ASUHAN KEPERAWATAN
5. Kepala Leher
Kepala : Mesocephal
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada sekret
Hidung : Bilateral, tidak ada sekret, tidak ada luka, tidak ada napas cuping
hidung
Mulut : Mulut cukup bersih, tidak ada sariawan, bibir cukup lembab, lidah
cukup bersih
Telinga : Cukup bersih, tidak ada luka, tidak ada secret, tidak ada gangguan
pendengaran
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran JVP
Masalah khusus : -
7. Abdomen
Involusi Uterus
Tinggi Fundus uterus : 1 jari dibawah pusat
Kontraksi : Kontraksi uterus keras
Posisi : Di tengah
Kandung Kemih : Kandung kemih tidak teraba penuh, pasien
menggunakan cateter urin
Diastasis Rektus Abdominis : 3 x 2 cm
Fungsi pencernaan : Pencernaan tidak ada gangguan, tidak ada mual
ataupun muntah, bising usus 10x/menit
Masalah khusus : Terdapat luka post SC pada abdomen bagian bawah
9. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Ekstremitas dapat digerakkan dengan baik, kekuatan otot 5,
tidak ada edema, tidak ada rasa kesemutan atau baal
Ekstremitas bawah : Ekstremitas dapat digerakkan dengan baik, kekuatan otot 5,
tidak ada edema, tidak ada rasa kesemutan atau baal
Varises : Tidak terlihat adanya varises
Tanda Homan : Pemeriksaan tanda Homan negatif
Masalah khusus :-
10. Eliminasi:
Urin : Kebiasaan BAK sebelumnya 5-6 x/hari
BAK saat ini : Pasien terpasang kateter urin
BAB : Kebiasaan BAB sebelumnya 1 x/hari
BAB saat ini : Setelah melahirkan pasien belum BAB
Masalah khusus : -
15. Kemampuan menyusui (ASI eksklusif, teknik menyusui, pijat oksitosin, perawatan
payudara) :
Pasien mengatakan kurang mengetahui tentang ASI eksklusif,teknik menyusui yang
tepat, dan pijat oksitosin serta breast care. Pasien juga mengatakan saat ini ASInya
masih belum lancar
16. Pengetahuan tentang (perawatan tali pusat, memandikan bayi, perawatan luka
episiotomi, imunisasi bayi, tanda bahaya nifas, seksualitas postpartum, KB, nutrisi ibu
postpartum/menyusui) :
Pasien mengaku kurang mengetahui tentang cara perwawatan tali pusat dan
memandikan bayi.
17. Obat-obatan :
Tanggal 29/7/2015 : Ketorolac 2 x 30 mg
Clindamicin 2 x 150 mg
SF 2 x 300 mg
Tanggal 30/7/2015 : Ketorolac 2 x 30 mg
Asam Mefenamat 2 x 500 mg
Clindamicin 2 x 150 mg
SF 2 x 300 mg
18. Hasil pemeriksaan penunjang :
Tanggal 28/7/2015 :
Parameter Hasil Nilai Normal Interpretasi
Hemoglobin 11 g/dl 12,0 - 16,0 Rendah
Hematocrit 25 % 37 - 47 Rendah
Eritrosit 3,1 x 106/uL 4,2 - 5,4 Rendah
PT 8,7 detik 9,3 - 11,4 Rendah
IV. Analisa Data
Tanggal Data Problem Etiologi
29-7-2015 DS: Nyeri akut Agen Cidera
- P (Provokes) : luka post SC Fisik
- Q (Quality) : nyeri terasa perih,
seperti tersayat, dan senut-senut
- R (Regio) : abdomen bawah
- S (Severity): nyeri skala 6 (1-10)
- T (Time) : nyeri hilang timbul,
terutama muncul pada saat klien
bergerak, bersin atau batuk.
DO:
- Ekspresi pasien tampak menahan
nyeri
- Terdapat luka post SC transperitonial
pada abdomen bagian bawah
DO:
- Pasien terlihat hanya berbaring di
tempat tidur dengan posisi supine
- Pasien terlihat jarang bergerak atau
merubah posisi
DO:
- Pasien terlihat tidak mengetahui cara
memperlancar ASI
- Bayi pasien tampak sering menangis
V. Diagnosa Prioritas
1. Nyeri akut b.d agen cidera fisik
2. Hambatan mobilitas fisik b.d keengganan memulai pergerakan
3. Hambatan pemberian ASI b.d defisit pengetahuan
VI. Rencana Keperawatan
No. Dx Tujuan Intervensi Rasional
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen Nyeri 1. Untuk mengetahui nyeri yang
1x24 jam, diharapkan nyeri hilang atau berkurang 1. Lakukan pengkajian nyeri secara dialami pasien dan untuk
dengan kriteria hasil: komprehensif : lokasi, mengetahui perkembangan nyeri
karakteristik, durasi, frekuensi, 2. Untuk mengetahui adanya rasa
Indikator Awal Tujan
- Dapat menggunakan teknik 2 5 kualitas dan factor predisposisi nyeri yang dirasakan oleh pasien
nonfarmakologi untuk 2. Observasi reaksi nonverbal dari 3. Untuk membantu merelaksasi
mengurangi nyeri ketidaknyamanan dan mengurangi rasa nyeri yang
- Ekspresi wajah 3 5 3. Ajarkan teknik relaksasi nafas dirasakan
- Nyeri berkurang ke skala 4 3 5
dalam untuk mengurangi nyeri 4. Untuk membantu mengatasi
(1-10)
4. Kolaborasi : berikan analgetik nyeri yang dialami oleh pasien
Keterangan: sesuai indikasi : ketorolac 2 x 1
