Anda di halaman 1dari 7

Draft RancanganSSalina Nota Kesepahaman

Memorandum of Understanding (MoU)

Antara
Bidan Desa Sari Makmur Kecamatan Tekarang
Dengan
Dukun Bayi (bidan kampung) Desa Sari Makmur Kecamatan Tekarang
Tahun 2015

Tentang
KEMITRAAN BIDAN DESA DAN DUKUN BAYI (BIDAN KAMPUNG)

Pada hari ini Rabu tanggal 30 bulan Desember tahun Dua Ribu Lima Belas, bertempat di
Puskesmas Tekarang Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat, kami
yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing:

1. Fera Malinda, A.Md.Keb Bidan Desa Sari Makmur Kecamatan Tekarang


Kabupaten Sambas, dan Selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KESATU

2. Samaah Dukun Bayi (bidan Kampung) Desa Sari Makmur


Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas, dan Selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, bersepakat
untuk bekerjasama dalam rangka Pelaksanaan Kemitraan Bidan dan Dukun Bayi (bidan Kampung)
dengan prinsip keterbukaan, kesetaraan dan kepercayaan dalam upaya untuk menyelamatkan ibu dan
bayi.

Adapun Kemitraan Bidan Desa dan Dukun Bayi (dukun Kampong) ini diperkuat dengan dasar
hukum sebagai berikut ;
1. Undang-undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
2. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
4. Keputusan Menteri Kesehatan No.900 tahun 2002 tentang Registrasi dan Praktek Bidan
5. Keputusan Menteri kesehatan No.1457 tahun 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota
6. Kepmenkes 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan
7. Kepmenkes 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang Standar Asuhan Kebidanan
8. Peraturan Bupati Sambas No. 44 Tahun 2012 tentang Persalinan Aman, Inisiasi Menyusu Dini
dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif.
9. Surat edaran Kadinkes No:44.1.6/2766/Kesga-DKS/2015,tentang pemantapan Kemitraan Bidan
dan Dukun dengan menjalin Komunikasi yang Baik
Kami Bidan Desa dan Dukun Bayi (bidan Kampung) sepakat untuk berbagi peran didalam
pelaksanaan kemitraan ini dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
Periode Kehamilan

1
Peran Bidan Desa dan Dukun Bayi (bidan Kampung) pada Periode Kehamilan adalah sebagai berikut
;

1. Peran Bidan Desa adalah sebagai berikut ;


a. Melakukan pemeriksaan ibu hamil dalam hal ;
- Keadaan Umum, TD,TB, LILA
- Menentukan taksiran partus
- Menentukan Keadaan Janin dalam kandungan
- Pemeriksaan laboratorium yang diperlukan
b. Melakukan tindakan pada ibu hamil dalam hal ;
- Pemberian Imunisasi tetanus toksoid (TT)
- Pemberian tablet zat besi (Fe)
- Pemberian pengobatan/tindakan apabila ada komplikasi
c. Melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu hamil dan keluarga mengenai:
- Tanda-tanda persalinan
- Tanda bahaya kehamilan
- Tindakan tindakan yang akan dilakukan jika ada penyulit
- Pelaksanaan rujukan
- Pentingnya kehadiran suami dalam segala situasi
- Kebersihan pribadi & lingkungan
- Gizi
- Perencanaan persalinan (bersalin ke bidan, menyiapkan transportasi, menggalang dalam
menyiapkan biaya, menyiapkan calon donor darah)
- Pentingnya pasien membawa perlengkapan masing masing
- Menjadi Akseptor KB setelah melahirkan
d. Melakukan kunjungan rumah untuk :
- Penyuluhan/konseling pada keluarga tentang perencanaan persalinan
- Melihat Kondisi Rumah dan Keluarga dalam persiapan persalinan
- Motivasi persalinan ke bidan pada waktu menjelang taksiran persalinan
- Motivasi pasen dan keluarga untuk terbuka bertanya
- Motivasi Keluarga hususnya Suami ,tentang pentingnya dukungan Keluarga
e. Melakukan rujukan apabila diperlukan
f. Melakukan pencatatan seperti :
- Kartu ibu
- Kohort (register) ibu
- Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
g. Melakukan Laporan :
- Melakukan laporan cakupan selama masa kehamilan (ANC)

