Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN SGPT & SGOT

Ali Fachrudin*, Desi Solati, Lisca Puji Rustanti

Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
*Corresponding author : ali.fachrudin19@gmail.com

Abstrak

Kata Kunci:

Abstract

Keywords:

PENDAHULUAN

Tujuan praktikum kali ini yaitu untuk menentukan kadar SGOT (Serum Glutamat
Oxaloacetat Transferase) dan SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transferase) dalam darah.

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat


Praktikum pemeriksaan SGPT & SGOT dilaksanakan pada hari Jumat, 31 Maret 2017
pukul 11.30 14.30 WIB di Laboratorium Fisiologi Pusat Laboratorium Terpadu (PLT) UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.

Alat dan Bahan


Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini meliputi serum, reagen R1 dan R2,
dexstran dan aquabidest. Alat-alat yang digunakan antara lain Zenix 188, vaccutainer,
syringe, dan tabung reaksi.

Cara Kerja

Pembuatan Serum
Darah diambil dari OP sebanyak 3 ml, kemudian di sentrifuge selama 10 menit
dengan kecepatan 4000 rpm, serum siap dipakai untuk pengujian.

Pembuatan Sampel
1. Pengujian SGOT
Dimasukkan R1 sebanyak 500l pada tabung, lalu dimasukkan R2 sebanyak 100l
pada tabung yang sama, larutan ini disebut working reagent, kemudian dimasukkan
working reagent sebanyak 500l pada tabung reaksi, kemudian dicampurkan dengan serum
sebanyak 50l, lalu dilakukan pemeriksaan SGOTnya.
2. Pengujian SGPT
Dimasukkan R1 sebanyak 500l pada tabung, lalu dimasukkan R2 sebanyak 100l
pada tabung yang sama, larutan ini disebut working reagent, kemudian dimasukkan
working reagent sebanyak 500l pada tabung reaksi, kemudian dicampurkan dengan serum
sebanyak 50l, lalu dilakukan pemeriksaan SGOTnya.
Pemeriksaan Sampel Menggunakan Zenix 188
Dinyalakan alat dengan menekan tombol o|- pada bagian belakang alat, ditekan
tombol angka 1 untuk melakukan pemeriksaan, lalu dipilih parameter yang akan diperiksa
dengan menggunakan tombol < >, kemudian tekan enter, enter ditekan sampai pada sampel
test, saat alat meminta water blank Aspirate dimasukkan aquabidest pada feed tube
kemudian tekan tmbol aspirasi, ditunggu hingga selesai. Dimasukkan sampel pada feed tube
lalu ditekan tombol aspirasi, dibiarkan sampel hingga tertera testing pada display alat,
kemudian sampel dikeluarkan. Setelah selesai hasil akan dicetak oleh alat, kemudian ditekan
rinse. Dilakukan poin 6-8 untuk sampel berikutnya. Bila sudh dilakukan pemeriksaan
ditekan tombol ESC. Muncul ASPIRATE pada display maka dimasukkan aquabidest
pada feed tube kemudian tekan tombol aspirasi, ditunggu hingga selesai. Ditekan tombol < >
untuk memilih parameter pengujian yang lain, kemudian tekan enter. Dilakukan hal yang
sama pada poin 5-11. Bila telah selesai menggunakan alat , kembaili ke menu utama dengan
menekan tombol ESC. Tekan tombol 4 untuk mematikan alat, setelah muncul Power Off,
ditekan ENTER. Lalu muncul ASPIRATE pada display maka dimasukkan larutan
ekstran pada feed tube kemudian ditekan tombol aspirasi, ditunggu hingga selesai. Dimatikan
alat dengan menekan tombol o|- . Lalu dicabut steker dan dicatat hasil yang telah diperoleh.

HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN & SARAN

Simpulan

Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa

Saran

Dalam praktikum lebih dilakukan ketelitian agar hasil yang didapatkan dapat sesuai
literatur, serta mengurangi human error pada saat praktikum.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen dan Laboran Laboratorium Biologi


Fakultas Sains dan Teknologi yang telah mempersiapkan keperluan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai