Chapter 1 Toeri Akuntansi Craig Deegan
Chapter 1 Toeri Akuntansi Craig Deegan
NIM : 135020300111054
Matakuliah : Teori Akuntansi
Kelas : CC
Chapter 1
Introduction to Financial Accounting Theory
1. Pengantar
Pengenalan Teori Akuntansi diawali dengan pembahasan isu-isu yang terkait
didalamnya. Isu-isu tersebut antara lain mengapa mahasiswa akuntansi perlu untuk
memahami teori, bukan hanya sebatas pada pemahaman terhasap standard akuntansi,
mengapa teori akuntansi menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh para praktisi, serta
bagaimana teori akuntansi dapat memenuhi perannya sebagai dasar terlaksananya
praktik akuntansi .
2. Memahami Teori
Sebelum membahas lebih jauh mengenai Teori Akuntansi, sebaiknya kita memahami
dulu pengertian atau definisi dari teori itu sendiri. Adapun terdapat beberapa
pandangan mengenai definisi dari teori. Menurut Oxford English Dictionary, Teori
merupakan suatu skema atau sistem dari suatu gagasan atau pernyataan yang berfungsi
sebagai suatu penjelasan atau laporan dari suatu kelompok fakta atau fenomena.
Pandangan lain dari seorang peneliti Akuntansi, Hendriksen (1970, p. 1) menyatakan
bahwa teori merupakan kelompok hipotesis yang saling berkaitan, konseptual dan
prinsip pragmatis yang membentuk kerangka umum dari sebuah referensi untuk suatu
bidang penelitian. Adapun penelitian dari Hendriksen tersebut menyerupai definisi teori
dari US FASB dalam kerangka konseptualnya, dimana dijelaskan bahwa teori merupakan
suatu sistem yang saling berkaitan dari objek yang saling berelasi dan fundamental yang
mengarah pada suatu standar yang konsisten (FASB, 1976). Dari ketiga definisi tersebut
dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya teori haruslah berdasarkan dari suatu alasan
yang berlogika, sistematik, dan saling berkaitan.
Demikian pula bila dikaitan dengan Teori Akuntansi itu sendiri, yang mana akuntansi
merupakan aktivitas manusia. Dimana akuntansi tidak dapat dilakukan tanpa adanya
akuntan, sehingga Teori Akuntansi Keuangan selanjutnya juga akan mempertimbangkan
hal-hal terkait tingkah laku dan kebutuhan manusia akan informasi akuntasi keuangan,
atau alasan mengapa orang-orang yang berperan penting dalam organisai menyediakan
informasi penting bagi para pemangku kepentingan organisasi. Contohnya antara lain,
bahwa teori ;
Menentukan bagaimana, berdasarkan pada perspektif utama dari peran
akuntansi, aset dinilai untuk kepentingan pelaporan pada pihak eksternal.
Memprediksi, bahwa manajer yang memberikan bonus berdasarkan suatu
capaian, misalnya profit, akan cenderung mengadopsi metode akuntansi yang
akan menghasilkan laba dalam laporan keuangan yang lebih tinggi.
Berusaha menjelaskan bagaimana latar belakang budaya individu dapat
mempengaruhi tipe informasi akuntasi yang diperlukan untuk membuktikan
pada pihak-pihak diluar organisasi.
Menentukan informasi akuntansi yang perlu disajikan pada pemangku
kepetingan berdasarkan kebutuhan dari tiap pemangku kepentingan.
Memprediksikan bahwa kekuatan relative dari pemangku kepentingan
menentukan informasi keuangan mana yang berhak didapatkan.
Memprediksikan bahwa organisasi berusaha untuk mendapatkan pengakuan
dari masyarakat sebagai organisasi yang sah dan bahwa laporan keuangan dapat
digunakan organisasi untuk membuktikan legitimasinya.