2. Peran Dukun Bayi (dukun Kampung) adalah sebagai berikut ;


a. Memotivasi ibu hamil untuk periksa ke Bidan.
b. Memotivasi Ibu Hamil untuk ke Bidan jangan hanya waktu terjadi Penyulit
c. Mengantar ibu hamil yang tidak mau periksa ke Bidan.
d. Membantu Bidan pada saat pemeriksaan ibu hamil.
e. Melakukan Motivasi dan atau penyuluhan pada ibu hamil dan keluarga tentang :
- Tanda-tanda persalinan
- Tanda bahaya kehamilan, kebersihan pribadi & Lingkungan
- Kesehatan dan Gizi

2
- Perencanaan Persalinan (Bersalin ke Bidan, menyiapkan transportasi, menggalang dalam
menyiapkan biaya, menyiapkan calon donor darah)
f. Memotivasi ibu hamil dan keluarga tentang ;
- KB setelah melahirkan
- Persalinan ke Bidan pada waktu menjelang taksiran persalinan (partus)
g. Melakukan ritual keagamaan/tradisional yang sehat sesuai tradisi setempat bila keluarga
meminta.
h. Melakukan motivasi pada waktu rujukan diperlukan.
i. Melaporkan ke Bidan apabila ada ibu hamil baru.

Pasal 2
Periode Persalinan

Peran Bidan Desa dan Dukun Bayi (bidan Kampung) pada Periode Persalinan adalah sebagai
berikut ;

1. Peran Bidan Desa adalah sebagai berikut ;


a. Mempersiapkan sarana prasarana persalinan aman dan alat alat untuk membersihkan jalan
nafas (resusitasi) bayi baru lahir, termasuk pencegahan infeksi.
b. Memantau kemajuan persalinan sesuai dengan partograf (alat pemantau persalinan).
c. Melakukan asuhan persalinan.
d. Melaksanakan inisiasi menyusu dini dan pemberian ASI segera kurang lebih dari 1 jam.
e. Suntikan (Injeksi) Vitamin K1, HB 0 dan salep mata antibiotic pada bayi baru lahir.
f. Melakukan perawatan bayi baru lahir.
g. Melakukan tindakan PPGDON apabila mengalami komplikasi.
h. Melakukan rujukan bila diperlukan.
i. Melakukan pencatatan persalinan pada :
- Kartu ibu
- partograf
- Register (Kohort) ibu dan bayi
- Register persalinan
j. Melakukan pelaporan ;
- Cakupan persalinan

2. Peran Dukun Bayi (bidan Kampung) adalah sebagai berikut ;


a. Mengantar calon ibu bersalin ke Bidan.
b. Mengingatkan keluarga menyiapkan alat transfortasi untuk pergi ke Bidan/memanggil Bidan.
c. Mempersiapkan sarana prasarana persalinan aman seperti :
- Air bersih
- Kain bersih

d. Mendampingi ibu pada saat persalinan.


e. Membantu Bidan pada saat proses persalinan.
f. Melakukan ritual keagamaan/tradisional yang sehat sesuai tradisi setempat.
g. Membantu Bidan dalam perawatan bayi baru lahir.
h. Membantu ibu dalam Inisiasi Menyusu Dini kurang lebih dari 1 jam.
i. Memotivasi rujukan bila diperlukan.
j. Membantu Bidan membersihkan ibu, tempat dan alat setelah persalinan

Pasal 3
Periode Nifas
3
Peran Bidan Desa dan Dukun Bayi (dukun Kampung) pada Periode Nifas adalah sebagai berikut :

1. Peran Bidan Desa adalah sebagai berikut :


a. Melakukan kunjungan Neonatal dan sekaligus pelayanan nifas (KN1, KN2 dan KN3) ;
- Perawatan Ibu Nifas
- Perawatan Neonatal
- Pemberian Imunisasi HB 1
- Pemberian Vit A Ibu Nifas 2 kali
- Perawatan Payudara
b. Melakukan Penyuluhan dan konseling pada ibu dan keluarga mengenai :
- Tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifas
- Tanda-tanda bayi sakit
- Kebersihan pribadi & lingkungan
- Kesehatan & Gizi
- ASI Eksklusif
- Perawatan tali pusat
- KB setelah melahirkan
c. Melakukan rujukan apabila diperlukan.
d. Melakukan pencatatan pada ;
- Kohort bayi
- Buku KIA
e. Melakukan pelaporan ;
- Cakupan KN

2. Peran Dukun Bayi (dukun Kampung) adalah sebagai berikut ;


a. Melakukan kunjungan dan memberikan Motivasi dan atau penyuluhan tentang ;
- Tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifas
- Tanda-tanda bayi sakit
- Kebersihan pribadi & lingkungan
- Kesehatan & Gizi
- ASI Eksklusif
- Perawatan tali pusat
- Perawatan payudara

b. Memotivasi ibu dan keluarga untuk ber-KB setelah melahirkan.


c. Melakukan ritual keagamaan/tradisional yang sehat sesuai tradisi setempat.
d. Memotivasi rujukan bila diperlukan.
e. Melaporkan ke Bidan apabila ada calon ekseptor KB baru.

