TENTANG IMUNISASI
Di Susun Oleh :
AKADEMI KEPERAWATAN
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Latar blakang
Selama dalam proses tumbuh kembang, anak memerlukan asupan gizi yang
kuat, penilaian nilai agama dan budaya, pembiasaan disiplin yang konsisten dan
upaya pencegahan. Salah satu upaya pencegahan penyakit, yaitu pemberian
imunisasi. Pemahaman tentang imunisasi diperlukan sebagai dasar dalam
memberikan asuhan kebidanan terutama pada anak sehat dan implikasi konsep
imunisasi pada saat merawat anak sakit, khususnya pada kasus tuberculosis , difteri,
pertussis, tetanus, polio, campak, dan hepatitis.
Tujuan jangka pendek dari pelayanan imunisasi adalah pencegahan penyakit
secara perorangan atau kelompok, sedangkan tujuan jangka panjang adalah eradikasi
atau eliminasi suatu penyakit.
Sejak dimulainya program imunisasi di Indonesia pada tahun 1956, saat ini
telah dikembangkan tujuh jenis vaksinasi yaitu BCG, Campak, Polio, DPT, DT, TT,
Hep.B.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan ibu mengetahui dan dapat
menerapkan pentingnya imunisasi pada bayi dan balita, sehingga termotivasi
untuk membawa anak balitanya ke tempat pelayanan kesehatan guna
mendapatkan imunisasi lengkap.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan mahasiswa Waktu Kegiatan peserta
Pendahuluan 2 menit
Penutup 3 menit
G. Evaluasi
1. Prosedur : Akhir penyuluhan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk soal : Tanya jawab
4. Jumlah soal : 3 soal
5. Jenis soal :
a. Apakah yang dimaksud dengan imunisasi dan bagaimana manfaatnya ?
b. Apa saja jenis-jenis imunisasi ?
c. Kapan imunisasi diberikan dan bagaimana efek sampingnya ?
6. Jawaban soal
a. Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk
mecegah terhadap penyakit tertentu.
Manfaatnya :
Untuk anak: mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan
kemungkinan cacat atau kematian
Untuk keluarga: menghilangkan kecemasan dan psikologis pengobatan bila
anak sakit
Untuk negara: memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang
kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara.
b. Jenis-jenis imunisasi
Imunisasi BCG
Imunisasi DPT
Polio
Campak
Hepatitis
c. Jadwal munisasi dan efek sampingnya:
BCG : 0-11 bulan; kemerahan, abses dan scar (luka parut).
DPT : 2-11 bulan; pembengkakan, nyeri, kejang, shok.
Polio : 0-11 bulan, efeks ampingnya kelumpuhan.
Campak : 9-11 bulan; panas dan terjadi ruam.
Hepatitis B : 0-11 bulan; nyeri, bengkak, pamas mual.
TEORI
IMUNISASI
A. Pengertian Imunisasi
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi
berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten
terhadap suatu penyakit, tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit lain
(Notoatmodjo, 2007).
Imunisasi adalah suatu cara untuk menimbulkan atua meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia
terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan (Depkes RI,
2005).
Dengan kata lain, imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada
bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat
anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu.
B. Manfaat Imunisasi
1. Untuk anak: mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan
kemungkinan cacat atau kematian.
2. Untuk keluarga: menghilangkan kecemasan dan psikologis pengobatan bila anak
sakit
3. Untuk negara: memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan
berakal untuk melanjutkan pembangunan negara.
C. Tujuan Imunisasi
Imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.Pada saat ini, penyakit-penyakit
tersebut adalah difteri, tetanus, batuk rejan (pertusis), campak (measles), polio dan
tuberkulosis.
D. Macam-macam Imunisasi
1. Imunisasi Aktif
Memberikan zat sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu proses infeksi
buatan sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi spesifik.
Kekebalan Aktif :
a) Kekebalan Aktif Alami
Secara alami didapat bila seseorang menderita suatu penyakit. Misalnya: Anak
yang terkena difteri atau poliomielitis
b) Kekebalan Aktif Di Buat
Bila sesorang mendapat imunisasi dasar dan ulangan
2. Imunisasi Pasif
Kekebalan atau perlindungan yang diperoleh dari luar tubuh, bukan dibuat oleh
individu itu sendiri.
Kekebalan Pasif:
a) Kekebalan Pasif Alamiah
Kekebalan yang didapat oleh bayi yang menerima kekebalan dari
ibunya.Antibodi disalurkan melalui plasenta. Antibodi ini akan melindungi
bayi dari penyakit 3 bulan 1 tahun.
b) Kekebalan Pasif Didapat
Kekebalan yang diberikan dengan cara menyuntikkan zat antibody. Misalnya:
Pada pasien yang terluka
I. Sasaran Imunisasi
1. Bayi 0 - 9 bulan untuk imunisasi BCG, polio, DPT, HB, dan campak
2. Anak SD kelas I untuk imunisasi DT
3. Calon pengantin dan ibu hamil untuk imunisasi TT
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan. 2012. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementerian
Kesehatan dan JICA (Japan International Coorporation Agency)
Nakita. 2006. Panduan Imunisasi. Jakarta: Sarana Kinasih Satya Sejati.