Ns
DO:
- Gangguan pada bagian tubuh
- Kerusakan lapisa kulit (dermis)
- Gangguan permukaan kulit
(epidermis)
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
Takut berhubungan dengan efek terhadap NOC :Anxiety control NIC:
gaya hidup, kebutuhan injeksi secara mandiri, Fear control Coping Enhancement
komplikasi DM, ditandai dengan Setelah dilakukan tindakan Jelaskan pada pasien tentang proses penyakit
DS : Peningkatan ketegangan,panik, keperawatan selama......takut klien Jelaskan semua tes dan pengobatan pada pasien dan
penurunan kepercayaan diri, cemas teratasi dengan kriteria hasil : keluarga
DO : - Memiliki informasi untuk Sediakan reninforcement positif ketika pasien melakukan
Penurunan produktivitas, kemampuan belajar, mengurangi takut perilaku untuk mengurangi takut
kemampuan menyelesaikan masalah, - Menggunakan tehnik Sediakan perawatan yang berkesinambungan
mengidentifikasi obyek ketakutan, relaksasi Kurangi stimulasi lingkungan yang dapat menyebabkan
peningkatan kewaspadaan, anoreksia, mulut - Mempertahankan hubungan misinterprestasi
kering, diare, mual, pucat, muntah, perubahan sosial dan fungsi peran Dorong mengungkapkan secara verbal perasaan, persepsi dan
tanda-tanda vital - Mengontrol respon takut rasa takutnya
Perkenalkan dengan orang yang mengalami penyakit yang
sama
Dorong klien untuk mempraktekan tehnik relaksasi
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
Gangguan body image berhubungan NOC: NIC :
dengan: Body image Body image enhancement
Biofisika (penyakit kronis), kognitif/persepsi Self esteem - Kaji secara verbal dan nonverbal respon klien
(nyeri kronis), kultural/spiritual, penyakit, krisis Setelah dilakukan tindakan terhadap tubuhnya
situasional, trauma/injury, pengobatan keperawatan selama . gangguan - Monitor frekuensi mengkritik dirinya
(pembedahan, kemoterapi, radiasi) body image - Jelaskan tentang pengobatan, perawatan, kemajuan
DS: pasien teratasi dengan kriteria dan prognosis penyakit
- Depersonalisasi bagian tubuh hasil: - Dorong klien mengungkapkan perasaannya
- Perasaan negatif tentang tubuh Body image positif - Identifikasi arti pengurangan melalui pemakaian alat
- Secara verbal menyatakan perubahan Mampu mengidentifikasi bantu
gaya hidup kekuatan personal - Fasilitasi kontak dengan individu lain dalam kelompok
DO : Mendiskripsikan secara kecil
- Perubahan aktual struktur dan fungsi
faktual perubahan fungsi
tubuh
tubuh
- Kehilangan bagian tubuh Mempertahankan interaksi
- Bagian tubuh tidak berfungsi
sosial
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
Manejemen regimen terapeutik tidak NOC: NIC :
efektif berhubungan dengan: Complience Behavior Self Modification assistance
Konflik dalam memutuskan terapi, konflik Knowledge : treatment - Kaji pengetahuan pasien tentang penyakit, komplikasi
keluarga, keterbatasan pengetahuan, regimen dan pengobatan
kehilangan kekuatan, defisit support sosial Setelah dilakukan tindakan - Interview pasien dan keluarga untuk mendeterminasi
DS: keperawatan selama . masalah yang berhubungan dengan regimen
- Pilihan tidak efektif terhadap tujuan manejemen regimen terapeutik pengobatan tehadap gaya hidup
pengobatan/program pencegahan tidak efektif pasien teratasi dengan - Hargai alasan pasien
- Pernyataan keluarga dan pasien tidak kriteria hasil: - Hargai pengetahuhan pasien
mendukung regimen Mengembangkan dan - Hargai lingkungan fisik dan sosial pasien
pengobatan/perawatan, mengikuti regimen terapeutik - Sediakan informasi tentang penyakit, komplikasi dan
- Pernyataan keluarga dan pasien tidak Mampu mencegah perilaku pengobatan yang direkomendasikan
mendukung/ tidak mengurangi faktor yang berisiko - Dukung motivasi pasien untuk melanjutkan
risiko perkembangan penyakit atau Menyadari dan mencatat pengobatan yang berkesinambungan
skuelle
tanda-tanda perubahan
DO :
status kesehatan
- Percepatan gejala-gejala penyakit
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria
Intervensi
Hasil
Kelelahan berhubungan dengan NOC: NIC :
- psikologis: kecemasan, gaya hidup Activity Tollerance Energy Management
yang membosankan, depresi, Energy Conservation - Monitor respon kardiorespirasi terhadap aktivitas
stress Nutritional Status: Energy (takikardi, disritmia, dispneu, diaphoresis, pucat, tekanan
- Lingkungan: kelembaban, cahaya, Setelah dilakukan tindakan hemodinamik dan jumlah respirasi)
kebisingan, suhu keperawatan selama . kelelahan - Monitor dan catat pola dan jumlah tidur pasien
- Situasi: Kejadian hidup yang pasien teratasi dengan kriteria - Monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri selama
negatif, hasil: bergerak dan aktivitas
- Psikologis: Anemia, status Kemampuan aktivitas - Monitor intake nutrisi
penyakit, malnutrisi, kondisi fisik adekuat - Monitor pemberian dan efek samping obat depresi
yang buruk, gangguan tidur. Mempertahankan nutrisi - Instruksikan pada pasien untuk mencatat tanda-tanda
DS: dan gejala kelelahan
adekuat
- Gangguan konsentrasi - Ajarkan tehnik dan manajemen aktivitas untuk mencegah
Keseimbangan aktivitas dan
- Tidak tertarik pada lingkungan kelelahan
istirahat
- Meningkatnya komplain fisik - Jelaskan pada pasien hubungan kelelahan dengan
Menggunakan tehnik energi
- Kelelahan proses penyakit
- Secara verbal menyatakan kurang konservasi - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
energi Mempertahankan interaksi intake makanan tinggi energi
DO: sosial - Dorong pasien dan keluarga mengekspresikan
- Penurunan kemampuan Mengidentifikasi faktor-faktor perasaannya
- Ketidakmampuan mempertahankan fisik dan psikologis yang - Catat aktivitas yang dapat meningkatkan kelelahan
rutinitas menyebabkan kelelahan - Anjurkan pasien melakukan yang meningkatkan
- Ketidakmampuan mendapatkan energi Mempertahankan relaksasi (membaca, mendengarkan musik)
sesudah tidur kemampuan untuk - Tingkatkan pembatasan bedrest dan aktivitas
- Kurang energi konsentrasi - Batasi stimulasi lingkungan untuk memfasilitasi relaksasi
- Ketidakmampuan untuk mempertahankan
aktivitas fisik