Anda di halaman 1dari 15

Wawasan Teknologi dan Komunikasi Ilmiah

Semester Genap 2016-2017

Nama : Widiastuti Tyasayumranani


NRP : 4215 100 024
Kelas : 37

TUGAS I
GAGASAN PENYELESAIAN MASALAH DI KAMPUS ITS

Portofolio I
No. Dokumen
1 Dokumen proses perbaikan karya tulis individu
2 Dokumen Karya Tulis individu

Dosen Kelas Dosen Bahasa Indonesia Asisten Kelas

Encik Savira, M.Hum


Dra. Sukriyah Kustanti Fitri Nur Ariyanti
Moerad, M.Si

CATATAN:
1

Wawasan Teknologi dan Komunikasi Ilmiah


Semester Genap 2016-2017

LEMBAR KERJA
TUGAS I:
GAGASAN PENYELESAIAN MASALAH DI KAMPUS ITS

LAPORAN OBSERVASI

PROBLEM: Kebersihan dan Kelayakan Fasilitas Olahraga ITS

A. MENCARI FAKTA
1. Lokasi yang saya ambil
Tempat : Fasilitas Olahraga ITS
Tanggal : 13 15 Februari 2017
Waktu : 12.00 24.00
Batasan : Kebersihan, kelayakan, dan keamanan Cafe Forits, Lapangan
Basket outdoor, dan Lapangan Futsal Outdoor UPT FASOR ITS

2. Alasan saya memilih area tertentu di wilayah ITS untuk dijadikan objek pengamatan:
Sebagai fasilitas olahraga umum bagi seluruh civitas akademika ITS dan tamu
Fasilitas Olahraga ITS sering kali kedapatan kotor akibat daun-daun gugur dan
sampah plastik bekas makanan berserakan
Fasilitas Cafe untuk bersantai yang berada di tengah Lapangan Basket FASOR A dan
FASOR B juga terkadang kotor dengan keadaan stop kontak dan wastafel yang mati

Tabel 1. Dokumen Pendukung


No Foto Deskripsi Lokasi

Kondisi jalan menuju


1. cafe forits berserakan
daun-daun gugur
2

Kondisi cafe forits


berserakan daun-daun
gugur dan terdapat
bekas jejak sepatu. Di
2.
sisi lain cafe, terdapat
pula sampah-sampah
plastik bekas
makanan.

Lapangan basket
FASOR di siang hari
3. masih tergenang air
akibat hujan di malam
sebelumnya

Tabel 2. Kondisi lokasi


No. Tempat Kondisi Lokasi

Cafe forits sering kali kedapatan kotor


1. Cafe Forits akibat sampah dan daun gugur, wastafel
dan beberapa stop kontak juga kadang
tidak berfungsi
Lapangan basket FASOR ada dua buah,
FASOR A dan FASOR B. Cat kedua
2. Lapangan Basket lapangan tersebut sudah pudar dan
lapangannya licin, apalagi jika turun
hujan

3. Lapangan Futsal Lapangan futsal fasor licin, bahkan saat


tidak hujan juga licin. Lapangan penuh
sampah daun-daun berserakan
3

Tabel 3. Hasil wawancara*

No. Pertanyaan Komentar*

Apakah kamu tetap bermain basket/futsal Tidak, karena lapangan licin (4) / Ya,
1. di lapangan outdoor seketika setelah hujan jika hanya gerimis, tapi tidak nyaman
berhenti? karena licin

Bagaimana keadaan lapangan setelah Timbul genangan-genangan air akibat


2.
turun hujan? bentuk/semen lapangan yang tidak rata

Ketika hujan telah berhenti dan waktu itu


Membersihkannya dengan pel serokan,
merupakan waktu sewa lapangan kamu
namun tidak dapat membersihkan
3. dimulai, sementara lapangan masih
semuanya karena kontur lapangan yang
terdapat banyak sekali genangan air, apa
tidak rata
yang kamu lakukan?

Kemudian, untuk lapangannya sendiri Penuh dengan daun-daun gugur yang


4.
bagaimana kebersihannya? berserakan

Masih, hanya perlu sedikit renovasi


Apakah menurut kamu fasilitas olahraga pada lapangan agar tidak licin lagi dan
5.
ITS masih layak digunakan? perawatan yang rutin, fasor juga di cat
ulang agar terlihat lebih segar

Lalu untuk cafe forits yang berada


Pernah, cafenya jarang buka, tempatnya
diantara FASOR A dan FASOR B, apakah
5. juga penuh dengan daun-daun gugur
kamu pernah kesana? Bagaimana
yang berserakan
keadaannya?