1. Keluhan sangat berat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Exercise Therapy : Ambulation 1. Untuk melatih pasien dalam
1x24 jam, diharapkan pasien dapat melakukan 1. Anjurkan pasien untuk miring ke melakukan ambulasi dini
mobilitas fisik, dengan kriteria hasil: kiri dan ke kanan di tempat tidur 2. Untuk melatih pasien dalam
Indikator Awal Tujan 2. Anjurkan pasien untuk latihan ambulasi
- Pasien dapat miring ke kiri 3 5 duduk di tempat tidur 3. Untuk meningkatkan aktivitas
dan ke kanan 3. Anjurkan pasien untuk fisik pasien
- Pasien dapat duduk dan 3 5 melakukan aktivitas harian secara 4. Untuk membantu pasien dalam
berdiri mandiri sesuai kemampuan bergerak miring ke kiri dan ke
4. Bantu pasien untuk miring ke kiri
- Aktifitas fisik meningkat 3 5 dan ke kanan kanan
5. Bantu pasien untuk duduk di 5. Untuk membantu pasien
Keterangan: tempat tidur merubah posisi dari berbaring
1. Keluhan sangat berat ke duduk
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x Konseling laktasi 1. Untuk mengetahui kemampuan
24 jam, diharapkan pemberian ASI dapat lebih 1. Evaluasi pola menghisap dan menghisap dan menelan bayi
efektif dengan kriteria hasil : menelan bayi 2. Untuk mengetahui pengetahuan
Indikator Awal Tuj 2. Pantau kemampuan ibu dalam dan kemampuan ibu dalam
- Melakukan teknik 3 5 menyusui memberikan ASI/menyusui
menyusui dengan tepat 3. Pantau integritas kulit puting 3. Untuk mengetahui kondisi
- Kepuasan bayi setelah 3 5 4. Ajarkan ibu teknik menyusui puting ibu
menyusu yang benar 4. Agar ibu dapat memberikan ASI
5. Anjurkan ibu untuk cukup dengan tepat
istirahat dan asupan cairan/nutrisi 5. Untuk membantu memenuhi
yang adekuat kebutuhan nutrisi ibu dan untuk
6. Lakukan breast care, pijat mencegah stress serta kelelahan
oksitosin dan marmet pada ibu
6. Untuk membantu memperlancar
pengeluaran ASI
VII. Implementasi
Tanggal/
No. dx Implementasi Respon Paraf
jam
29/7/201
5 1 melakukan pengkajian nyeri secara S : P (Provokes) : luka post SC
12.00 komprehensif (PQRST) Q (Quality) : nyeri terasa perih, seperti tersayat, dan
senut-senut
R (Regio) : abdomen bawah
S (Severity): nyeri skala 6 (1-10)
T (Time) : nyeri hilang timbul, terutama muncul pada
saat klien bergerak, bersin atau batuk.
O : klien tampak menahan nyeri
VIII. EVALUASI
Tanggal No. Dx Evaluasi Paraf
6 Juni 2014 1 S : pasien mengatakan nyeri masih terasa pada bagian perut bawah (area luka SC), nyeri masih terasa
senut-senut dan hilang timbul, skala nyeri 5 (1-10), nyeri masih bertambah ketika bergerak atau
beraktivitas
O : pasien masih tampak menahan nyeri, pasien dapat mempraktikkan nafas dalam ketika nyeri muncul,
injeksi ketorolac 30 mg masuk melalui IV
P : Lanjutkan intervensi : Kaji nyeri pasien, anjurkan pasien untuk melakukan relaksasi napas dalam
mengurangi nyeri, berikan ketorolac 2 x 30 mg
6 Juni 2014 2 S : pasien mengatakan masih terasa sakit saat mencoba untuk merubah posisi, pasien mengatakan
terkadang masih enggan untuk bergerak saat nyeri muncul, pasien mengatakan akan mencoba
untuk latihan mobilisasi dan beaktivitas secara mandiri
O : klien tampak sedikit lemah, pasien dapat merubah posisi miring ke kiri dan ke kanan secara mandiri,
pasien dapat meubah posisi dari berbaring ke tempat tidur dengan dibantu dan mandiri
A : Masalah hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian
Indikator Awal Saat ini Tujan
- Pasien dapat miring ke kiri dan ke 3 4 5
kanan di tempat tidur
- Pasien dapat merubah posisi dari 3 4 5
berbaring ke duduk dan berdiri
- Aktivitas fisik meningkat 3 4 5
P : lanjutkan intervensi : Anjurkan pasien untuk sering bergerak dan merubah posisi, bantu pasien dalam
melakukan latihan fisik
30/7/2015 3 S : Pasien mengatakan merasa lebih nyaman setelah dilakukan breast care, pasien mengatakan telah
mencoba mempraktikkan cara menyusui yang diajarkan dan akan terus mempraktikkannya serta akan
terus mencoba menyusui bayinya
O : Pasien dapat melakukan teknik menyusui yang tepat kepada bayinya, ASI ibu sudah mulai keluar
sedikit, bayi masih tampak sering menangis
A : Masalah hambatan pemberian ASI teratasi sebagian
Indikator Awal Saat ini Tujan
- Melakukan teknik menyusui dengan 3 5 5
tepat
- Kepuasan bayi setelah menyusu 3 4 5
P : Lanjutkan intervensi : menganjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya sampai 6 bulan, mengevaluasi
cara menyusui ibu dan pengeluaran ASI, lakukan breast care, pijat oksitosin, dan marmet