Anda di halaman 1dari 18

Interferensi Cahaya pada Selaput Tipis

Yahya Bachtiar

XII MIPA 9
SMA Negeri 1 Kota Bekasi

September 2016
Interferensi Cahaya pada Lapisan Tipis

Dalam keseharian Anda sering mengamati garis-garis berwarna yang


tampak pada lapisan tipis bensin atau oli yang tumpah di permukaan
air saat matahari menyoroti permukaan oli tersebut. Di samping itu,
Anda tentu pernah main air sabun yang ditiup sehingga terjadi
gelembung. Kemudian saat terkena sinar matahari akan terlihat
warna-warni.
Interferensi Cahaya pada Lapisan Tipis

Dalam keseharian Anda sering mengamati garis-garis berwarna yang


tampak pada lapisan tipis bensin atau oli yang tumpah di permukaan
air saat matahari menyoroti permukaan oli tersebut. Di samping itu,
Anda tentu pernah main air sabun yang ditiup sehingga terjadi
gelembung. Kemudian saat terkena sinar matahari akan terlihat
warna-warni.
Cahaya warna-warni inilah bukti adanya peristiwa interferensi cahaya
pada lapisan tipis air sabun. Interferensi ini terjadi pada sinar yang
dipantulkan langsung dan sinar yang dipantulkan setelah dibiaskan.
Interferensi antar gelombang yang dipantulkan oleh lapisan atas dan yang
dipantulkan oleh lapisan bawah ditunjukkan pada gambar dibawah ini
Interferensi antar gelombang yang dipantulkan oleh lapisan atas dan yang
dipantulkan oleh lapisan bawah ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Sinar datang (AB) jatuh pada selaput tipis dengan tebal lapaisan (d), oleh
selaput akan dibiaskan sinar (BC) dan dua sinar dipantulkan yaitu sinar BD
dan EF, kedua sinar 1 dan 2 akan berinterferensi di retina mata, sehingga
kita bisa melihat gelembung sabun berwarna warni.
Interferensi antar gelombang yang dipantulkan oleh lapisan atas dan yang
dipantulkan oleh lapisan bawah ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Sinar datang (AB) jatuh pada selaput tipis dengan tebal lapaisan (d), oleh
selaput akan dibiaskan sinar (BC) dan dua sinar dipantulkan yaitu sinar BD
dan EF, kedua sinar 1 dan 2 akan berinterferensi di retina mata, sehingga
kita bisa melihat gelembung sabun berwarna warni.
Jika cahaya yang dijatuhkan pada selaput tipis cahaya monokhromatik, maka
pada gelembung sabun tidak akan terlihat warna pelangi, melainkan warna
terang dan gelap.
Interferensi Maksimum Sinar Pantul pada Lapisan Tipis

Selisih lintasan yang ditempuh oleh sinar datang hingga menjadi sinar pantul ke-1 dan sinar pantul ke-2 adalah :

1. S = S2 S1 = n(AB + BC) AD = n(2AB) AD


( dengan n adalah indeks bias lapisan tipis. )
Interferensi Maksimum Sinar Pantul pada Lapisan Tipis

Selisih lintasan yang ditempuh oleh sinar datang hingga menjadi sinar pantul ke-1 dan sinar pantul ke-2 adalah :

1. S = S2 S1 = n(AB + BC) AD = n(2AB) AD


( dengan n adalah indeks bias lapisan tipis. )


Jika tebal lapisan adalah d, diperoleh = sehingga AB = dan AD = , dengan AC = . Dengan

demikian, persamaan 1 menjadi :


2. S = - =

Interferensi Maksimum Sinar Pantul pada Lapisan Tipis
Sesuai dengan hukum Snellius, n sin r = sin i, selisih jarak tempuh kedua sinar menjadi :

3. S = 2nd cos r
Interferensi Maksimum Sinar Pantul pada Lapisan Tipis
Sesuai dengan hukum Snellius, n sin r = sin i, selisih jarak tempuh kedua sinar menjadi :

3. S = 2nd cos r

Supaya terjadi interferensi maksimum, 1S harus merupakan kelipatan dari panjang gelombang (), tetapi karena sinar
pantul di B mengalami perubahan fase , S menjadi :
2


4. S = + = +

Interferensi Maksimum Sinar Pantul pada Lapisan Tipis
Sesuai dengan hukum Snellius, n sin r = sin i, selisih jarak tempuh kedua sinar menjadi :

3. S = 2nd cos r

Supaya terjadi interferensi maksimum, 1S harus merupakan kelipatan dari panjang gelombang (), tetapi karena sinar
pantul di B mengalami perubahan fase , S menjadi :
2


4. S = + = +

Jadi, interferensi maksimum sinar pantul pada lapisan tipis akan memenuhi persamaan berikut :


5. 2nd cos r = + atau 2nd cos r = +

Keterangan:
n = indeks bias lapisan tipis
d = tebal lapisan
r = sudut bias
m = orde interferensi (0, 1, 2, 3, )
= panjang gelombang sinar
Interferensi Minimum Sinar Pantul pada Lapisan Tipis
Adapun untuk memperoleh interferensi
1
minimum, selisih
1
lintasan S kedua sinar
pantul harus merupakan kelipatan dan beda fase sehingga akan diperoleh :
2 2
1. S = 0, , 2 , 3, 4 = m
Interferensi Minimum Sinar Pantul pada Lapisan Tipis
Adapun untuk memperoleh interferensi
1
minimum, selisih
1
lintasan S kedua sinar
pantul harus merupakan kelipatan dan beda fase sehingga akan diperoleh :
2 2
1. S = 0, , 2 , 3, 4 = m
Interferensi minimum dan arah pantul akan memenuhi persamaan :
2. =

Keterangan:
n = indeks bias lapisan tipis
d = tebal lapisan
r = sudut bias
m = orde interferensi (0, 1, 2, 3, )
= panjang gelombang sinar
Contoh Soal
Contoh Soal

Tentukanlah tebal lapisan minimum yang dibutuhkan agar terjadi


interferensi maksimum pada sebuah lapisan tipis yang memiliki
indeks bias 4/3 dengan menggunakan panjang gelombang 5.600 .
Solusi
Solusi

Interferensi maksimum pada lapisan tipis memenuhi persamaan



(+)
2nd cos r = + d=

Solusi

Interferensi maksimum pada lapisan tipis memenuhi persamaan



(+)
2nd cos r = + d=

Supaya tebal lapisan minimum, m=0 dan cos r = 1 , maka diperoleh
1 1
(2 0 +1)2 2
3 3
= 4 = 8 = = 5600 =
2(3) 16 16
3

Anda mungkin juga menyukai