Anda di halaman 1dari 51

Komplikasi Kehamilan

(Anemia, GDM, Asma, Peny. Jantung)

BY
MULADEFI CHOIRIYAH

Jurusan Keperawatan-FK Universitas Brawijaya


ANEMIA DALAM
KEHAMILAN
Overview
Kejadian
20-60% wanita hamil.

Pembawa O2 di darah:
HCT (min 33%) dan RBC

Normal Hb wanita tidak hamil


12-16 mg/dL

Selama hamil:
Peningkatan volume plasma pseudo-anemia
normal.

Komplikasi:
jika Hb < 11 g/dL (hematocrit < 33%) pada T1 atau T3
Hb < 10,5 mg/dL (hematocrit < 32% ) pada T2.
Hb < 6-8 mg/dl anemia berat
Anemia
defisiensi besi
(ADB)

Jenis anemia Anemia


pada defisiensi vitamin
kehamilan: B12/folat (ADF)

Anemia sel sabit


(ASS)
Anemia def. Besi (ADB)

ADB Paling sering (15-25% dari semua kehamilan)


Faktor resiko: intake Fe yg kurang, menstruasi yg byk, program diet
yang berlebihan (kurus), sosioekonomi rendah,
Fe diserap dari duodenum ke aliran darah. Kemudian berikatan
dg transferin dan dibawa menuju liver, limpa dan sum sum tulang
lalu diubah menjadi hemoglobin atau disimpan sebagai ferritin.
Karakteristik ADB: mikrositik (RBC kecil) dan hypochromik (Hb < 12
mg/dL), penurunan hematocrit (< 33%).
Manifestasi klinik : merasa ekstrim lelah, intoleran aktifitas krn tdk
dpt mentransport oksigen scr efektif.
Anemia def. Besi (ADB)
Pencegahan: intake suplemen Fe selama hamil 60 mg, diit tinggi
Fe dan vitamin (ATIKA /Ati-Telur-Ikan)
Penatalaksanaan:
Terapi Ferous Sulfate/ferous gluconate 120-200mg (PO),
jika anemia parah melalui IM/IV),
Fe baik diserap tubuh dalam kondisi asam shg disarankan
untuk minum Fe+Jus Jeruk/vitamin C.
Efek samping terapi: konstipasi atau gastritis, feses kehitaman.
Komplikasi : BBLR dan prematur
Anemia Def. Vitamin B12/Folat
(ADF)
Asam folat/Vit. B untuk pembentukan RBC dan mencegah neural defect pada janin.
ADF 1-5% dari semua kehamilan.
Faktor resiko: kehamilan ganda, penyakit hemolitik sekunder, konsumsi hydantoin,
anticonvulsant agent yang mengganggu absorbsi folat.
Karakteristik: megaloblastic anemia (pembesaran RBC), perjalanan lambat shg sering
muncul di T2.
Komplikasi: berkontribusi thd abortus atau solusio plaacenta.
Pecegahan: program hamil suplemen folat 400 g/hari, diit tinggi folat (sayuran hijau,
jeruk, kacang-kacangan). Selama hamil kebutuhan folat 600 g/hari.
Penatalaksanaan: dosis yang lebih tiggi asam folat, vitamin.
Anemia Sel Sabit/Sickle Cell (ASS)
ASS disebabkan karena kerusakan genetik (hemolitik anemia) akibat abnormal rantai
beta asam amino hemoglobin.
RBC bentuknya menjadi irregular/sabit shg tidak dapat membawa Hb yang cukup.
Saat tekanan O2 turun darah menjadi lebih kental sel cenderung
menggumpal vasokonstriksi pembuluh darah ke organ sel akan mengalami
hemolisis anemia berat
Komplikasi : IUGR, kematian janin, mengancam nyawa ibu jika pembuluh darah ke
organ besar mengalami vasokontriksi.
Penatalaksanaan: trasfusi RBC normal, Jika perlu cairan hypotonik NS0,45%, tidak
diberikan tambahan Fe tetapi folat selama hamil untuk mencegah megaloblastik.
ASS baru terdeteksi saat dewasa
infant Hb rantai alfa dan gamma,
dewasa baru muncul rantai alfa dan beta.
Asuhan Keperawatan
Pengkajian

