BAB 3 Jatuh Pada Lansia PDF
BAB 3 Jatuh Pada Lansia PDF
METODELOGI PENELITIAN
Tresna Werdha (PSTW) Khusnul Khotimah Provinsi Riau dan dilakukan pada bulan
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang tinggal di UPT PTSW Khusnul
3.3.2 Sampel
semua subjek lansia yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria
25
26
a. Orang lanjut usia (lansia) dengan usia 60 tahun keatas yang tinggal di panti
No Variabel Definisi Alat ukur Cara ukur Skala ukur Hasil ukur
1 Riwayat Penilaian kejadian jatuh Kuisioner Wawancara Skala 1. Tidak pernah jatuh ( tidak ada
jatuh pada lansia dalam 1 tahun jatuh Nominal riwayat jatuh dalam 1 tahun
terakhir. terakhir )
2. Pernah jatuh ( ada riwayat jatuh
dalam 1 tahun terakhir )
2 Kekuatan Kekuatan otot merupakan Back-leg Pengukuran kekuatan Rasio 1. Hasil tampak dari skala
otot tungkai kekuatan suatu otot atau dynamometer, otot tungkai dengan 2. Penilaian untuk laki-laki
kelompok otot yang lansia berdiri di atas > 299 = baik
dihasilkan untuk dapat alas back-leg <91 = kurang sekali
melawan tahanan dengan dynamometer,
usaha yang maksimum.6 kemudian menarik Penilaian untuk
tungkai back-leg Perempuan
dyanamometer > 136 = baik sekali
dengan kekuatan otot <49 = kurang sekali
tungkai.
3 Risiko jatuh Risiko jatuh adalah Skala Lansia melakukan 14 Rasio 1. 41-56 = risiko rendah
kondisi yang dapat keseimbangan tugas. Setiap tugas 2. 21-40 = risiko sedang
menyebabkan seseorang Berg bernilai 0-4. 3. 020 = risiko tinggi
berisiko jatuh.
28
a. Back-leg dynamometer
dan tungkai. Dalam penelitian ini yang dinilai hanya kekuatan otot tungkai
Skala keseimbangan Berg digunakan untuk menilai resiko jatuh pada lansia.
Kuisioner riwayat jatuh menilai riwayat jatuh dan tidak jatuh pada lansia
selama 1 tahun.
[ 25 ]
29
Validitas merupakan indeks yang menunjukkan apakah suatu alat ukur dapat
mengukur apa yang akan diukur oleh peneliti. Validitas back-leg dynamometer
sebesar 0,86 hal ini sudah termasuk baik. Skala keseimbangan menurut Berg tidak
perlu dilakukan uji validitas karena telah digunakan secara luas di dunia baik oleh
Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
penelitian ini telah baku, sehingga tidak perlu dilakukan uji reliabilitas kembali.
data melalui beberapa langkah. Langkah pertama untuk pengolah data yaitu proses
editing. Melaui proses editing, seluruh hasil pengukuran akan diperiksa secara teliti
oleh peneliti jika terdapat kesalahan dalam penulisan. Seletah data sudah dipastikan
lengkap, selanjutnya data data yang diperoleh akan dilanjutkan dengan tahap
pengkodean atau coding yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf tersebut
29
menjadi data angka atau bilangan. Data yang akan di-coding disesuaikan deRRngan
yang telah ada pada definisi operasional, sehingga data tersebut jelas dan tidak
bercampur satu dengan yang lainnya. Selanjutnya, setelah tahap coding dilanjutkan
hasil editing dan coding akan dimasukkan ke komputer (data entry atau processing )
dengan menggunakan program statistic. Jika sudah melewati tahap data entry atau
dalam komputer.
jatuh, kekuatan otot tungkai dan risiko jatuh pada lansia di UPT PSTW Khusnul
kekuatan otot tungkai dan risiko jatuh pada lansia dengan riwayat jatuh dan tanpa
riwayat jatuh di UPT PSTW Provinsi Riau. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji
komparatif dengan menggunakan uji t tidak berpasangan. Bila distribusi data tidak
menjadi normal. Jika distribusi data hasil transformasi tidak normal, maka digunakan
Penelitian ini dapat dilaksanakan setelah lulus uji kaji etik oleh Unit Etik