Diagnostic and Statitical Manual of Mental Disorders edisi keempat (DSM-IV)
mengombinasikan dua konsep diagnostik menjadi diagnosis gangguan psikotik singkat (brief psychotic disorder).1 Pertama, gangguan berlangsung singkat, didefinisikan di dalam DSM- IV sebagai kurang dari satu bulan tetapi sekurangnya satu hari; gejala mungkin memenuhi atau tidak memenuhi kriteria diagnosis untuk skizofrenia. 2 Kedua, gangguan mungkin berkembang sebagai respons terhadap stresor psikososial yang parah atau kelompok stresor.1,2Pengelompokan bersama kedua konsep tersebut di dalam DSM-IV sebagai gangguan psikotik singkat adalah dengan mengingat kesulitan praktis dalam membedakan konsep-konsep tersebut di dalam praktis klinis.1 Pasien dengan gangguan mirip dengan gangguan psikotik akut sebelumnya telah diklasifikasikan sebagai menderita psikosis reaktif, histerikal, stress, dan psikogenik. Psikosis reaktif seringkali digunakan sebagai sinonim untuk skizofrenia berprognosis baik; diagnosis DSM-IV gangguan psikotik akut tidak berarti menyatakan hubungan dengan skizofrenia. 1,3 Di tahun 1913 Karl Jasper menggambarkan sejumlah ciri penting untuk diagnosis psikosis reaktif, termasuk adanya stresor traumatis berat yang dapat diidentifikasi, hubungan temporal yang erat antara stresor dan perkembangan psikosis dan perjalanan episode psikotik yang ringan.1 Di samping itu, isi psikosis sering kali mencerminkan sifat pengalaman traumatis, dan perkembangan psikosis dihipotesiskan sebagai memuaskan tujuan pasien, sering kali suatu tipe pelepasan diri dari suatu kondisi traumatis.1