Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNIKASI DATA

Modul PKD 04 : BEACON DIRECTION FINDING (FOX HUNTING)

Disusun Oleh:
Yahya Bachtiar
(17/410193/TK/45550)

Tanggal Praktikum: Senin, 24 Agustus 2020


Nama Asisten:
Muhammad Ghazian Rasis
(16/394996TK/44288)

LABORATORIUM SENSOR DAN SISTEM TELEKONTROL


DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
I. Hasil Praktikum dan Pembahasan
Antena Yagi yang dirancang pada praktikum PKD 2 hanya memerlukan modifikasi
ketinggian yang tadinya 20 m menjadi 1,2 m dari tanah. Modifikasi ini diperlukan karena
antena Yagi untuk direction finder dirancang agar dapat digunakan secara mobile atau
berpindah-pindah tempat [1]. Ketika mengubah ketinggian antena diperlukan melihat
parameter-parameter pada antena, apakah perlu dilakukan optimasi kembali atau tidak yang
dilakukan pada gambar di bawah ini.

Gambar 1 Parameter antena pada ketinggian 1,2 m

Setelah diketahui nilai SWR nya sebesar 1,08 tidak jauh dari nilai idealnya yaitu 1 maka
tidak perlu dilakukan perubahan selain peletakan tinggi antena apabila antena ingin digunakan
sebagai direction finder. Adapun nilai-nilai dari elemen antena masih tetap seperti ditunjukkan
pada gambar di bawah ini.
Gambar 2 Elemen antena Yagi pada perancangan

Plot dari antena pada ketinggian 1,2 m ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.

Gambar 3 Plot antena

Selanjutnya antena ini sudah dapat dihubungkan ke perangkat untuk dapat membaca sinyal
yang ditangkap antena seperti pada contoh gambar di bawah ini.
Gambar 4 Contoh handheld antena Yagi yang digunakan untuk direction finding [2]

Radio direction finder (RDF) dapat digunakan untuk layanan darurat, termasuk tim
pencarian dan penyelamatan, sebagai sarana untuk menemukan arah pancaran komunikasi,
untuk menemukan ambulans, personel darurat, dan korban bencana [3]. Radio direction finder
(RDF) ini sangat membantu sekali di dalam menentukan posisi dengan cara menangkap arah
pancaran radio yang dipakainya. Direction finder yang dibuat dengan menggunakan antena
yang dirancang pada praktikum ini dapat digunakan untuk kasus tersebut tetapi karena
frekuensi pada perancangan antena sebesar 144.28 MHz maka frekuensi yang ditangkap harus
sesuai dengan frekuensi ini. Frekuensi yang bekerja pada nilai tersebut diantaranya adalah land
mobile dan radio amatir [4].

II. Daftar Pustaka


[1] “Radio-Frequency Direction Finding.” https://www.cap-
ny153.org/radiofrequencydirectionfinding.htm (diakses Agu 26, 2020).
[2] “Fox Hunting -.” https://www.everythinghamradio.com/2014/07/fox-hunting/ (diakses
Agu 26, 2020).
[3] H. Abdurrabbi, I. K. A. Widodo, dan D. F. Y. Limpraptono, “PERANCANGAN DAN
PEMBUATAN SISTEM RADIO DIRECTION FINDING UNTUK FREKUENSI 2
METER BAND,” hlm. 10.
[4] “Radio Frequencies,” Bob Cromwell: Travel, Linux, Cybersecurity. https://cromwell-
intl.com/radio/frequencies.html (diakses Agu 26, 2020).

Anda mungkin juga menyukai