Lapangan outdoor diratakan agar lebih


Apakah kamu punya solusi untuk mudah untuk dibersihkan, bahkan
masalah-masalah pada fasilitas olahraga meminimalisir genangan-genangan yang
6.
ITS? Terutama solusi untuk lapangan terjadi (3) / Lapangan dijadikan semi-
outdoor outdoor, sebagai contoh adalah
lapangan basket SMA 5 Surabaya (2)

*Wawancara dilakukan pada 5 orang yang menyukai basket dan futsal, dari berbagai
angkatan, Departemen Teknik Sistem Perkapalan, perempuan dan laki-laki, serta sering
bermain di lapangan outdoor UPT FASOR ITS. Hasil jawaban/komentar dijadikan satu
karena jawaban yang penulis dapatkan semuanya mirip dan menuju ke inti yang sama
seperti yang penulis tulis diatas. Penulis turut melampirkan dua wawancara yang
4

dilakukan melalui media sosial LINE pada halaman lampiran-lampiran, sedangkan tiga
wawancara lainnya dilakukan secara tradisional (one-on-one).

Fenomena yang terjadi di lokasi yang saya pilih adalah:


Kondisi cafe forits yang berantakan akibat sampah daun dan bekas makanan yang
berserakan, serta bekas jejak sepatu pada lantai cafe tempat mahasiswa duduk
lesehan
Lapangan basket dan futsal outdoor yang tergenang becekan akibat hujan deras
dan tidak dibersihkan
Matinya fasilitas air dan listrik di cafe forits, padahal tersedia wastafel dan stop
kontak di tempat tersebut

3. Fenomena tersebut memberi dampak berupa:


Mahasiswa yang ingin duduk lesehan di cafe forits kebingungan harus duduk
dimana karena kondisi lantai kotor bekas jejak sepatu dan daun-daun gugur
Mahasiswa yang ingin bermain basket serta futsal setelah terjadi hujan jadi malas
untuk bermain karena kondisi lapangan sangat licin, menyebabkan mereka jadi
mudah terpeleset
Mahasiswa yang ingin bermain basket serta futsal juga harus membersihkan
lapangan dengan pel serokan yang kondisinya sudah tidak bagus lagi

4. Berdasarkan studi kasus yang saya lakukan, terjadi permasalahan di lokasi yang saya
amati, yaitu:
Kebersihan dan kelayakan fasilitas olahraga ITS menjadi persoalan yang harus
segera diatasi kampus ITS
Kesadaran mahasiswa ITS dalam menjaga kebersihan fasilitas umum yang
diberikan ITS masih kurang
1

Wawasan Teknologi dan Komunikasi Ilmiah


Semester Genap 2016-2017

TUGAS I
GAGASAN PENYELESAIAN MASALAH DI KAMPUS ITS

STUDI LITERATUR

PUSTAKA/SUMBE
NO TEMA DESKRIPSI
R BELAJAR

Kebersihan adalah sebagian dari iman Hadist


1. Kebersihan
Perihal (keadaan) bersih KBBI

Keadaan nyaman; kesegaran; kesejukan KBBI

Konsep tentang kenyamanan (comfort) Oborne, 1995


sangat sulit untuk didefinisikan karena
lebih merupakan penilaian responsif
individu

Kenyamanan sebagai suatu keadaan telah


terpenuhinya kebutuhan dasar manusia
yang bersifat individual dan holistik.
2. Kenyamanan Dengan terpenuhinya kenyamanan dapat
menyebabkan perasaan sejahtera pada diri
individu tersebut.
Menurut Kolcaba (2003) aspek
kenyamanan terdiri dari: Kolcaba, 2003
1. Kenyamanan fisik berkenaan dengan
sensasi tubuh yang dirasakan oleh
individu itu sendiri.

2. Kenyamanan psikospiritual berkenaan


dengan kesadaran internal diri, yang
meliputi konsep diri, harga diri, makna
kehidupan, seksualitas hingga
2

hubungan yang sangat dekat dan lebih


tinggi.

3. Kenyamanan lingkungan berkenaan


dengan lingkungan, kondisi dan
pengaruh dari luar kepada manusia
seperti temperatur, warna, suhu,
pencahayaan, suara, dll.

4. Kenyamanan sosial kultural berkenaan


dengan hubungan interpersonal,
keluarga, dan sosial atau masyarakat
(keuangan, perawatan kesehatan
individu, kegiatan religius, serta tradisi
keluarga).

