a. Baterai jenis ini sangat berat dibanding jenis baterai laptop yang lain.
b. Baterai ini mengandung Cadmium yang merupakan bahan kimia yang beracun.
c. Sangat rentan terhadap apa yang dikenal dengan "memory effect".
Efek memori ini disebabkan pengkristalan zat-zat kimia dalam baterai yang akan mengurangi usia
pakai baterai dan bahkan samasekali tidak bisa digunakan lagi.
.
2. Baterai Nickel Metal Hydride (Ni-MH).
Baterai Nickel Metal Hydride merupakan pengganti baterai Nickel Cadmium dan lebih baik dari
baterai Nickel Cadmium dan yang pasti tidak mengandung zat beracun seperti Cadmium. Pengaruh
"memory effect" kurang dibanding baterai Nickel Cadmium serta tidak terlalu banyak syarat dan
perawatan yang dibutuhkan.
Kelemahan utama baterai Nickel Metal Hydride adalah akan bermasalah jika beroperasi pada
temperatur sangat rendah atau sangat tinggi.
Kelebihan lain baterai ini dibanding Nickel Cadmium adalah baterai Nickel Metal Hydride memiliki
kerapatan energi kira-kira dua kali lebih besar dari baterai Nickel Cadmium. Ini berarti waktu pakainya
(run time) lebih lama dengan ukuran dan berat yang sama dengan baterai Nickel Cadmium.
- Baterai yang tidak digunakan dalam waktu yang lama akan berkurang sendiri arus listriknya (Self
Discharge). Meskipun perawatan dan pemakaian baterai sudah sesuai aturan, sebaiknya baterai
tetap harus diganti setelah 500 -1000 kali cas ulang.
- Jangan mengoperasikan laptop langsung dari jaringan listrik AC tanpa ada baterainya. Baterai
sering berfungsi seperti kapasitor besar yang akan meredam tegangan puncak yang muncul dari
jaringan listrik AC.
- Baterai laptop yang baru dalam kondisi belum di-cas (kosong), karenanya harus di-cas penuh dulu
baru kemudian dipakai. Umumnya diperlukan pengecasan semalaman (12 jam) hingga baterai
laptopnya penuh terisi. Saat dilakukan pengecasan baterai pertama kali biasanya setelah penge-
casan 10 - 15 menit perangkat indikator menunjukkan seolah-olah baterai sudah penuh. Hal ini
normal, tetap teruskan pengecasan baterai semalaman.
- Pengecasan terhadap beterai yang baru agak berat. Hal ini normal karena baterai tersebut memang
belum pernah di-cas secara penuh sebelumnya. Bahkan terkadang charger-nya berhenti melakukan
pengecasan sebelum baterainya terisi penuh. Jika terjadi hal yang demikian, keluarkan baterai dari
tempatnya kemudian pasang kembali, kemudian teruskan pengecasannya. Hal ini normal, terkadang
terjadi beberapa kali saat baterai di cas pertama kali.
- Jika jenis baterainya Nickel Metal Hydride atau Nickel Cadmium, lakukan pengecasan sampai
penuh dulu baru kemudian dipakai sampai habis. Setelah itu di cas lagi sampai penuh. Lakukan hal
ini ber ulang-ulang sekali dalam dua atau tiga minggu. Kalau jenis baterainya Lithium-Ion, hal di atas
tidak perlu dilakukan.