Skrining anemia /Hb ASS Hb normal 6-8 mg/dL


Hemolisis dapat cepat terjadi penurunan aliran darah ke janin.
intake cairan dan suplemen asam folat
T1 sering terjadi muntah penurunan cairan/dehidrasi.
Ekstrimitas bawah varises vena krn penumpukan darah dan
penekanan uterus hemolisis RBC
Kesehatan janin NST atau usg
RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa NOC NIC


1 Keletihan Fatigue level Managemen energi
Nutritional status: nutrient Managemen nutrisi
intake

2 Resiko ganguan Maternal status: antepartum Konseling prakonsepsi


hubungan ibu-janin Fetal Status: antepartum Perawatan kehamilan
Risk control resiko tinggi
Identifikasi resiko

3 Kecemasan Anxiety level Konseling genetik


Penurunan kecemasan
Intervensi Keperawatan
Konseling prakonsepsi

Mengidentifikasi faktor genetik anemia


Merencanakan waktu yang optimal
untuk hamil
Kontrol Hb
Edukasi efek anemia dan komplikasi
selama hamil
Informasi ttg penatalaksanaan hamil
dg anemia
Intervensi Keperawatan
Monitor Hb

Monitor janin

Pemberian nutrisi tinggi besi dan folat.

Sayur hijau, kacang, jeruk, hati, daging.

Edukasi :

Pentingnya terapi supl. besi


Efek samping supl. besi dan cara mengatasinya
Transfusi darah jika terjadi anemia berat
GESTASIONAL DIABETES
Fisiologis metab.
glukosa saat hamil

Glukosa terdifusi mel. Placenta ke janin

Insulin tdk dpt menembus placenta

Janin UK 10-14 mgg memprod insulin


kadar insulin dan glukosa dari ibu
SEIMBANG

Insulin janin mrpkn hormon pertumbuhan bagi


janin
Fisiologis metab. glukosa saat
hamil (Trimester 1)
Metab. Dipengaruhi estrogen+progest.
Peningkatan penyimpanan cadangan glikogen di
otot dan Penurunan penyimpanan glukosa hepar

Memicu sel beta prancreas

Prod. Insulin meningkat


Penurunan glukosa darah perifer

Metab. Glukosa perifer meningkat

Menurunnya glukosa darah perifer Resiko hipoglikemia

(resiko hipoglikemia)

Kebutuhan insulin ibu menurun


Kebutuhan insulin ibu menurun
Fisiologis metab. glukosa saat
hamil (Trimester 2 dan 3)
Peningkatan hormon chorionic somatrotopin,
estrogen, progesteron, prolaktin, kortisol, dan Saat persalinan
insulinase (hormon antagonis insulin)

Meningkatkan kebutuhan insulin Pelepasan placenta penurunan


hormon placenta, kortisol, insulinase

Sehingga kebutuhan insulin ibu meningkat Ibu membutuhkan insulin seperti


hingga 4x sebelum hamil
Kebutuhan insulin selama hamil
Pre Gestasional
(10%) Gestasional
Tipe 1 (35%) (90%)
Tipe 2 (65%)

Diabetes
masa
hamil
PRE GESTASIONAL
DIABETES MELLITUS
PREGESTASIONAL DM
Pre GDM

Klasifikasi
Risiko dan
Ibu
komplikasi
Pengaruh DM
Risiko dan
Janin
komplikasi
Klasifikasi Pre GDM

