI>Urutan lima sampai delapan
<OL TYPE=1 START=5>
<LI>Denilson
<LI>Gebriel Batigol
<LI>Ronaldo
<LI>Amoroso
</OL>
</OL>
</BODY>
</HTML>
13

2. Unordered List
Berbeda dengan Ordered List, dalam unordered list tidak dijumpai urutan dalam suatu daftar.
Setiap bagian dari unordered list ditandai dengan tanda bullet. Tanda bullet menjadi default
dalam unordered list.Untuk membuat daftar dengan tanda ini digunakan tag awal <UL> dan tag
akhir </UL>. Sama seperti ordered list, untuk tiap-tiap bagian digunakan <LI> tanpa tag
penutup.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Unordered List</TITLE>
</HEAD>
<BODY> Empat besar Seri-A Liga Indonesia
<UL>
<LI>PSM Makassar
<LI>Pupuk Kaltim
<LI>Persikota
<LI>Persija Pusat
</UL>
</BODY>
</HTML>
14

Selain default anda bullet, anda bisa menggunakan tanda cakram/disk, lingkaran, atau kotak.
Caranya dengan menggunakan atribut TYPE pada tag <UL>.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>UL dengan atribut</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Klub sepakbola di Jawa Timur
<UL TYPE=square>
<LI>Mitra Surabaya
<LI>Persebaya
<LI>Persija Jember
<LI>Persija Pusat
</UL>
</BODY>
</HTML>
15

3. Grafik dalam Halaman Web


Biasanya orang menggunakan garnbar unluk memperindah situsnya. HTML menyediakan tag
<IMG> untuk menampilkan gambar dalam halaman web. Dari berbagai macam format gambar
ada, hanya beberapa saja yang bisa dipergunakan dalam membuat halaman web. Format gambar
yang paling sering digunakan adalah GIF dan JPEG Format penulisannya adalah: <IMG SRC =
file_gambar ALT = "nama_alternalif">
Atribut SRC digunakan untuk menentukan sumber gambar Atribut ALT berfungsi sebagai teks
pengganti gambar untuk browser yang tidak bisa mendukung grafik, atau pada pihak client
sengaja mematikan fasilitas pemanggilan gambar.
Contoh :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Grafik dalam halaman web</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P ALIGN=left>www.usn.ac.id</P>
<P ALIGN=left><IMG SRC=logousn.JPG ALT=KAMPUS USN
KOLAKA></P>
</BODY>
</HTML>

Beberapa atribut pada tag <IMG> yang biasa digunakan dalam halaman-halaman web.
BORDER : memberikan suatu border atau batas pada gambar , default-nya = 0
HEIGHT, WIDTH : menentukan tinggi dan lebar suatu gambar dalam ukuran pixel
HSPACE, VSPACE : menentukan jarak spasi horizontal dan spasi vertikal antara
gambar-gambar denqan objek di sekitarya
ALIGN : mengatur peralatan gambar terhadap ob|ek di sekelilingnya. Nilainya bisa
berupa LEFT, CENTER, RIGHT, BOTTOM, TOP dan MIDDLE
16

Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Atribut IMG</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>USN Kolaka, VSPACE = 20
<BR>
<IMG SRC="logousn.JPG" WIDTH="270" HEIGTH="70" ALT="radiokampus
ITB" BORDER="2" HSPACE="20" VSPACE="20"><BR>
www.usn.ac.id, HSPACE=20</P>
<P>Jl. Pemuda Kolaka<IMG SRC="logousn.JPG" WIDTH="203"
HEIGHT="60" ALT="Kampus" HSPACE="20">Kolaka,HSPACE=20 <BR>
</P>
</BODY>
</HTML>

4. Table
Tabel banyak digunakan karena dapat menampilkan informasi dalam bentuk yang ringkas dan
mudah dibaca. Untuk membuat tabel digunakan tag awal <TABLE> mewakili beberapa bagian
penting, yaitu :
<CAPTION> ..</CAPTION> digunakan untuk membentuk judul tabel.Judul tabel ini akan
terletak diluar tabel, bisa dibagian atas atbagian bawah tabel;
<TH> ..</TH> berfungsi untuk meletakkan judul tabel dibagian paling atas atau paling kiri
dari suatu tabel;
<TD>.</TD> digunakan sebagai tempat menulis data atau informasi dalam tabel.

Table ALIGN dan WIDTH


Peralatan horizontal tabel menggunakan atribut ALIGN. ALIGN dapat bernilai LEFT untuk
peralatan kiri, CENTER untuk peralatan tengah dan RIGHT untuk peralatan di kanan.
Sedangkan untuk peralatan vertikal menggunakan atribut VALIGN. VALIGN dapat bernilai
17

TOP untuk peralatan atas,MIDDLE untuk peralatan ditengah dan BOTTOM untuk peralatan di
bawah.
Lebar tabel biasanya diatur menggunakan atribut WIDTH. Nilai WIDTH dapat dinyatakan
dengan persen (%) yang menyatakan lebar tabel dalam persentase atau dinyatakan dengan pixel
yang berarti ukuran sesungguhnya dari tabel.

Table CELLSPACING dan CELLPADDING


Atribut CELLSPACING digunakan untuk menentukan jumlah spasi yang terdapat diantara dua
buah sel. CELLPADDING berfungsi untuk mengatur jumlah spasi yang terdapat diantara
batas/border dengan isi atau teks didalam sel tersebut.

Table COLSPAN dan ROWSPAN


Atribut COLSPAN digunakan untuk menghubungkan beberapa kolom menjadi satu
kolom. Sedangkan ROWSPAN digunakan un;uk menggabungkan beberapa baris menjadi satu.

Table COLOR
Anda bisa rnemberi wama pada tabel. Selain warna latar belakang, bolder tabel bisa juga
ditentukan warnanya. Untuk latar belakang digunakan atribut BGCOLOR, sedangkan untuk
memberi warna pada border gunakan atribut BORDERCOLOR.

5. Form dan Input


Tag <FORM> dan <INPUT>digunakan bersama-sama untuk meminta masukan dari user untuk
kemudian dikirim ke server. Tag <FORM> membuat kerangkanya sedangkan tag <INPUT>
menyediakan elemen antar muka dengan user .
Anda terlalu sering menjumpai situs yang menyediakan buku tamu bagi pengunjungnya.
Formulir tersebut dibuat dengan menggunakan elemen form dan input. Standar penulisan form
adalah:
<FORM METHOD = "POST/GET ACTION = "URL">

</FORM>
Atribut METHOD memiliki dua nilai POST dan GET. Metode GET mengirimkan data pada
server dengan cara meletakkan data pada bagian akhir URL (Uniform Resources Locator) yang
ditunjuk. Metode POST mengirimkan datanya secara terpisah. Jika data masuk banyak, lebih
disarankan untuk menggunakan metode POST. Atribut ACTION berisi URL dari program yang
dipanggil oleh form tersebut.

Form TEXTBOX
Textbox merupakan salah satu jeniskontrol untuk memasukkan data. HTML menyediakan tag
<INPUT> dengan atribut TYPE=text untuk membuat kotak input. JikaTYPE diberi nilai
tersebut, atribut VALUE untuk memberi nilai suatu input, dan atribut SIZE untuk menentukan
batas terpanjang sebuah masukan. Nilai VALUE juga menjadi tulisan yang tampak pada
browser.
Anda bisa menyembunyikan masukan yang ditulis user dengan memberi TYPE=password.
Masukan akan menjadi karakter *.
18

From CHECKBOX
Selain atribu TYPE bernilai text dan password, Anda bisa memberi nilai atribut TYPE dengan
Checkbox yang digunakan untuk memberi user pilihan. Dengan menggunakan checkbox, user
bisa memilihsalahsatu pilihan, lebih dari satu pilihan, atau tidak memilih semua pilihan.

From RADIO BUTTON


Jika atribut TYPE=checkboxdiganti dengan TYPE=radio, maka user harus memilih salah
satu pilihan yang tersedia.User tidak bisa memilih kurang atau lebih darisatupilihan. Atribut
CHECKED memberi tanda bahwa pilihan tersebut sedang diaktifkan.

Form SUBMIT dan RESET


Setiap form harus memiliki minimal tombol submit atau tombol reset. Lebih baik jika keduanya
digunakan bersama. Kedua tombal diatas dibuat dengan menggunakan atribut TYPE=submit
dan dan TYPE="reset". Tombol submit digunakan ketika user telah selesai mengisi formulir dan
ingin mengirimkan ke server. Sedangkan tombol reset digunakan ketika user ingin menghapus
semua masukan yang telah ditulis.
19

PRAKTIKUM III
Tujuan:
1. Memahami pengertian PHP
2. Memperkenalkan scrip PHP
3. Mampu memanfaatkan variable

Pengertian PHP

Pada bab ini Anda akan dikenalkan dengan PHP sebagai salah satu server side programming,
pengertian server side programming dan client side programming.

Tentang Client Side dan Server Side Programming

PHP atau merupakan singkatan rekursif dari PHP : Hypertext Preprocessor adalah suatu bahasa
pemrograman yang termasuk kategori server side programming. server side programming
adalah jenis bahasa pemrograman yang nantinya script/program tersebut akan dijalankan
oleh server. Selanjutnya hasil pengolahan script/program tersebut akan dikirim ke client sebagai
output.

Sebagai gambaran dari server side programming adalah sebagai berikut ini.

Misalkan Anda ingin membuat script/program untuk menjumlahkan dua buah bilangan dengan
menggunakan PHP. Andaikan Anda telah membuat form untuk input kedua bilangan dan
membuat script PHP untuk mengolah penjumlahan kedua bilangan. Dalam hal ini, keduanya
(form dan script PHP) sama-sama diupload ke server.

Selanjutnya misalkan ada seorang user yang ingin menjumlahkan dua bilangan, maka user
tadi akan mengakses ke server. Apa yang diakses? Tentunya form input bilangan yang akan
dijumlahkan. Dalam hal ini posisi si user adalah sebagai client. Setelah si user mengisi bilangan
pada form, selanjutnya dia mensubmitnya. Kemana mensubmitnya? Karena Anda tadi
membuat script PHP dan form input telah diarahkan ke script PHP tersebut, maka data input
akan disubmit ke server untuk diolah menggunakan script PHP yang telah Anda buat tadi.
Setelah input diolah (dijumlahkan), maka hasilnya akan kembali dikirim ke client
sebagai output sehingga si user mengetahui hasil penjumlahan dua bilangan yang
diinputkan melalui form tadi.

Penjelasan detail tentang cara mengkaitkan antara form dan script PHP sebagai pengolahnya
akan dijelaskan di bab tentang pemrosesan form.

Selain server side programming, ada juga client side programming. Jenis programming ini
merupakan kebalikan dari server side programming. Untuk client side programming,
script/program akan diproses di dalam client sendiri.
20

Untuk menggambarkan client side programming, kita ambil contoh kasus yang sama
dengan sebelumnya yaitu script menjumlahkan dua bilangan. Misalkan Anda membuat form
input untuk memasukkan dua bilangan, serta script untuk menjumlahkannya. Selanjutnya
keduanya ditaruh/diupload ke server. Misalkan ada user yang ingin menjumlahkan dua bilangan,
maka dia akan mengakses ke server form input.

Karena Anda menggunakan script pengolah berjenis client side programming, maka script
tersebut juga akan terakses oleh si user. Biasanya script ini diletakkan dalam satu halaman yang
sama dengan form. Oleh karena itu bila si user mengakses form, maka script juga otomatis
akan terakses. Setelah si user memasukkan bilangan ke dalam form, lalu dia mensubmitnya.
kemana submitnya? submit ini tidak ditujukan ke server melainkan ke client itu sendiri dan
diolah oleh script yang ikut terakses tadi. Kemudian hasilnya ditampilkan sebagai output.

Salah satu contoh bahasa pemrograman web yang berjenis client side programming adalah
Javascript.

Untuk melihat perbedaan yang kentara antara bahasa pemrograman web yang berjenis server
side programming dan client side programming adalah bisa atau tidaknya script/program itu
ditampilkan ke dalam browser ketika mengaksesnya. Apa maksudnya?

Cobalah akses suatu halaman situs yang di dalamnya terdapat Javascript, misalnya
http://detik.com. Ketika Anda lihat source halaman web tersebut (klik kanan, klik View Page
Source pada Firefox atau klik nanan, klik View Source pada IE), maka dapat Anda lihat isi
kode script Javascriptnya, yang biasanya ditandai dengan

<script type="text/javascript" language="javascript">

dan diakhiri dengan tanda

</script>

Mengapa kode Javascript itu bisa terlihat? karena script itu nantinya akan diproses oleh
komputer client, sehingga kode itu ibaratnya harus didownload terlebih dahulu ke dalam client.

