Disusun oleh :
Eli Purwaningrum
NIM B10137
Diajukan oleh :
Eli Purwaningrum
NIM B10137
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Diajukan oleh :
Eli Purwaningrum
NIM B10137
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul : Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Siswa Kelas 2 Di SMA PGRI Purwodadi. Karya
Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai
salah satu syarat kelulusan dari Program studi D III Kebidanan STIKes Kusuma
Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku ketua STIKes Kusuma Husuda
Surakarta
2. Ibu Retno Wulandari, S.ST, selaku Program Studi D III kebidanan Kusuma
Husuda Surakarta.
3. Ibu Deny Eka Widyastuti, S.S.T., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang
telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada
penulis.
4. Ibu Wiwied Widyastutik, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA PGRI Purwodadi
yang telah memberi ijin kepada penulis untuk pengambil data awal dalam
pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas
segala bantuan yang telah diberikan.
6. Semua teman-teman angkatan 2012 yang telah membantu dalam penulisan
Karya Tulis Ilmiah.
iv
7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga
Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
v
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015
Eli Purwaningrum
B10.137
ABSTRAK
Latar Belakang : Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) adalah upaya
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan,
keluarga, kelompok, dan masyarakat. PHBS terdiri dari 5 tatanan salah satunya
sekolah. Studi pendahuluan dilakukan di SMA PGRI Purwodadi dengan
mengambil siswa kelas 2 yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 76 siswa,
wawancara pada 10 siswa dengan pertanyaan pengertian PHBS dan indikator
PHBS. Pertanyaan tentang pengertian PHBS dimana 7 siswa mengatakan tidak
mengetahui tentang pengertian PHBS di Sekolah dan 3 siswa mengetahui tentang
pengertian PHBS. Pertanyaan tentang indikator PHBS di Sekolah dimana hanya 3
siswa yang mengetahui tentang PHBS disekolah antara lain tidak membuang
sampah, tidak jajan sembarangan dan tidak merokok sedangkan 7 siswa tidak
mengetahui sama sekali tentang indikator PHBS.
Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas 2 Di SMA PGRI Purwodadi pada kategori
baik,cukup dan kurang serta mengetahui faktor pendorong dan penghambat.
Metode penelitian : Jenis deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional. Lokasi penelitian di SMA PGRI Purwodadi pada bulan Mei 2015.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA PGRI Purwodadi kelas 2
sejumlah 76 siswa. Teknik sampel dengan total sampling. Instrument penelitian
menggunakan kuesioner tertutup. Analisa data menggunakan analisis univariat
dan disajikan dengan distribusi frekuensi.
Hasil penelitian : Tingkat pengetahuan remaja tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) pada siswa kelas 2 Di SMA PGRI Purwodadi sebagian besar
dalam kategori cukup sejumlah 39 responden (51.3%), dalam kategori baik
sejumlah 19 responden (25.0%), kategori kurang sejumlah 18 responden (23.7%).
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan remaja tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) pada siswa kelas 2 Di SMA PGRI Purwodadi sebagian besar
dalam kategori cukup sejumlah 39 responden (51.3%). Faktor pendukung
pengetahuan tentang prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah umur
pendidikan dan pekerjaan, sedangkan faktor penghambat adalah lingkungan dan
budaya.
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
vii
CURICULUM VITAE
viii
DAFTAR ISI
Halaman
ix
F. Instrumen Penelitian ................................................................. 27
G. Teknik Pengumpulan Data . ..................................................... 30
H. Metode Pengolahandan Analisa Data ....................................... 31
I. Etika Penelitian . ...................................................................... 33
J. Jadwal Penelitian....................................................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian .........................................` 35
B. Hasil Penelitian ................................................ .......................... 35
C. Pembahasan ................. .............................................................. 37
D. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 38
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................ ............................... 40
B. Saran ................................................ .......................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.2 Distribusi Tingkat Pengetahuan Tentang Prilaku Hidup Bersih dan
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
perilaku hidup bersih sehat, melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana
kesehatan (where we get health services). Dari sini dikembangkan rumah tangga
PHBS, sekolah PHBS, institusi kesehatan PHBS, tempat kerja PHBS, tempat
1
2
menyerang anak usia sekolah umumnya berkaitan dengan rendahnya PHBS yang
tahun sehingga menjadi kejadian luar biasa (KLB) (Depkes RI, 2008)
tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun, mengkonsumsi jajanan sehat
dikantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang
sampah pada tempatnya, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
mengambil siswa kelas 2 yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 76 siswa,
dimana hanya 3 siswa yang mengetahui tentang PHBS disekolah antara lain
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Siswa Kelas 2 Di SMA PGRI
Purwodadi
3
B. Perumusan Masalah
tentang remaja Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas 2 Di
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas 2 Di SMA PGRI Purwodadi.
