1
c. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang
menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia melalui berbagi bentuk media
presentasi.
d. Memecahkan masalah kepadatan penduduk dengan menerapkan prinsip reproduksi
manusia.
e. Merencanakan dan melakukan kampanye tentang upaya penanggulangan pertambahan
penduduk dan peningkatan kualitas SDM melalui program keluarga berencana (KB)
dan pemberian ASI ekslusif dalam bentuk poster dan spanduk.
A. Tujuan Pembelajaran
Afektif:
1. Siswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem reproduksi manusia.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap berperilaku ilmiah, teliti, tekun, jujur sesuai dengan
data, fakta, dan disiplin.
Kognitif:
1. Siswa dapat mengetahui pengertian sistem reproduksi
2. Siswa dapat merinci organ-organ penyusun sistem reproduksi laki-laki dan wanita.
3. Siswa dapat menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi laki-laki dan
wanita.
B. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta:
Manusia bereproduksi untuk melestarikan jenisnya melalui kelahiran anak-
anaknya. Reproduksi melibatkan sistem reproduksi laki-laki dan wanita. Terdapat
perbedaan sistem reproduksi laki-laki dengan wanita.
2
Sistem reproduksi laki-laki dan wanita
2. Materi Konsep
Organ reproduksi laki-laki meliputi skrotum, testis, saluran pengeluaran
(epididimis, saluran vas deferens, saluran ejakulasi/duktus ejakulatorius, uretra),
kelenjar asesoris (vesikula seminalis, kelenjar prostat, kelenjar Cowper, kelenjar
bulbouretral), dan penis.
Organ reproduksi wanita meliputi vagina, uterus (rahim), tuba fallopi, dan
ovarium.
3. Materi Prinsip
Untuk dapat bereproduksi, diperlukan sistem reproduksi baik laki-laki maupun
wanita.
C. Metode Pembelajaran
Presentasi siswa
Diskusi kelas
Problem based learning (PBL)
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-2
No Kegiatan Belajar Waktu
(menit)
1 Pendahuluan 5
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai
implementasi nilai religius);
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan
(sebagai implementasi nilai disiplin);
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang tujuan
manusia melakukan reproduksi;
3
Pretest;
Memotivasi: Guru menanyakan perbedaan anatomi antara
sistem reproduksi laki-laki dengan wanita;
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2 Kegiatan inti 15
a. Mengamati
Guru mengajak murid untuk mengamati gambar anatomi
sistem reproduksi laki-laki dan perempuan.
b. Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanya, misalnya: Apakah ada perbedaan dari organ-
organ reproduksi laki-laki dengan wanita ? Apakah
sama fungsi dari setiap organ reproduksi laki-laki dan
wanita?
Siswa yang lainnya bisa mencoba memberikan jawaban
sementara.
d. Mengasosiasikan
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk
menganalisis dan mendiskusikan hasil browsing internet
tentang anatomi dan fungsi organ-organ penyusun
sistem reproduksi laki-laki dan wanita;
Siswa menyusun materi presentasi dalam bentuk
4
demonstrasi sesuai dengan subtopik yang diberikan oleh
guru.
e. Mengomunikasikan
Diskusi kelas, masing-masing kelompok
mempresentasikan tentang anatomi dan fungsi organ-
organ penyusun sistem reproduksi laki-laki dan wanita
(sesuai dengan subtopik yang diberikan guru);
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat
tentang anatomi dan fungsi organ-organ penyusun
sistem reproduksi laki-laki dan wanita;
Guru memberikan informasi tambahan sebagai
pengembangan materi yang dibahas.
3 Penutup 5
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
anatomi dan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi
laki-laki dan wanita;
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan sistem
reproduksi laki-laki dan wanita;
Rencana pembelajaran selanjutnya: Fungsi Hormon
Kelamin Pada Laki-Laki dan Wanita.
E. Penilaian
5
1. Kognitif
Pretest
1. Jelaskan pengertian reproduksi!
2. Apa yang anda ketahui tentang organ reproduksi laki-laki dan wanita?
3. Mengapa kita bereproduksi?
1. Psikomotorik
Presentasi
2. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku pada saat belajar di dalam ruang kelas maupun di luar
kelas