Hasil audit :
1. Temuan : adanya SK direktur sebelumnya dan masih diberlakukan yang menetapkan
pemotongan gaji bagi seluruh pegawai RSJ Provinsi Bali apabila ada pegawai yang sakit atau
meninggal. Semua hasil kegiatan tersebut sudah terdokumentasi dalam sebuah buku laporan
kegiatan pemberian dana suka duka.
Saran : agar kebijakan ini ditinjau kembali mengingat saat ini sudah ada pemotongan oleh
korpri setiap tahun untuk kegiatan yang sama.
2. Temuan : Sudah tujuh tahun berjalan sebagai BLUD namun sampai saat ini RSJ masih
menggunakan jasa konsultan BLUD. Dokumen terkait dengan hasil kegiatan konsultansi
lengkap.
Saran : sudah saatnya RSJ Provinsi Bali mandiri dan tidak tergantung lagi dengan konsultan
BLUD. Apabila ada permasalahan terkait pengelolaan keuangan sebaiknya dikonsulkan
dengan lintas terkait (Biro keuangan, RS Indra dll), sehingga lebih efisien dalam
menggunakan anggaran belanja.
3. Temuan : Sampai pertengahan tahun 2015 Diklat masih memungut dana yang tidak diatur
dalam PERDA Provinsi Bali. Adapun dana tersebut adalah untuk pembayaran sertifikat,
name tag sebesar 15.000 per mahasiswa. Dana yang terkumpul ini tidak bisa
dipertanggungjawabkan penggunaannya oleh Diklat.
Saran : meminta pertanggungjawaban diklat terkait penggunaan dana tersebut mengingat
dana tersebut cukup besar. Membuat SOP yang mengatur agar kejadian ini tidak terulang
kembali dimasa yang akan datang.