Selanjutnya bandingkan penampakannya bila Anda mengakses script PHP, misalkan script
yang telah saya buat untuk percobaan dibawah ini. Ketika Anda lihat dibrowser, maka yang
tampil adalah hanyalah berupa teks pesan saja. Dan apabila Anda lihat sourcenya, maka
tidak tampak perintah-perintah yang berupa kode PHP. Padahal isi dari script test.php ini
adalah sebagai berikut:

<?php

echo "Hello apa kabar?<br />";


echo "Terimakasih atas kepercayaan Anda pada Ary Sespajayadi
sebagai pembimbing belajar PHP Anda";
?>
21

Mengapa bisa demikian? Ya karena script test.php ini telah dijalankan atau diproses di server
dan bukan di client. Dalam hal ini client hanya menerima output hasil pengolahan script di
server.

Mudah-mudahan dari uraian di atas Anda sudah bisa membedakan apa itu server side
programming dan client side programming.

Praktik 3a
Buat web page dengan script PHP dengan bentuk tampilan sebagai berikut:

Source Code

<html>
<head>
<title>Prak1</title>
</head>
<body>
<?php
//Printah PRINT, PRINTF dan ECHO untuk mencetak data
print("<u>Praktikum PHP</u><br>");
printf("<i>USN KOLAKA</i><br>");
echo "<b>SULAWESI TENGGARA</b>";
?>
</body>
</html>
22

Praktik 3b
Buat web page dengan menggunakan script PHP dengan tampilan sebagai berikut:

Source Code:
<html>
<head>
<title>Prak1</title>
</head>
<body>
<U>KWITANSI PEMBAYARAN</U><br>
<?php
$nama="MAHASISWA";
$stb = "031012";
$alm = "Jl. Pemuda";
$kota = "Kolaka";
$bpp = 1000000;
$spp = 600000;

printf("Nama : <b>%s</b> <br>",$nama);


printf("Stambuk : <b>%s</b> <br>",$stb);
printf("Alamat : <b>%s</b> <br>",$alm);
printf("Kota : <b>%s</b> <br>",$kota);
printf("Pambayaran : <b>Rp %d</b> <br>",$bpp + $spp);
?>
</body>
</html>
23

PRAKTIKUM IV

Tujuan: Setelah selesai mengikuti praktikum ini praktikan diharapkan mampu menerapkan
berbagai statemen Kondisi IF.

Praktik 4a.
Buat web page menggunakan script PHP untuk menampilkan tanggal selanjutnya konversi ke
format penulisan tanggal Indonesia.

Format penulisan tanggal di PHP adalah sebagai berikut:


date("w = l = D, d, m = M = F, Y = y")

Tampilannya:
1 = Monday = Mon, 01, 11 = Nov = November, 2004 = 04
Keterangan:
w = Kode hari dalam seminggu dalam bentuk angka
l = Mana hari yang lengkap (panjang)
D = Mana hari yang pendek
d = Hari dalam sebulan (tanggal)
m atau n = Bulan dalam bentuk angka
M = Nama Bulan pendek
F = Nama Bulan
Y = Tahun 4 Digit
y = Tahun 2 Digit

Jam: 01:06:43
Format di atas : date("h:i:s")

Layout tampilannya sebagai berikut:


24

Source Code
<html>
<head>
<title>Kondisi2</title>
</head>
<body>
<?php
$tgl=date("l, d F Y");
//menentikan kode hari dalam bentuk angka
$kd_hari=date("w");
//mencari kode bulan dalam bentuk angka
$kd_bln=date("m");
print("<b>Format Inggris</b><br>");
printf("Date : %s <br><br>\n", $tgl);
print("<b>Konversi ke format Indonesia</b> <br>\n");
//mencari nama hari
if ($kd_hari=="01")
$hari="Senin";
elseif ($kd_hari=="02")
$hari="Selasa";
elseif ($kd_hari=="03")
$hari="Rabu";
elseif ($kd_hari=="04")
$hari="Kamis";
elseif ($kd_hari=="04")
$hari="Jumat";
else
$hari="Sabtu";
//mencari nama bulan
if ($kd_bln=="01")
$bulan="Januari";
elseif ($kd_bln=="02")
$bulan="Februari";
elseif ($kd_bln=="03")
$bulan="Maret";
elseif ($kd_bln=="04")
$bulan="April";
elseif ($kd_bln=="05")
$bulan="Mei";
elseif ($kd_bln=="06")
$bulan="Juni";
elseif ($kd_bln=="07")
$bulan="Juli";
elseif ($kd_bln=="08")
$bulan="Agustus";
elseif ($kd_bln=="09")
$bulan="September";
25

elseif ($kd_bln=="10")
$bulan="Oktober";
elseif ($kd_bln=="11")
$bulan="Nopember";
else
$bulan="Desember";
printf("Tanggal : %s, %s %s %s", $hari, date("d"), $bulan,
date("Y"));
?>
</body>
</html>
26

PRAKTIKUM V
Tujuan: Setelah mengikuti praktikum ini praktikan dapat membuat fungsi dan menerapkannya
ke dalam web page.

Prak 5a (Fungsi dengan parameter (argumen) dan pemanfaatan variabel global)


Buatlah web page menggunakan script PHP untuk mencari data terbesar dan terkecil dari
sekumpulan data. Gunakan fungsi dengan beberapa argumen dan penggunakan fungsi-fungsi
bawaan PHP.
Layout tampilan sebagai berikut:

Source Code

<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Fungsi 1</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
//fungsi mencari nilai terkecil
function terkecil()
{
//Menentukan variabel jum_arg secara global
global $jum_arg;
$jum_arg = func_num_args();

//jika argumen tidak ada


if ($jum_arg == 0)
27

return 0;

//tentukan minimum argumen yang pertama


$minim = func_get_arg(0);

//proses pencarian data minimum


for ($i = 1; $i < $jum_arg; $i++)
{
$bilangan = func_get_arg($i);
if ($minim > $bilangan)
$minim = $bilangan;
}
//nilai kembalian fungsi
return $minim;
}
//fungsi mencari nilai terbesar
function terbesar()
{
//menentukan variabel jum_arg secara global
global $jum_arg;

//mencari jumlah argumen


$jum_arg = func_num_args();

//jika jumlah argumen kosong


if ($jum_arg == 0)
return 0;

//tentukan nilai maksimum argumen yang pertama


$maks = func_get_arg(0);

//proses mencarian data maksimum


for ($i = 1; $i < $jum_arg; $i++)
{
$bilangan = func_get_arg($i);
if ($maks < $bilangan)
$maks = $bilangan;
}

//nilai kembalian fungsi


return $maks;
}
//cetak data untuk minimum
print("Data : 1, 2, 5, 9, 6 <br>");
print("Data terbesar = ");
print(terbesar(1, 2, 5, 9, 6));
printf("<br>Jumlah Data = %d <br>",$jum_arg);
28

print("<br><BR>\n");

//cetak data untuk maksimum


print("Data : 10, 20, 50, 5, 90, 7, 70 <br>");
print("Data terkecil = ");
print(terkecil(10, 20, 50, 5, 90, 7, 70));
printf("<br>Jumlah Data = %d <br>",$jum_arg);
?>

</BODY>
</HTML>

Keterangan
func_num_args(): Untuk mencari jumlah argumen dari fungsi
func_get_arg($i): Untuk mengambil nilai argumen ke-I dari fungsi

Prak 5b (Fungsi Rekurisi)

Buatlah web page memanfaatkan fungsi rekursi untuk menghitung kombinasi C nm dimana
m!
C nm
( m n)! n!

m! = 1 x 2 x 3 x .x m = m (m-1)!
n! = 1 x 2 x 3 x x n = n(n-1)!
0! = 1

Layout Tampilan
29

Source Code
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>fungsi Rekursi</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
function faktorial($m)
{
if ($m == 0)
return 1;
else
return $m * faktorial($m - 1);
}

$combinasi=faktorial(6) / (faktorial(4)*faktorial(2));
printf("2! = %d <BR>\n", faktorial(2));
printf("6! = %d <BR>\n", faktorial(6));
printf("4! = %d <br>",faktorial(4));
printf("Combinasi dari 6 dan 2 = %d <br>", $combinasi);
?>

</BODY>
</HTML>
30

PRAKTIKUM VI
Tujuan:
1. Memahami pengertian SQL
2. Memahami konsep Insert Data dengan PHP
3. Memahami Koneksi PHP ke MySQL
4. Memahami Konsep Menampilkan Data, update data, hapus data MySQL dengan PHP

Pengertian SQL
Pada bab ini Anda akan diperkenalkan dengan SQL atau structured query languange. SQL
adalah suatu statement atau pernyataan atau perintah standart yang digunakan untuk
keperluan administrasi database.

Ada banyak software database yang mendukung SQL ini. Software batabase ini disebut juga
SQL based DBMS (Database Management System). Beberapa di antaranya adalah MySQL,
Oracle, MS. Access, MS. SQL, SQL Server dll.

Bab pengenalan SQL ini diberikan karena mulai bab selanjutnya materi kursus terkait dengan
penggunaan database, dalam hal ini software database yang digunakan adalah MySQL.
Mengapa MySQL yang digunakan? Ya karena MySQL adalah DBMS yang bersifat free
alias gratis namun kehandalannya tidak kalah dengan DBMS yang tidak free.

Tentang Database
Database ibaratnya suatu wadah yang digunakan untuk menyimpan data. Supaya mudah
diatur data-data itu disimpan dalam sebuah tabel.

Database ibaratnya seperti sebuah lemari kabinet. Dalam lemari kabinet terdapat beberapa laci
yang di dalamnya terdapat beberapa dokumen file atau data. Laci inilah yang diumpamakan
tabel dari database dan dokumen file atau data yang tersimpan dalam laci ibaratnya
merupakan data atau record dari database. Bisa membayangkan ya?

Di dalam sebuah database bisa terdapat lebih dari satu tabel.

Pada sebuah tabel, terdapat unsur yaitu kolom dan baris, seperti halnya tabel-tabel umum
yang Anda kenal. Kolom pada database disebut juga field, dan barisnya disebut record.

Tentang PhpMyAdmin
Terkadang dalam mengatur atau pengadministrasian database sangatlah repot.
Misalnya membuat database, membuat tabel, mengubah struktur tabel, menyimpan data ke
database, mengedit data, menghapus data dsb.

Nah khusus MySQL terdapat software khusus yang dapat dipergunakan untuk
pengadministrasian database supaya mudah dilakukan. Software ini bernama PhpMyAdmin.
Software ini merupakan web based software yang dijalankan melalui URL:
31

http://localhost/phpmyadmin atau http://127.0.0.1/phpmyadmin


Apabila Anda menggunakan AppServ atau XAMPP maka ketika dipanggil URL di atas
akan langsung masuk ke PhpMyAdmin.

Catatan:

Sebelum masuk ke PhpMyAdmin biasanya kita disuruh memasukkan username dan password.
Username dan password ini sesuai dengan yang pernah kita masukkan sewaktu proses
instalasi AppServ.

Tampilan PhpMyAdmin

Membuat Database

Untuk membuat database baru dengan PhpMyAdmin, caranya adalah isikan nama database
yang akan Anda buat ke dalam bagian kotak CREATE NEW DATABASE lalu klik tombol
CREATE.
Bisa juga membuat database dengan mengklik SQL, kemudian ketik database lalu go

Sebagai contoh silakan Anda buat database dengan nama: perpustakaan

Tips: sebaiknya nama database jangan mengandung spasi.


32

Bisa juga dengan menggunakan syntax SQL

Membuat Tabel

Setelah database dibuat, selanjutnya kita bisa membuat tabel. Untuk membuat tabel baru
dalam database yang telah kita buat caranya ketikkan nama tabel yang akan dibuat pada bagian
CREATE NEW TABLE ON DATABASE XXX. XXX di sini merupakan nama
databasenya.
Selain itu masukkan pula jumlah fieldnya. Oleh karena itu sebaiknya sebelum proses pembuatan
tabel hendaknya Anda rancang terlebih dahulu nama-nama fieldnya sesuai yang dibutuhkan.

Dalam contoh ini andaikan kita akan membuat tabel kategori_buku

Tips: seperti halnya membuat nama database, untuk nama tabel juga sebaiknya jangan
gunakan spasi.

Untuk tabel kategori_buku misalnya kita desain seperti di bawah ini:

Tabel : kategori_buku
Field : kode_kat varchar(5) PRIMARY
nama_kat varchar(20) KEY
33

Keterangan:

Dalam tabel kategori buku terdapat 2 buah field yaitu kode_kat dan nama_kat. Field
kode_kat nanti berisi kode kategori dari buku-buku yang tersimpan dalam
perpustakaan dan nama_kat merupakan penjelasan yang berisi nama kategori terkait dengan
kode kategorinya. Misalnya kode kategori buku X10 itu merupakan kode kategori untuk
buku tentang MATEMATIKA.

Varchar merupakan tipe data dari fieldnya. Tipe data ini harus dimiliki setiap field yang akan
dibuat. Tipe data ini menentukan jenis atau sifat data yang akan disimpan dalam field
tersebut. Terdapat beberapa tipe data yang bisa dipilih, yaitu

Varchar bila datanya berbentuk karakter (maks 255 karakter)


Int bila datanya berbentuk bilangan bulat
Float bila datanya berbentuk bilangan real
Text bila datanya berbentuk karakter (size nya lebih besar dari varchar)
Date bila datanya berbentuk tanggal (th-bln-tgl)
Time bila datanya berbentuk waktu (jam:menit:detik)
Blob bila datanya berupa file

Catatan:

Khusus untuk varchar harus diberikan lebar size yang diinginkan, misalnya suatu field bertipe
varchar(5). Maksud 5 di sini adalah banyak karakter yang bisa disimpan dalam field tersebut
adalah 5 buah.

PRIMARY KEY adalah fitur yang ada dalam DBMS yang dapat digunakan untuk menjamin
bahwa sebuah data itu tunggal. Dalam contoh di atas PRIMARY KEY diberikan pada field
Kode Kategori. Tentu kita tahu bahwa suatu kode kategori buku itu bersifat tunggal atau
tidak boleh ada kode yang sama, seperti halnya kode karyawan atau kode mahasiswa.
Bila suatu field sudah dijadikan PRIMARY KEY maka tidak mungkin ada data yang sama
pada field tersebut. Apabila kita masukkan kode yang sama, maka akan ditolak oleh
sistem.

OK setelah kita rancang tabelnya, kita bisa membuatnya. Berikut ini caranya:

1. Isikan nama tabel di kotak CREATE NEW TABLE ON DATABASE Dalam kasus ini
masukkan kategori_buku
2. Masukkan jumlah field dari tabel yang akan dibuat pada NUMBER OF FIELDS Dalam
kasus ini masukkan 2
3. Klik GO
34

Setelah itu masukkan nama-nama field dan tipe datanya nya pada form yang muncul berikutnya

Menunjukkan primary key telah dipilih pada field kode_kat

Sebagai latihan coba Anda buat lagi tabel tabel_buku dengan field sebagai berikut

kode_buk varchar(10) PRIMARY


u
judul_buk text KEY
u
kode_kat varchar(5)
pengarang varchar(30)
penerbit varchar(30)
thn_terbit int

Tabel di atas dibuat dalam database perpustakaan. Dengan demikian terdapat 2 tabel dalam
database perpustakaan.

Memasukkan Data/Record ke Tabel

Untuk memasukkan sebuah record ke tabel, perintah SQL nya adalah berikut ini

INSERT INTO nama_tabel (field1, field2, ) VALUES (data1, data2, ..);


35

Sebagai contoh misalkan kita akan memasukkan record kode kategori: X001 dan nama
kategori: MAJALAH ke tabel kategori_buku, maka perintahnya

INSERT INTO kategori_buku (kode_kat, nama_kat) VALUES (X001, MAJALAH);

Catatan Penting:

Khusus field yang bertipe VARCHAR, TEXT, DATE, TIME, dan BLOB, value yang akan
dimasukkan ke tabel harus diapit dengan tanda petik tunggal, misal X001. Namun untuk
field bertipe data bilangan (INT, FLOAT) tanpa menggunakan tanda petik.

Dimanakah kita menuliskan perintah SQLnya? Ya caranya adalah klik terlebih dahulu nama
database yang kita gunakan pada kolom sebelah kiri dari PhpMyAdmin, dalam hal ini klik pada
nama database perpustakaan

Lalu klik table kategori_buku, pilih tombol SQL pada menu atas PhpMyAdmin
Kemudian tulis perintah SQL pada kotak RUN SQL QUERY/QUERIES ON DATABASE
36

Selanjutnya klik GO.

Anda dapat menuliskan perintah atau query SQL lebih dari satu sekaligus.

Untuk melihat record yang telah tersimpan ke dalam tabel, caranya klik nama tabel yang mau
dilihat recordnya pada sisi kiri PhpMyAdmin

Lalu klik menu BROWSE pada bagian atas PhpMyAdmin

Selanjutnya akan muncul semua record yang telah disimpan pada tabel tersebut
37

Sebagai latihan coba masukkan record-record berikut ini ke dalam tabel masing-masing
menggunakan query SQL.

Tabel kategori_buku

Kode Kategori Nama Kategori


X002 REFERENSI
X003 SURAT KABAR
X004 JURNAL ILMIAH

Tabel tabel_buku

Kode Buku Judul Buku Kode Pengarang Penerbit Th. Terbit


Kategori
B001 Pemrograman X002 Mr. X PT. A 2003
Pascal
B002 Pemrograman X002 Mr. Y PT. A 2004
PHP
B003 Kompas (Edisi X003 - - 2006
X 2006)
B004 Sains X004 - LIPI 2008
Matematika
(Edisi XI
B005 2008) (Edisi X001
Tempo - PT. B 2008
XI 2008
38

Mengedit Record

Apabila Anda ingin mengedit record, perintah SQL nya adalah:

UPDATE nama_tabel SET field1 = value, field2 = value, [WHERE syarat]

Dalam hal ini WHERE merupakan syarat yang bersifat optional. Bila WHERE tidak diberikan,
maka proses update data diberikan ke semua record.

Contoh:

Perintah SQL untuk mengedit tahun terbit buku berkode B001 menjadi 2010. UPDATE

tabel_buku SET thn_terbit = 2010 WHERE kode_buku = B001;

Perintah SQL untuk mengedit tahun terbit buku berkode B002 menjadi 2004 sekaligus
mengedit kode kategorinya menjadi X002.

UPDATE tabel_buku SET thn_terbit = 2004, kode_kat = X002 WHERE kode_buku =


B002;
Perintah SQL untuk mengubah judul buku yang diterbitkan oleh PT. A pada tahun 2003
menjadi XXX.
UPDATE tabel_buku
SET judul_buku = XXX
WHERE thn_terbit = 2003 AND penerbit = PT. A;

Catatan:
Selain operator logika AND, Anda juga bisa menggunakan OR sebagai operator logika
atau.

Perintah SQL untuk mengubah nama penerbit menjadi PT. C dari semua buku yang
tahun terbitnya di atas 2004.

UPDATE tabel_buku SET penerbit = PT. C WHERE thn_terbit > 2004;

Catatan:
Untuk operator relasional, Anda bisa menggunakan tanda =, >, >=, <=, <> (tidak sama
dengan)

Perintah SQL untuk mengubah tahun terbit buku menjadi 2005 semuanya

UPDATE tabel_buku SET thn_terbit = 2005;


39

Menghapus Record

Sebuah record atau beberapa record dapat dihapus dari tabel dengan perintah SQL DELETE

FROM nama_tabel [WHERE syarat];

Contoh:

Perintah SQL untuk menghapus data buku yang berkode B001 DELETE FROM tabel_buku

WHERE kode_buku = B001;

Perintah SQL untuk menghapus data buku dari penerbit PT. A yang tahun terbitnya 2004

DELETE FROM tabel_buku WHERE penerbit = PT. A AND thn_terbit = 2004;

Tentang SQL SELECT

Perintah SELECT digunakan untuk mencari data atau menampilkan data pada field-field
tertentu. Sintaksnya adalah:

SELECT field1, field2, FROM nama_tabel [WHERE syarat ] [ORDER BY field

DESC|ASC];

Keterangan:

ORDER BY digunakan untuk mensorting hasil data yang ditampilkan berdasarkan field tertentu
baik secara DESCENDING atau ASCENDING.

