PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagian besar wilayah Indonesia secara geografis berada pada kawasan rawan
bencana,dan salah satu bencana yang sering terjadi adalah bencana hidrometeorologi
seperti banjir, longsor, ekologi, degradasi lahan, puting beliung, dan kekeringan.
selain itu Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat rawan
bencana. Berdasarkan data dari Badan Metereologi dan Geofisika Indonesia, hampir
semua pulau besar di Indonesia (kecuali Kalimantan) berpotensi besar terhadap
gempa dan tsunami. Daerah-daerah yang memiliki gunung api yang masih aktif
berpotensi terhadap bencana gunung meletus. Fenomena Alam seperti cuaca ekstrim
cenderung menyebabkan berbagai bencana lainnya, seperti kemarau yang
berkepanjangan sehingga terjadi kekeringan atau curah hujan yang sangat tinggi yang
dapat menyebabkan banjir.
Gerakan tanah (longsoran) merupakan salah satu peristiwa alam yang sering
menimbulkan bencana dan kerugian material. Kondisi alam dan aktivitas manusia
adalah merupakan salah satu faktor penyebab terjadi gerakan tanah tersebut. Faktor
alam yang menjadi penyebab terjadinya gerakan tanah antara lain tingginya curah
hujan, kondisi tanah, batuan, vegetasi, dan faktor kegempaan sebagai pemicunya.
Disisi lain faktor aktivitas manusia juga dapat menjadi penyebab terjadinya gerakan
tanah. Aktivitas tersebut sebagai contohnya adalah penggunaan lahan yang tidak
teratur, seperti pembuatan areal persawahan pada lereng yang terjal, pemotongan
lereng yang terlalu curam, penebangan hutan yang tidak terkontrol, dan sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN
Gempa dengan kala besar (>6,5 SR) dapat mengeakibatkan tanah longsor.
Longsor yang terjadi apabila menimbun kawasan pertanian atau perkebunan
penduduk, maka produktifitas pertanian dan perkebunan akan menurun, hal
ini menyebabkan turunnya pendapatan masyarakat, sehingga dapat
mempengaruhi upaya untuk memenuhi kebutuhannya. Gempa yang terjadi
apabila merubuhkan sarana prasarana masyarat, seperti sekolah dan rumah
sakit, maka anak-anak tidak dapat bersekolah kembali, dan apabila di sekolah
di pindahakan ketempat-tempat lain maka proses pembelajaran tidak akan
efektif. Rumah sakit apabila rubuh maka masyarakan yang sakit akan
terkendala pengobatannya bisa saja hal ini meningkatkan angka kematian,
karena tidak efisiennya pelayanan bagi rumah sakit. Gempa merupakan
bencana besar yang mempengaruhi sebuah wilayah dan seluruh lapisan
masyarakat di wilayah tertentu. Musibah semacam ini dapat menjadi sarana
sosial bagi masyarakat setempat untuk bersosialisasi, bergotong-royong,
bahu-membahu pembangun kembali daerahnya