Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO 5 : TRAUMA HIDUNG

Farhan, 17 tahun menabrak pohon saat mengendarai sepeda motor. Darah mengalir dari kedua
lubang hidungnya, tidak dapat bernafas melalui hidung, pucat (+). Farhan dibawa ke RS terdekat
oleh penduduk setempat. Setelah diperiksa dijumpai memar disekitar hidung, tampak deviasi
hidung ke kanan dan epistaksis (+).
Apa yang terjadi pada Farhan?

Tujuan Pembelajaran:

1. Mahasiswa mampu mengenal jenis & etiologi trauma hidung


2. Mahasiswa dapat menjelaskan tanda dan gejala trauma hidung
3. Mahasiswa dapat mengetahui pemeriksaan penunjang untuk trauma hidung
4. Mahasiswa mengetahui bagaimana penanganan pertama dan penatalaksanaan trauma
hidung
5. Mahasiswa mengetahui apa saja komplikasi & prognosa dari trauma hidung

SKENARIO
Farhan, 17 tahun menabrak pohon dibawa ke RS terdekat oleh penduduk setempat. Setelah
diperiksa dijumpai memar disekitar hidung, tampak deviasi saat mengendarai sepeda motor.
Darah mengalir dari kedua lubang hidungnya, tidak dapat bernafas melalui hidung, pucat (+).
Farhan hidung ke kanan dan epistaksis (+).
Apa yang terjadi pada Farhan?

SKENARIO
Farhan, 17 tahun menabrak pohon saat mengendarai sepeda motor. Darah mengalir dari kedua
lubang hidungnya, tidak dapat bernafas melalui hidung, pucat (+). Farhan dibawa ke RS terdekat
oleh penduduk setempat. Setelah diperiksa dijumpai memar disekitar hidung, tampak deviasi
hidung ke kanan dan epistaksis (+).
Apa yang terjadi pada Farhan?

SKENARIO
Farhan, 17 tahun menabrak pohon saat mengendarai sepeda motor. Darah mengalir dari kedua
lubang hidungnya, tidak dapat bernafas melalui hidung, pucat (+). Farhan dibawa ke RS terdekat
oleh penduduk setempat. Setelah diperiksa dijumpai memar disekitar hidung, tampak deviasi
hidung ke kanan dan epistaksis (+).
Apa yang terjadi pada Farhan?

SKENARIO
Farhan, 17 tahun menabrak pohon saat mengendarai sepeda motor. Darah mengalir dari kedua
lubang hidungnya, tidak dapat bernafas melalui hidung, pucat (+). Farhan dibawa ke RS terdekat
oleh penduduk setempat. Setelah diperiksa dijumpai memar disekitar hidung, tampak deviasi
hidung ke kanan dan epistaksis (+).
Apa yang terjadi pada Farhan?

SKENARIO
Farhan, 17 tahun menabrak pohon saat mengendarai sepeda motor. Darah mengalir dari kedua
lubang hidungnya, tidak dapat bernafas melalui hidung, pucat (+). Farhan dibawa ke RS terdekat
oleh penduduk setempat. Setelah diperiksa dijumpai memar disekitar hidung, tampak deviasi
hidung ke kanan dan epistaksis (+).
Apa yang terjadi pada Farhan?

SKENARIO
Farhan, 17 tahun menabrak pohon saat mengendarai sepeda motor. Darah mengalir dari kedua
lubang hidungnya, tidak dapat bernafas melalui hidung, pucat (+). Farhan dibawa ke RS terdekat
oleh penduduk setempat. Setelah diperiksa dijumpai memar disekitar hidung, tampak deviasi
hidung ke kanan dan epistaksis (+).
Apa yang terjadi pada Farhan?

SKENARIO
Farhan, 17 tahun menabrak pohon saat mengendarai sepeda motor. Darah mengalir dari kedua
lubang hidungnya, tidak dapat bernafas melalui hidung, pucat (+). Farhan dibawa ke RS terdekat
oleh penduduk setempat. Setelah diperiksa dijumpai memar disekitar hidung, tampak deviasi
hidung ke kanan dan epistaksis (+).
Apa yang terjadi pada Farhan?

SKENARIO
Farhan, 17 tahun menabrak pohon saat mengendarai sepeda motor. Darah mengalir dari kedua
lubang hidungnya, tidak dapat bernafas melalui hidung, pucat (+). Farhan dibawa ke RS terdekat
oleh penduduk setempat. Setelah diperiksa dijumpai memar disekitar hidung, tampak deviasi
hidung ke kanan dan epistaksis (+).
Apa yang terjadi pada Farhan?

SKENARIO
Farhan, 17 tahun menabrak pohon saat mengendarai sepeda motor. Darah mengalir dari kedua
lubang hidungnya, tidak dapat bernafas melalui hidung, pucat (+). Farhan dibawa ke RS terdekat
oleh penduduk setempat. Setelah diperiksa dijumpai memar disekitar hidung, tampak deviasi
hidung ke kanan dan epistaksis (+).
Apa yang terjadi pada Farhan?

Anda mungkin juga menyukai