Pasal 4

1. PARA PIHAK sepakat bahwa Bidan Desa adalah tenaga kompeten yang melakukan
pertolongan persalinan sedangkan Dukun Bayi (bidan Kampung) adalah pendamping
persalinan.

2. PARA PIHAK menyetujui untuk bekerjasama / bermitra untuk meningkatkan partisipasi


masyarakat terhadap akses pelayanan kebidanan yang berkualitas untuk ibu dan bayi dalam
hal pertolongan persalinan dan perawatan bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan.
4
3. Tidak ada lagi Dukun yang Menolong Persalinan sendiri

Pasal 5

1. Bidan melakukan Pembinaan terhadap Dukun secara Berkala


2 Bidan membuat dan Meng aplikasikan Kantong Persalinan
3. Melakukan Arisan Bidan dan Dukun
4. Bidan dan Dukun saling Menyimpan / bertukar nomor HP
5. Memperkuat Kemitraan antara Bidan dan Bidan

Pasal 6

1. Dengan adanya Perjanjian Kerjasama yang disepakati oleh PARA PIHAK, masing-masing terikat
dengan peran sebagaimana yang diatur dalam pasal 1, 2 dan 3 diatas.
2. PIHAK KEDUA berhak untuk mendapatkan imbalan kemitraan dari PIHAK KESATU.
3. Besaran imbalan sebesar Rp. 50.000,- (Lima puluh ribu rupiah) berdasarkan hasil kesepakatan
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dan diberikan segera setelah pertolongan persalinan.
4. Pihak kedua mendapatkan pelayanan Rawat Jalan Gratis di POSKESDES, PUSTU dan di
PUSKESMAS di Wilayah Kerja Puskesmas Tekarang

Pasal 7

1. Perjanjian Kerjasama ini dinyatakan berlaku terhitung sejak di tandatangani oleh PARA PIHAK.
2. Perjanjian Kerjasama ini dapat diubah, diperpanjang dan/atau diakhiri dengan persetujuan PARA
PIHAK.

Pasal 8
1 BPD dan Tokoh Masyarakat Mendorong Pemerintahan Desa Untuk membuat Surat
Keputusan (SK) Dukun dan Mendorong agar Pemerintahan Desa Menganggarkan Insentif
dukun
2 Pemerintah Desa agar aktif Memberikan Informasi Kesehatan pada Masyarakat
3 Pemerintah Desa Melakukan pendekatan pada Suami dan Keluarga
4 Pemerintah Desa Meng SK kan Dukun serta Menganggarkan Insentif untuk Dukun
5 Pemerintah Desa Menyiapkan Dana Talangan bagi Masyarakat yang tidak mampu dalam
Pertolongan Persalinan dan Nifas
6 MSF sebagai wadah dan memfasilitasi antara Tenaga Kesehatan dan Masyarakat

Pasal 9

Jika terjadi perselisihan terhadap isi Perjanjian Kerjasama ini, maka PARA PIHAK sepakat untuk
menyelesaikan secara musyawarah mufakat.

5
Pasal 10

Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh PARA PIHAK, pada hari dan tanggal sebagaimana
tersebut diatas, dibuat dengan dibubuhi materai senilai Rp. 6000 dan mempunyai kekuatan hukum.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Samaah Fera Malinda, A.Md.Keb


Dukun Bayi (Bidan Kampung) Bidan Desa Sari Makmur
Desa Sari Makmur

Saksi saksi :

1. Bunyana, S.ST 1. ......................


Bidan Koordinator Puskesmas Tekarang
Kecamatan Tekarang

2. Suheri 2.
Kepala Desa Sari Makmur Kecamatan Tekarang

3. Maspi 3.
Koordinator Multi Stakeholder Forum (MSF)
Kecamatan Tekarang

Tekarang, 30 Desember 2015


MENGETAHUI KEPALA
CAMAT TEKARANG
PUSKESMAS TEKARANG

JUMLI, S.IP.M.Si
H.URAY SUKARDI,SPd.I
NIP. 19640610 198703 1 025
NIP. 19640610 198703 1
025

6
7

Anda mungkin juga menyukai