Kelas B Onset DM umur > 20th dan lama sakit < 10th

Kelas C Onset DM umur 10-19th ATAU lama sakit 10-19th atau


keduanya

Kelas D Onset DM umur < 10th ATAU lama sakit > 20th atau
keduanya

Kelas F Pasien mengalami nefropati diabetes

Kelas R Pasien mengalami renitif proliferans

Kelas T Pasien mengalami transplantasi ginjal


Pengaruh Pre GDM bagi Ibu

Resiko dan komplikasi

Abortus
Makrosomia distosia SC
Resiko tinggi PE
Hidramnion
Resiko tinggi infeksi
Ketoasidosis Diabetikum (KAD)
Hipoglikemia
Pengaruh Pre GDM bagi Janin

Resiko dan komplikasi

IUFD (intra uterine fetal death).


Kelainan kongenital (7-10%)
Makrosomia
Distress nafas (insulin
menghambat sekresi surfaktan)
Hipoglikemia
Pemantauan Janin

1. USG melihat berat, pertumbuhan janin dan kelainan kongenital


2. Echocardiografi : dilakukan Uk 20-22 minggu untuk melihat
kelainan jantung
3. Pemantauan surfaktan (amniosentesis), jika sudah matang
dilakukan induksi persalinan sampai Uk 38-40 mgg
4. Jika surfaktan belum matang, kehamilan ditunggu hingga 40
minggu.
5. Pemeriksaan biofisik misalnya NST. CST
GESTASIONAL
DIABETES MELLITUS
GESTASIONAL DM

Screening
GDM
GDM

Klasifikasi
Risiko dan
Ibu
komplikasi
Pengaruh GDM
Risiko dan
Janin
komplikasi
GESTASIONAL DM
Kejadian 2% dari semua penyulit kehamilan.
Faktor resiko :
Usia > 25 th
Riwayat GDM pada hamil sebelumnya
Obesitas

GDP > 140 mg/dl atau GDS > 200 mg/dl


Riwayat keluarga dengan DGM
Onset GDM : trimester 2
Akan menghilang setelah persalinan.
Screening GDM
Klasifikasi GDM

Kelas Pasien dengan 2 atau lebih nilai


abnormal pada tes toleransi glukosa

A1
Glukosa puasa normal
Glukosa harus dikontrol dengan diet

Kelas Pasien tidak diketahui DM sebelum


hamil tapi perlu obat untuk
A2 mengontrol glukosa
Pengaruh GDM bagi Ibu

Resiko dan komplikasi

Makrosomia distosia SC
Resiko tinggi PE/E
Hidramnion
Resiko tinggi infeksi
Ketoasidosis Diabetikum (KAD)
Hipoglikemia
DM type 2
Pengaruh GDM bagi janin

Resiko dan komplikasi

Makrosomia
Hipoglikemia
Distress nafas
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Anamesa
Riwayat
Penyakit keluarga
Pemeriksaan Prenatal
Kejadian dan perjalanan DM nya
Glukosa darah sebelum hamil
Kebutuhan edukasi
Penyakit DM
Komplikasi ke janin
Status emosi
Dukungan keluarga

Pemeriksaan fisik prenatal

Pemeriksaan lab
HBA1C
Urin 24 jam
GDA/GDS
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa NOC NIC
1 Resiko ketidakstabilan Blood glucose level Managemen
glukosa darah Hyperglichemia severity hyperglikemia
Hypoglichemia severity* Managemen
Knowledge : diabetes hypoglikemia*
management Pengajaran
proses penyakit

2 Resiko ganguan Maternal status: Konseling


hubungan ibu-janin antepartum prakonsepsi
Fetal Status: antepartum Perawatan
Self management: kehamilan resiko
diabetes tinggi
Risk control Identifikasi resiko

3 Kecemasan Anxiety level Penurunan


kecemasan
Intervensi Keperawatan
Konseling prakonsepsi

Menurunkan angka mortalitas dan kelainan


kongenital
Merencanakan waktu yang optimal untuk
hamil
Kontrol glukosa darah
Deteksi komplikasi vaskular yang muncul
Edukasi efek DM dan komplikasi selama hamil
Penggunaan KB
Informasi ttg penalaksanaan hamil dg DM
Intervensi Keperawatan
Antepartum
Kunjungan prenatal T1 dan T2 2 mgg sekali, T3 1-2x/mgg
Edukasi : management DM, identifikasi resiko bagi ibu dan janin
Diet
Terapi insulin
Olahraga
Pemantauan janin

Intrapartum
Monitor glukosa tiap jam
Terapi insulin
Monitor DJJ
Observasi distocia

Postpartum
Monitor kadar glukosa
Terapi insulin
Edukasi menyusui dan KB
ASMA DALAM
KEHAMILAN
Overview
Karakteristik asma
Hiperaktivitas, obstruksi dan inflamasi jalan nafas.

Insiden
Kejadiannya 5-9% pada kehamilan dan menimbulkan komplikasi

Pemicu
Alergen (sebuk bunga, asap rokok, dll)

Patogenesis:
Alergen stimulus bioactive mediator (histamin dan leukotrine)
vasokonstriksi otot polos bronkus, bengkak/inflamasi mukosa, dan produksi
sekret yang kental kesulitan ekshalasi wheezing dan ronchi.
Komplikasi
Aliran O2 ke janin turun prematur, IUGR.
Terapi Asma

Tujuan Tindakan Obat :

Menjaga oksigenasi Pemantauan fungsi Albuterol


adekuat ke janin paru Steroid
Menghindari dan Aminofilin
mengontrol pemicu Beta adrenergik
asma
Oksigen
Edukasi ke pasien
pentingnya
mengontrol asma
selama hamil
Penggunaan terapi
kortikosteroid
aman selama hamil
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Anamesa
Riwayat
Penyakit keluarga
Alergi
Pemeriksaan Prenatal
Asma sebelumnya (onset, lama diderita)
Pengobatan
Kebutuhan edukasi
Penyakit asma
Komplikasi ke janin
Status emosi
Dukungan keluarga

Pemeriksaan fisik prenatal

Pemeriksaan diagnostik
Saturasi oksigen
Tes fungsi paru
USG
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa NOC NIC

1 Ketidakefektifan Knowledge: asma Pemberian obat inhalasi


Bersihan jalan management Terapi oksigen
nafas Self-management: Managemen asma
asma Monitor pernafasan
Respiratory status : Managemen alergi
airway patency
Respiratory status:
ventilation
2 Resiko ganguan Maternal status: Konseling prakonsepsi
hubungan ibu- antepartum Perawatan kehamilan
janin. Fetal Status: antepartum resiko tinggi
Risk control Identifikasi resiko

3 Kecemasan Anxiety level Pengurangan


kecemasan
Intervensi Keperawatan

Konseling prakonsepsi

Merencanakan waktu yang


optimal untuk hamil
Edukasi efek asma dan
komplikasi selama hamil
Informasi ttg penalaksanaan
hamil dg asma
Pemantauan
Kehamilan

Edukasi tentang alergen, serangan asma


Terapi asma
USG setelah serangan asma untuk memantau kondisi janin (aktivitas, amnion,
dan pertumbuhannya

Persalinan

Obat asma dilanjutkan saat persalinan


Pasang oksimetri
Anestesi epidural

Postpartum

Obat asma yang masuk ASI sangat kecil


Serangan asma dapat terjadi biasanya 3 bulan PP
PENYAKIT JANTUNG
DALAM KEHAMILAN
Tugas perkelompok membuat makalah ttg penyakit
jantung pada kehamilan serta asuhan keperawatan
nya (3 diagnosa)
Untuk FP nya tidak boleh sama persis dengan
kelompok lain (mengandung unsur plagiarisme)
Maksimal resume 15 halaman.
Diketik di A4, TNR 12, spasi 1,5
Dikumpulkan tanggal 30 November 2016
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai