Anda di halaman 1dari 10

TRANSFORMASI Z

dan VEKTOR EGIN

Disusun Oleh :
Abdullah Fatih F. (03.2012.1.06929)

Fakultas Teknik Industri


Jurusan Teknik Elektro

Institut Teknologi Adhitama Surabaya


2015
Definisi Transformasi-z

Transformasi-Z dari sinyal diskrit x(n) didefenisikan sebagai :

X(z) = .{x(n)} = (7.1)

dimana z adalah variabel komplex yang dapat dituliskan sebagai z = a + jb atau


z = r ej, dengan r = dan tg = b/a. Dengan demikian pers. (7.1) juga dapat
ditulis dengan :

X(z) = X(rej) = (7.2)

Untuk hal khusus dimana z = r = 1 sehingga z = ej, pers. (7.1) akan berubah
menjadi :

X(ej) = (7.3)

Transformasi-z balik

Tranformasi-z balik sangat berguna misalnya saja untuk mendapatkan tanggap


impuls sistem dari persamaan bedanya. Sebagai contoh jika persamaan beda
dari sistem mempunyai bentuk :

y(n) = x(n) + b1 x(n-1) + b2 x(n-2) a1 y(n-1) a2 y(n-2) (7.6)

maka H(z), transformasi-z dari tanggap impuls h(n), dapat dengan mudah
diperoleh dengan melakukan transformasi-z pada persamaan beda tersebut.
Dapat dibuktikan bahwa :

Z {x(n n0)} (7.7)

maka hasil transformasi-z pada pers. beda (7.6) adalah :

Y(z) {1 + a1z-1 + a2z-2} = X(z) {1 + b1z-1 + b2z-2} (7.8)

atau H(z) = (7.9)

Sifat-sifat Transformasi-z
- Linearitas

Jika X(z) = Z{x(n)} dengan ROC Rx1 < z < Rx2

dan Y(z) = Z{y(n)} dengan ROC Ry1 < z < Ry2

maka Z{ax(n) + by(n)} = aX(z) + bY(z) = (z)

Dalam hal ini ROC dari (z) adalah daerah tumpang-tindih (overlap) antara
ROC dari (z) dan Y(z), ROC dari (z) ada kalau dipenuhi :

RX2 > RY1 dan RX1 < RY2

atau RY2 > RX1 dan RY1 < RX2

- Pergeseran Sinyal

Z {x(n-k)} = (z) = z-k X(z) (7.28)

ROC dari (z) sama dengan ROC X(z), dengan perkecualian untuk beberapa
fungsi pada z = 0 dan z = . Sebagai contoh Z{(n)}= 1, yang konvergen untuk
semua harga z, tetapi Z{(n-1)}= 1/z, tidak kovergen untuk z = 0, dan
Z{(n+1)}= z, tidak konvergen untuk z = .

- Perkalian dengan Fungsi Eksponensiel

Z {an x(n)} = (z) = X(z/a) (7.29)

Jika ROC dari X(z) adalah R1 < z < R2, maka ROC dari (z) adalah
R1 < z/a < R2. Dengan perkalian ini semua pole zk dari X(z) akan berubah
menjadi zk/a.

- Perkalian dengan fungsi linier

Z {nx(n)}= (z) = -z (7.30)


bukti : -z

ROC dari (z) sama dengan ROC dari X(z).

- Komplex Konjugate

Secara umum x(n) dapat berharga komplex, sedang oleh karena z = rej, maka
z* = rej, sehingga :

X* (z*) =

= (2.31)

ROC (z) sama dengan ROC X(z)

- Konvolusi Jumlah

Jika w(n) =

dengan substitusi variabel dari n m dengan m = n-k atau n = m+k, maka


dapat ditulis :

W(z) =

atau W(z) = X(z) Y(z) (7.32)

ROC dari W(z) adalah daerah interseksi antara ROC X(z) dan Y(z).
NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN

Definisi
Sebuah matriks bujur sangkar dengan orde n x n misalkan A, dan sebuah
Rn
vektor kolom X. Vektor X adalah vektor dalam ruang Euklidian yang
dihubungkan dengan sebuah persamaan:
AX X
(7.1)

Dimana adalah suatu skalar dan X adalah vektor yang tidak nol Skalar
dinamakan nilai Eigen dari matriks A. Nilai Eigen adalah nilai karakteristik
dari suatu matriks bujur sangkar. Vektor X dalam persamaan (7.1) adalah suatu
vektor yang tidak nol yang memenuhi persamaan (7.1) untuk nilai eigen yang
sesuai dan disebut dengan vektor eigen. Jadi vektor X mempunyai nilai tertentu
untuk nilai eigen tertentu. Vektor yang memenuhi persamaan tersebut yang
disebut Vektor Eigen (vektor karakteristik) yang sesuai untuk nilai eigennya.

Contoh Nilai Eigen


0 3
2 1

Dapatkan nilai eigen dari A =
Jawab:
Nilai eigen ditentukan dari persamaan:
I A 0
det
3
2 1

det =0
( 1) 6 0

2 6 0

( 3)( 2) 0
Penyelesaian persamaan tersebut adalah:
3 0
3 20
dan
2

0 3
2 1
3 2
Jadi nilai eigen matriks A = adalah dan .
Rumus Matriks

c (c) 2 c.a.a
a, b 2
=

Contoh Vector Eigen


4 0
3 5

Dapatkan vektor eigen dari matriks A =
Jawab:
4 5
Nilai eigen matriks tersebut adalah dan maka vektor eigen
didapatkan dari persamaan:
(4 ) x1 0 0
3 x1 (5 ) x 2 0

4
Untuk didapatkan sistem persamaan linier berbentuk:
00 0
3 x1 x 2 0

x2
x1
3 x2 r
Solusi non trivialnya adalah , bila dimisalkan didapatkan vektor
4
eigen matriks A untuk adalah:
1
r
X 3
r

dengan r bilangan sembarang yang tidak nol.
Untuk maka:
5

(4 5) x1 0 0
3x1 (5 5) x 2 0

Sistem persamaan linier menjadi:


x1 0 0
3x1 0 0

Tidak ada solusi non trivial dari sistem persamaan linier tersebut, jadi tidak
5.
terdapat vektor eigen dari matriks A untuk

Contoh Matriks Ordo [ 2x2 ]

Jawaban :
Contoh Matriks Ordo [ 3x3 ]

Jawaban

DAFTAR PUSTAKA

https://sururudin.wordpress.com/2008/09/25/transformasi-z/

http://reni.lecturer.pens.ac.id/modul%20ajar/teori
%20dsp/Transformasi%20Z%20%287-8%29.pdf

http://nuralif.staff.umm.ac.id/files/2010/06/Aljab7.doc
http://bahanbelajarsekolah.blogspot.com/2014/11/kumpulan-
soal-dan-pembahasan-perkalian.html?en

http://mariefh.lecture.ub.ac.id/files/2010/10/matriks.ppt

Anda mungkin juga menyukai