Anda di halaman 1dari 2

Cerebrum

Cerebrum adalah bagian terbesar otak dan terdiri dari dua hemisperium cerebri yang
dihubungkan oleh massa substantia alba yang disebut corpus callosum.setiap hemisphere
terbentang dari os frontale sampai ke os occipital,di atas fossa cranii anterior dan media,dan di
posterior,di atas tentorium cerebelli.hemisphere dipisahkan oleh sebuah celah dalam yaitu
fissura longitudinalis cerebri,dimana ke dalamnya menonjol falx cerebri.lapisan permukaan
setiap hemispherium cerebri disebut cortex dan disusun oleh substantia grisea.cortex cerebri
berlipat-lipat disebut gyri, yang dipisahkan oleh fissura atau sulci. Dengan cara dimikian
permukaan cortex bertambah luas. Sejumlah sulci yang besar membagi permukaan setiap
hemisphere dalam lobus-lobus. Lobus-lobus di beri nama sesuai dengan tulang tengkorang di
atas.lobus frontalis terletak di depan sulcus centralis dan diatas sulcus lateralis. Lobus
parietalis terletak di bawah sulcus parieto-occipitalis. Di bawah sulcus lateralis terletak lobus
temporalis.

Urutan frekuensi neoplasma di dalam ruang tengkorak adalah sebagai berikut: (1)
glioma (41%), (2) meningioma (17%), (3) adenoma hipofisis 13%, (4) neurilemoma (12%),(5)
neoplasma menstatik dan, (6) neoplasma pembulu darah serebral. Urutan yang berlaku untuk
proses neoplasmatik di dalam ruang kanalis spinalis berbeda dengan urutan di atas. Di situ
adalah sebagai berikut: (1) neurilemoma , (2) meningioma, (3) glioma, (4) sarkoma, (5)
hemangioma dan (6) kordoma.

Neoplasma saraf primer cenderung berkembang di tempat-tempat tertentu.


Ependimoma hampir selamanya berlokasi di dekat dinding vertrikel atau kanalis sentralis
medula spinalis. Glioblastoma multiforme kebanyakan ditemukan di lobus parietalis.
Oligodendroma memilih lobus frontalis sebagai tempat perkembanganya, sedangkan spongio-
blastoma seringkali menduduki bangunan-bangunan di garis tengah seperti korpus kalosum
atau pons. Neoplasma saraf rupanya cendrung juga untuk berkembang pada golongan umur
tertentu. Neoplasma serebelar lebih sering ditemukan pada anak dari pada orang
dewasa,misalnya meduloblastoma.juga glioma batang otak lebih banyak di jumpai pada anak
anak dari pada orang dewasa. Neoplasma serebelar dan metastasis serebri lebih umum pada
orang dewasa dari pada anak anak.

Perbandingan Antara neoplasma serebral primer dan metastatic adalah 4 lawan 1.


Jenis neoplasma metastatic di dalam ruang kranium kebanyakan sesuai dengan neoplasma
bronkus dan prostat pada pria dan mama pada wanita. Pada hakekatnya, neolasma saraf
primer tidak mempunyai kecenderungan untuk bermetastasis di luar susunan saraf. Tetapi ada
beberapa laporan tentang neoplasma saraf primer dengan metastasis hematogen di luar
susunan saraf, yang kebanyakan rupanya terjadi sehubngan dengan tindakan operatif. Dalam
hal itu mungkin sekali sel-sel neoplasma saraf primer terhanyut dalam aliran darah sewaktu
operasi.

Neoplasma yang berari pertumbuhan baru, belum diketahui asal-usulnya, walaupun


banyak penyelidikan telah dilakukan.mungkin sekali terdapat berbagai factor etiologik yang
menyumbangkan pengaruhnya masing-masing. Adapun factor-faktor yang perlu ditinjau ialah :
(1).bawaan. meningioma, astrositoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota-
anggota sekeluarga.sklerosis tuberosa atau penyakit sturge-weber,yang dapat dianggap
sebagai manifestasi pertumbuhan baru, memperlihatkan factor familial yang jelas. Selain jenis
jenis neoplasma tersebut di aas tidak ada bukti-bukti yang kuat untuk memikirkan adanya
factor hereditas pada neoplasma .
(2). Degenerasi atau perubahan neoplasmatik.bangunan bangunan embrional berkembang
menjadi bangunan-bangunan yang mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam
tubuh, tetapi adakalahnya sebagian dari bangunan embrional tertinggal di dalam tubuh yang
sudah mencapai kedewasaan.karena hal hal yang belum jelas bangunan embrional yang
tertinggal itu dapat menjadi ganas, karena bertumbuh terus dan merusak bangunan di
sekitarnya. Perkembangan abnormal itu dijumpai pada kraniofragma, teratoma intracranial
dan kordoma yang secara berturut turut berpangkal pada saku rathke, mesenkima dan
ektoderma embrional dan korda dorsalis
(3) . radiasi. Efek radiasi terhadap dura memang dapat menimbulkan perumbuhan sel dura. Sel
di dalam otak atau sel yang sudah mencapai kedewasaan, pada umumnya agak kurang peka
terhadap efek radiasi dibandingkan dengan sel neoplasma. Maka dari itu raiasi digunakan
untuk pemberantasan pertumbuhan neoplasmatik. Tetapi dosis subterapeutik dapat
merangsang pertumbuhan sel mesenkimal,sehingga masih banyak penyelidik yang
menekankan pada radiasi sebagai factor etiologic neoplasma saraf.
(4). Virus. Banyak penyelidikan tentang inokulasi virus pada binatang kecil dan besar dilakukan
dengan maksud menetukan peran infeksi virus dalam genesis neoplasma. Belakang ini telah
dibuktikan oleh burkait bahwa suatu limfoma yang banyak di jumpai pada penduduk afrika
disebabkan oleh infeksi virus. Tetapi diskrepansi Antara banyaknya infeksi virus dan luasnya
lesi karena infeksi virus di satu pihak dan sedikitnya perubahan neoplasmatik yag dijumpai
secara bersama sama di lain pihak masih merupakan halangan untuk diterimannya infeksi virus
sebagai factor etiologic neoplasma serebi.
(5). Substansi-substans karsinogenik. Penyelidikan tentang subtansi karsinogen sudah lama dan
luas dilakukan. Kini telah diakui bahwa ada subtansi-subtansi yang karsinogenik misalnya
methylcholanthrone, nitroso-ethyl-urea. Neoplasma yang dikembangkan dengan jalan kimiawi
ini, berhasil ditransplantasikan ke binatang lain sesuku.

Anda mungkin juga menyukai