wilayah negara. Menurut Soepomo: Penduduk adalah orang yang dengan sah bertempat tinggal dalam suatu negara. Berdasarkan Pasal 26 ayat (3) UUD 1945: Penduduk ialah warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Menurut AS Hikam: warga negara merupakan anggota dari sebuah komunitas yang membentuk negara itu sendiri. Warga Negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (Pasal 1 angka 1 UU 12/2006) Yang menjadi Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. (Pasal 26 ayat (1) UUD 1945) Terdapat empat peran warga negara: 1. Peran Pasif: Kepatuhan warga negara terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Peran Aktif: Aktivitas warga negara untuk terlibat (berpartisipasi) serta ambil bagian dalam kehidupan bernegara, terutama dalam mempengaruhi keputusan publik. 3. Peran Positif: Aktivitas warga negara untuk meminta pelayanan dari negara untuk memenuhi kebutuhan hidup. 4. Peran Negatif: Aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan negara dalam persoalan pribadi. Sebagai anggota negara, warga negara mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya. (Koerniatmanto S) Status kewarganegaraan menimbulkan hubungan timbal balik antara warga negara dan negaranya. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban terhadap negaranya. Sebaliknya, negara mempunyai kewajiban memberikan perlindungan terhadap, warga negaranya. Untuk itu, warga negara dan negara mempunyai hubungan yang erat terkait hak dan kewajiban. Kewajiban negara dalam UUD 1945, antara lain: a. pemberian jaminan kebebasan beragama; b. pemberian pendidikan; c. memajukan kebudayaan nasional; d. memberikan jaminan kesejahteraan sosial; e. memelihara fakir miskin dan anak terlantar; f. menyelenggarakan pertahanan negara; dll Pasal 27 UUD 1945 (1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. (2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. (3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara . Pasal 28D ayat (3) UUD 1945 Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 31 ayat 1 UUD 1945 Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Pasal 32 (1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya. (2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional. Penduduk Indonesia, apakah berstatus sebagai Warga Negara Indonesia atau bukan diperlakukan sebagai manusia yang memiliki hak dasar yang diakui universal. Artinya, yang dimaksud sebagai hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap pribadi manusia. Karena itu, hak asasi manusia (the human rights) itu berbeda dari pengertian hak warga negara (the citizens rights). Namun, karena hak asasi manusia itu telah tercantum dengan tegas dalam UUD 1945, sehingga juga telah resmi menjadi hak konstitusional setiap warga negara atau constitutional rights. (Jimly Asshiddiqie: 2007) Hak Asasi Manusia Pasal 29 ayat (2) UUD 1945 Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Pasal 28A ayat (1) UUD 1945
Setiap orang berhak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Pasal 28B ayat (1) UUD 1945
Setiap orang berhak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.
Pasal 28B ayat (2) UUD 1945
Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. UUD 1945 mengakui dan menghormati hak asasi setiap individu manusia yang berada dalam wilayah negara Republik Indonesia. Penduduk Indonesia, apakah berstatus sebagai Warga Negara Indonesia atau bukan diperlakukan sebagai manusia yang memiliki hak dasar yang diakui universal. Prinsip-prinsip hak asasi manusia itu berlaku pula bagi setiap individu Warga Negara Indonesia. Bahkan, di samping jaminan hak asasi manusia itu, setiap Warga Negara Indonesia juga diberikan jaminan hak konstitusional dalam UUD 1945. Hak Konstitusional Warga Negara: Pasal 28D ayat (3) UUD 1945 Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan. Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 Tiap-tiap Warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 Setiap Warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan negara. Pasal 31 ayat (1) UUD 1945 Setiap Warga Negara berhak mendapat pendidikan.
dan hak yang lainnya (semua hak di dalam UUD
1945) Tidak semua the citizens rights adalah the human rights, akan tetapi dapat dikatakan bahwa semua the human rights juga adalah sekaligus merupakan the citizens rights.
Namun, juga terdapat hak asasi manusia
tertentu yang meskipun berlaku bagi setiap orang, akan tetapi dalam kasus-kasus tertentu, khusus bagi Warga Negara Indonesia berlaku keutamaan-keutamaan tertentu. Contoh: Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 menyatakan, Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Meskipun ketentuan ini bersifat universal, tetapi dalam implementasinya, orang berkewarganegaraan asing dan Warga Negara Indonesia tidak mungkin dipersamakan haknya. Pengutamaan dapat dilihat bahwa warga negara asing tidak berhak mendirikan partai politik di Indonesia untuk tujuan mempengaruhi kebijakan politik Indonesia. Pasal 1 angka 1 UU 2/2011 ttg Partai Politik Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan citacita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal 28D ayat (2) UUD 1945 menentukan, Setiap orang berhak untuk bekerja...... Namun, negara dapat membatasi hak orang asing untuk bekerja di Indonesia. Hak Warga Negara untuk menduduki jabatan-jabatan yang diisi melalui prosedur pemilihan, seperti Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Walikota, Hakim Konstitusi, Hakim Agung, anggota MPR, DPR, DPD dan DPRD, dll. Pasal 7 ayat (1) UU 10/2016 ttg Pilkada Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri dan dicalonkan sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, serta Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota. Hak Warga Negara untuk diangkat dalam jabatan-jabatan tertentu, seperti tentara nasional Indonesia, polisi negara, jaksa, pegawai negeri sipil, dll. Pasal 1 angka 3 UU 5/2014 ttg ASN Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Pasal 28D ayat (1): Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. Hak untuk melakukan upaya hukum dalam menggugat keputusan negara yang dinilai merugikan hak konstitusional Warga Negara yang bersangkutan. Pasal 51 ayat (1) huruf a UU 24/2003 ttg MK Pemohon adalah pihak yang menganggap hak dan/atau kewenangan konstitusionalnya dirugikan oleh berlakunya undang-undang, yaitu: a. perorangan warga negara Indonesia; Sumber: https://m.tempo.co/ Penjabaran Hak Warga Negara 1. Hak konstitutional (constitutional rights) adalah hak-hak yang dijamin di dalam dan oleh UUD 1945. 2. Hak-hak hukum (legal rights) timbul berdasarkan jaminan undang-undang dan peraturan perundang-undangan di bawahnya. Misal: Pasal 51 ayat (1) huruf a UU 24/2003 ttg MK Wajib menjunjung hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecualinya. (Pasal 27 ayat (1) UUD 1945). Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. (Pasal 27 ayat (3) UUD 1945). Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (Pasal 28J UUD 1945). Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. (Pasal 28J ayat (2) UUD 1945) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara . (Pasal 30 ayat (1) UUD 1945). Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. (Pasal 31 ayat (2) UUD 1945) dll. Asas yang berlaku dalam UU 12/2006: 1. Asas ius sanguinis adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran. 2. Asas ius soli secara terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang 12/2006. 3. Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang. 4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak- anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang 12/2006. Undang-Undang Kewarganegaraan pada dasarnya tidak mengenal kewarganegaraan ganda (bipatride) ataupun tanpa kewarganegaraan (apatride). Kewarganegaraan ganda yang diberikan kepada anak dalam Undang-Undang 12/2006 merupakan suatu pengecualian. Pokok materi muatan yang diatur dalam Undang-Undang Kewarganegaraan meliputi: a. siapa yang menjadi Warga Negara Indonesia; b. syarat dan tata cara memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia; c. kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia; d. syarat dan tata cara memperoleh kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia; e. ketentuan pidana.