Anda di halaman 1dari 4

HASIL UJI AMONIA

Table 1. Nilai absorbansi dan konsentrasi larutan uji dan larutan standar kandungan ammonia B1

sampel ID konsentrasi absorbansi hasil factor kadar


ammonia standar pengukuran pengenceran ammonia
standar (C) sampel
(mg/L) (mg/L)
Standard 1 0 0,0008 0,1095 1 0,1095
Standard 2 0,1 0,0015 0,1188 1 0,1188
Standard 3 0,2 0,0056 0,1703 1 0,1703
Standard 4 0,3 0,0064 0,1803 1 0,1803
Standard 5 0,4 0,0274 0,4468 1 0,4468
Standard 6 0,6 0,0314 0,4984 1 0,4984
Standard 7 0,8 0,0527 0,7682 1 0,7682
Standard 8 1 0,0794 1,1076 1 1,1076

Table 2. nilai absorbansi sampel air kran B1

Sampel air nilai


kran absorbansi
Sampel 1 -0,0081
Sampel 2 -0,0049
Sampel 3 -0,0008
Sampel 4 -0,0017

Grafik 1. Grafik nilai absorbansi terhadap konsentrasi ammonia B1


B2

Table 3. Nilai absorbansi dan konsentrasi larutan uji dan larutan standar kandungan ammonia B2

sampel ID konsentrasi absorbansi hasil pengukuran factor kadar


ammonia standar (C) pengenceran ammonia
standar sampel
(mg/L) (mg/L)
Standard 1 0 0,0014 - 0,0023 1 0,1095
Standard 2 0,1 0,0185 0,0789 1 0,1188
Standard 3 0,2 0,0717 0,3322 1 0,1703
Standard 4 0,3 0,0637 0,2941 1 0,1803
Standard 5 0,4 0,0978 0,4564 1 0,4468
Standard 6 0,6 0,0651 0,3008 1 0,4984
Standard 7 0,8 0,1757 0,8273 1 0,7682
Standard 8 1 0,2356 1,1125 1 1,1076

Table 4. nilai absorbansi sampel air kran B2

Sampel air nilai


kran absorbansi
Sampel 1 0,0222
Sampel 2 0,0369
Sampel 3 0,0371
Sampel 4 0,0018

Grafik 2. Grafik nilai absorbansi terhadap konsentrasi ammonia B2


PEMBAHASAN

Ammonia adalah produk sampingan yang toksik dari pengeluaran nitrogen secara metabolis
(deaminasi) dari protein dan asam nukleat (Campbell et al, 2004). Pada suhu dan tekanan normal
di suatu perairan, ammonia berada dalam bentuk gas dan membentuk kesetimbangan dengan gas
ammonium. Kesetimbangan antara gas ammonia dan gas ammonium ditunjukkan dalam
persamaan reaksi :

NH3 + H2O NH4+ + OH-

Kadar ammonia pada perairan alami biasanya kurang dari 0,1 mg/L. kadar ammonia yang tinggi
dapatmengindikasikan adanya pencemaran bahan organic yang berasal dari limbah domestic atau
limbah industry (Effendi, 2003).

Uji amonia dengan menggunakan metode phenat menggunakan hipoklorit dan katalis sodium
nitropusida, serta diaanalisis dengan menggunakan spektrofotometer uv-vis. Kelebihan dari
metode ini adalah mempunyai sensitifitas yang tinggi dan dapat digunakan juga untuk analisis
ammonia dalam matriks air laut (Apriyanti et al, 2013). Metode ini akan menghasilkan intensitas
senyawa biru dari indofenol dan diukur pada spektrofotometer uv-vis dengan panjang gelombang
640 nm dengan kadar MDL (Method Detection Limit) antara 0,1-0,6 mg/L.

Hasil pengukuran kadar ammonia dengan metode fenat pada sampel air kran menyatakan bahwa
kadar ammonia pada semua sampel air kran berada pada batas aman untuk dikonsumsi. Baku
mutu nasional berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
492/MENKES/PER/IV/2010, batas kadar ammonia yang terkandung dalam air yang dikonsumsi
adalah 1,5 mg/L (Kementerian Kesehatan, 2010).

Daftar pustaka
Apriyanti, D., Santi, V.I., Siregar, Y.D.I. 2013. Pengkajian Metode Analisis Amonia dalam Air
dengan Metode Salicylate Test Kit. Ecolab. Vol 7 (2) : 49-108.

Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G. 2004. Biologi jilid 3: edisi 5. Jakarta : Erlangga.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta : Kanisius.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai