Anda di halaman 1dari 5

Satuan Acara Penyuluhan

(SAP)
PENYEDIAAN JAMBAN SEHAT

Oleh:

Ira Mingchilina

NIM : S.DIV.16.577

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA

BANJARMASIN

2017
Satuan Acara Penyuluhan
(SAP)

Topik : Jamban Sehat

Sub Topik : Pengertian, Syarat dan Tujuan Jamban Sehat

Sasaran : Kepala Keluarga Binaan di RT 02 Benua Anyar.

Tempat : Rumah Keluarga Tn.

Hari/tanggal : Rabu, 22 Februari 2017

Waktu : 13.30 Wita

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan peserta dapat mewujudkan lingkungan sehat dan mampu
mencegah serta menanggulangi penyakit dan masalah kesehatan akibat kurangnya
perhatian terhadap penggunaan jamban sehat.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan hasil yang diharapkan :
a. Peserta dapat memahami penggunaan jamban sehat.
b. Peserta dapat memahami syarat penggunaan jamban sehat.
c. Peserta dapat menggunakan jamban sehat dengan bersih.
B. Materi(Terlampir)
1. Pengertian Jamban
2. Jenis-Jenis Jamban
3. Siapa saja yang harus menggunakan Jamban
4. Mengapa harus menggunakan jamban
5. Syarat-Syarat Jamban Sehat
6. Tujuan Jamban Sehat

C. Media
-LCD
D. Metode
-ceramah diskusi
E. kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta


1 Pembukaan 5 Salam Perkenalan dan menjelaskan Menjawab salam
menit tujuan penyuluhan. Mendengar dan
memperhatikan.

2 Inti Review materi untuk mengetahui Menjawab


10 menit sejauh mana pengetahuan peserta pertanyaan
tentang materi. Mendengar dan
Menjelaskan pengertian, jenis,syarat, memperhatikan
dan tujuan penggunaan jamban sehat.

3 Evaluasi Mengajukan pertanyaan Menyebut dan


5 menit Mereward atas jawaban yg betul menjelaskan
Menyimpulkan materi diskusi jawaban dari
pertanyaan
4 Penutup Salam penutup Menjawab salam
5

LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian Jamban
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran
manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau
tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan
air untuk membersihkannya.
2. Jenis-Jenis Jamban
a. Jamban cemplung/jamban tanpa leher angsa
Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan
dan meresapkan cairan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke
dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
Kurang aman, sering terbuka sehingga banyak lalat dan tidak memenuhi syarat
kesehatan
b. Kakus Empang
Dibuat di atas empang/kolam ikan, dengan maksud kotorannya dapat sebagai
makanan ikan.
c. Jamban leher angsa
Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik
kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran
manusia yang dilengkapi dengan resapannya.
Model terbaik, pada lekukan lehernya terdapat genangan air yang dimaksudkan
untuk mencegah bau dan keluar masuknya hewan

3. Syarat-Syarat Jamban Sehat


a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang
penampungan minimal 10 meter
b. Tidak berbau tinja
b. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus
c. Tidak mencemari tanah di sekitamya
d. Mudah dibersihkan dan aman digunakan
e. Dilengkapi dinding dan atap pelindung
f. Penerangan dan ventilasi cukup
g. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
h. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih

4. Siapa saja yang harus menggunakan Jamban?


Semua anggota keluarga harus menggunakan jamban untuk membuang tinja, baik anak
anak (termasuk bayi dan anak balita) dan terlebih kepada orang dewasa. Dengan
pemikiran tertentu oleh orang tua , sering kali tinja bayi dan anak anak dibuang
sembarangan oleh orang tuanya. Misalnya ke halaman rumah, kebun, sungai dan
lainnya. Hal ini perlu diluruskan, bahwa tinja bayi dan anak anak juga harus dibuang ke
jamban, karena tinja bayi dan anak anak tersebut sama bahayanya dengan tinja orang
dewasa.
5. Mengapa harus menggunakan jamban?
Tinja atau kotoran manusia merupakan media sebagai tempat berkembang dan
berinduknya bibit penyakit menular (misalnya kuman/bakteri, virus dan cacing).
Apabila tinja tersebut dibuang ke sembarang tempat misalnya kebun, kolam, sungai dan
lainnya maka bibit penyakit tersebut akan menyebar luas ke lingkungan, dan akhirnya
akan masuk dalam tubuh manusia dan beresiko menimbulkan penyakit pada seseorang
dan bahkan menjadi wabah penyakit pada masyarakat yang lebih luas.
6. Tujuan Jamban Sehat
a. Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau
b. Tidak mencemari sumber air yang ada di sekitamya.
c. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular
penyakit Diare, Kolera Disentri, Thypus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan,
penyakit kulit dan keracuanan

Anda mungkin juga menyukai