Contoh:

Perintah SQL untuk menampilkan data (kode buku dan judul buku) dari buku yang minimal
terbit pada tahun 2003.

SELECT kode_buku, judul_buku


FROM tabel_buku
WHERE thn_terbit >= 2003;

Perintah SQL untuk menampilkan data (untuk semua field) dari buku yang diterbitkan oleh PT.
A

SELECT *
FROM tabel_buku
WHERE penerbit = PT. A;
40

Perintah SQL untuk menampilkan data (kode buku, judul buku, tahun terbit) yang diurutkan
berdasarkan tahun terbit mulai dari yang paling terbaru sampai dengan terlama.

SELECT kode_buku, judul_buku, thn_terbit


FROM tabel_buku
ORDER BY thn_terbit DESC;

Perintah SQL untuk menampilkan data (kode buku, judul buku dan nama kategori buku)
dari buku yang diterbitkan oleh PT. A pada tahun 2003.

Untuk hal ini, kita harus bekerja di dalam 2 buah tabel sekaligus. Kode buku dan judul buku
diperoleh dari tabel tabel_buku, sedangkan nama kategori diperoleh dari tabel
kategori_buku.
Kedua tabel saling berhubungan karena masing-masing terdapat field bernama kode
kategori atau kode_kat.

SELECT tabel_buku.kode_buku, tabel_buku.judul_buku, kategori_buku.nama_kat


FROM tabel_buku, kategori_buku
WHERE tabel_buku.kode_kat = kategori_buku.kode_kat AND tabel_buku.penerbit = PT.
A AND tabel_buku.thn_terbit = 2003;

Perintah SQL untuk menampilkan kode buku dan judul buku, yang judul bukunya
mengandung kata MATEMATIKA
SELECT kode_buku, judul_buku
FROM tabel_buku
WHERE judul_buku LIKE %MATEMATIKA%;

Perintah SQL untuk menampilkan kode buku dan judul buku, yang kata depan judul
bukunya adalah MATEMATIKA

SELECT kode_buku, judul_buku


FROM tabel_buku
WHERE judul_buku LIKE MATEMATIKA%;

Perintah SQL untuk menampilkan kode buku dan judul buku, yang judul bukunya
berakhiran dengan kata MATEMATIKA

SELECT kode_buku, judul_buku


FROM tabel_buku
WHERE judul_buku LIKE %MATEMATIKA;

Penggunaan Aggregate Function

Anda juga bisa menggunakan function yang sudah disediakan oleh MySQL, seperti AVG()
untuk menghitung rata-rata nilai, MAX() untuk menghitung nilai maksimum, MIN() untuk
41

mencari nilai minimum, COUNT() untuk menghitung cacah data, SUM() untuk menjumlahkan
nilai dari beberapa data.

Contoh:

Perintah SQL untuk mencari jumlah buku yang ada di dalam database: SELECT

count(kode_buku) FROM tabel_buku;

Perintah SQL untuk mencari jumlah buku yang memiliki kode kategori X002:

SELECT count(kode_buku) FROM tabel_buku WHERE kode_kat = X002;

Konsep INSERT Data dengan PHP

Setelah Anda mengenal beberapa bentuk perintah SQL untuk memanipulasi atau mengolah
data di MySQL, pada bab ini Anda akan diperkenalkan bagaimana menerapkan
konsep tersebut yang terintegrasi dengan script PHP.

Pada bab ini terlebih dahulu akan diperkenalkan bagaimana konsep inserting data ke
MySQL melalui PHP.

Koneksi PHP ke MySQL

Sebelum kita membahasnya lebih lanjut tentang inserting data, terlebih dahulu akan
disinggung tentang bagaimana caranya melakukan koneksi dari PHP ke MySQL.
Perintah PHP untuk koneksi ke MySQL adalah:

mysql_connect(nama host, nama user, password);


mysql_select_db(nama db); Keterangan:

Nama Host : nama komputer di mana MySQL nya berada, kalo berada di komputer
itu sendiri maka nama hostnya: localhost, bisa juga diberi nomor IP dari komputernya.
Nama User : nama user yang memiliki hak akses ke MySQL nya
Password : password dari nama user yang punya hak akses ke MySQL
Nama DB : nama database yang akan dipilih

Contoh:

Berikut ini adalah script untuk melakukan koneksi ke MySQL dengan nama host:
localhost, user : root, password: root, dan nama database: contoh

<?php
mysql_connect('localhost', 'root', 'root');
mysql_select_db('contoh'); ?>
42

Sebaiknya script di atas kita simpan dalam file script tersendiri, misalkan koneksi.php.
Selanjutnya script tersebut kita includekan ke dalam script lain yang di dalamnya terdapat
query-query SQL.

Menjalankan Query SQL di PHP

Setelah kita melakukan koneksi dari PHP ke MySQL, selanjutnya kita bisa menjalankan query
melalui script PHP.

Untuk menjalankan query SQL di PHP, kita gunakan perintah mysql_query(query);

Contoh:
Berikut ini contoh script PHP untuk menjalankan query SQL untuk insert data ke tabel
MySQL

<?php

include "koneksi.php";

$query = "INSERT INTO namaTabel(field1, field2) VALUES(value1,


value2) ";
mysql_query($query);

?>

Selanjutnya akan dibahas bagaimana mengimplementasikan konsep inserting data ke


MySQL melalui script PHP yang diintegrasikan dengan form input

Studi Kasus Konsep Menampilkan Data, update data, hapus data


MySQL dengan PHP

Membuat koneksi database dan membuat perintah (Tambah, Edit , Delete)


Di suatu WEB proses tampil data, input, update dan delete. Atau dalam bahasa biasa di sebut
CRUD (Creata, Read, Update, Delete) yang merupakan proses pemrograman dasar khususnya
yang berkaitan dengan database. Untuk pemrograman bebasis WEB proses CRUD ini dapat
dilakukan dengan kode script PHP, baik dalam proses CRUD maupun untuk mehubungkan
database dengan program PHP yang kita buat.
Di pertemuan kali ini kita akan membahas tentang koneksi database menggunakan mysql
improve dimana di setiap perintahnya akan di awali dengan fungsi kata mysqli Disamping itu kita
juga akan mempelajari dan membuat sebuah form untuk Tampil, Tambah, Edit dan Delete. Kita
akan mencoba membuat form siswa di mana form tersebut di fasilitasi perintah tambah,edit dan
delete.
43

Terlebih dahulu buatlah database, dalam contoh ini saya menggunakan phpMyAdmin.
1. Buatlah database dengan nama kampus.

