Dari variable yang ada, dilakukan clustering untuk melihat kelompok yang terbentuk berdasarkan kinerja
perbankan di Indonesia. Digunakan metode clustering Hierarchy dengan range cluster 2 sampai 6.
Didapatkan nilai wilks lambda dari setiap cluster terbentuk untuk mendapatkan cluster optimum.
Gambar 1 Wilks Lambda cluster
Cluster Wilks Lambda
2 40.465
3 57.393
4 42.291
5 90.17
6 79.005
Dari table diketahui, dipilih 5 cluster sebagai cluster yang optimum karena memiliki Wilkss
Lambda terbesar. Hasil pengkelompokan menurut cluster yang terbentuk adalah sebagai berikut.
Cluster 1:
1. Bank Rakyat Indonesia
2. Bank Mandiri
3. Bank Negara Indonesia
Cluster 2:
1. Bank Central Asia
2. BANK BJB
Cluster 3:
1. Bank Cimb Niaga 28. Bank Qnb Indonesia 52. Bank Bnp Paribas 77. Ban Pembangunan
2. Btn 29. Bank Brisyariah Indonesia Kalteng
3. Paninbank 30. Bank Artha Graha 53. Bank Capital 78. Bank Maspion
4. Permatabank Internasional Indonesia 79. Bank Sultra
5. Bank Maybank 31. Bank Woori Saudara 54. Bank Mestika 80. Bank Lampung
Indonesia Indonesia 1906 55. Bank Panin Dubai 81. Bank Bengkulu
6. Bank Danamon 32. Bank Bpd Bali Syariah 82. Bank Mandiri Taspen
Indonesia 33. Bank Riau Kepri 56. Bank Bpd Diy Pos
7. Bank Ocbc Nisp 34. Bank Kaltim 57. Bank Bnp 83. Bank Malukumalut
8. Bank Bukopin 35. Bank Nagari 58. Bank Sahabat 84. Bank Banten
9. Bank Uob Indonesia 36. Bank Papua Sampoerna 85. Bank Yudha Bhakti
10. Bank Btpn 37. Bank Victoria 59. Bank Index Selindo 86. Bank Agris
11. Bank Sumitomo International 60. Bank Ntb 87. Bank Sulteng
Mitsui Indonesia 38. Bank Sumsel Babel 61. Bank Bumi Arta 88. Bank Kesejahteraan
12. Bank Syariah Mandiri 39. Bank Aceh Syariah *) 62. Bank Btpn Syariah Ekonomi
13. Bank Dbs Indonesia 40. Bank Sulselbar 63. Bank Mas 89. Prima Bank
14. Bank Mizuho 41. Bank Commonwealth 64. Bank Nasional Nobu 90. Bank Ina Perdana
Indonesia 42. Bank J Trust 65. Bank Jasa Jakarta 91. Bank Harda
15. Bank Jatim Indonesia 66. Bank Bca Syariah Internasional
16. Bank Mega 43. Bank Rabobank 67. Bank Mayora 92. Bank Dinat Indonesia
17. Bank Dki International 68. Bank Of India 93. Bank Mitraniaga
18. Bank Anz Indonesia 44. Bank Resona Indonesia 94. Bank Antardaerah
19. Bank Mayapada Perdania 69. Bank Ganesha 95. Bank Victoria Syariah
20. Bank Muamalat 45. Bank Kalbar 70. Bank Sbi Indonesia 96. Bank Fama
21. Bank Jateng 46. Bank Bpd Kalsel 71. Bank Shinhan International
22. Bank Icbc Indonesia 47. Bank Ctbc Indonesia Indonesia 97. Bank Andara
23. Bank Keb Hana 48. Bank Rakyat 72. Bank Sulut Gorontalo 98. Bank Cnb
Indonesia Indonesia Agroniaga 73. Bank Bjb Syariah 99. Royalbank
24. Bank Bni Syariah 49. Bank Ntt 74. Bank Syariah 100. Bank Artos Indonesia
25. Bank Ekonomi 50. Bank Mnc Bukopin 101. Bank Bisnis
26. Bank Sumut Internasional 75. Bank Mega Syariah
27. Bank Sinarmas 51. Bank Windu 76. Bak Jambi
Cluster 4:
1. Bank Maybank Syariah Indonesia
Cluster 5:
1. Bank Amar Indonesia
Cluster 1 : Bank yang masuk pada cluster 1 adalah bank dengan dominansi pada nilai DPK dan nilai
Kredit. Sedangkan CAR, NPL dan LDR cukup rendah, diatas cluster 2. Nilai asset yang cukup tinggi dan
dana pihak ketiga yang tinggi membuat bank pada cluster ini memiliki kekayaan yang besar, jumlah
kredit yang disalurkan juga tinggi. NIlai CAR yang sehat, namun cukup rendah disbanding cluster lain,
NPL yang cukup rendah menunjukkan kredit yang diberikan hampir tidak macet menunjukkan kualitas
kreditur yang baik dan produktif. Nilai LDR yang cukup rendah untuk menilai likuiditas bank
menunjukkan bahwa bank pada cluster ini masih dipercaya dengan tingginya nilai asset, dpk dan kredit
meski nilai LDR cukup rendah disbanding cluster lain.
Cluster 2 : Bank yang masuk pada cluster 2 adalah bank yang memiliki Aset besar, dan DPK serta Kredit
yang cukup tinggi. Memiliki nilai CAR, NPL, LDR terendah. Cluster ini memiliki nilai CAR NPL dan
LDR terendah, menunjukkan bahwa kreditur baik dan tidak ada kredit macet, namun LDR yang rendah
disbanding yang lain menunjukkan likuiditas yang rendah masih ditutupi oleh nilai asset, dpk dan kredit
yang tinggi
Cluster 3 : Bank yang masuk pada cluster 3 adalah bank yang memiliki nilai Aset, DPK, Kredit, CAR,
NPL dan LDR sedang.
Cluster 4 : Bank pada cluster 4 adalah bank dengan nilai asset, dpk, dan kredit yang cukup rendah. Serta
nilai CAR, dan LDR cukup tinggi. Sedangkan nilai NPL nya tertinggi.
Cluster 5 : Bank pada cluster 5 adalah bank dengan asset, dpk dan kredit rendah. Sedangkan nilai CAR
dan LDR nya tinggi, dan nilai NPL nya cukup tinggi, dibawah cluster 4.