Perihal layak (patut, pantas); kepantasan,


3. Kelayakan KBBI
kepatutan

Segala sesuatu yang berupa benda maupun


uang yang dapat memudahkan serta
4. Fasilitas Sam, 2012
memperlancar pelaksanaan suatu usaha
tertentu

Suatu bentuk yang permanen, bisa


digunakan di dalam ruangan ataupun di
Fasilitas
5. luar ruangan. Contoh fasilitas olahraga Wirjasantos, 1984
Olahraga
yaitu kolam renang, lapangan basket, tenis,
dan permainan lainnya

Pembaharuan; peremajaan;
6. Renovasi penyempurnaan (tentang gedung bangunan KBBI
dan sebagainya)
1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Adanya fasilitas olahraga di ITS masih belum sepenuhnya mendukung
kebutuhan mahasiswanya dalam bidang non-akademik. Padahal, seluruh fasilitas
olahraga di ITS biasa digunakan oleh civitas akademika ITS dan juga pihak luar.
Walaupun begitu, hingga saat ini fasilitas olahraga yang diberikan oleh UPT
FASOR ITS sudah dapat menampung sebagian minat olahraga para mahasiswa
ITS, yaitu stadion sepak bola, lapangan bulu tangkis, lapangan tenis outdoor, dua
buah lapangan basket outdoor, lapangan volley indoor, gedung olahraga, panjat
dinding, lapangan futsal outdoor, dan GOR Futsal. Namun nyatanya, fasilitas
olahraga ini tidak dijaga dengan baik oleh para penggunanya maupun yang
mengurusnya. Hal tersebut tentunya menjadi masalah besar karena dengan
kurangnya perhatian terhadap fasilitas tersebut, menyebabkan para pengguna
menjadi malas untuk menyewa lapangan tersebut dan berolahraga di tempat
tersebut.

Berhasil meraih peringkat kedua kampus terhijau tingkat nasional versi UI


Green Metric World University Ranking, ternyata belum bisa menyadarkan para
civitas akademika untuk mengupayakan kampus yang bersih dan hijau. Dari sekian
banyaknya fasilitas olahraga yang dimiliki oleh ITS, lapangan outdoor dan cafe
forits lah yang menjadi sorotan utama. Dikarenakan kondisi Surabaya yang terus
hujan setiap harinya, lapangan outdoor terus dalam keadaan becek karena tidak
ditutupi oleh terpal dan kontur lapangan yang tidak rata. Lapangan juga kerap kali
terlihat kotor karena daun-daun dari pohon yang berada di sekitar lapangan terus
berguguran. Berdasarkan hasil wawancara kepada civitas akademika ITS yang
menyukai basket dan futsal, dari berbagai angkatan, dan sering bermain di lapangan
tersebut, rata-rata menyebutkan bahwa keadaan lapangan saat ini memang licin,
bahkan saat tidak turun hujan. Para narasumber juga mengatakan bahwa fasilitas
olahraga di ITS harus diperhatikan dan dirawat, agar para pengguna baik civitas
akademika maupun pihak luar tetap nyaman saat menggunakannya.

Tujuan
Karya tulis ini bertujuan untuk
1. Mengoptimalkan fasilitas olahraga di dalam wilayah kampus ITS
2. Menciptakan fasilitas olahraga yang lebih bersih, sehat, serta aman dari segala
penyakit

Manfaat
Manfaat karya tulis ini adalah
1. Menjadikan ITS kampus hijau yang bersih dalam segala aspek
2. Memperindah fasilitas umum yang dimiliki oleh kampus ITS
2
3

GAGASAN
Kondisi Kekinian

Gambar 1. Sampah plastik dan daun - daun gugur di lingkungan FASOR

Kondisi fasilitas olahraga dan cafe-nya saat ini cukup kotor dengan beberapa
genangan di lapangan outdoornya. Banyaknya daun berguguran yang dibiarkan saja
tanpa dibersihkan semakin membuat fasilitas olahraga ITS tampak kacau dan tidak
nyaman. Namun, fasilitas olahraga ITS dapat dikatakan masih layak untuk
dipergunakan.

