Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Antara Bakat Khusus Dengan Kreativitas

Media, Teknologi, dan Pembelajaran


hubungan dengan belajar. 1. Psychological Perspective on Learning Bagaimana instruktur menampilkan peran
dari media dan teknologi di dalam kelas, ini tergantung akan seberapa jauh mereka memahami akan bagaimana
masyarakat telah belajar mengunakannya. Dibawah ini ada beberapa perspektif yang berkaitan dengan
psychological perspectives on learning: Behaviorist Perspective Pada pertengahan 1950an, fokus belajar
berawal dari pembentukan stimulus kepada pebelajar untuk merespons stimulus ... antara ayah dan ibu.
Mereka akhirnya memisahkan anjing dan kucing dan kemudian mengerti akan perbedaan anjiing yang berfariasi.
Perbedaan ini berdasar pada pengalaman yang mengarahkan pada perkembangan skemata atau kemampuan
untuk mengklasifikasi objek-objek dari karaakteristik-karakteristik yang signifikan bagi mereka. Assimilation:
asimilasi adalah proses kognitif yang mana pebelajar mengintegrasi informasi baru dan
pengalaman-pengalaman kedalam skemata. Accomodation: proses memodifikasi ... bakat yang umum,
pengetahuan akan suatu objek, dan banyak faktor yang lain; metode yang efektif memungkinkan siswa untuk
mengalami kemajuan pada tingkat kecepatan yang berbeda, materi yang berbeda, dan bahkan berpartisipasi
dalam aktivitas yang berbeda. Feedback. Pebelajar perlu mengetahui apakah pemikirannya berada jalur yang
benar atau tidak; guru dapat memberikan umpan balik pada koreksi paper, pesan elektronik dari komputer,
sistem penilain dari suati lomba,atau dengan cara yang lain. R ... khususnya dalam berbagai konteks,
menunjukan rata-rata kemampuan memori dan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan baru, ketrampilan
baru, atau perilaku yang baru. Individual differences. Ada berbagai macam bentuk kepribadian siswa, bakat
yang umum, pengetahuan akan suatu objek, dan banyak faktor yang lain; metode yang efektif memungkinkan
siswa untuk mengalami kemajuan pada tingkat kecepatan yang berbeda, materi yang berbeda, dan bahkan
berpartisipasi dalam aktivitas yang berbeda. Feedback ... kreativitas dan personaliti pebelajar. Portofolio dapat
berisikan ilustrasi buku seperti; Penulisan dokumen seperti, puisi-puisi, kisah-kisah, atau makalah penelitian.
Media presentasi, seperti esai-esai foto. Audio rekaman dari debat-debat, diskusi panel, atau presentasi lisan.
Rekaman video dari siswa pencinta atletik, musik, atau yang memiliki keahlian dalam menari. Proyek multimedia
komputer yang disertai percetakan, data, grafik, dan gambar-gambar yang bergerak. Electroni ...
Dalam sejarah, media dan teknologi memiliki pengaruh terhadap pendidikan. Contohnya, komputer dan internet
telah mempengaruhi proses pembelajaran sampai saat ini. Aturan-aturan dari pendidik dan pebelajar telah
berubah karena dipengaruhi media dan teknologi yang digunakan di dalam kelas.Perubahan ini sangat esensial,
karena sebagai penuntun dalam proses pembelajaran, pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologi
dalam konteks belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa.LEARNINGBelajar adalah proses
pengembangan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau pengembangan tingkah laku sebagai interaksi
individu, menyangkut fasilitas-fasilitas fisik, psikologis, metode pembelajaran, media, dan teknologi. Belajar
adalah proses yang dilakukan sepanjang waktu oleh individu manapun.Dengan demikian, belajar adalah proses
yang melibatkan proses seleksi, pengaturan, dan penyampaian pesan yang pantas kepada lingkungan dan
bagaimana cara pebelajar berinteraksi dengan informasi tersebut. Dengan demikian hal ini melihat beberapa
pandangan-pandangan psikologis dan pandangan-pandangan filusuf. Pembahasan kali ini juga akan
menggambarkan berbagai aturan dari media dalam belajar dan menampilkan metode-metode yang berbeda,
seperti presentasi-presentasi, demonstrasi-demonstrasi, dan diskusi-diskusi akan teknologi yang berhubungan
dengan belajar.1. Psychological Perspective on LearningBagaimana instruktur menampilkan peran dari media
dan teknologi di dalam kelas, ini tergantung akan seberapa jauh mereka memahami akan bagaimana
masyarakat telah belajar mengunakannya. Dibawah ini ada beberapa perspektif yang berkaitan dengan
psychological perspectives on learningBehaviorist PerspectivePada pertengahan 1950an, fokus ...
Read Article
Pengertian Pengukuran, Penilaian, Pengujian, Evaluasi, dan Asesmen
hubungan dengan setiap bagian dari proses pendidikan, bukan hanya keberhasilan belajar saja, tetapi

1/2
mencakup semua proses mengajar dan belajar. Oleh karena itu kegiatan penilaian tidak terbatas pada
karakteristik peserta didik, tetapi juga mencakup karakteristik metode mengajar, kurikulum, fasilitas dan
administrasi sekolah. Instrumen penilaian bisa berupa metode atau prosedur formal atau informal, untuk
menghasilkan informasi tentang peserta didik, yaitu tes tertulis, tes lisan, lembar pengama ... khusus lagi
adalah tes baku yang menggunakan perangkat tes objektif. Asesmen alternatif sering diartikan dengan asesmen
otentik atau asesmen kinerja yaitu penilaian terhadap proses perolehan, penerapan pegetahuan dan
keterampilan melalui proses yang menunjukkan kemampuan peserta didik dalam proses maupun produk.
Sedangkan asesmen portofolio adalah penilaian yang terdiri atas kumpulan hasil karya peserta didik yang
disusun secara sistematis yang menunjukkan dan membuktikan upaya belajar, hasi ...
Pengukuran adalah kegiatan mengukur. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran.
Misalnya mengukur panjang meja dengan satuan panjang yaitu meter, atau mengukur berat badan dengan
satuan berat yaitu kilogram. Hasil pengukuran bersifat kuantitatif.Penilaian adalah kegiatan menilai. Menilai
adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu berdasarkan membandingkan hasil pengukuran dengan
suatu kriteria tertentu (ukuran baik buruk). Putusan itu sesuai atau tidak sesuai dengan kriteria itu.Sedangkan
kegiatan mengevaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai itu. Jadi kegiatan pengukuran, penilaian, dan
evaluasi itu bersifat hierarkhis, artinya dilakukan secara berurutan dimulai dengan pengukuran, dilanjutkan
dengan penilaian, dan diakhiri dengan mengevaluasi.Pengukuran menurut Guilford ( 1982) adalah proses
penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu. Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi
dasar berdasarkan pada klasifikasi observasi unjuk kerja atau kemampuan peserta didik dengan menggunakan
suatu standar. Pengukauran dapat menggunakan tes dan nontes. Tes adalah seperangkat prtanyaan yang
memiliki jawaban benar atau salah, atau suatu pernyataanpermintaan untuk melakukan sesuatu. Nontes berisi
pertanyaan atau pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Instrumen nontes bisa berbentuk
kuesioner atau inventori. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan, peserta didik diminta
menjawab atau memberikan pendapat terhadap pernyataan. Inventori merupakan instrumen yang berisi tentang
laporan diri yaitu keadaan peserta didik, misalnya potensi peserta didik.Pengujian merupakan ...
Read Article

2/2

Anda mungkin juga menyukai