Bisa juga menggunakan SQL dengan mengetik syntax database sebagai contoh :

2. Buat tabel dengan nama mahasiswa dan isikan 4 untuk jumlah kolom yang akan dibuat.

3. Kemudian isikan ke 4 kolom yang telah dibuat tadi seperti berikut. Klik go
44

Bisa juga menggunakan SQL dengan mengetik syntax database sebagai contoh :

4. Jika sudah save dan isikan sejumlah data pada tabel siswa tersebut, Apabila langkah-langkah
membuat database sudah selesai, langkah selanjutnya adalah membuat file koneksi kedatabase
dan form - form yang diperlukan.
5. Terlebh dulu kita buat file yang mengoneksikan database ke file php dengan cara menuliskan
kode script dibawah ini simpan dengan nama konek.php di
(xampp/htdoc/mahasiswa/konek.php).
<?php
$db_host = "127.0.0.1";
$db_usn = "root"; //nama username
$db_pwd = ""; //password jika tidak ada bisa di
kosongi seperti contoh
$db_name = "kampus"; //nama database

$db_link = mysqli_connect($db_host,$db_usn,$db_pwd,$db_name);
if (!$db_link){
echo 'Tidak dapat terhubung ke database';
}
?>

CATATAN :
Disini saya menggunkan mysqli (MySQL Improve Extension) karena extensi ini dapat digunakan
untuk mengakses MySQL versi 4.1 keatas. Karena jika menggunakan extensi mysql_connect
45

versi ini sudah usang sejak PHP Versi 5.5.0. Jadi sebagai gantinya, kita dianjurkan untuk
menggunakan extensi pengganti, yaitu mysqli ( MySQL Improve Extension ).

6. Selanjutnya adalah membuat file yang akan menampilkan data dari tabel mahasiswa simpan
dengan nama mahasiswa.php di (xampp/htdoc/mahasiswa/mahasiswa.php).

untuk membuat tabel yang menampilkan data seperti di atas, di bawah ini merupakan kode
scriptnya.
<?php
include('konek.php');
?>
<html>
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-
8859-1" />
<title>Untitled Document</title>
</head>

<body bgcolor="#CCCCCC">
<?php
$sql = 'select * from mahasiswa';
$query = mysqli_query($db_link,$sql);
?>
<h2><strong><p align="center">Data Mahasiswa USN
Kolaka</p></strong></h2>
<table width="807" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"
align="center">
<!--DWLayoutTable-->
<tr>
<td width="112" height="29" align="center" valign="middle"
bgcolor="#00FFFF">NIM</td>
<td width="176" align="center" valign="middle"
bgcolor="#00FFFF">Nama</td>
<td width="252" align="center" valign="middle"
bgcolor="#00FFFF">Alamat</td>
<td width="134" align="center" valign="middle"
bgcolor="#00FFFF">Kelas</td>
<td width="133" align="center" valign="middle"
bgcolor="#00FFFF"><a href="tambah.php">TAMBAH</a></td></tr>
46

<?php
while($data = mysqli_fetch_array($query)){
?>
<tr>
<td p align="center" bgcolor="#FFFFFF"><?php echo
$data['nim']; ?></td>
<td p align="center" bgcolor="#FFFFFF"><?php echo
$data['nama']; ?></td>
<td p align="center" bgcolor="#FFFFFF"><?php echo
$data['alamat']; ?></td>
<td p align="center" bgcolor="#FFFFFF"><?php echo
$data['kelas']; ?></td>
<td p align="center" bgcolor="#FFFFFF">
<a href="edit.php?ni=<?php echo $data['nim'];?>"
title="Edit Mahasiswa ini"> || edit || </a>
<a href="delete.php?ni=<?php echo $data['nim'];?>"
onclick="return confirm('Yakin mau di hapus?');">|| hapus ||</a>
</td>
</tr>
<?php
}
?>
</table>
</body>
</html>

7. Selanjutnya kita buat form untuk tambah data kita simpan dengan nama tambah.php di
(xampp/htdoc/mahasiswa/tambah.php).

berikut kode script untuk membuat form tambah data di atas.


<body bgcolor="#CCCCCC">
<h2><p align="center">TAMBAH DATA</p></h2>
47

<form method="post" action="aksi.php">


<table width="546" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"
align="center" bgcolor="#FFFFFF">
<!--DWLayoutTable-->
<tr>
<td width="189" height="20"> </td>
<td width="26"> </td>
<td width="331"> </td>
</tr>
<tr>
<td height="27" align="right" valign="middle">NIM</td>
<td align="center" valign="top">:</td>
<td valign="middle"><label>
<input name="nim" type="text" size="10">
</label></td>
</tr>
<tr>
<td height="27" align="right" valign="middle">Nama</td>
<td align="center" valign="top">:</td>
<td valign="middle"><label>
<input type="text" name="nama">
</label></td>
</tr>
<tr>
<td height="27" align="right" valign="middle">Alamat</td>
<td align="center" valign="top">:</td>
<td valign="middle"><label>
<input name="alamat" type="text" size="50">
</label></td>
</tr>
<tr>
<td height="27" align="right" valign="middle">Kelas</td>
<td align="center" valign="top">:</td>
<td valign="middle"><label>
<select name="kelas">
<option selected="selected">--Pilih--</option>
<option>1</option>
<option>2</option>
<option>3</option>
</select>
</label></td>
</tr>
<tr>
<td height="42"> </td>
<td> </td>
<td><input type="submit" name="ttambah" value="TAMBAH"></td>
</tr>
48

</table>
</form>
</body>

CATATAN :
<form method="post" action="aksi.php"> disini terlihat di tag action nilainya sama dengan
aksi.php, file tersebut merupakan file untuk menangkap data yang di tambahkan dan
memasukkannya ke database.
untuk itulah di catatan tambah.php kita harus membuat file dengan nama aksi.php disimpan di
(xampp/htdoc/mahasiswa/aksi.php). Dan di bawah ini merupakan kodoe scriptnya.
<?php
include('konek.php');
if(isset($_POST['ttambah'])){ //['ttambah'] merupakan name dari
button di form tambah
$nim = $_POST['nim'];
$nama = $_POST['nama'];
$alamat = $_POST['alamat'];
$kelas = $_POST['kelas'];