Solusi yang Pernah Ditawarkan


a. Luar kampus (di kampus lain atau daerah lain)
Untuk mengatasi masalah kebersihan dan kelayakan, biasanya dilakukan
renovasi dan kerja bakti yang dilakukan para civitas akademika. Di UGM,
pernah dilakukan kerja bakti peduli lingkungan UGM demi menciptakan
kondisi lingkungan yang bersih dan nyaman bagi seluruh kegiatan civitas
akademika. Kerja bakti ini merupakan kerja sama antara 61 personil TNI
AL, 30 orang dari Direktorat Aset UGM, dan 10 orang dari PK3 UGM.
b. Kampus ITS
Sejauh ini belum ada solusi dari ITS untuk fasilitas olahraga untuk
kebersihan, kenyamanan, dan kelayakan, kecuali mendirikan cafe forits
yang terletak diantara FASOR A dan FASOR B.
4

Gagasan Baru yang Ditawarkan

Tabel 1. Gagasan yang Ditawarkan

Pustaka (Nama
Uraian atau Deskripsi
penulis yang
Gagasan yang Gagasan (meliputi:
No. mengusulkan
Ditawarkan Uraian Cara Kerja
atau sumber lain
secara detail )
yang relevan)

Kerja bakti diadakan


setiap minggu, baik di
Widiastuti
1. Kerja Bakti lingkungan fasilitas
Tyasayumranani
olahraga maupun
seluruh kampus ITS

Lapangan ini berarti


mengharuskan ditambah Widiastuti
2. Lapangan Semi-outdoor
sebuah atap, namun Tyasayumranani
pinggirnya tetap terbuka

Lapangan harus segera


diratakan agar tidak
Widiastuti
3. Perataan Lapangan menimbulkan genangan-
Tyasayumranani
genangan lagi ketika
hujan selesai terjadi

Sumber: Penulis, 2017


5

Tabel 2. Tinjauan Gagasan Berdasarkan Prinsip Pembangunan


Berkelanjutan

Aspek yang Ditinjau


Gagasan yang
No.
Ditawarkan
Ekonomi Sosial Lingkungan

Menghemat
biaya Lingkungan
Mendekatkan
sebelum terjamin bersih
antar golongan
1. Kerja Bakti akhirnya dan nyaman
yang ada di
fasilitas setiap
ITS
harus minggunya
direnovasi
Menghemat
biaya
Tingkat
sebelum
kebecekan dan
akhirnya Memudahkan
licin lapangan
lapangan para pengguna
menjadi sekitar
2. Lapangan Semi-outdoor menjadi untuk bermain
1% (karena
semakin di lapangan
kemungkinan
rusak karena outdoor
adanya angin
konturnya
kencang)
yang tidak
rata

Menghemat
Tingkat
biaya
Pengguna kebecekan dan
sebelum
lebih nyaman licin menjadi
akhirnya
3. Perataan Lapangan karena sangat
fasilitas
lapangan tidak berkurang serta
harus
becek lebih mudah
direnovasi
dibersihkan
total

Sumber: Penulis, 2017


6

KESIMPULAN
Dengan gagasan baru yang ditawarkan, maka:
1. Kerja bakti harus dilakukan minimal 2 kali dalam sebulan untuk
menjamin kebersihan, kenyamanan, dan kelayakan fasilitas olahraga
2. Civitas akademika akan lebih tertarik dan mudah untuk bermain di
lapangan outdoor karena tidak perlu lagi terus membersihkan lapangan
yang becek
3. Pengadaan terpal atau perataan lapangan adalah solusi lanjutan dari
sekedar kerja bakti. Salah satu dari solusi tersebut harus cepat
dijalankan agar para pengguna kembali ingin berebut untuk menyewa
lapangan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Fasilitas Olahraga. http://bibv.its.ac.id/page/get/fasilitas-olahraga-
85 diakses tanggal 14 Februari 2017

Sunudyantoro. 2017. ITS Peringkat Dua Kampus Hijau Nasional.


https://m.tempo.co/read/news/2017/01/03/273832318/its-peringkat-dua-kampus-
hijau-nasional diakses tanggal 14 Februari 2017

Satria. 2016. UGM dan TNI AL Kerja Bakti Peduli Lingkungan UGM.
https://www.ugm.ac.id/id/berita/11870-
ugm.dan.tni.al.kerja.bakti.peduli.lingkungan.ugm diakses tanggal 14 Februari
2017.

Anonim.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41143/4/Chapter%20II.p
df diakses tanggal 15 Februari 2017

Anonim. http://kbbi.web.id diakses tanggal 14 dan 15 Februari 2017


7

LAMPIRAN LAMPIRAN

Lampiran 1. Wawancara dengan Randy Adiputra, Departemen


Teknik Sistem Perkapalan 2013 melalui media sosial LINE
8

Lampiran 2. Wawancara dengan Diar Ayu Yonanda,


Departemen Teknik Sistem Perkapalan 2015 melalui media
sosial LINE

Anda mungkin juga menyukai