2. Tujuan Khusus
dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas 2 Di SMA PGRI Purwodadi pada
tingkat baik.
dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas 2 Di SMA PGRI Purwodadi pada
tingkat cukup.
dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas 2 Di SMA PGRI Purwodadi pada
tingkat kurang.
remaja Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa kelas 2 Di
D. Manfaat Penelitian
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah untuk diterapkan dengan baik
di Sekolah.
asuhan pada balita dalam pemberian KIE pada remaja tentang Perilaku
3. Bagi Peneliti
di bidang asuhan pada balita atau menerapkan beberapa teori yang telah
diterima.
E. Keaslian Penelitian
antara lain:
tempat penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian
hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan
diperoleh melalui mata dan telinga yaitu melalui proses melihat atau
1) Tahu (Know)
Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang
atau menyatakan.
6
7
2) Memahami (Comprehension)
3) Aplikasi (Application)
lain.
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Sintesis)
merencanakan.
8
6) Evaluasi (Evaluation)
cara coba-coba atau dengan kata yang lebih dikenal trial and
pengetahuan.
9
b) Secara Kebetulan
pengetahuan.
atau tidak.
hati saja.
1) Faktor Internal
a) Pendidikan
menerima informasi
b) Pekerjaan
c) Umur
bekerja.
2) Faktor Ekternal
a) Faktor lingkungan
b) Faktor budaya
a. Pengertian
mudah sakit.
masalah kesehatan.
di sekolah yaitu :
mencuci tangan maka tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman
(Proverawati, 2012).
yaitu:
sabun
di sekolah.
komite sekolah.
atau tempat duduk dengan leher angsa, atau tampa leher angsa
cukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun dan alat pembersih
(Proverawati, 2012)
sekolah (bak mandi, kolam) apakah bebas dari jentik nyamuk atau
18
diantaranya:
gigitan nyamuk)
perkembangbiakannya.
dikurangi
6) Tidak merokok
perokok
20
bulan
(DepKes, 2008)
22
B. Kerangka Teori
Pengetahuan : PHBS :
1. Pengertian 1. Pengertian
2. Tingkat 2. Manfaat
pengetahuan 3. Indikator
3. Cara memperoleh
pengetahuan
4. Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pengetahuan
C. Kerangka Konsep
Pengetahuan remaja
tentang PHBS Cukup
Kurang
Faktor yang mempengaruhi
pengetahuan : Faktor
1. Lingkungan pendukung dan
2. Budaya
penghambat
Keterangan :
= Tidak diteliti
= Diteliti
BAB III
METODE PENELITIAN
data sekaligus pada suatu saat ( point time Approach) artinya tiap subjek
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada remaja Di SMA PGRI
Purwodadi.
1. Lokasi Penelitian
PGRI Purwodadi
24
25
2. Waktu penelitian
1 Populasi.
(Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA
2 Sampel.
semua, jika populasi > 100 dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih.
3 Teknik Sampel.
sampel (Arikunto, 2010). Sampel dalam penelitan ini akan diambil secara
total sampling yaitu sampel diambil dari seluruh populasi dijadikan sampel
26
D. Variabel Penelitian
suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain
Variabel tunggal yaitu penelitian yang hanya terdiri dari satu objek
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara
F. Instrument Penelitian
untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner yaitu daftar
apabila jawaban benar diberi skor satu (1) dan jawaban salah diberi skor nol
(0). Untuk unfavourable cara penilaian apabila jawaban benar diberi skor nol
sebagai berikut :
digunakan untuk mengumpulan data maka kuesioner akan diuji validitas dan
responden.
