LAPORAN KASUS
SKIZOFRENIA TAK TERINCI
DISUSUN OLEH:
VITAWATI
N 111 16 058
PEMBIMBING:
dr. Merry Tjandra, Sp. KJ
LAPORAN PSIKIATRIK
I. RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan utama
Sering mengamuk
C. Hendaya Disfungsi
Hendaya Sosial (+)
Hendaya Pekerjaan (+)
Hendaya Penggunaan Waktu Senggang (+)
J. Situasi Sekarang
Pasien sudah tenang dan merasa bahwa dirinya tidak sakit.
B. Keadaan afektif
1. Mood : Aleksitimia
2. Afek : Datar
3. Keserasian : tidak serasi
4. Empati : tidak dapat dirabarasakan
E. Proses berpikir
1. Arus pikiran :
a. Produktivitas : Pasien berpikir cepat dan cukup
b. Kontinuitas : Relevan
c. Hendaya berbahasa : Tidak ada
2. Isi Pikiran
a. Preokupasi : Tidak ada
b. Gangguan isi pikiran : Tidak ada
F. Pengendalian impuls : Baik
G. Daya nilai
1. Norma sosial : Baik
2. Uji daya nilai : Baik
3. Penilaian Realitas : Baik
H. Tilikan (insight)
Derajat I: Pasien tidak menyadari dirinya sakit dan tidak butuh
pengobatandari dokter.
2. Status Neurologis :
GCS : E4M6V5
Pemeriksaan motorik dan sensorik : N/N
N/N
Fungsi kortikal luhur : Dalam batas normal
Pupil : Bulat, isokor
Reflex cahaya : (+)/(+)
Pemeriksaan Kaku Kuduk & meningeasl sign : (-)
Refleks Fisiologis : Positif
Refleks Patologis : Negatif
Pemeriksaan N. Cranialis & Perifer : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan Tekanan Intrakranial : Tidak dilakukan pemeriksaan
VII. PROGNOSIS
Dubia ad malam
Faktor pendukung :
a. Adanya dukungan dari keluarga
b. Genetik tidak ada
c. Faktor pencetus jelas
Faktor Penghambat
a. Onset terkena pertama kali masih muda
b. Tilikan 1
c. Gejala Berulang
d. Belum menikah
VIII. RENCANA TERAPI
Farmakoterapi :
Antipsikotik tipikal: Haloperidol 5 mg 2x 1
Psikoterapi suportif
Ventilasi
Memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan isi hati
dan keinginannya sehingga pasien merasa lega
Persuasi: Membujuk pasien agar memastikan diri untuk selalu kontrol
dan minum obat dengan rutin.
Sugesti: Membangkitkan kepercayaan diri pasien bahwa dia dapat
sembuh (penyakit terkontrol).
Desensitisasi: Pasien dilatih bekerja dan terbiasa berada di dalam
lingkungan kerja untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Sosioterapi
Memberikan penjelasan kepada keluarga dan orang-orang sekitarnya
sehingga tercipta dukungan sosial dengan lingkungan yang kondusif
untuk membantu proses penyembuhan pasien serta melakukan
kunjungan berkala.
IX. FOLLOW UP
Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan penyakit
serta menilai efektifitas pengobatan yang diberikan dan kemungkinan
munculnya efek samping obat yang diberikan.