Anda di halaman 1dari 6

Hand out ini merupakan kelengkapan perkuliahan Karakterisasi Material dan

merangkum prinsip dasar teknik karakterisasi material padat serta dasar-dasar


interpretasinya. Tujuan tersebut merupakan bagian dari tujuan program pendidikan
sarjana sains (kimia), yaitu:
Memberikan pengetahuan dasar pada semua bidang kimia
Memberi pengenalan pemecahan masalah dan berfikir secara analitis
Memberi pengenalan tentang pengalaman penelitian
Memberi pengenalan tentang teori dan instrument modern
Memberi pengenalan tentang kerja tim secara interdisiplin
Memberi pengenalan tentang industri melalui magang
Menjadi kagum dan tetap kagum kepada sains

1
Bab 1
Pengantar Karakterisasi Material

Pertanyaan paling sederhana tentang suatu zat (material) yang biasanya muncul adalah
apakah zat tersebut? dan berikutnya adalah bagaimana struktur zat tersebut?. Untuk
menjawab pertanyaan tersebut seorang (material) chemist dapat melakukan sederetan
teknik karakterisasi material.

Pertanyaan pertanyaan yang lebih rinci sebagaimana dikemukakan berikut akan muncul
pada saat melakukan karakterisasi material
1. Apakah material yang diteliti mengandung material baru?
2. Apakah material tersebut murni?
3. Gugus (fungsi) apa yang terdapat pada senyawa diteliti
4. Bagaimana komposisi dan berapa massa molekul relatifnya?
5. Bagaimanakah gugus fungsi tersebut terikat satu dengan lainnya?
6. Bagaimana bentuk kristal/simetrinya?
7. Berapa panjang dan sudut ikatannya?
8. Bagimana sifat mekanik, magnet dan listrik nya?

Langkah karakterisasi material biasanya dilakukan:


1. Sebagai kelanjutan dari kegiatan sintesis (reaksi pembuatan senyawa kimia) atau
sebagai kelanjutan isolasi senyawa.
2. Untuk mengukur apakah sintesis atau reaksi yang dilakukan sudah berhasil atau
masih belum mencapai tujuan.

Dasar dari hampir seluruh teknik karakterisasi material/senyawa kimia adalah interaksi
antara sumber energi dengan karakter tertentu (foton, electron, medan magnet dsb.)
dengan materi yang dipelajarai. Diagram interaksi sebagai dasar katakteriasi material
diperlihatkan pada Gambar 1.1.

2
Kalor Ion

Medan Elektromagnet Material Elektron

Foton Neutron

Gambar 1.1 Berbagai bentuk interaksi berbagai bentuk energi dengan material yang akan
dikarakterisasi.

Sebagaimana ditunjukkan, berbagai jenis energi energi seperti energi kalor, partikel (ion,
elektron, dan energi) yang bergerak, foton, dan medan elektro megnetik merupakan
sumber energi yang dapat berinteraksi dengan material yang akan dianalisis. Tanda panah
yang menuju material yang sedang dipelajari nenggambarkan proses yang mengakibatkan
eksitasi, sedangkan panah keluar menunjukkan respon yang informasinya harus didapat.
Misalnya, material tertentu yang diiradisasi dengan sinar infra merah, dapat menyerap
sinar dengan panjang-panjang gelombang tertentu, panjang-panjang gelombang yang
tidak terserap selanjutnya diidentifikasi sebagai panjang-panjang gelombang yang
ditransmisikan. Teknik ini merupakan dasar dari spektroskopi sinar infra merah.

3
Gelombang elektromagnetik merupakan sumber radiasi yang memiliki kelompok
panjang gelombang yang bervariasi. Gambar 1.2 menguraikan, secara skematik, berbagai
jenis gelombang elektromagnetik beserta dengan tingkat energinya. Sinar-x dengan
panjang gelombang pendek memiliki energi yang sangat tinggi. Sedangkan gelombang
mikro dan infra merah memiliki panjang gelombang yang besar sehingga energinya
rendah. Masing masing kelompok panjang gelombang hanya mempengaruhi satu sifat
dalam materi. Misalnya, sinar infra merah hanya akan mempengaruhi vibrasi ikatan
dalam molekul. Sehingga, sinar infra merah digunakan untuk mengidentifikasi
keberadaan satu ikatan dalam materi.

XRD, XPS, XRF UV Spektroskopi IR Spektroskopi


Spektroskopi sinar
tampak

Gambar 1.2. Berbagai jenis sinar eletromagnetik beserta teknik karakterisasi yang dapat
dilakukan

Berdasarkan, jenis sumber energi, model interaksi sinar dengan materi dan respon yang
dideteksi setelah interaksi, maka teknik karakterisasi material dapat dikelompokkan
menjadi empat, yaitu:
1. Teknik Spektroskopy
2. Teknik Difraksi
3. Teknik Mikroskopy
4. Analisa Thermal

4
Pada Tabel 1.1 tercantum berbagai jenis teknik karakterisasi beserta sifat (fisiks/kimia)
dari materi yang sedang dikaji. Berikanlah chek list pada setiap sifat yang dapat di
tentukan oleh masing-masing teknik. Anda akan mendapatkan bahwa satu teknik
karakterisasi dapat memberukan berbagai informasi sifat. Anda juga akan mendapakan
bahwa untuk mendapatkan sifat materi secara utuh, diperlukan tidak hanya satu teknik
karakterisasi.
Tabel 1.1 Teknik karakterisasi material dan sifat Fisika/kimia yang dapat dikaji
Jenis Ikatan

Struktur Elektron

Analisa Unsur

Textur Polikristalin

Struktur Permukaan

Defect Kristal

Struktur Kristal

Unit Sel, Geometri

Kristal Amorf

Identifikasi Fasa
Sifat materi
yang diteliti

Teknik
Karakterisasi

Difraksi Sinar-X

Difraksi Neutron

Mikroscop Optik

Spektroskopy IR

Spektroskopy IR

Spektroscopy NMR,
ESR
Spektroscopy
Elektron: XPS, UPS,
AES, EELS
X-Ray Spektroscopy,
XRF, AEFS, EXAFS
Mosebauer
Spektroscopy

5
Contoh Alur Berfikir dalam Karakterisasi

Molekuler Teknik Spektroskopy


(stuktur nya milik molekul Analisa Kimia

?
penyusun secara individu)

Material
Padat
Non molekuler
(atom dan ion memmbentuk
struktur tiga dimensinya)

XRD dan/atau Magnetik non magnetik


analisa kimia
Kristalin/non kristalin Konduktor/semikonduktor
XRD
Impedance Spevtroscopy

Bahan perkuliahan karakterisasi zat padat ini meliputi:


Sifat Asam-Basa Padatan
Spektroscopy IR untuk padatan
Teknik XRF
Teknik SEM dan TEM
Teknik TG-DTA
Teknik XRD
Penentuan Luas Permukaan Padatan

Buku sumber
Anthony R. West, Solid state chemistry and its applications, John Willey and
Sons, New York (1989)
J.W. Niemansverdriet, Sepectroscopy in Catalysis, Willey-VCH, New York
(2000)
Sumber-sumber di internet

Anda mungkin juga menyukai