a. Uji validitas
berikut :
N XY - ( X )( Y )
rxy =
{N X 2
}{
- ( X ) N Y 2 - ( Y )
2 2
}
Keterangan:
X = kuadrat dari X (X x X )
N = jumlah subjek
Dikatakan valid apabila nilai p value 0,05, dan apabila p value >0,05
telah dilakukan pada tanggal 20 April 2015 diperoleh hasil bahwa dari
40 soal terdapat 30 soal yang valid dan terdapat 10 soal yang tidak
29
b. Uji reliabilitas
K Si
2
r11 = 1 - 2
K -1
St
Dimana
S i
2
= jumlah varians butir
S t2
= varians total
tidak valid maka pertanyaan yang valid tadi diuji kembali dengan uji
0.7 (Riwidikdo, 2012). Hasil uji reliabelitas diperoleh a= 0,944 > 0,7
pengumpul data :
1. Data primer
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari catatan yang telah
penelitian ini berupa buku induk siswa dan profil SMA PGRI Purwodadi
1. Pengolahan Data
a. Editing
kuesioner.
b. Coding
data angka atau bilangan. Kode dalam penelitian ini 3 jika dikatakan
d. Pembersihan data
koreksi.
2. Analisis Data
SD
32
X : rata-rata (mean)
n : Jumlah responden
x : nilai responden
n : Jumlah responden
f
P= 100%
N
33
Keterangan :
P = Prosentase
f = Frekuensi
N = Jumlah responden
I. Etika Penelitian
dengan etika agar responden dapat terlindungi, untuk itu perlu adanya ijin
dari tempat penelitian, dan rekomendasi dari Ketua STIKES Kusuma Husada
alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data
3. Confidentiality (kerahasiaan)
dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hal ini juga sangat bermanfaat untuk
J. Jadwal Penelitian
terlampir.
BAB IV
A. Gambaran Umum
dan rapi, dengan luas tanah 3.342 meter2 dan luas bangunan 3.000
karyawan. Terdapat 10 ruang kelas yang terdiri dari jurusan IPA dan IPS.
B. Hasil Penelitian
Bersih dan Sehat (PHBS) pada remaja dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu:
35
36
f
P= x100%
N
19
Baik = x100% Baik = 25,0%
76
39
Cukup = x100% Cukup = 51,3%
76
18
Kurang = x100% Kurang = 23,7%
76
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada remaja sebagian besar
37
C. Pembahasan
(23,7%). Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
dimana diharapkan dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan
pada penelitian ini antara 15-16 tahun, dimana responden berada pada usia
remaja yang masih terus belajar dan menambah ilmu, sehingga pengetahuan
yang dimiliki semakin meningkat. Hal ini merupakan faktor pendorong dalam
cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang
SMA, sehingga pada masa pendidikan ini cukup mudah untuk menerima
pula perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi sikap
penelitian ini seluruh responden adalah pelajar yang tugas dan tanggung
jawab utamanya adalah belajar. Hal ini menjadi faktor pendorong dalam
yang bekerja akan diharapkan memiliki pengetahuan yang lebih baik dari
sembarang dan merokok. Hal ini sesuai dengan teori bahwa lingkungan
merupakan suatu kondisi yang ada disekitar manusia dan pengaruhnya dapat
Wawan, 2011)
Faktor lain dari pengetahuan adalah budaya, dimana pada penelitian ini
jika remaja putra tidak merokok maka dinggap banci serta tidak ada
kebiasaan mengukur tinggi dan berat badan bagi remaja dimana hal tersebut
hanya dilakukan pada anak balita. Hal ini sesuai dengan teori bahwa budaya
adalah sistem sosial yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi dari
Tangga Tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Dukuh Keden Wetan
yaitu 71,1%, 15,8% dengan pengetahuan baik dan 13% dengan pengetahuan
kurang. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan tentang PHBS baik rumah
D. Keterbatasan Penelitian
1. Kendala Penelitian
untuk penelitian sekolah libur dan disaat sekolah masuk peneliti praktek
lahan.
2. Kelemahan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada remaja di SMA PGRI Purwodadi pada
1. Tingkat pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada
responden (25.0%).
2. Tingkat pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada
responden (51.3%).
3. Tingkat pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada
responden (23.7%).
dan budaya.
41
42
B. Saran
sehingga dapat mengaji hal-hal yang belum dapat dimunculkan atau belum
(PHBS).
DAFTAR PUSTAKA
DepKes RI. 2008. Rumah Tangga Ber-Prilaku Hidup Bersih dan Shat.
Jakarta:Depkes
Wawan dan Dewi. 2011. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta:
Nuha Medika