$sql = 'insert into mahasiswa (nim,nama,alamat,kelas)


values ("'.$nim.'","'.$nama.'","'.$alamat.'","'.$kelas.'")';
$query = mysqli_query($db_link,$sql);

if($query){
header('location: mahasiswa.php'); //kode ini supaya
jika data setelah ditambahkan form kembali menuju tabel data
mahasiswa
}
else{
echo 'Gagal';
}
}
?>
49

8. Setelah membuat file untuk tambah data selanjutnya kita buat untuk update data, buat dan
simpan dengan nama edit.php di (xampp/htdoc/mahasiswa/edit.php).

berikut kode script untuk membuat form edit.php data di atas, tapi terlebih dahulu kita buka file
mahasiswa.php dan perhatikan kode di bawah ini yang akan di tambah sedikit kode lagi.
sebelumnya =>
<tr>
<td p align="center" bgcolor="#FFFFFF"><?php echo
$data['nim']; ?></td>
<td p align="center" bgcolor="#FFFFFF"><?php echo
$data['nama']; ?></td>
<td p align="center" bgcolor="#FFFFFF"><?php echo
$data['alamat']; ?></td>
<td p align="center" bgcolor="#FFFFFF"><?php echo
$data['kelas']; ?></td>
<td p align="center" bgcolor="#FFFFFF">
|| edit || || hapus ||
</td>
</tr>
setelahnya =>
<tr>
<td p align="center" bgcolor="#FFFFFF"><?php echo
$data['nim']; ?></td>
<td p align="center" bgcolor="#FFFFFF"><?php echo
$data['nama']; ?></td>
<td p align="center" bgcolor="#FFFFFF"><?php echo
$data['alamat']; ?></td>
<td p align="center" bgcolor="#FFFFFF"><?php echo
$data['kelas']; ?></td>
<td p align="center" bgcolor="#FFFFFF">
<a href="edit.php?ni=<?php echo $data['nim'];?>"
title="Edit mahasiswa ini"> || edit || </a>
50

<a href="delete.php?ni=<?php echo $data['nim'];?>"


onclick="return confirm('Yakin mau di hapus?');">|| hapus ||</a>
</td>
</tr>
Sesudah itu buka edit.php dan tambahkan kode berikut :
<body bgcolor="#CCCCCC">
<h2>
<p align="center">EDIT DATA
<?php
include('konek.php');
if(isset($_GET['ni'])){
$ni = $_GET['ni'];
$query = mysqli_query($db_link,'select * from
mahasiswa where nim = "'.$ni.'"');
$data = mysqli_fetch_array($query);
$nama = $data['nama'];
$alamat = $data['alamat'];
$kelas = $data['kelas'];
}
else{
$nama = '';
$alamat = '';
$kelas = '';
}
?>
</p></h2>
<form method="post" name="frm" action="aksi.php">
<table width="546" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"
bgcolor="#FFFFFF" align="center">
<!--DWLayoutTable-->
<tr>
<td width="189" height="20"> </td>
<td width="26"> </td>
<td width="331"> </td>
</tr>
<tr>
<td height="27" align="right" valign="middle">NIM</td>
<td align="center" valign="top">:</td>
<td valign="middle">
<input type="text" name="nim" value="<?php echo
$_GET['ni']; ?>" readonly="readonly">
</td>
</tr>
<tr>
<td height="27" align="right" valign="middle">Nama</td>
<td align="center" valign="top">:</td>
51

<td valign="middle"><label>
<input type="text" name="nama" value="<?php echo $nama;
?>">
</label></td>
</tr>
<tr>
<td height="27" align="right" valign="middle">Alamat</td>
<td align="center" valign="top">:</td>
<td valign="middle"><label>
<input name="alamat" type="text" size="50" value="<?php
echo $alamat; ?>">
</label></td>
</tr>
<tr>
<td height="27" align="right" valign="middle">Kelas</td>
<td align="center" valign="top">:</td>
<td valign="middle"><label>
<input name="kelas" type="text" size="50"
value="<?php echo $kelas; ?>">
</label></td>
</tr>
<tr>
<td height="42"> </td>
<td> </td>
<td><input type="submit" name="tedit" value="EDIT"></td>
</tr>
</table>
</form>

CATATAN :
<form method="post" action="aksi.php"> sama seperti di form tambah disini juga terdapat tag
yang sama dengan nilai atribut sama dengan aksi.php berguna untuk menangkap editan data
yang sudah dilakukan user dan menampilkannya ke mahasiswa.php
jadi kita buka file aksi.php dan tambahkan kode script berikut sebelum tag tutup php ?> kodenya
adalah.
if(isset($_POST['tedit'])){
$nama = $_POST['nama'];
$alamat = $_POST['alamat'];
$kelas = $_POST['kelas'];
$nim = $_POST['nim'];

$sql = 'update mahasiswa set nama="'.$nama.'",


alamat="'.$alamat.'", kelas="'.$kelas.'" where nim="'.$nim.'"';
$query = mysqli_query($db_link,$sql);
52

if($query){
header('location: mahasiswa.php');
}
else{
echo 'Gagal';
}
}

Cobalah fungsi update tersebut pada salah satu data, maka data yang di edit hasilnya sebagai
berikut :

9. Langkah terakhir yaitu kita buat fungsi delete, buka lembar baru simpan dengan nama
delete.php di (xampp/htdoc/mahasiswa/delete.php).
tuliskan kode script untuk delete.php seperti berikut :
<?php
include('konek.php');
$ni = $_GET['ni'];

$sql = 'delete from mahasiswa where nim="'.$ni.'"';


$query = mysqli_query($db_link,$sql);
header('location: mahasiswa.php');
?>
Sebelum itu buka mahasiswa.php tambahkan kode berikut pada tombol hapus hingga menjadi
seperti berikut
<a href="delete.php?ni=<?php echo $data['nim'];?>"
onclick="return confirm('Yakin mau di hapus?');">|| hapus ||</a>

CATATAN :
1. onclick="return confirm('Yakin mau di hapus?'); adalah kode script untuk menambahkan
pesan/message box untuk meyakinkan user data ingin di hapus atau tidak.
2. header('location: mahasiswa.php'); untuk langsung mengarahkan tampilan ke tabel
mahasiswa ketika sudah terhapus.
53

jika sudah selesai semua mengenai pembuatan hapus maka jika dijlankan akan tampil seperti
berikut :
pertama :

kedua : muncul message box dan jika memilih OK maka datanya akan dihapus.

ketiga : data pada nim nomer 1 akan hilang

Demikianlah tahapan pembuatan perintah CRUD yang terkonek dengan database mysql, ini
merupakan pejelasan dasar mengenai PHP. Dan semoga dari penjelasan singkat ini beguna bagi
para mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai